Pada tanggal 16 Oktober 2024, Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM kembali memberikan pelatihan/studi tiru Pengelolaan pupuk organik bagi staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Yogyakarta. Pelatihan ini terselenggara atas permintaan dari Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Peserta pelatihan/studi tiru adalah staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang hadir sebanyak 25 orang. Acara tersebut dibuka oleh Kapala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Mulyanto, S.T.,M.M. sedangkan narasumber untuk kegiatan tersebut adalah Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dan Sukirno, S,Si.,M.Sc. Ph.D. Dalam kesempatan tersebut disampaikan metode pengelolaan dan pembuatan kompos dengan penambahan Bioferti 2023, program ini tidak hanya menangani pengelolaan sampah tetapi juga berperan penting dalam restorasi ekosistem. Dengan mendaur ulang limbah organik, dan berkontribusi pada kesehatan ekosistem lokal, meningkatkan kualitas tanah, dan mempromosikan keanekaragaman hayati. Pendekatan ini sangat penting dalam konteks perubahan iklim, karena ekosistem yang sehat lebih tahan terhadap tekanan lingkungan.
“Pelatihan/studi tiru ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang memiliki formula Bioferti 2023 untuk membantu mempercepat pengomposan materi organik”, kata Sukirno saat pematerian.
Bioferti 2023 merupakan produk starter dari Fakultas Biologi UGM yang terbukti mampu mendegradasi sampah organik dalam waktu sekitar 7 sampai 14 hari. Hasil analisis formula ini mempunyai kandungan N 2,70% , P 0,62% dan K 68,3% sehingga memenuhi standar pupuk organik. Formula ini terus dikembangkan oleh Satgas Pengelola Sampah Organik yang mempunyai tim ahli Sukirno, S.Si.,M.Sc.,Ph.D. dan Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc.
Sebagai kesimpulan, kunjungan studi tiru FEB UGM tentang pengelolaan sampah dari Fakultas Biologi UGM mencerminkan komitmen UGM terhadap pendidikan untuk keberlanjutan. Dengan fokus pada restorasi ekosistem, perubahan iklim, universitas mengambil langkah signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Program Bioferti menjadi model bagi fakultas dan institusi lain, menunjukkan pentingnya mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam pendidikan dan penelitian.