Minggu (30/10) Fakultas Biologi UGM melakukan kegiatan penanaman pohon di Derah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan hulu. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Fakultas Biologi UGM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar. Upacara kegiatan penanaman pohon dilakukan di Pura Tirta Empul dan dihadiri oleh Ketua Badan Lingkungan Hidup, Bapeda, Perwakilan DPRD, Perwakilan DInas Pariwisata, delegasi dari Fakultas Biologi UGM, serta Pemerintah kecamatan, Desa dan masyarakat setempat. Tidak kurang dari 1090 bibit dari 28 jenis tanaman yang diberikan kepada masyarakat DAS Pakerisan hulu, yang diwakili oleh masyarakat Tirta Empul, Manukaya, Pura Mangening, Saraseda dan Pura Gunung Kawi. Bibit Pohon disumbangkan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar.
Fakultas Biologi mengirimkan 1 delegasi yang terdiri dari Dr. Purnomo, M.S. (Ketua Tim Kerja sama Fakultas Biologi UGM dengan BLH Gianyar) dan Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc (Penanggung jawab Kegiatan Penanaman Pohon dan dan Konservasi Air). Dr. Retno Peni menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon bertujuan untuk konservasi air di DAS Pakerisan. Dr. Retno Peni juga menambahkan bahwa Fakultas Biologi berusaha melatih masyarakat di DAS Pakerisan untuk bisa merawat tanaman. “Masyarakat sangat menyambut baik kegiatan ini. Mereka memilih sendiri jenis tanaman yang hendak mereka rawat nantinya”-papar Dr. Retno Peni. “Disinilah peran Fakultas Biologi UGM untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya merawat pohon untuk konservasi air dan kami berusaha menghubungkan antara kebutuhan masyarakat dengan Program-program Pemerintah”-Pungkas Dr. Retno Peni.
Pada tanggal 1 September 2016, acara penyambutan mahasiswa baru pascasarjana Fakultas Biologi UGM telah ditutup. Acara yang berfokus pada pengenalan kampus tersebut dilengkapi dengan agenda tambahan berupa malam keakraban atau yang lebih dikenal dengan “Makrab”. Makrab digelar berselang satu hari setelah penutupan PMB dan dilakukan selama dua hari, yaitu pada tanggal 3 dan 4 September 2016.
Panitia (mahasiswa pascasarjana angkatan 2015) dan peserta (mahasiswa baru angkatan 2016) berkumpul di Fakultas Biologi pada pukul 10.00 WIB untuk menyiapkan keberangkatan. Acara yang berlokasi di Pendopo MSH, Kasihan, Bantul ini ditempuh selama 30 menit. Tiba di lokasi, panitia dan mahasiswa baru langsung bersiap-siap untuk makan siang.
Selepas makan siang, panitia dan peserta mulai duduk menyebar untuk mendengarkan motivasi, tips dan trik untuk menjadi “Mahasiswa S2 Nasional yang Beraroma Internasional” yang disampaikan oleh salah satu dosen muda UGM, yaitu Akmal Irfan Majid, S.T., M.Eng. Inspirasi yang disampaikan oleh Akmal tidak hanya membuka pandangan mahasiswa terhadap perkembangan zaman, namun memberikan kritik tajam yang seharusnya menjadi motivasi dalam belajar. “Kita sering menganalogikan Zimbabwe sebagai daerah yang “kurang”, tetapi salah satu universitas di negara tersebut memiliki jumlah publikasi yang hampir dua kali lipat lebih banyak daripada UGM”, celetuk Akmal.
Kritikan dari Akmal yang disertai dengan fakta dan data yang valid tidak hanya menggugah peserta saja, melainkan juga panitia. Sebagai langkah awal, keakraban antar mahasiswa harus dibangun. Untuk melakukannya, maka dilakukan permainan-permainan yang melibatkan panita dan peserta. Durasi permainan selama 1 jam cukup efektif untuk mencairkan suasana melalui gelak tawa panitia dan peserta.
