Bagi Esther de Groot, mahasiswa Health & Life Sciences dari Vrije Universiteit Amsterdam, program pertukaran pelajar adalah kesempatan untuk keluar dari zona nyaman. Mencari kontras yang nyata dari kehidupannya di Belanda, ia memilih Fakultas Biologi UGM karena reputasinya yang tinggi serta kesempatan untuk mendalami budaya dan alam Indonesia yang unik.
Suasana Akademik yang Segar
Di Amsterdam, studi Esther berfokus pada biologi manusia. Di UGM, ia menantang dirinya dengan mendalami biologi laut, tumbuhan, dan hewan. Meski berbeda dari jalur studinya yang biasa, ia merasa pengalaman ini sangat berharga, terutama karena lingkungan fakultas yang “cosy” (nyaman) dan hangat.
“Saya sangat menyukai suasana di fakultas. Tidak terlalu besar dan rasanya seperti semua orang saling mengenal,” ungkapnya. Ia sangat menikmati mata kuliah Pencemaran Lingkungan & Toksikologi karena diskusi yang menarik, serta Genetika, di mana praktikum hari Kamis sore yang intens menjadi momen favoritnya. “Saya melakukan banyak hal praktis yang belum pernah saya lakukan sebelumnya, dan itu sangat menyenangkan bersama mahasiswa lainnya.”
Sorakan “Bule” dan Keramahan Lokal
Perjalanan Esther diwarnai momen-momen tak terduga, namun ada satu yang ia anggap “hanya ada di Yogyakarta.” Setelah tidak sengaja mampir ke acara Comic-Con, ia dan seorang temannya justru ikut bermain ‘LARP’. Saat mereka menang, ribuan orang bersorak menyemangati mereka sambil meneriakkan “Bule! Bule!”. Semangat keterbukaan ini, menurutnya, adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi di Belanda.
Di luar kota, kenangan favorit Esther adalah tur Jawa Timur yang dilakukan tanpa tidur. Melihat blue fire di Gunung Ijen, kawah Bromo, dan air terjun Tumpak Sewu bersama sekelompok teman yang baru dikenal menjadi salah satu momen paling istimewa dalam hidupnya.
Pesan untuk Mahasiswa Mendatang
Meski awalnya sempat merasa kewalahan dengan kemacetan yang “kacau” dan ritme hidup yang berbeda, Esther belajar untuk menghargai pola pikir positif orang-orang yang ia temui. Saran terbesarnya untuk mahasiswa masa depan adalah menjalin pertemanan dengan mahasiswa lokal sejak awal.
“Kenangan paling lucu, menarik, dan tak terduga sebagian besar tercipta bersama mahasiswa Indonesia. Ini adalah cara yang sangat menyenangkan untuk belajar tentang budaya dan selalu ada banyak hal untuk dibicarakan.”
Esther merangkum waktunya di UGM dalam tiga kata: Edukatif, Menyenangkan, dan Nyaman (Cosy)—sebuah perjalanan di mana ia merasa sangat diterima sejak hari pertama.












