Yogyakarta, – Tim peneliti MBKM Penelitian Biologi UGM mengungkap sebuah fenomena menarik dalam pertumbuhan tanaman pisang. Dalam penelitian yang dilakukan di greenhouse anggrek Karanggayam, ditemukan bahwa bibit pisang Cavendish hasil kultur jaringan yang ditanam berdampingan dengan anggrek epifit alam Vanda spp. sangat subur, lebih subur dibandingkan bibit pisang yang ditanam terpisah dari anggrek tersebut. Tim peneliti merupakan kerja sama yang diinisiasi oleh Dr. Yekti Asih Purwestri dengan mengajak Prof. Dr. Endang Semiarti, Dr. Yustian Rovi Alviansyah (BRIN) dan Beni Hendro Prabowo, M.Sc. (Laboratorium Kultur Jaringan Pasinaon).
Penelitian yang diketuai oleh Dr. Yekti Asih Purwestri ini menunjukkan adanya korelasi antara pertumbuhan bibit pisang yang subur dan kehadiran akar udara anggrek Vanda spp. di sekitar bonggol pisang. Fenomena ini memunculkan pertanyaan menarik mengenai mekanisme di balik pertumbuhan yang signifikan ini. Dr. Yekti menyatakan, Penelitian ini adalah sebagai langkah awal. Kami akan mencoba untuk memahami secara lebih detail mekanisme apa yang terjadi dan semoga dapat dikembangkan lebih lanjut bersama teman-teman peneliti lainnya untuk pengembangan potensi kedepannya. Harapan kami, penelitian ini akan memberikan kontribusi terutama di bidang pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Untuk mengungkap fenomena ini, 2 mahasiswi anggota tim peneliti, Nisa Abidah dan Yuli Ani Nor Khasanah, menggunakan pendekatan berbasis fungsi endofit sebagai plant growth promotor, dengan mengisolasi bakter endofit dari akar anggrek Vanda spp. tersebut. Hasil penelitian awal menunjukkan bahwa 10 isolat bakteri yang berhasil diisolasi melalui akar udara anggrek epifit, sebagian besar memiliki karakter sebagai plant growth promotor. Hal ini didukung dengan adanya kemampuan isolat bakteri menghasilkan auksin (IAA) dan kemampuan untuk melarutkan fosfat serta mampu menghasilkan katalase.
Meskipun demikian, penelitian ini akan terus dilanjutkan untuk menjawab beberapa permasalahan lainnya. Beberapa aspek yang perlu dikaji adalah terkait kemampuan bakteri endofit dalam pengikatan N bebas, keamanan endofit di tanaman pangan, peran bakteri endofit sebagai plant growth promotor secara in vivo dan kemampuannya dalam menghadapi cekaman biotik dan abiotik.