Pada acara ini juga dilakukan bedah film. Sesi yang dipandu oleh ketua KMP, Thoriq Teja Samudra, mendiskusikan film “Racing Extinction” yang membahas tentang laju kepunahan spesies (terutama paus, hiu, dan manta) yang semakin cepat. Di akhir sesi, peserta diberikan kesempatan untuk memberikan solusi dan tangggapan terhadap film tersebut. Salah satu mahasiswa baru, Gani, memberikan pendapat, “Kebutuhan manusia adalah hal yang kompleks. Larangan penggunaan spesies langka tidak akan efektif. Kita harus mampu menemukan solusi alternatif (dengan manfaat yang sama) untuk menggantikan penggunaan spesies langka. Dengan begitu, eksploitasi akan berangsur menurun”.
Sesi penutup di hari pertama ini adalah penampilan seni dari peserta yang telah dikelompokkan sebelumnya. Enam kelompok menampilkan berbagai aksi panggung, seperti karaoke, pentas musik daerah, parodi, drama, bahkan ada pula komedi duduk (sejenis stand up comedy tetapi disampaikan dengan duduk). Tidak ketingggalan pula, panitia ikut menampilkan akustik dangdut di atas panggung. Penampilan panitia adalah penampilan penutup yang mengiring seluruh peserta makrab menuju panggung mimpi.
Hari kedua, peserta makrab dihentakkan oleh senam pagi untuk meregangkan otot-otot dan melatih pernapasan. Setelahnya, peserta sarapan dan menuju ke lokasi pemberangkatan permainan upgrading. Terdapat lima permainan (satu permainan tiap pos) yang didalamnya terdapat lima topik diskusi. Permainan yang dilakukan bertujuan untuk mengasah kerjasama, manajemen waktu, berfikir kreatif, saling mempercayai, dan manajemen sumber daya manusia. Diskusi yang ada di setiap permainan adalah diskusi sederhana, seperti pengenalan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM, pemetaan minat dan bakat, memahami teman, organisasi di Fakultas Biologi UGM, serta kehidupan di kampus.
Permainan yang menguras tenaga dan pikiran ternyata mulai membangun keakraban diantara peserta dan panitia. Peserta dan panitia mulai bertegur sapa, bahkan beberapa sudah mulai saling bercanda. Untuk menutup acara, dilakukan permainan penutup dan tukar kado. Pukul 13.30 WIB, panitia dan peserta bertolak menuju ke Fakultas Biologi UGM. (imsw).
Sebanyak lima puluh tiga mahasiswa telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar mahasiswa program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. Mahasiswa yang berasal dari Aceh hingga Ambon diterima secara resmi dalam acara Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) “Morfogeneself 2016” yang diselenggarakan selama dua hari pada hari Rabu (31/8/2016) dan Kamis (1/9/2016) di Auditorium Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. Pada pembukaan acara tersebut, beliau menyampaikan untuk tidak membanggakan masa lalu dan tidak mencemaskan masa depan.
Acara pada hari pertama difokuskan dalam pengenalan alumni dan civitas akademika. Alumni dari Fakultas Biologi UGM, Dewi Kartikawati Paramita, M.Sc., Ph.D. menyapa mahasiswa baru dengan memberikan penjelasan singkat tentang peran biologi dalam bidang kesehatan. Bagian yang paling menarik dari penjelasan beliau adalah ilmu biologi telah dapat digabungkan dengan disiplin ilmu lainnya untuk mendesain sebuah produk yang tepat guna, seperti identifikasi kadar gula darah pada air mata dengan menggunakan sensor mini yang tertanam pada softlens. Hasil penelitian dari Ibu Dewi juga tidak kalah bersaing, bahkan telah diproduksi dengan nama NPC strip-G. NPC strip-G adalah detektor dini keberadaan sel kanker pangkal leher (nasofaring) yang berbentuk seperti strip. “Indonesia menempati peringkat keempat di Asia Tenggara dengan penderita kanker nasofaring terbanyak dan pria di DI Yogyakarta berada pada peringkat pertamanya. Deteksi dini harus dilakukan, sebab bila mencapai stadium lanjut, proses penyembuhannya sangat beresiko”, imbuh Ibu Dewi.
