• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 92
Pos oleh :

adminbio

Seminar Nasional Biologi Tropika IV 2020

Rilis BeritaTajuk Selasa, 28 Juli 2020

Seminar Nasional Biologi Tropika (SNBT) IV 2020 adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. SNBT yang dilaksanakan pada tahun 2020 ini merupakan event tahun ke 4 dan yang pertama dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi Cisco Webex. Pada tahun ini, tema SNBT adalah “Pemanfaatan Big Data dalam Pengelolaan Biodiversitas Indonesia di Era Digital, Big Data Utilization in the management of Indonesia Biodiversity in the Digital Era”. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Juli 2020 ini dimulai pada pukul 8.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.00.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Seminar yang diketuai oleh Dr. Miftahul Ilmi, M.Sc, ini berhasil memperoleh 70 peserta presentasi oral, 17 peserta presentasi poster, serta 63 peserta biasa, dari seluruh wilayah di Indonesia. Acara ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, Fakultas Biologi Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Terdapat 3 Pembicara utama yang diundang, yaitu Dr. Thomas Barano, pakar conservation scientist of WWF Indonesia. Beliau mempresentasikan tentang “Penggunaan Big Data untuk Memperkuat Kebijakan Biodiversitas Indonesia”. Pembicara kedua adalah Prof. Dr. Roshicon Ubaidillah, M. Phill, dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, beliau presentasi tentang “Integritas dan Aksesibilitas Big Data Kehati Indonesia: Tantangan dan Peluang”. Pembicara ketiga adalah Prof. Dr. Purnomo, M.S., Guru Besar Fakultas Biologi UGM; beliau mempresentasikan tentang “Perspektif Taksonomis untuk Big Data Keanekaragaman Tumbuhan”.

Terdapat 6 topik seminar dalam SNBT tahun ini, yaitu 1. Eksplorasi Biodiversitas Tropika 2. Bioinformatika 3. Bioprospeksi 4. Biofungsional Tropis 5. Penggunaan Big Data 6. Aplikasi Digital untuk Penelitian dan Pendidikan Biodiversitas. Seluruh naskah yang terpilih akan langsung dipublikasikan di jurnal nasional dan jurnal internasional terakreditasi Sinta 2, jurnal jurnal tersebut adalah: JTBB, Jurnal Al Kauniyah, Jurnal Biogenesis, Jurnal Biodjati dan Jurnal Berita Biologi LIPI.

Dalam sambutannya, Prof Dr. Budi Setiadi Daryono sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM berharap acara ini dapat menjadi sarana bagi peserta untuk mempelajari, memanfaatkan dan mengembangkan, serta melestarikan biodiversitas di Indonesia. Senada dengan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Rosichon Ubaidillah dalam pemaparannya juga berharap terjadinya integrasi dan pembangunan big data biodiversitas di Indonesia. Usaha-usaha tersebut diharapkan dapat dicapai salah satunya melalui seminar-seminar nasional seperti SNBT ini.

(arpira)

 

Kalender Akademik Program Sarjana Tahun Akademik 2020 2021

Pengumuman Senin, 27 Juli 2020

Kalender Akademik Program Sarjana Tahun Akademik 2020 2021
Download

MATALABIOGAMA : Mencintai Satwa Tanpa Perburuan dan Perdagangan Liar, Why Not?

Kegiatan MahasiswaTajuk Senin, 27 Juli 2020

Perdagangan liar kerap kali menjadi isu yang masih berkembang di Indonesia. Meskipun sudah diatur di undang-undang yaitu do UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam, perdagangan satwa liar masih tetap ada, jejaring yang sudah ada masih berlangsung dan bahkan meluas. Salah satu media yang menjadi transaksi perjualbelian satwa adalah melalui media daring.

Slide 2
Slide 1

Kasus perdagangan satwa melalui media daring semakin meninggi karena adanya kemudahan akses, murah karena tidak diperlukan toko, dan jangkauannya yang luas. Hal ini memudahkan para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.

