Negara yang terkenal dengan suhunya yang panas dan penuh dengan gurun. Mayoritas penduduknya beragama islam. Negara ini menyimpan banyak cadangan minyak. Ekonominya berkembang sangat pesat yang dibuktikan dengan bangunan-bangunan yang modern dan megah. inilah kesan pertama jika kita mendengar kata Arab Saudi. Arab Saudi, salah satu negara yang menawarkan sistem pendidikan terbaik di Timur Tengah dengan berbagai universitas yang termasuk dalam Top Rank di dunia.
Beberapa alumni dan dosen di Fakultas Biologi UGM juga menempuh studi master atau doktoral di Arab Saudi. Oleh karena itu, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan gambaran studi di Arab Saudi, Fakultas Biologi UGM mengadakan acara Ngobrol Santai (Ngobras) yang keenam dengan tema “Studi Lanjut di Negeri Gurun Pasir: “Panas”kah?”. Acara “ngobras” kali ini menggunakan platform baru dan lebih interaktif melalui kanal Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi”. Acara “ngobras” yang digawangi oleh Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech dan Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc., dengan moderator Rahadian Yudo Hartantyo, M.Sc.., telah terselenggara dengan sukses pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 19.30 – 21.00 WIB. Antusiasme pemirsa terlihat sangat tinggi terbukti dari jumlah viewer nya mencapai 252 sampai berita ini diterbitkan.
Dua orang narasumber hebat kami adalah Sukirno, M.Sc., Ph.D.(Dosen Fakultas Biologi UGM, Alumni King Saud University, Arab Saudi) dan Tyas Ikhsan Hikmawan, M.Sc., Ph.D. (Alumni Biologi UGM 2003, Alumni KAUST, Arab Saudi). Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., juga hadir dalam acara ini untuk memberikan sambutan. “Ternyata banyak alumnus Biologi UGM yang melanjutkan studi di Saudi Arabia”, papar Budi.
Latar belakang audience yang hadir pada acara “ngobras” tidak hanya terbatas dari mahasiswa dan dosen di Fakultas Biologi UGM, namun diikuti oleh masyarakat umum, siswa SMA, mahasiswa, dosen, atau peneliti dari berbagai institusi. Buktinya banyak sekali audience yang langsung menuliskan pertanyaannya di kolom komentar, sehingga menambah hangatnya perbincangan malam itu.
Baik Mas Kirno maupun Mas Tyas, memaparkan secara detail bagaimana melamar beasiswa, melamar profesor sebagai pembimbing, asuransi dan fasilitas kesehatan, bertahan hidup, pengalaman beliau-beliau saat menjalankan ibadah haji serta umroh dan hal-hal teknis agar dapat sukses menyelesaikan studi di Arab Saudi. “Luruskan niat untuk studi lanjut dan selalu berpikiran positif”, pesan Mas Kirno. “Dengan kerja keras, insyaallah semua akan terbayarkan dengan manis dan jangan lupa selalu mengobarkan motivasi internal”, tambah Mas Tyas. Pada kesempatan akhir moderator menambahkan bahwa acara ngobras ini telah membuka pandangan serta wawasan para pemirsa tentang studi di Arab Saudi.