Penjelasan dari Ibu Dewi Kartikawati disambut dengan antusias oleh mahasiswa baru. Dengan antusiasme yang semakin tinggi, acara dilanjutkan dengan pengenalan KMP. KMP adalah organisasi mahasiswa pascasarjana di Fakultas Biologi UGM yang mewadahi berbagai departemen untuk pengembangan softskill mahasiswa pascasarjana. Sebagai organisasi kemahasiswaan, KMP berada di bawah Kaprodi S2 dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan juga memberikan pengenalan pada acara ini. Beliau menyampaikan mengenai seluk-beluk kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang ada di lingkungan Fakultas Biologi. Penyampaian dari Beliau yang santai dan dibumbui dengan kelakar yang lucu mampu menyejukkan suasana kegiatan.
Mahasiswa yang terbawa suasana santai menjadi semakin nyaman ketika beranjak ke acara pengenalan dosen pascasarjana. Dosen dari berbagai laboratorium berkumpul di ruangan yang sama dengan mahasiswa baru. Tanpa ada sekat, dosen mengenalkan diri sertatopic interest dalam penelitiannya dengan berbagai cara yang khas. Ada yang menjelaskan dengan rinci, ada pula yang menantang mahasiswa untuk mencari nama beliau dalam situs pencarian jurnal. Salah satu dosen biokimia, Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D. bahkan menyeletuk, “Silahkan cari H-index saya agar kalian tahu produktivitas publikasi saya”.
Acara pada hari pertama diakhiri dengan penjelasan administrasi dan akademik oleh Kaprodi S2. Dengan tegas Ibu Diah Rachmawati menghimbau mahasiswa untuk fokus di dua semester awal perkuliahan agar mampu menempuh penelitian tesis di semester tiga dan empat.
Hari kedua PMB disusun oleh rangkaian acara yang bertujuan mengakrabkan mahasiswa baru dengan fasilitas penelitian dan pengenalan minat studi. Enam minat studi yang ada di program pascasarjana, yaitu biosains, ekologi dan biologi konservasi, botani, zoologi, mikrobiologi, dan genetika dan biologi sel & molekuler dijelaskan oleh KMP, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada sesi ini, mahasiswa baru dikelompokkan berdasarkan minatnya untuk memudahkan diskusi dan sharing dengan mahasiswa angkatan 2015.
Setelah berdiskusi, mahasiswa dikenalkan dengan fasilitas penunjang penelitian di Fakultas Biologi. Acara yang bertajuk “Tour de Lab” ini menyasar tiga belas laboratorium dan perpustakaan untuk dijadikan objek wisata. Di setiap laboratorium, mahasiswa dikenalkan dengan fasilitas penelitian yang ada di dalamnya, mulai dari alat, reagen, hingga greenhouse. Acara ini merupakan acara terakhir pada hari kedua. Secara resmi, penyambutan mahasiswa baru ditutup oleh Kaprodi S2, Ibu Diah Rachmawati.
Rabu, 26 Oktober 2016, Fakultas Biologi UGM mengadakan kuliah umum dengan tema “ Inspiration from Nature: Far-Reaching Impact of Toksin Research” yang disampaikan oleh Prof. R. Manjunatha Kini. Prof. Kini merupakan profesor dari Departement of Biological Sciences, National University of Singapore. Kuliah umum bertempat di Ruang Sidang Atas, Lantai 3, Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh mahasiswa dan dosen. Acara tersebut dimulai dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.
