Pandemi covid 19 telah merubah tatanan kehidupan, baik dari perilaku sosial, ekonomi, kesehatan serta pendidikan. Perpustakaan sebagai sumber belajar dalam mendukung kelangsungan pendidikan perguruan tinggi mengalami dampak akibat pandemic. Dampak tersebut disikapi oleh Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dengan berbagai upaya menuju tatanan layanan yang dapat diikuti oleh pemustaka. Upaya perpustakaan dalam meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi layanan perpustakaan. Menurut penuturan Drs Ign Sudaryadi, M.Kes, selaku kepala Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, pandemic yang telah berlangsung sejak bulan Maret tahun 2020 menjadi dasar pemikiran bagi perpustakaan untuk merubah layanan konvensional menuju tananan normal baru, mengikuti perubahan dan perkembangan jaman. Saatnya Perpustakaan melakukan berbagai inovasi layanan melalui pemanfaatan media online seperti instagram, youtube, whatshapp dan email sebagai sarana dalam menyebarluaskan sumber informasi.
Perkuliahan yang sudah mulai berjalan dan masa pandemi Covid-19 ini membuat Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 7 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kali ini Laboratorium Entomologi yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium – Laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM.
Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang sedang dunia hadapi khususnya bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), Indonesia adalah negara dengan prevalensi stunting tinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR) dengan Rata-rata prevalensi balita stunting pada tahun 2005-2017 adalah 36,4%.
Stunting erat kaitannya dengan kebutuhan zink yang tergolong dalam mikronutrien esensial yang dibutuhkan tubuh khususnya bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Indonesia merupakan negara yang memiliki angka kekurangan asupan zink diatas 25% dengan prevalensi stunting lebih dari 20%. Zink tinggi keberadaannya pada makanan kelompok daging seperti daging sapi dan kambing yang cukup mahal untuk memperolehnya bagi masyarakat Indonesia yang masih pada strata ekonomi menengah ke bawah. Di sisi lain, hasil analisis hubungan tingkat kecukupan zink dengan kejadian stunting pada anak menunjukkan bahwa tingkat kecukupan zink berhubungan dengan kejadian stunting pada anak balita baik yang berada di daerah pedesaan maupun yang berada di perkotaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya pengembangan makanan jenis baru yang dapat digunakan sebagai sumber asupan zink bagi anak usia pertumbuhan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat. Terbatasnya ketersediaan zink pada bahan makanan, menimbulkan gagasan pengembangan makanan fungsional untuk mencegah stunting pada anak-anak.
Setiap hari, kita dikelilingi oleh sejumlah besar informasi dari berbagai sisi dan jenis: mulai dari berita, resep masakan, gosip, dll. Jika kita mencoba untuk mengurutkan data-data yang ada di sekitar kita selama satu hari saja, kita akan mulai mendapatkan konsep keseluruhan dari hidup di sekitar kita dan dunia tempat kita tinggal. Kini, logika yang sama diaplikasikan pada skala global, yang membawa kita ke era Big Data, fenomena yang begitu besar hingga dapat melewati batas tool database tradisional. Kuantitas informasi digital yang sudah sangat besar terus bertumbuh hari demi hari dengan kecepatan yang eksponensial, big data bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi ini untuk keuntungan bersama. Dengan big data, jumlah data yang begitu besar dapat diekstrak, dievaluasi, dan ditransformasi menjadi tumpukan pengetahuan bernilai yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung riset ilmiah lebih jauh.
Program mitigasi dan penanganan covid-19 Fakultas Biologi UGM yang juga bekerja sama dengan Dewan Guru Besar (DGB) mendukung upaya diversifikasi dalam rangka ketahanan pangan. Salah satu program yang dicanangkan adalah upaya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan buah labu susu bersama kelompok tani Tunas Jaya Desa Madurejo, Kec. Prambanan. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi program kerja dan sharing berbagai permasalahan yang dialami oleh kelompok tani dalam budidaya labu dan pemberian bantuan benih labu oleh tim Fakultas Biologi. Pada tanggal 18 September 2020 telah dilaksanakan penanaman berbagai varietas labu sebagai upaya lanjutan dalam program diversifikasi.
Desa Kebonalas merupakan salah satu dari 16 desa di Kecamatan Manisrenggo Klaten Jawa Tengah. Desa ini sekitar 60% wilayahnya adalah area pertanian produktif. Namun beberapa tahun terakhir lahan pertanian semakin menyusut karena ada perluasan area pemukiman dan merebaknya compound berbasis tambang pasir dan batu. “Lahan pertanian di wilayah ini dapat berproduksi sekitar 3 musim dengan produk utama berupa padi, jagung, tembakau, cabai dan lainnya”, ujar Bapak Suwadi selaku Sekretaris Desa Kebonalas.
Selamat ulang tahun KSK Biogama !!
Demi memeriahkan ulang tahun KSK Biogama yang ke-20 tahun ini, kita dari Kelompok Studi Kelautan mengadakan webinar dengan tema “New Normal” Paradigma Baru Perilaku Manusia Terhadap Alam. Webinar tersebut telah dilakukan pada tanggal 26 September 2020 yang bertepatan pada hari Sabtu. Webinar diadakan melalui platform ZOOM Meeting yang diikuti sekita 271 peserta, dengan 3 narasumber yaitu Prof. Dr. Suwarno Hadi Susanto, S. U. merupakan Dosen Fakultas Biologi UGM, Intan Suci Nurhati, Ph. D. merupakan Penata Teknis Penelitian Geologi dan Geomatika Laut P20 LIPI dan Nadhira Afina Wardhani merupakan Sustainability Manager Divers Clean Action. Webinar ini dimoderatori oleh Ericka Puji Lestari salah satu anggota dari KSK Biogama.
Sejak ratusan tahun, khamir telah dimanfaatkan sebagai starter untuk membuat berbagai jenis makanan dan minuman fementasi beralkohol seperti wine, bir, tuak, dan tape. Khamir dalam proses fermentasi makanan dan minuman berperan mendegradasi substrat untuk membentuk struktur, tekstur serta aroma yang dapat menambah nilai gizi. Peran dari masing-masing jenis khamir pada proses fermentasi merupakan salah satu pengetahuan untuk membangun sektor industri dan energi. Khamir dari makanan fermentasi pada sektor industri dapat dimanfaatkan sebagai pengembang rasa, enzim, dan vitamin. Sementara di sektor energi, khamir dimanfaatkan untuk pengembangan energi terbarukan seperti bioetanol atau biofuel.
Kata “biospeleologi” mungkin cukup asing bagi sebagian orang. Pada tanggal 17 September 2020, Matalabiogama mengadakan diskusi Kamis sore secara online dengan materi Biospeleologi. Diskusi ini merupakan diskusi online ke-4 yang rutin diadakan tiap bulan sejak terjadinya pandemik Covid-19.
Biospeleologi sendiri memiliki arti ilmu pengetahuan yang mempelajari organisme (biota) penghuni gua. “Bios” yang berarti benda hidup, “speleo” yang berarti goa, serta “logos” yang berarti ilmu. Pada diskusi kali ini, narasumber memberikan penjelasan mengenai ekosistem goa, tips-tips yang dilakukan ketika caving, bahaya ketika penelusuran goa serta bagaimana mengatasinya, etika penelusuran goa, dan peran saintis serta masyarakat untuk menjaga ekosistem goa.