Pada 12 Juli 2020 lalu, Matalabiogama sebagai organisasi pecinta alam di Fakultas Biologi UGM mengadakan webinar bertemakan Perdagangan Satwa Liar Melalui Media Daring. Diskusi yang dimoderatori oleh Ahmad Asrofi Ahnaf (Biologi 2018) ini bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat umum, khususnya para biolog muda untuk senantiasa menjaga kelestarian alam.

Narasumber dari diskusi online ini adalah Yunita D. Setyorini dari Wildlife Conservation Society. yang membahas mengenai arti penting konservasi, tujuan perlindungan satwa liar, serta kasus-kasus perdagangan liar di Indonesia.

Melalui diskusi kali ini, diharapkan wawasan masyarakat mengenai konservasi makin meluas, serta dapat meningkatkan kesadaran mengenai arti penting konservasi bagi kelestarian manusia dan alam. Karena tanpa kita sadari, berkurangnya satu satwa bisa jadi dapat berakibat besar bagi harmonisasi alam kita.

 

Vivat et Floreat !

Biotalks#4: Pengembangan Energi Berbasis Biodiversitas Indonesia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 23 Juli 2020

Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor. Pada biotalks ketiga ini diselenggarkan pada Kamis, 23 Juli 2020. Hadir dalam biotalks#3 ini sebagai narasumber yaitu Dr. Eko Agus Suyono, M.App. Sc. (Dosen Fakultas Biologi UGM/Peneliti Microalgae Biorefinery), Drs. Ali Dikri, M.M. (Senior Manager HSSE & Sustainibility, Inpex Masela Ltd./Alumni Biologi UGM 1984), Devrita Saka Rani,  M. Biores. Eng. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Kementrian ESDM/Alumni Biologi UGM 1996), Yu Inaba (Senior Researcher Euglena Co. Ltd./Japan). dan dipandu oleh Dr.Miftahul Ilmi, M.Si.

Slide 3
Slide 7
Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 8

Biofuel adalah salah satu solusi mengatasi masalah energi di Indonesia dan global. Biofuel yang paling populer adalah biodiesel dan bioetanol. Seiring dengan perkembangan riset biofuel, para peneliti sudah dan sedang mengembangkan biobutanol, biohidrogen dan bahkan jetfuel. Indonesia adalah salah satu negara yang paling kaya sumber materi biofuel, karena mempunyai biodiversitas tumbuhan dan mikroorganisme sumber biofuel yang sangat besar, seperti sawit, jarak, tebu, jagung sebagai sumber biofuel generasi 1 dan juga limbah (pertanian, peternakan, perkotaan) sebagai sumber biofuel generasi 2. Dan tak kalah menariknya adalah mikroalga sebagai sumber biofuel generasi 3 dan bila dikembangkan bersama mikroorganisme lain akan menjadi sumber biofuel generasi 4 (electrofuels dan photobiological solar fuels).

Yu Inaba, menjelaskan tentang perusahaan dimana dia bernaung yaitu Euglena company (Japan). Euglena sendiri dapat dimanfaatkan sebagai produk makanan, suplemen dan kosmetik. “Euglena powder hasil dari pengembangan dari perusahaannya dapat digunakan sebagai oleh-oleh dan bisa diminum sebagai suplemen”, tutur pria Jepang tersebut.

Pembicara kedua, Dr. Eko Agus Suyono, M.App. Sc. menyampaikan materi tentang Microalga Biofuel & Biorefinery. Pemilik Nogotirto Algae Park ini menjelaskan bahwa kebutuhan energi akan meningkat sejalan dengan jumlah penduduk. Di Indonesia yang memiliki biodiversitas yang tinggi merupakan suatu modal yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan energi tersebut. Tidak hanya cara pemanfaatan biodiversitas, namun perlu diperhatikan juga masalah pemanfaatan biodiversitas tadi terhadap lingkungan yang ada. Microalga merupakan salah satu bahan yang dapat dikembangkan salah satunya untuk biofuel. Kendala yang masih perlu dihadapi dan dicari solusi bersama-sama adalah cara panen yang efisien, meningkatkan produk atau biomassa yang tinggi dan cara ekstraksi.