Prof. Kini, pada kuliah umum tersebut, menyampaikan materi yang menjadi fokus penelitian beliau yaitu mengenai hubungan struktur-fungsi protein: toksin pada bisa ular, famili protein fosfolifase A2 (PLA2), serine proteases, waprin dan vespryn. Beliau menjelaskan bahwa penelitian yang ada sebelumnya mengenai toksin masih mengenai tingkat toksisitas, gejala patologis yang ditimbulkan, dan antivenom. Toksin umumnya diketahui orang sebagai senyawa berbahaya yang terdiri dari berbagai protein kompleks. Toksin dapat menimbulkan penyakit atau kerusakan jika berinteraksi dengan enzim atau reseptor seluler pada jaringan tubuh. Toksin dapat dihasilkan dari beberapa organisme seperti ular, kalajengking, laba-laba, pohon jarak, dan jamur. Senyawa ini digunakan oleh organisme tersebut sebagai mekanisme pertahanan diri dan untuk menangkap mangsa. Beliau melihat sisi lain dari toksin yang dapat dimanfaatkan yaitu sebagai agen diagnostik penyakit pada manusia dan menghasilkan obat-obatan. Penelitian mengenai toksin dapat meliputi hubungan struktur-fungsi protein dan mekanisme kerjanya untuk diketahui manfaat sebagai therapeutics agent. Untuk mencapai tujuan tersebut, Prof. Kini melakukan isolasi, purifikasi, sekuensing dan karakterisasi senyawa toksin pada bisa ular. Terdapat beberapa contoh novel toksin yang telah dikarakterisasi yaitu, senyawa Ohanin yang diisolasi dari ular King Kobra (Ophiophagus hannah) yang menyerang pada sistem saraf pusat (hyperalgesic effect) dan senyawa Candoxin, isolasi dari ular Weling (Bungarus candidus) yang dapat menyebabkan blokade pada neuromuscular namun dapat kembali ke kondisi normal dengan penambahan anticholinesterase neostigmine.
Pada sesi selanjutnya, Prof. Kini memberikan penjelasan mengenai program graduate student di National University of Singapore dan juga beasiswa yang disediakan. Departement of Biological Sciences terbagi menjadi 4 Research Focus yaitu: (a) Environmental Biology and Biodiversity, (b) Molecular, Cell, and Developmental Biology, (c) Biophysical Science, dan (d) Mechanobiology. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada laman http://www.dbs.nus.edu.sg/education/graduates_prospective/index.html. Prof. Kini berharap kedepannya akan lebih banyak mahasiswa UGM yang melanjutkan studi dan penelitian di Departement of Biological Sciences, National University of Singapore yang merupakan universitas terbaik di Asia. Acara kuliah tamu ditutup dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan dari Fakultas Biologi UGM kepada Prof. Kini serta sesi foto bersama.
Kajian Islam Pekanan pada hari Rabu, 19 Oktober 2016 diisi oleh Dr. Met. Vet. Drh. Hendy T. S. G. Saragih M.P dengan tema sejarah embriologi dalam islam dan Al-Quran, pada pukul 16.00 di Ruang V Fakulas Biologi UGM. “Kitab suci Al-Quran tidak pernah membohongi” kata beliau dalam sebagai kata pengantar untuk masuk ke dalam materi yangakan beliau sampaikan. Beliau menampilkan dan menceritakan tentang sejarah tokoh-tokoh dunia dan menceritakan tentang tokoh yang menetuskan tentang embriologi, antara lain adalah Hipocrates (460-377 SM) yang memperkirakan bahwa makhluk hidup tersusun dari air dan api, dan Aristoteles (384-322 SM) dimana mendukung tentang teori abiogenesis , mereka adalah ilmuan-ilmuan yang harus dihargai. Aristotels kemudian berpendapat bahwa embrio berasal dari koagulasi darah menstruasi. Sekitar 700 Masehi, lahir tokoh-tokoh terbaik dalam islam, Imam Bukhori, Imam Muslim dan yang lain. Tetapi saat yang bersamaan terjadilah distorsi sejarah. Sejarahnya kacau karena semua sejarahnya sudah dibakar, semuanya sudah dihancurkan. Sehingga banyak sejarah kejayaan islam yang hilang.
