Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2023 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. dan melibatkan dua orang mahasiswa yaitu Galuh Kirana Mahadewi dan Laila Uswatun Chasanah, kembali melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan PkM yang telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan Februari hingga Juni 2023.
Kegiatan pertama pada MBKM tahap II ini yaitu pemanenan dan pengemasan hasil pembuatan kompos dan ekoenzim yang telah dibuat pada kegiatan MBKM tahap I sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 pukul 09.00 s/d 11.00 WIB di rumah Ketua RT 001, Bapak Zamzuri dan diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Sebelum melakukan pemanenan, Galuh dan Laila memberikan penjelasan dan demonstrasi terkait cara memanen dan mengemas produk kompos serta ekoenzim. Saat pemanenan, pupuk kompos perlu dikeringkan beberapa saat terlebih dahulu kemudian dikemas ke dalam plastik ziplock. Untuk produk ekoenzim, pemanenan dilakukan dengan memisahkan sisa buah dengan airnya menggunakan saringan kemudian air hasil fermentasi dikemas ke dalam botol berukuran 250 mL sejumlah 60 botol. Kompos yang dibuat dapat dipergunakan untuk pemupukan tanaman, sedangkan Ekoenzim dapat digunakan untuk mencuci piring, membersihkan lantai, pengusir hama, membersihkan sayur dan buah dari hama, dan membersihkan permukaan gelas atau kaca. Kompos dan ekoenzim yang telah dikemas dan diberi label kemudian dibagikan kepada warga Kepuh Kulon RT 001, Kepala Dukuh, serta Lurah Desa Wirokerten. Ketrampilan ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001 dalam pembuatan kompos dan ekoenzim ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga sehari-hari, sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah serta dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi lebih berguna.
Kegiatan kedua yaitu pengelolaan sampah anorganik berupa pemanfaatan minyak jelantah yang tidak terpakai dan menjadi limbah rumah tangga yang kemudian diolah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 pukul 09.00 s/d 12.30 WIB di rumah Ketua RT 001 Bapak Zamzuri dan diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Pada kegiatan ini, terdapat dua jenis lilin aromaterapi yang dibuat yaitu lilin aromaterapi padat dan lilin aromaterapi cair. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi padat adalah sumbu lilin, holder, saringan, baskom plastik, panci, gelas ukur, kompor, pot semen, talenan, pisau, sendok, minyak jelantah, stearic acid, krayon, dan essential oil, sedangkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi cair adalah gelas kaca, kertas tisu, tutup agar-agar, lima pewarna makanan yang berbeda, air, minyak jelantah, dan essential oil. Pada saat praktik pembuatan lilin aromaterapi dapat dihasilkan lilin aromaterapi sebanyak 100 buah dan lilin cair sebanyak 25 buah yang dibagikan dan dimanfaatkan untuk warga Kepuh Kulon RT 001. Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah minyak yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan juga dapat menjadi ide bisnis UMKM bagi warga RT 001. Produk lilin aromaterapi yang telah selesai dibuat dibagikan kepada Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001, Kepala Dukuh, serta Lurah Desa Wirokerten. Diharapkan dengan adanya program PkM-MBKM ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi warga Kepuh Kulon RT 001 dalam mengolah dan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk-produk yang lebih bermanfaat.