Bogor, 25 November 2025 — Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., turut berperan aktif pada Focus Group Discussion (FGD) Konsorsium Biologi dalam rangkaian Workshop Kurikulum MIPAnet–Industri 2025 yang diselenggarakan oleh Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA (MIPAnet) di Sekolah Bisnis IPB, Kampus IPB Gunung Gede, Bogor. Kegiatan nasional ini dirancang untuk memperkuat relevansi kurikulum MIPA dengan kebutuhan industri modern berbasis otomasi, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), serta untuk memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, industri, dan lembaga penelitian.
Workshop berlangsung selama dua hari, 24–25 November 2025, dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan nasional. Pada hari pertama, Kepala BRIN, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. menekankan pentingnya penguatan peran Science Technopark sebagai pusat integrasi riset dan industri, sementara Sekjen MIPAnet, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. menggarisbawahi adanya mismatch antara kompetensi lulusan MIPA dan kebutuhan aktual dunia industri. Pandangan industri juga memperkaya diskusi melalui paparan Dr. Ir. Handito Hadi Joewono (Sekjen GAPMI, Chief Consultant ARRBEY, dan Kepala Sekolah Ekspor) dan Satya Nugraha, S.Kom. (Kepala Divisi IT PT BOSOWA) yang menyoroti perlunya kompetensi inti sains yang kuat serta penguatan soft skills seperti komunikasi, proaktivitas, dan kemampuan menjelaskan makna dibalik pekerjaan atau riset yang dilakukan lulusan MIPA.
Pada hari kedua, FGD Konsorsium dibagi berdasarkan bidang ilmu, termasuk Konsorsium Biologi yang dipimpin oleh Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM. Dalam sesi ini, Dekan Fakultas Biologi UGM juga turut memberikan materi dan pandangan strategis terkait integrasi teknologi AI dalam kurikulum Biologi serta penguatan kompetensi pendukung yang dibutuhkan industri modern. FGD juga merespons rekomendasi pelaku industri mengenai pentingnya literasi keuangan, kemampuan manajerial, magang industri, serta keterlibatan praktisi dalam pengajaran.
Pembahasan FGD pada akhirnya menghasilkan sejumlah poin strategis yang akan menjadi dasar penyusunan arah baru kurikulum MIPA nasional agar lebih kompetitif dan sesuai tuntutan industri masa depan. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan komitmen MIPAnet untuk melakukan rebranding FMIPA secara nasional sebagai pusat inovasi sains. Peserta juga melakukan kunjungan ke IPB Science Technopark untuk melihat secara langsung ekosistem inovasi terintegrasi yang mendukung hilirisasi riset dan pengembangan startup berbasis sains.
Keterlibatan aktif Fakultas Biologi UGM dalam FGD Konsorsium Biologi menguatkan perannya dalam penyusunan arah baru kurikulum nasional bidang Biologi. Melalui forum ini, Fakultas Biologi UGM menegaskan komitmennya untuk terus mendukung agenda transformasi MIPAnet dalam membangun kurikulum MIPA yang lebih relevan, visioner, dan siap menghadapi tantangan industri masa depan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan kualitas pendidikan tinggi, SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) melalui penguatan ekosistem technopark dan inovasi, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi multipihak antara perguruan tinggi, industri, dan lembaga riset.