Terdapat 2 teori penciptaan yaitu Teori abiogenesis dan Teori Biogenesis
Pada abad ke-17 mikroskop ditemukan oleh Antonie Van Leeuwenhoek, selanjutnya Willian Harvey (1578-1657) dan R. de Graaf (1641-1673), orang awal yang menulis teori embriologi bahwa semua hewan berasal dari telur.
Al-Quran datang pada abad ke 600-an masehi kepada Rasulullah SAW dan terdapat kabar tentang penciptan manusia salah satunya pada Q.S. Al-Mu’minun : 12, 13 dan 14. Dijelaskan salah satunya bahwa manusia berasal dari sari pati tanah, kemudian dijadikannya air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Padahal ketika Al-Quran ditemukan, belum ada mikroskop, belum ada yang tahu tentang sel, jaringan dan lain-lain, tapi Al-Quran telah menjelaskan tentang hal tersebut. Di ayat 14 dijelaskan bahwa air mani dijadikan sesuatu yang melekat. Disaat orang belum tahu tentang ilmu implantasi. Lalu sesuatu yang melekat itu dijadikan tulang-belulang dan dibungkus dengan daging. Dan lagi, pada saat itu, belum ada orang yang mengetahui tentang ilmu tersebut. Dijelaskan pula di akhir pada ayat ke-14 bahwa Allah menjadikannya makhluk yang berbentuk lain. Jauh setelah Al-Quran turun, barulah muncul tentang teori-teori tentang embriologi yang sama dengan apa yang telah dikabarkan oleh Allah lewat Al-Quran.
Betapa luar biasanya Al-Quran telah menerangkan tentang penciptaan manusia jauh sebelum manusia mengetahui tentang hal-hal tersebut. Beliau menutup dengan “Maka sungguh, Al-Quran itu tidak membohongi.”
Q.S : Ali-imran : 185 dibacakan oleh Ikhsan Maulana untuk membuka KIP pada hari Rabu, 12 Oktober 2016. Seperti biasa, KIP ini dilaksanakan di Ruang V Fakultas Biologi UGM. Ustadz Basuki memberikan tayangan video tentang kematian sebagai pengantar sebelum memasuki materi.
Saat tidak menginginkan mati, berarti belum mempersiapkan untuk kematian, padahal tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Dalam kehidupan manusia, Allah pasti mengetahui apapun yang dilakukan oleh hambanya. Dalam Surah Ali Imran, Allah mengingatkan bahwa kita akan mati dan dunia adalah kesenangan yang memperdayakan. Manusia hidup, pasti tidak lepas dari perintah Allah, dan perintah Allah untuk kebaikan hambanya. Lalu Allah menguji dengan cobaan dan ujian yang berat dan yang baik untuk mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang kufur. Kemudia setiap manusia pasti akan kembali pada-Nya untuk mempertanggungjawabkan apa saja yang telah diperbuat.
Setiap umat pasti menginginkan seperti yang Allah firmankan pada Q.S Al-Fajr :27-30. Ciri hamba Allah : hidupnya tenang, hatinya puas dengan keadaan diri dan diridhoi dengan Allah SWT. Kematian tidak bisa dimajukan atau dimundurkan karena semuanya adalah karena kehendak dan kuasa-Nya. Sakit, kecelakaan, dibunuh dan lain-lain hanyalah sebuah peristiwa, bukan merupakan penyebab kematian.
Ali Imran : 102, kembalilah dalam keadaan islam. Waktu itu tunggal, dalam 1 detik yang sama otak kita hanya bisa memikirkan satu hal. Waktu itu tidak bisa digantikan, tidak bisa kembali waktu yang lalu. Waktu terus berjalan, tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Di setiap berjalannya waktu, makaberiringan pula berkurangnya umur manusia.