Drs. Ali Dikri, M.M. membawakan materi Tantangan & Peluang Bioenergi dalam Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Alumni Biologi UGM 1984 ini mengulas bahwa dahulu Indonesia merupakan penghasil minyak bumi yang tinggi dan pada akhirnya pada tahun 2004 bangsa ini menjadi importir minyak dunia. “Bahan bakar fosil memang alamiahnya semakin hari akan semakin berkurang“, tukas Ali Dikri. Dengan adanya permasalahan tersebut maka harus dicarikan solusi dengan melihat peluang dimana Indonesia memiliki banyak potensi diantaranya, sumber matahari, angin, air, panas bumi dan bioenergi. Pada akhir pemaparannya Ali menegaskan bahwa perlu digali lagi tentang teknologi untuk pengembangan biomassa yang tidak berkompetisi dengan sumber makanan.

Selanjutnya narasumber yang keempat adalah Devrita Saka Rani, M. Biores. Eng. membawakan materi Pengembangan Bahan Bakar Nabati di Indonesia. Indonesia yang memiliki biodiversitas yang tinggi merupakan kunci dan potensi untuk bahan baku Bahan Bakar Nabati. Melihat kondisi di negara ini konsumsi energi paling tinggi pada sector transportasi. Contoh dari Bahan Bakar Nabati adalah bioethanol, biobutanol, biodiesel, biogas dll. Peneliti di kementrian ESDM ini juga menjelaskan apa saja yang menjadi kelebihan, kekurangan dan peluang riset pada BBN.

Biotalks#4 sampai dengan diturunkannya berita ini telah disaksikan oleh lebih dari 650 penonton yang berasal dari dari berbagai institusi. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dan dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.

 

 

#NGOBRAS: “Asiknya Kuliah di Fakultas Biologi UGM”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 23 Juli 2020

Perguruan Tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Setiap perguruan tinggi perlu memperhatikan kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan karena hal tersebut dapat dijadikan sebagai evaluasi dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja pelayanan pendidikan di masa yang akan datang. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada merupakan fakultas biologi negeri tertua di Indonesia yang setiap tahunnya membuka penerimaan mahasiswa baru.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Acara Ngobrol Santai (Ngobras) memiliki tujuan untuk membuka wawasan dan memberikan tambahan informasi bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar di Fakultas Biologi UGM. Acara ngobrol santai dengan judul Asiknya Kuliah di Fakultas Biologi ini dibagi menjadi dua, Pada tanggal 5 Juli 2020 telah dilakukan pemaparan dari para Kaprodi S1, S2, S3 dan koordinator program IUP Sarjana. Setelah itu dilanjutkan dengan ulasan menarik dari pihak mahasiswa yang dilaksanakan pada 21 Juli 2020 yang lalu. Acara dikemas sedemikian rupa agar masyarakat luas dapat mendapatkan informasi tentang asiknya kuliah di Fakultas Biologi UGM. Acara “ngobras” kali ini menggunakan platform baru dan lebih interaktif melalui kanal Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi”. Acara “ngobras” yang digawangi oleh Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech dan Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc., dengan moderator Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.

Sebelum acara dimulai, Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, dalam sambutannya mengatakan bahwa Fakultas Biologi telah mendapatkan Akreditasi Unggul pada Mei 2020 kemarin. Dengan demikian Bapak Dekan mengajak kepada semua pemirsa yang akan melanjutkan studi dalam Bidang Biologi untuk mendaftar di Fakultas Biologi UGM. Empat orang narasumber hebat kami adalah Khevin yang merupakan mahasiswa program sarjana Biologi UGM angkatan 2017, Ije merupakan mahasiswa program IUP sarjana Biologi UGM angkatan 2019, Kayika merupakan mahasiswa Program Magister angkatan 2018 dan yang terakhir adalah Bang Junaidi merupakan mahasiswa Program Doktor Biologi UGM yang sedang menempuh Double Degree di University of Montpellier Prancis.

