Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan UGM Press menyelenggarakan Talkshow Diskusi dan Bedah Buku Akhir Tahun 2025, sebuah agenda akademik yang menjadi ruang bertemunya para akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat umum dalam mendiskusikan isu-isu strategis terkait biologi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan yang diketuai oleh Bpk. Drs. Ign.Sudaryadi, M.Kes. dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025, dan dapat diikuti melalui dua cara, yakni secara luring di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM serta secara daring melalui Zoom meeting dan kanal YouTube Fakultas Biologi UGM. Acara ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM untuk memperkuat literasi ilmiah serta mendorong publikasi akademik yang berdampak luas.Kegiatan ini berhasil menarik perhatian luas dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 100 orang yang mengikuti diskusi secara luring dan daring. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang mahasiswa, peneliti, praktisi, hingga masyarakat umum menunjukkan besarnya ketertarikan terhadap kontribusi ilmu biologi dalam pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk kepentingan masyarakat dan industri.
Kegiatan dibuka secara khidmat dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars Gadjah Mada dan Mars Biologi, yang mencerminkan semangat kebangsaan, intelektualitas, dan identitas sivitas akademika Fakultas Biologi UGM. Sesi pertama menghadirkan bedah buku berjudul Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Negara Nusantara: Perspektif Biologi. Buku ini dipaparkan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang menjelaskan bagaimana pendekatan biologi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan lingkungan di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Perspektif biologi yang dihadirkan dalam buku tersebut menekankan pentingnya konservasi biodiversitas, pengelolaan ekosistem secara holistik, dan mitigasi risiko lingkungan dalam pembangunan sebuah kota baru berkelanjutan dengan konsep smart forest city.. Sebagai pembedah, hadir Drs. Lalu Fauzul Idhi dari Woody Park Borneo Balikpapan sekaligus perwakilan PP Kagama Kalimantan, yang memberikan analisis mendalam berdasarkan pengalaman lapangan mengenai dinamika lingkungan Kalimantan dan peluang penerapan konsep ekologis dalam konteks pembangunan IKN. Sesi ini dipandu oleh Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D., yang memastikan diskusi berjalan interaktif dan komprehensif.
Pada sesi kedua, peserta mengikuti bedah buku Budi Daya dan Potensi Telang untuk Industri, yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc., dkk. Buku ini mengulas secara mendalam mengenai tanaman Telang (Clitoria ternatea), mulai dari karakteristik morfologi, teknik budidaya, potensi bioaktif, hingga peluang pengembangan produk turunan untuk industri pangan, kesehatan, kosmetik, dan bioteknologi. Pemaparan narasumber menggambarkan bagaimana tanaman yang selama ini dipandang sederhana ternyata memiliki nilai ekonomi dan pemasaran yang sangat besar apabila dikelola dengan pendekatan ilmiah dan teknologi yang tepat. Diskusi diperluas dengan ulasan dari Prof. Indriana Kartini, S.Si., M.Si., Ph.D. dari Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM sebagai pembedah, yang memberikan perspektif tambahan terkait potensi senyawa kimia dalam bunga dan akar Telang, serta peluang riset lanjutan untuk pengembangan industri berbasis bahan alam. Sesi ini juga dimoderatori oleh Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.
Acara juga dimeriahkan dengan sesi pembagian doorprize, yang menjadi salah satu momen paling ditunggu peserta. Doorprize diberikan kepada peserta yang aktif bertanya dan mengikuti kegiatan hingga selesai, baik melalui Zoom maupun kehadiran langsung. Momen ini menciptakan suasana yang lebih interaktif, hangat, dan menambah semangat peserta.Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Salah satu peserta, seorang doktor biologi, menyampaikan kesan bahwa kegiatan ini “sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan wawasan baru mengenai pemanfaatan bunga Telang sebagai potensi besar untuk industri perikanan.” Ia menambahkan bahwa pemanfaatan bahan alami seperti Telang dapat mendukung inovasi di bidang pakan, kesehatan ikan, hingga pengembangan produk berbasis bioteknologi perairan. Testimoni ini menggambarkan bahwa materi bedah buku tidak hanya relevan bagi akademisi, tetapi juga memberikan inspirasi langsung bagi praktisi dan peneliti di lapangan.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan diskusi yang berkualitas, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi Fakultas Biologi UGM dalam mendorong pemanfaatan biodiversitas Indonesia secara berkelanjutan serta memperluas wawasan masyarakat tentang pentingnya sains dalam pembangunan nasional.Kegiatan Talkshow Diskusi dan Bedah Buku Akhir Tahun 2025 ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengetahuan tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat jejaring akademik dan kolaborasi antar ilmuwan. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM menegaskan perannya dalam mendukung pembangunan nasional melalui sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang biologi dan lingkungan.