Macam-macam kematian:
Orthohanasia : kematian karena proses alamiyah, lahir, dewasa, tua, mati
Dysthanasia : kematian yang terjadi secara tidak wajar, misal karena kecelakaan, pembunuhan, atau bunuh diri.
Euthanasia : kematian karena dibunuh secara medis.
Dengan kematian, Allah menguji kesabaran manusia dalam menghadapi setiap kematian, termasuk dengan kematian dari hambanya sendiri. Metode menjemput maut. Sesungguhnya, kematian itu tergantung sesuai dengan segala sesuatu yang manusia kerjakan dalam kehidupannya.
Saat maut itu datang, maka manusia akan sendirian di dalam kubur sana. Semua yang masih hidup dan semua yang dimiliki ditinggalkannya. Yang tersisa dapat dua macam, pahala atau dosa yang terus membayangi. Tidak ada yang berkuasa merubah takdir selain dengan izin-Nya, itulah mengapa manusia harus bersimpuh pada-Nya untuk memohon diberikan kematian yang diridhoi oleh-Nya.
“Siapakah Tuhanmu? Apakah agamamu? Siapakah Nabimu? Apakah kitabmu?” pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur pada setiap manusia, semoga kita bersama mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Medan, 13 Oktober 2016 – Ikatan Mahasiswa Fisika (IMF) mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam event “Innovation Science Writing Competition” (INSTINCT) di tingkat nasional dengan tema “Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Indonesia Maju dan Mandiri”. Acara LKTI ini guna menumbuhkan daya inovasi dan kreativitas mahasiwa Indonesia untuk berperan dan berkontribusi khususnya dalam hal pengembangan sains dan teknologi melalui karya tulis ilmiah. Harapannya mahasiswa juga bisa menyumbangkan ide dan solusi untuk membantu mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri kedepannya. Hal Ini juga untuk menumbuhkan dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menulis terutama menulis sebuah karya tulis ilmiah.sesaat setelah serangkaian lomba usai pada sore hari. Acara ini dikuti 15 tim yang lolos full paper dari berbagai unversitas di Indonesia. Para pemenang yang berhasil dari acara ini adalah sebagai berikut:
- Juara I : Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
- Juara II : Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Juara III : Universitas Sumatra Utara (USU)
- Juara Harapan I : Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY)
- Juara Harapan II : Institut Teknologi Bandung (ITB)
Para pemenang lomba “Innovation Science Writing Competition” (INSTINCT) selain mendapatkan piala juga mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan sejumlah uang. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil meraih juara 2 dengan delegasi 2 orang dari Fakultas Biologi UGM yakni An Sahal Sabilil Muttaqin dan Wachda.
Serangkaian acara sebelumnya telah dilaksanakan seleksi abstrak terlebih dahulu kemudian seleksi full paper dan pengumuman finalis yang lolos persentasi di Universitas Sumatra Utara (USU). Di akhir acara diadakan field trip berkeliling Medan dan pulau Samosir. Acara berakhir pada tanggal 15 Oktober 2016.
Pengalaman yang berharga telah kami peroleh setelah mengikuti event nasional ini. Selain pengalaman bagaimana cara persentasi serta cara menulis Karya Ilmiah yang baik dan menarik juga dapat saling sharing mengenai keadaan kampus masing-masing peserta. Rasa kekeluargaan tumbuh dari berbagai Universitas di Indonesia. Point utama yang telah kami capai tentunya kami sangat bangga membawa nama harum almamater tercinta Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Wachda)
Berikut disampaikan informasi tentang Penawaran Beasiswa BUMN Peduli Pendidikan 2016. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..
Berikut disampaikan informasi tentang Penyebaran Informasi Sosialisasi Beasiswa dari Pemerintah Belanda tahun 2016. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..