Selama acara berlangsung, empat narasumber berbagi pengalaman selama berkuliah di Fakultas Biologi. Kevin, saat ini juga menjabat menjadi ketua BEM Fakultas Biologi UGM. Pada awalnya memilih Biologi UGM karena karena cinta lingkungan. Mahasiswa asal Jawa Tengah ini menambahkan bahwa tidak ada senioritas antara kakak tingkat dengan adik tingkat, solidaritas dan kekeluargaan antar mahasiswa cukup tinggi. Aisyah Rahma Tantri (atau yang lebih akrab dipanggil Ije ini, awalnya merupakan lulusan dari Qatar international school dan memilih balik ke Indonesia dan masuk program IUP Biologi UGM. “Asik, kelas IUP Cuma 11 orang, small class dan lebih konsen”, tambahnya. Kayika yang akan diwisuda keesokan harinya, menjelaskan penelitian yang dilakukan mendapat beasiswa dan itu yang membuat asik. Junaidi, memilih Biologi UGM karena beasiswa yang didapatkan hanya menyaratkan beberapa Universitas di Indonesia, salah satunya UGM. “Kuliah di UGM seperti balik ke rumah sendiri, ungkap pria Jawa yang lahir di Medan ini. Dosen yang mumpuni dan berpengalaman sehingga dalam mendidik mahasiswanya tidak hanya menyampaikan materi tapi membentuk karakter”, tambahnya.

Latar belakang audience yang hadir pada acara “ngobras” tidak hanya terbatas dari mahasiswa dan dosen di Fakultas Biologi UGM, namun diikuti oleh masyarakat umum, siswa SMA, mahasiswa, dosen, atau peneliti dari berbagai institusi,  Tidak kurang dari 480 pemirsa yang menyaksikan acara ini selama acara berlangsung.

Berlangsung Khidmat, Fakultas Biologi UGM Gelar Wisuda Daring di Masa Pandemi

Rilis BeritaTajuk Rabu, 22 Juli 2020

Dampak pandemi COVID-19 masih terus dirasakan semua pihak, tak terkecuali Wisudawan/Wisudawati Universitas Gadjah Mada yang tidak bisa prosesi wisuda sebagaimana biasanya. Rabu (22/07) untuk pertama kalinya Fakultas Biologi UGM mengadakan Upacara Melepas Wisudawan/Wisudawati Periode IV Tahun Ajaran 2019/2020 secara daring. Acara wisuda dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM (Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc). Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D.), Wakil Dekan Bidang Keuangan (Dr.Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc), Wakil Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kesjasama (Dr. Eko. Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc), Kaprodi Pascasarjana (Dr. Diah Rachmawati, M.Si), dan seluruh panitia yang terlibat dalam acara.

Slide 5
Slide 2
Slide 3
Slide 1
Slide 6

Dr. Diah Rachmawati, M.Si selaku Kaprodi S2 Pascasarjana Fakultas Biologi UGM dalam laporannya menyampaikan selamat kepada ketujuh wisudawan/wisudawati yang diwisuda hari ini. “Saya mengucapkan selamat karena hari ini ananda secara resmi menyandang gelar Master of Science meskipun dalam suasana pandemic, sehingga ananda tidak bisa menerima ijazah dan bertemu kami di sini. Kami memfasilitasi wisuda daring, semoga hal ini tidak mengurangi kebahagian para wisudawan/wisudawati dan juga para orangtua yang dengan sungguh-sungguh hati menyekolahkan putra-putrinya di Fakultas Biologi UGM”. Beliau juga menyampaikan bahwa ada satu orang wisudawan yang meraih IPK 4,00 yaitu saudari Intani Quarta Lailaty, S.Si., M.Sc.


