Melon unggul Tacapa merupakan melon hasil penelitian Fakultas Biologi UGM dengan dua varietas yaitu Tacapa Green Black dengan ciri warna kulit hitam gelap dan Tacapa Silver dengan ciri warna kulit putih keperakan. Melon Tacapa merupakan hasil testcross antara melon kultivar Act4 sebagai induk betina dan PI 371795 sebagai induk jantan. Dikatakan unggul karena buahnya berukuran besar, berat sekitar 1,7-3,2 kg, manis, tahan terhadap jamur tepung penyebab powdery mildew dan potensial untuk dikembangkan di lahan kritis karst dalam upaya konservasi lahan, serta dapat dibudidayakan menggunakan media tanam abu vulkanik.
Ketahanan melon Tacapa khususnya terhadap jamur tepung dapat meminimalisir penggunaan pestisida selama proses penanaman sehingga memperkecil kemungkinan adanya residu pestisida dalam buah melon. Di sisi lain, demi mendapatkan hasil panen yang baik maka umumnya petani melon menggunakan pestisida untuk mencegah kerusakan atau pembusukan buah pada tanaman. Penggunaan pestisida pada komoditas pertanian yang berlebihan menimbulkan potensi bahaya bagi kesehatan petani dan konsumen. Akibat mengkonsumsi produk hortikultura yang mengandung residu pestisida, maka konsumen dapat terkena gangguan kesehatan seperti kanker, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak, gangguan sistem saraf dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Setelah berhasil memanenkan di berbagai tempat dan dilakukan uji multi lokasi akhirnya pada tanggal 18 November 2015, Mentri Pertanian melewati Direktur Jendral Holtikultura meneluarkan SK Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Holtikultura dengan nomor 165/Kpts/SR.120/D.2.7/11/2015 untuk Tacapa Green Black dan 166/Kpts/SR.120/D.2.7/11/2015 untuk Tacapa Silver. Melon ini masih terus dikembangkan untuk komersialisasi sebagai benih unggul melon Indonesia dengan dukungan Dana Hibah Penelitian IPTEK 2015-2017 Kemenristekdikti untuk Tacapa Silver. Sedangkan Tacapa Green Black telah diajukan untuk memperoleh hibah penelitian Penelitian Unggul Strategis Nasional (PUSNAS) 2016-2017.
“Akhirnya, melon Tacapa berserta benihnya sudah legal diperdangkan di Indonesia dan melon ini harus terus dikembangkan untuk memperkuat kedaulatan benih Indonesia. Diharapkan melon ini menjadi salah satu produk melon produk Indonesia yang unggul dengan daging buah hijau, sehingga dapat mengurangi ketergantungan benih import”, ungkap perakit melon Tacapa Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.