Salah satu penelitian dalam skema Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Penelitian (MBKM-LIT) Fakultas Biologi UGM berhasil diselesaikan pada periode Mei–November 2025. Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan pengawet alami berbasis mikroba untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan, khususnya ikan dan produk olahannya, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inovasi pangan fungsional serta mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap berinovasi.
Inovasi Pangan yang Aman dan Ramah Lingkungan
Kegiatan MBKM-LIT berjudul “Eksplorasi Pengawet Alami Sumber Mikrobia untuk Meningkatkan Kualitas Bahan Pangan Ikan dan Produk Olahannya” dilatarbelakangi tantangan besar dalam industri perikanan, yakni cepatnya pembusukan ikan dan meningkatnya permintaan pasar global terhadap pengawet yang aman, natural, dan bebas bahan kimia sintetis. Tim mahasiswa yang terdiri dari Devita Ariyani, Maya Amalia Putri Ariani, dan Yunia Farkhamni, dibimbing oleh Ibu Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D. dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM dan Bapak Arif Rohman Khakim, S.Pi. dari Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) DKP DIY, meneliti efektivitas berbagai biopreservatif mikroba meliputi kitosan dari jamur pangan (edible fungi), bakteriosin, dan eksopolisakarida (EPS) yang diisolasi dari bakteri asam laktat potensial sebagai pengawet pangan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopreservatif dari sumber mikroba dalam formulasi optimal mampu menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk secara signifikan, bahkan dibandingkan kontrol pengawet komersial berbahan kimia seperti natrium benzoat dalam konsentrasi tertentu.
Dampak dan Kontribusi Program MBKM
Selain menghasilkan temuan ilmiah yang inovatif, program MBKM-LIT ini juga memberikan pengalaman riset mendalam bagi mahasiswa, memperkuat keterampilan analisis data, kemampuan problem-solving, serta kesiapan mereka untuk berkontribusi langsung dalam sektor pangan nasional. Temuan ini diharapkan menjadi dasar pengembangan pengawet ikan komersial berbahan alami mikroba yang mendukung ketahanan pangan, menjamin keamanan konsumsi, dan meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar domestik maupun internasional.
ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs no 2 (Zero Hunger) melalui peningkatan ketahanan dan keamanan pangan, serta SDGs no 12 (Responsible Consumption and Production) dengan mendorong praktik produksi dan konsumsi pangan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.