Acara dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama wisudawan oleh dekan Fakultas Biologi UGM. Terhitung sebanyak 7 wisudawan/wisudawati mengikuti prosesi ini, yaitu
Andri Adi Gunawan, S. Si, M.Sc., Devi Bunga Pagalla, S.Si., M.Sc., Intani Quarta Lailaty, S.Si., M.Sc., Ni Luh Putu Kayika Febryanti, S.Si., M.Sc., Uun Febriyani, S.Pd., M.Sc., Moh. Dahri Kisman, S.Pd., M.Sc., dan Wiwin Kusuma Perdana Sari, S.Si., M.Sc. Dari ketujuh wisudawan tersebut, saudara Andri Adi Gunawan, S. Si, M.Sc. dipilih menjadi perwakilan wisudawan yang hadir di Auditorium Biologi Tropika, sementara ke-enam wisudawan/wisudawati lainnya mengikuti prosesi upacara wisudawan secara virtual melalui aplikasi Google Meet. Sambutan wisudawan diwakili oleh Ni Luh Putu Kayika Febryanti, S.Si., M.Sc. dan sambutan perwakilan orangtua diwakili oleh H. Moh. Ansor (Ayahanda saudari Intani Quarta Lailaty, S.Si., M.Sc.). Acara ini disiarkan secara langsung di Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM.

Prof. Dr. Budi Setiadi daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi UGM juga turut memberikan sambutan pada acara wisuda ini. “Berkat Yang Maha Kuasa, maka anda ditakdirkan untuk menjadi wisudawan pertama yang diwisuda secara daring pada Fakultas Biologi UGM. Kami yakin wisuda adalah momen yang sangat penting dalam hidup, oleh karena itu kami di Fakultas Biologi dibantu oleh para dosen muda, tenaga kependidikan, alumni dan mahasiswa berupaya sekuat tenaga untuk menyelenggarakan wisuda daring ini”, kata Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau juga menyampaikan bahwa dari jutaan masyarakat Indonesia yang menginginkan selesai pada jenjang magister, para wisudawan harus bersyukur karena terpilih menjadi kurang dari 3% penduduk negeri ini yang menyandang gelar magister.

Acara wisuda daring ini berjalan sangat khidmat, tertib, lancar dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh bapak Hendro Prayitno, S.Tr.Kes. Sebagai penutup, tak lupa Dekan Fakultas Biologi memberikan pantunnya, “bayam berbiji ditepi kali, salam lesteri dari Fakultas Biologi.” Acara ini resmi ditutup pada pukul 13.52 WIB.

Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc: Guru Besar di Bidang Ilmu Kultur Jaringan Tumbuhan dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Jumat, 17 Juli 2020

Yogyakarta (15/07/2020)

Berita membahagiakan bagi Fakultas Biologi UGM di tengah masa pandemi COVID-19. Salah satu staf pengajar, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc, telah mendapatkan gelar guru besar di bidang Ilmu Kultur Jaringan Tumbuhan dan Bioteknologi Tumbuhan. Beliau berada pada urutan ke-22 dan ke-7(Guru Besar Wanita) dalam daftar guru besar Fakultas Biologi UGM. Dengan penambahan jumlah guru besar ini diharapkan ke depannya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Fakultas Biologi UGM. Selain itu, dengan gelar ini diharapkan juga akan berdampak pada performa penelitian baik dari segi publikasi ilmiah maupun pengabdian kepada masyarakat.

