Setelah kerjasama penelitian yang baik mengenai keanekaragaman hayati dan status konservasi biota perairan umum terutama ikan dan krustasea, Danau Siran di Kalimantan Timur, antara Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dengan dosen Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Kali ini YKAN kembali mengadakan penelitian biota perairan terutama ikan dan krustasea di Berau, Kalimantan Timur. Penelitian ini kembali melibatkan dosen, mahasiswa dan alumni dari Fakultas Biologi UGM. Dosen yang terlibat dari Laboratorium Sistematika Hewan, yaitu: Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., dan Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. Sementara itu mahasiswa yang terlibat adalah Muhamad Afnisa’a Rozaqi (mahasiswa program sarjana) dan Maula Haqul Dafa, S.Pd. (mahasiswa program pascasarjana) serta Hastin Ambar Asti, S.Si., M.Sc. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM) dan dibantu oleh Pak Susilo Irwanjasmoro (Yayasan Wagleri). Staf YKAN yang turut terjun sampling di lapangan adalah Eka Cahyaningrum, S.Si. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM dan posisi di YKAN sebagai Biodiversity and High Conservation Value Specialist) Pak Purnomo dan Lebin Yen.
Kegiatan ini dilakukan karena lanskap Sungai Kelay merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial Wehea-Kelay yang luasnya mencapai 532.000 hektar. Lanskap Wehea-Kelay merupakan salah satu habitat penting bagi flora dan fauna di Kalimantan. Kawasan ini mencakup 2% dari luas hutan di Kalimantan, tetapi menjadi rumah bagi setidaknya 35% mamal Kalimantan (termasuk orangutan), 41% burung, 20% reptil, dan 46% amfibi. Guna mendukung pembentukan rencana aksi konservasi perairan di Sungai Kelay, YKAN perlu melakukan survei keanekaragaman hayati biota perairan tersebut serta memahami peran biota air tawar terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat.
Penelitian dilakukan selama 7 hari di lanskap Sungai Kelay. Sampling area dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Sungai Utama Kelay, Sungai Duhung dan beberapa anak sungai yang alirannya masuk ke Sungai Kelay. Sampling aktif biota air tawar dilakukan pada pagi hari hingga sore hari, sedangkan sampling pasif menggunakan perangkap. Perangkap di pasang pada pagi hari dan dilihat hasil tangkapannya pada hari berikutnya. Data yang didapatkan adalah 37 spesies ikan, 2 spesies udang, dan 3 spesies kepiting. Hasil kegiatan ini masih perlu dilakukan analisis lebih mendalam guna mengetahui keanekaragaman hayati biota perairan tawar serta memahami jenis ikan dan krustasea yang penting secara komersial dan jumlah tangkapan untuk nilai ekonomi jenis tersebut.