Slide 5
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Beliau mengawali karir sebagai dosen di Fakultas Biologi UGM pada tahun 1988 di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan yang Kepala Laboratoriumnya adalah Alm. Prof. Ir. Moeso Suryowinoto yang juga dikenal sebagai Ahli Kultur Jaringan Tumbuhan dan Ahli Anggrek Indonesia.  Ibu Endang Semiarti mendapat tugas mengikuti Prof. Moeso mengajar matakuliah Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan dan Orkhidologi (Anggrek), serta aktif membantu Prof. Moeso di organisasi Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI).  Pada tahun 1995, beliau mendapatkan kesempatan Studi lanjut ke Division of Biological Science, Faculty of Science, Nagoya University, Jepang dengan beasiswa dari pemerintah Jepang, Monbugakusho skema G to G. Beliau mendalami bidang ilmu Genetika Molekuler, terutama  Dasar-dasar Genetika Molekuler Perkembangan Tumbuhan pada tanaman model Arabidopsis thaliana di bawah bimbingan Prof. Yasunori Machida. Dari studinya tersebut beliau menjadi sangat memahami mengapa sel tumbuhan dapat ditumbuhkan secara in vitro dan menjadi individu baru yang sempurna, bahkan dapat dilakukan rekayasa genetika dengan memasukkan gen-gen kunci pertumbuhan dapat dihasilkan tanaman baru yang menunjukkan sifat-sifat unggul dari gen kunci tersebut. Ketekunan, kegigihan, serta sikap pantang menyerah menjadi modal kuat dalam menyelesaikan studi hingga akhirnya saat ini ilmu tersebut dapat beliau aplikasikan pada tanaman anggrek asli Indonesia. Pengetahuan tentang regulasi genetik dan dasar-dasar genetika pertumbuhan tanaman tersebut sampai saat ini terus diterapkan pada tanaman-tanaman hortikultura di Indonesia, dan beliau mengangkat tanaman anggrek sebagai tanaman model.  Hal ini terutama untuk mewujudkan impiannya bersama Alm. Prof. Moeso sebagai pendahulunya untuk memajukan peranggrekan Indonesia dan almarhum suaminya Dr. Ari Indrianto, SU yang bersama-sama membesarkan Lab Kultur Jaringan Tumbuhan dan menerapkan Bioteknologi untuk Pemuliaan Tanaman maupun Konservasi Tanaman Langka di tanah air.

Pengukuhan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc akan dilakukan dalam waktu dekat. Beliau mendapat amanah menjadi Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Daerah Yogyakarta periode 2013-2017 dan periode 2019 – 2023. Beliau mulai aktif di perhimpunan yang lahir di Bandung, 4 November 1956 ini, sejak pertama kali menjadi dosen di Fakultas Biologi di tahun 1988 . “Indonesia memiliki keanekaragaman genetik anggrek hingga 5000 jenis, sehingga sudah selayaknya kita mengeksplorasi potensi yang ada pada anggrek asli Indonesia” tutur Prof. Endang Semiarti. Saat ini beliau juga menjadi Dosen Pembina Kegiatan Kelompok  Mahasiswa yang mencintai anggrek “Biology Orchid Study Club (BiOSC)” di Fakultas Biologi UGM.

Sepanjang karirnya, beliau telah banyak melahirkan karya ilmiah berupa jurnal ilmiah, buku ilmiah, buku populer dan paten. Beliau juga sangat senang untuk bisa membagikan ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat umum dengan metode pelaksanaan yang lebih mudah. Misalnya, dalam berbagai pengabdian masyarakat, beliau secara langsung mempraktikkan cara menumbuhkan biji anggrek menggunakan entkas sederhana sehingga bisa diaplikasikan oleh masyarakat menengah bawah dan tetap mengembangkan industri rumahan. (YS)

KSAT UGM Mengajak Masyarakat untuk Berkebun di Rumah pada Masa Pandemi Covid-19 melalui Seminar Online

Kegiatan MahasiswaTajuk Senin, 13 Juli 2020

KSAT UGM menyelenggarakan seminar online yang berjudul “Home Gardening Tips and Tricks: Aesthetic and Healthy Plants A to Z” pada tanggal 11 Juli 2020. Acara ini dilaksanakan melalui Google Meet dan Live Streaming Youtube pada pukul 09.00-12.00 WIB. Seminar online ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk berkebun di rumah sebagai upaya produktif di masa pandemi Covid-19 serta mengevaluasi apakah pernyataan tertentu merupakan mitos/fakta.

Slide 5
Slide 1
Slide 6
Slide 4
Slide 2
Slide 3

Seminar online kali ini menghadirkan para narasumber yang ahli dibidangnya. Narasumber pertama ahli dalam bidang kesehatan tanaman, beliau bernama Fetri Bariqi Almas selaku COO Zare.id, Founder Farm Entertain, dan Founder UMIKU Farm. Narasumber kedua berkecimpung dalam dunia arsitektur lanskap, beliau bernama M. Husen Yusuf A.M selaku Direktur CV. Green Art Indonesia dan Wakil Ketua Askonas Kota Yogyakarta. Narasumber ketiga merupakan alumni KSAT 2013 yang berfokus dalam bidang Edible Garden, beliau bernama Yuliana Purnamasari, S.Si..

Seminar online dibuka oleh moderator selaku Yulfiza Evan Nadar dan dilanjutkan oleh sambutan Pembina KSAT selaku Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc. serta sambutan oleh Ketua Panitia Pelaksana selaku Niken Al Nibras. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi berjudul Kesehatan Tanaman oleh Fetri Bariqi Almas, Estetika Taman Rumah dari Perspektif Architecture Landscape oleh M. Husen Yusuf A.M, dan Edible Landscaping oleh Yuliana Purnamasari, S.Si.. Acara kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan mitos fakta yang dijawab oleh ketiga narasumber serta diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Fetri Bariqi Almas mengatakan, “Semua orang bisa belajar bertanam karena tanaman mempunyai bahasa universal. Tidak hanya orang-orang akademis saja yang bisa bertanam tetapi kita juga bisa belajar bertanam karena ketika kita berurusan dengan tanaman, kita harus memahami tanaman tersebut”. Pernyataan tersebut sangat jelas menyatakan bahwa semua orang bisa bertanam jika memiliki kemauan untuk mempelajari hal tersebut.

Pada pelaksanaan seminar online kali ini, KSAT membuka pendaftaran untuk 400 peserta dimana peserta berasal dari berbagai khalayak masyarakat yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga pengusaha. Para peserta mengikuti acara dengan sangat antusias yang dapat dilihat dari keaktifan peserta dalam memberi pertanyaan. Seminar online ini akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama. Diselenggarakannya seminar online ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pengabdian Kelompok Studi Arsitektur Taman dalam mendorong masyarakat untuk berkebun di masa pandemi Covid-19 ini. Semoga dari seminar online ini para peserta dapat mengetahui ilmu dan teknik berkebun yang benar dan dapat menghabiskan waktu Work From Home (WFH) ini dengan produktif.

Fakultas Biologi UGM terima kunjungan dari Prodi Biologi Universitas Negeri Gorontalo

Rilis Berita Jumat, 10 Juli 2020

Fakultas Biologi UGM pada Kamis 12 Maret 2020 menerima kunjungan dari Prodi Biologi Universitas Negeri Gorontalo. Sebanyak 56 mahasiswa didampingi oleh 9 dosen diterima oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil dekan Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni. Dr. Eko dalam sambutannya menjelaskan secara singkat tentang sejarah dan capaian Fakultas Biologi UGM serta mempromosikan program Pascasarjana kepada peserta dari Universitas Negeri Gorontalo. Kunjungan ini bertujuan untuk Educational short course dalam rangka memberi pelatihan dan ketrampilan tambahan kepada peserta.

Slide 1
Slide 2

Pelatihan dilaksanakan di Laboratorium Sistematika Hewan dengan topik pengantar pembuatan taksidermi ikan dibawah bimbingan bapak Donan Satria Yudha, M.Sc. dan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan dengan topik isolasi DNA jaringan hewan dibawah bimbingan Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D. Pelatihan ini diharapkan menjadi sarana Fakultas Biologi UGM dalam menguatkan kompetensi biologi pada jejaring prodi Biologi di Indonesia

Biotalks#3 : Peran Biolog dalam Ilmu Bioforensik untuk Mendukung Ketahanan Negara

Rilis BeritaTajuk Jumat, 10 Juli 2020

Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor. Pada biotalks ketiga ini diselenggarkan pada Kamis, 9 Juli 2020. Hadir dalam biotalks#3 ini sebagai narasumber yaitu Kombes Pol. Drs. Putut Tjahjo Widodo, DFM, M.Si. (Kepala Lab DNA Pusdokkes Polri/Alumni Biologi UGM 1981), Kompol. Bowo Nurcahyo, S.Si., M.Biotech (Laboratorium Forensik Polri/Alumni Biologi UGM 1996), Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. (Fakultas Biologi UGM/Alumni Biologi UGM 1984) dan dipandu oleh Dr.biol.hom Nastiti Wijayanti, M.Si. (Kepala Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas Biologi UGM) .

Slide 4
Slide 3
Slide 1
Slide 2

Dr. Niken Satuti NH, M.Sc. menyampaikan materi forensic biology at a glace. “Ilmu forensik melibatkan berbagai disiplin ilmu yaitu fisika, biologi dan kimia dengan fokus identifikasi dan evaluasi bukti fisik untuk suatu investigasi tindak pidana atau kriminal.” tutur Niken dalam materi pembuka. Biologi forensik memilki beberapa bidang kajian, diantaranya botani, entomologi, mikrobiologi dan DNA Profilling. Sebagai contoh, ahli botani forensik menganalisis daun, biji-bijian dan pollen untuk menegakan simpulan dalam investigasi kemungkinan terjadi tindak pidana atau kronologi bagaimana tindak pidana kriminal terjadi seperti penentuan lokasi dan waktu kejadian.

Narasumber kedua Kombes Pol. Drs. Putut Tjahjo Widodo, DFM, M.Si. membawakan materi DNA Forensik dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa DNA merupakan barang bukti yang penting dalam mengusut suatu kasus kejahatan, seperti pembunuhan dan pemerkosaan Namun, terdapat dua hal yang dapat menyebabkan kerusakan DNA yaitu kontaminasi dan degradasi . Kombes putut dalam paparannya mnengelompokan barang bukti DNA dalam tiga kelompok yaitu emas merupakana barang bukti yang terdapat DNA pelaku dan korban, perak yaitu barang bukti yang terdapat hanya DNA pelaku sedangkan perunggu yaitu barang bukti DNA yang hanya terdapat korban. Analisis DNA forensik setidaknya memiliki lima manfaat , diantaranya untuk alat bantu investigasi kasus kriminal, perdata, litbang, DVI dan identitas pribadi.

Selanjutnya narasumber yang ketiga Kompol. Bowo Nurcahyo, S.Si., M.Biotech membawakan materi peran biologi dan biologi molekuler dalam bidang forensik. “Ilmu forensik merupakan ilmu yang mempelajari upaya pendekatan untuk menggunakan barang bukti untuk mengungkap suatu kasus. Forensik tidak berfokus pada korban dan pelaku namun pada barang bukti. Dalam suatu laboratorium forensik, seorang penyidik harus mampu mengkoleksi, mengeliminasi, mengolah, dan menganalisis suatu barang bukti untuk mengungkapkan suatu kasus secara ilmiah dan mampu dipertanggungjawabkan di hadapan mahkamah” tukas Kompol Bowo dalam mengawali paparannya. Selanjutnya dalam paparan, Kompol Bowo menjelaskan tentang DNA fingerprint pada tanaman. Hasil analisis tersebut dapat mengungkapkan jaringan narkoba untuk membedakan bandar besar, pengedar, dan pengecer. Mekanisme pengungkapan jaringan narkoba tersebut dengan menganalisis DNA ganja yang tertinggal pada barang bukti yang dikumpulkan dari kelompok pelaku. DNA ganja ini menjadi DNA marker untuk mengungkap peredaran dan persebaran ganja oleh suatu jaringan narkoba. Pemanfaatan DNA marker ganja dapat juga mengungkap peta persebaran ganja sehingga akan mudah bagi pemerintah untuk memutuskan peredaran ganja.

Biotalks#3 sampai dengan diturunkannya berita ini telah disaksikan oleh lebih dari 1240 penonton yang berasal dari dari berbagai institusi diantaranya, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Airlangga, Universitas Islam As-Syafiiyah, Universitas Hasanuddin, Universitas Sebelas Maret, Bidokkes POLDA SULSEL dll. Bagi yang belum dapat menyaksikan live biotalks#3 dapat menonton pada tautan ini. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dengan tema bioenergi yang dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.

1…9091929394…125

Akreditasi

Berita Terakhir

  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY