• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Sosialisasi dan Pelatihan TOGA Untuk Kesehatan Keluarga Tahap Dua (II): Pembuatan Sabun Alami TOGA dari Sereh

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 18 November 2025

Pembuatan sabun alami TOGA dari sereh oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang diketuai oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. pada tahap kedua program PkM-MBKM di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul melalui pembuatan sabun dengan berbahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program PkM-MBKM yang telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan Februari hingga Juni 2025. Tim ini melibatkan lima orang mahasiswa, yaitu Swastikhansa Parahita Sulistyaningrum, Afrina Syah Putri, Isna Kuminingrum, Asitya Fitri Miadi, dan Amyra Asa Nurhanifa dengan tujuan meningkatkan wawasan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman TOGA melalui inovasi sabun berbahan dasar TOGA, khususnya sereh yang mudah didapat, sebagai upaya mendukung kesehatan kulit dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 2 November 2025 pukul 09.00–12.00 WIB di kediaman Ketua RT, Bapak Zamzuri dihadiri dan dilaksanakan secara antusias oleh 20 ibu-ibu warga RT 001 Kepuh Kulon. Kepala Dukuh Kepuh Kulon, Bapak Sunartono selaku membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pemanfaatan TOGA bagi kesehatan keluarga serta mendorong kemandirian warga dalam melanjutkan program pembuatan sabun alami dari TOGA yang mudah didapat. Prof. Rina juga turut menyoroti manfaat inovasi sabun berbahan sereh dan olive oil yang aman digunakan untuk anak-anak serta menyehatkan kulit, sambil menekankan pentingnya solidaritas warga dalam meningkatkan kreativitas dan ekonomi masyarakat.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan meliputi sosialisasi dan praktik pembuatan pembuatan sabun alami dari sereh, serta sosialisasi pemasaran digital. Sosialisasi pembuatan sabun sereh dilakukan dengan memberikan informasi tentang apa itu tanaman obat keluarga (TOGA), pemanfaatan TOGA,  kandungan dan manfaat TOGA yang digunakan sebagai bahan sabun alami (sereh), alat, bahan serta cara kerjanya. Sosialisasi pemasaran digital dilakukan dengan memberikan informasi tentang tujuan pemasaran digital, pembuatan akun di salah satu platform berjualan online, cara berjualan secara online dan tips agar produk dikenal masyarakat luas. Setelah praktik selesai, dilanjutkan kuis bagi warga dan pemberian doorprize. Pada saat akhir kegiatan, warga yang ikut berpartisipasi diberikan kenang-kenangan sebagai bukti penghargaan atas partisipasinya.

Di akhir acara, tim PkM-MBKM memberikan satu set alat pembuatan sabun yang diharapkan dapat digunakan untuk mempraktikkan kembali dan kenang-kenangan sebagai bentuk penghargaan bagi warga. Program PkM-MBKM 2025 ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengolahan TOGA menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Visitasi Perwakilan UGM dalam Sosialisasi Digital Marketing Program SEAVORA PPK Ormawa KSK Biogama: Optimalisasi Pemasaran Produk Ala Gen Z

Kegiatan MahasiswaPengabdian kepada Masyarakat Senin, 17 November 2025

Kemadang, 29 September 2025 — Dalam rangka optimalisasi program SEAVORA, “Inovasi Produk Nori Ulva Berbasis Zero Waste dan Digital Marketing untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kalurahan Kemadang, Gunungkidul”, Tim PPK Ormawa KSK Biogama didampingi Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan sosialisasi digital marketing sekaligus visitasi tempat produksi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan ilmu dan pelatihan terkait penerapan digital marketing dalam memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Visitasi oleh dosen perwakilan perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada juga dilakukan dalam rangka monitoring pelaksanaan program di lapangan.


Kegiatan sosialisasi dan visitasi ini dilaksanakan di Rumah Makan Kampoeng Lobster, Pantai Sepanjang, Gunungkidul. Kegiatan sosialisasi digital marketing diisi oleh Kak Ibnu Najib selaku alumni KSK Biogama dan pelaku usaha UMKM di Kota Yogyakarta. Sementara kegiatan visitasi diisi oleh Bapak Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P., selaku dosen Direktorat Mahasiswa (Ditmawa) perwakilan UGM. Kegiatan ini mendapat antusias yang baik dari ibu-ibu kelompok Sayuk Rukun yang menjadi peserta dalam rangkaian sosialisasi kali ini.

Kegiatan sosialisasi digital marketing dilaksanakan untuk merealisasikan salah satu ide program SEAVORA, yaitu digitalisasi marketing. Kegiatan ini juga menjadi sarana pengenalan sekaligus penerapan sistem pemasaran yang lebih maju dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, mengingat salah satu  tantangan yang masih dihadapi para pedagang di daerah pesisir, yaitu kurangnya pembeli karena jangkauan pasar yang kurang luas. Dalam sosialisasi ini, Kak Ibnu Najib selaku narasumber memaparkan materi penting seperti konsep dan bentuk-bentuk marketing, strategi meningkatkan pembeli dan penjualan, serta mekanisme penggunaan e-commerce sebagai lapak jual-beli online.  Melalui sosialisasi ini, ibu-ibu Kelompok Sayuk Rukun selaku kelompok sasaran program PPK Ormawa diharapkan mampu memahami dan menerapkan sistem pemasaran produk nori berbasis digital melalui e-commerce dan sosial media untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain sosialisasi digital marketing, perwakilan perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada, Bapak Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P. dan tim Nawasatya, juga turut hadir mendampingi dan mengawasi jalannya kegiatan ini. Kunjungan lapangan ini sebagai bentuk monitoring dan pendampingan mahasiswa terhadap pelaksanaan program PPK Ormawa. Tidak hanya mengawasi, Pak Nasih juga turut memberikan sambutan dan arahan yang membangun untuk keberlanjutan pelaksanaan program SEAVORA. Wejangan yang diberikan oleh Pak Nasih ini tentu mendapat respon yang positif dari ibu-ibu Kelompok Sayuk Rukun dan memberikan semangat kepada mereka untuk terus melakukan produksi nori dari Ulva hingga terbentuk produk yang berkelanjutan untuk nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kalurahan Kemadang, Gunungkidul.

Kegiatan sosialisasi dan visitasi ini menjadi salah satu kegiatan dari serangkaian program pemberdayaan ekonomi masyarakat Kalurahan Kemadang melalui program PPK Ormawa KSK Biogama. Keterlibatan perguruan tinggi dan mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi tonggak optimalisasi penjualan dan pemasaran berbasis digital pada produk ‘Lautic Nori’. Harapannya, digitalisasi marketing ini mampu mengenalkan produk inovasi nori berbahan Ulva ke seluruh wilayah Indonesia, memperluas jangkauan konsumen, dan mampu meningkatkan penjualan demi mewujudkan ekonomi sirkular dan peningkatan kapasitas pendapatan masyarakat pesisir, Kalurahan Kemadang, Gunungkidul. [Penulis: KSK]

Visitasi Kemendikti Saintek ke Program PPK Ormawa KSK Biogama: Apresiasi atas Inovasi Pemanfaatan Ulva sebagai Bahan Nori

Kegiatan MahasiswaPengabdian kepada Masyarakat Senin, 17 November 2025

Gunungkidul, 9 November 2025 — Tim PPK Ormawa KSK Biogama Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan visitasi dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti) bidang Sains dan Teknologi (Saintek) dalam rangka evaluasi pelaksanaan program unggulan desa kewirausahaan, Pemanfaatan Ulva sebagai Bahan Nori. Kegiatan di Rumah Makan Sepanjang Indah, Gunungkidul, Sabtu (8/11/2025).


Kegiatan visitasi ini merupakan bagian dari peninjauan langsung pelaksanaan program PPK Ormawa 2025, bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai capaian, dampak, dan manfaat program, serta mengkaji keberlanjutan program setelah masa pendanaan berakhir. Visitasi ini dihadiri oleh perwakilan Belmawa, Filmada Ocky Saputra M.Eng selaku juri peninjau dan Amelinda Gamarosa T., selaku juri pendamping, Ismail Basuki, S.T. selaku Ketua Tim Kerja Pengelolaan Kreativitas Mahasiswa, Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Sc. selaku  dosen pembina KSK Biogama, Bapak Sutono selaku  Kepala Desa Kemadang, Ibu Suwarni selaku Ketua Kelompok Sayuk Rukun, serta 22 anggota kelompok Sayuk Rukun yang menjadi kelompok sasaran utama dalam program.

Sebagai bagian dari agenda visitasi, kegiatan juga menampilkan demonstrasi langsung proses produksi nori berbahan dasar rumput laut Ulva yang dilakukan oleh anggota Kelompok Sayuk Rukun. Melalui kegiatan ini, Belmawa berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung tahapan produksi, mulai dari pengolahan bahan mentah hingga pembentukan lembaran nori siap saji. Dalam sambutannya, perwakilan Belmawa menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi dan sinergi yang terjalin antara tim mahasiswa KSK Biogama dan kelompok mitra masyarakat

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dengan adanya diskusi ringan antara pihak Belmawa, Kepala Desa Kemadang, Ketua Tim Kerja Pengelolaan Kreativitas Mahasiswa, dan dosen pembina KSK. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mempresentasikan hasil program sekaligus berbagi pengalaman selama proses pemberdayaan berlangsung. Kegiatan ditutup dengan ucapan penutup dari Ibu Suwarni selaku Ketua Kelompok Sayuk Rukun, dilanjutkan oleh dosen pembina KSK Biogama dan perwakilan Belmawa. Acara kemudian diakhiri dengan makan siang bersama, menandai berakhirnya kegiatan visitasi dengan penuh keakraban dan rasa syukur atas kerja sama yang terjalin antara mahasiswa, dosen, pemerintah desa, dan masyarakat Desa Kemadang, Gunungkidul. Program ini ditargetkan mampu mencapai keberlanjutan dan menjadi contoh nyata pemberdayaan masyarakat berbasis sains dan teknologi, sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi lokal melalui inovasi produk pangan ramah lingkungan berbahan dasar Ulva sp. [Penulis: KSK]

Tim MBKM Penelitian UGM Paparkan Hasil Penelitian Aplikasi Biofertilizer pada Tanaman Krisan di Lumbung Mataraman Kedungpoh

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 11 November 2025

Kedungpoh, Sabtu (1/11) bertempat di Balai Padukuhan Kedungpoh Kidul, mahasiswa MBKM Penelitian yang dibimbing oleh Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc menyampaikan hasil penelitian aplikasi biofertilizer dan insektisida organofosfat pada tanaman krisan. Pemaparan hasil ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam bundle program MBKM Penelitian dengan tema Eskalasi biofertilizer sebagai agen bioremediasi residu insektisida organofosfat pada tanaman krisan (Chrysanthemum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respons tanaman krisan terhadap perlakuan insektisida organofosfat yang umum digunakan oleh masyarakat dalam praktik pertanian pasca aplikasi biofertilizer.

Kegiatan diskusi dan pemaparan hasil penelitian ini juga dihadiri oleh beberapa dosen dari Fakultas Biologi UGM yaitu Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. dan Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Si., serta Direktur Lumbung Mataraman Kedungpoh, Didik Purnomo, S.Pd. dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kedungpoh. Mahasiswa yang tergabung dalam program MBKM di Lumbung Mataraman Kedungpoh adalah Ahmad Aris Budi Rohman, Delia Sawanda Syarifatullah, Regina Nilamsari, dan Zahra Afriani.

Kegiatan ini diawali sambutan dari Direktur Lumbung Mataraman yang menyampaikan apresiasi serta harapannya untuk keberlanjutan kerjasama dengan UGM. Didik Purnomo menyebut kegiatan penelitian yang dilakukan ini menjadi upaya pemanfaatan Lumbung Mataraman Kedungpoh menjadi lahan pengelolaan pertanian organik terpadu. “Kami masyarakat yang bekerja di Lumbung Matraman Kedungpoh sangat terbuka dan berterima kepada mahasiswa UGM yang telah melakukan penelitian di sini untuk mendukung Lumbung Mataraman Kedungpoh menjadi lahan percontohan organik”, tuturnya.

Selanjutnya Ketua Tim MBKM Penelitian UGMdi Lumbung Mataraan, Dr. Dwi Umi Siswanti S.Si., M.Sc, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada KWT Kedungpoh yang telah banyak membantu dan membimbing mahasiswa saat penelitian di lapangan. “Penelitian ini semoga menjadi salah satu pilar dalam pemanfaatan biofertilizer sebagai agen penyedia nutrien, agen remediasi sekaligus anti hama dan penyakit tanaman”, Dwi Umi menyampaikan harapannya.

Kegiatan diskusi hasil penelitian ini merupakan upaya penyebarluasan informasi guna merwujudan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (TIMDUS).

Diseminasi Hasil Diversifikasi Pangan Berbahan Krisan Organik: Sinergi Tim MBKM UGM dan KWT Kedungpoh, Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 11 November 2025

Kedungpoh (1/11) – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pengabdian Kepada Masyarakat (MBKM PKM) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali mengusung kegiatan pengabdian masyarakat yang digawangi oleh Dr. Dwi Umi Siswanti, S. Si., M. Sc. di Kalurahan Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul. Tim ini melibatkan 4 orang mahasiswa, yaitu Zahra Afriani, Regina Nilamsari, Delia Sawanda Syarifatullah, dan Ahmad Aris Budi Rohman. Tema yang diusung adalah  “Produksi  Chrysant Candy- Chrysant Syrup sebagai Diversifikasi  Pangan Inovatif Berbasis Krisan Organik di Lumbung Mataraman”  yang merupakan program lanjutan dari semester sebelumnya.

Kegiatan pengabdian kali ini digelar dalam skema diseminasi hasil diversifikasi pangan berbahan krisan organik serta pelatihan packaging dan marketing produk yang dilaksanakan di Aula Lumbung Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Lumbung Mataraman Kedungpoh, Didik Purnomo, staf Pemerintah Desa Kedungpoh dan 20 orang Kelompok Wanita Tani (KWT) Kedungpoh yang terlibat aktif dalam program pengembangan budidaya dan olahan krisan. Tim menyampaikan hasil pengembangan produk olahan berbasis bunga krisan berupa sirup krisan dan permen krisan yang telah dikemas menarik dan telah dipasarkan secara online maupun direct. “Kami berharap formula sirup dan permen krisan ini dapat dikembangkan luas di KWT Gunungkidul serta menjadi oleh-oleh khas Gunungkidul suatu saat nanti”, ungkap Dwi Umi dalam presentasinya di hadapat KWT Kedungpoh. “Semoga kerjasama Lumbung Mataraman dan UGM terus terjalin untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan petani, khususnya KWT Kedungpoh”, kata Didik dalam penyampaian harapannya.

Melalui sinergi ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang budidaya ramah lingkungan, tetapi juga telah mampu mengembangkan produk olahan krisan berupa sirup dan permen krisan. Produk-produk ini telah mendapatkan pesanan dari berbagai daerah, menandai keberhasilan program pengabdian ini dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya kelompok wanita tani. Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini karena mampu mempraktikkan hasil pendampingan secara langsung dan memperoleh manfaat ekonomi nyata.

Diseminasi hasil ini menjadi langkah penting dalam memastikan keberlanjutan program pengabdian, memperkuat kolaborasi masyarakat dan akademisi, serta menegaskan komitmen terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini mendukung SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 8 (Pekerjaaan Layak dan Pertumbuhan  Ekonomi), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). (TIMDUS)

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM: Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, Tuntas Praktik Pembuatan Biobriket, Jawab Solusi Energi dan Limbah Mandiri

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 10 November 2025

Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan sesi praktik intensif pembuatan biobriket pada Minggu, 9 November 2025, bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari sosialisasi sebelumnya, menunjukkan komitmen UGM dalam mendampingi komunitas secara berkelanjutan. Sesi praktik dirancang secara komprehensif, diawali dengan upaya membangun kebersamaan dan kesehatan melalui Senam Pagi Bersama. Kegiatan kemudian berfokus pada pelatihan teknis pembuatan biobriket inti. Tim MBKM menilai sesi praktik ini krusial untuk memastikan transfer pengetahuan berjalan efektif, mengubah pemahaman teoritis menjadi keterampilan aplikatif yang menunjang kemandirian energi dan potensi ekonomi anggota KWT.


Kegiatan praktik inti dipandu oleh enam mahasiswa Biologi UGM, serta didampingi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku dosen pembimbing lapangan, dan aktivis UMKM Sleman, Dian Sartika, S.Si., M.Sc. Bimbingan dari para ahli dan mahasiswa memastikan kualitas transfer pengetahuan yang tinggi dalam setiap tahapan. Dengan dipandu oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Azra Belva Naprilian, Pradhika Cikal Malika, Nova Nana Nadiya, Husna Ainun Rahmawati, Avriena Lintang Aulia Riefa’i, dan Syahrazad Sherin Dzuan Hijra, anggota KWT dilatih secara mendalam menguasai tahapan krusial produksi biobriket dari limbah organik. Praktik dimulai dengan teknik karbonisasi limbah menggunakan metode less smoke burn barrel, dilanjutkan dengan pencampuran arang halus dengan perekat tapioka, pencetakan menjadi bentuk seragam, dan proses penjemuran. Pelatihan ini menekankan pada identifikasi limbah yang sesuai dan menghasilkan adonan briket yang padat serta memiliki daya bakar optimal.

KWT Melati menyambut baik inisiatif praktik ini dan melihat produksi biobriket sebagai solusi ganda yang sangat menjanjikan. Biobriket tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi tumpukan sampah organik di desa secara signifikan. Produk ini juga berpotensi besar menjadi alternatif sumber penghasilan berkelanjutan bagi anggota komunitas. Dampak positif ini meluas ke sektor lingkungan, di mana pemanfaatan limbah mampu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan volume sampah di TPA. Kegiatan praktik ditutup dengan sesi evaluasi produk biobriket yang telah dihasilkan. Program ini selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui penerapan solusi energi terbarukan berbasis komunitas.

Eksplorasi Potensi Bahan Lokal: Lerak, Rosella dan Telang untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta melalui PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 10 November 2025

Mahasisa Biologi yang tergabung dalam tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah  bimbingan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. sukses melanjutkan pelaksanaan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Pada tanggal 11 Oktober 2025 telah dilaksanakan kegiatan dengan topik “Eksplorasi Potensi Bahan Lokal: Lerak, Rosella dan Telang untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Tim ini terdiri dari empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033),Ainu Lifah Windia Sari (22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti (22/502511/BI/11064). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan biji tanaman lerak sebagai bahan pencuci kain batik atau peralatan dapur serta pemanfaatan bunga telang dan rosella sebagai pewarna alami makanan atau minuman. Pemanfaatan bahan alam ini diharapkan dapat untuk mempromosikan peluang usaha mikro, kecil atau menengah yang ramah lingkungan. Selain itu pemanfaatan biji lerak untuk bahan pencuci kain batik juga  penting untuk mendukung industri batik tulis serta pelestarikan teknik pewarnaan tradisional Indonesia.


Dalam pemaparannya, Prof. Kumala Dewi MSc.St. menjelaskan bahwa bunga rosella dan telang mengandung pigmen antosianin yang menghasilkan warna alami menarik seperti merah, ungu, hingga biru. Pewarna alami ini tidak hanya memberikan nilai tambah keindahan pada makanan, tetapi juga mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Kedua tanaman tersebut dapat diolah menjadi bahan pewarna untuk minuman, kue, dan berbagai olahan pangan lainnya, sehingga dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dan aman dibanding menggunakan pewarna sintetis. Dalam kegiatan ini, Prof Kumala Dewi MSc.St. memperkenalkan salah satu olahan bunga rosella yaitu sirup rosella yang dinikmati bersama warga Dusun Blotan yang mengikuti acara pelatihan. Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada buah lerak, tanaman lokal yang mengandung saponin, yaitu zat alami penghasil busa. Lerak telah lama digunakan sebagai pembersih tradisional dan kini dikembangkan menjadi sabun cair alami yang ramah lingkungan. Dalam kegiatan ini, peserta dijelaskan mengenai proses pembuatan sabun lerak, mulai dari ekstraksi buah, penyaringan, hingga formulasi sabun cair herbal. Hasilnya menunjukkan bahwa sabun berbahan dasar lerak mampu menghasilkan busa yang cukup banyak tanpa perlu tambahan bahan kimia berbahaya.

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Banyak di antara peserta yang tertarik untuk mencoba mengembangkan produk berbasis bahan alami di lingkungan masing-masing. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat tumbuh kesadaran baru bahwa inovasi ramah lingkungan dapat dimulai dari pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitar. Dengan semangat “Dari Alam, Untuk Alam”, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pendidikan, penelitian, dan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

Tags: SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
SDG 15 : Ekosistem Daratan

Fakultas Biologi UGM Laksanakan Program Hibah Desa Mitra di Blimbingsari, Desa Caturtunggal: Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Probiotik untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 10 November 2025

Sleman, 8 November 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Hibah Desa Mitra di Balai Desa Sasana Warga Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan yang diikuti oleh ibu-ibu PKK Blimbingsari ini mengusung tema “Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Infeksi melalui Edukasi Probiotik” sebagai upaya peningkatan literasi kesehatan berbasis ilmiah di masyarakat.


Program Hibah Desa Mitra Fakultas Biologi UGM ini diketuai oleh Dr. Rr. Upiek Ngesti Wibawaningastuti dengan anggota tim Sari Darmasiwi, Ph.D., Nurindah Septriani, Ph.D., dan Woro Anindito, Ph.D. Kegiatan ini melibatkan dosen dan peneliti dari berbagai laboratorium di lingkungan Fakultas Biologi untuk mengintegrasikan ilmu biologi dengan pemberdayaan masyarakat.

Penyuluhan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Nurindah Septriani, Ph.D. dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan, serta Arief Muammar, S.Si., M.Sc. dan Sari Darmasiwi, Ph.D. dari Laboratorium Mikrobiologi.

Dalam pemaparannya, Nurindah Septriani, Ph.D. menjelaskan tentang kesehatan reproduksi pria dan wanita, mencakup pengenalan organ reproduksi, perubahan pada masa pubertas, serta cara menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim. Narasumber juga menekankan pentingnya edukasi seksualitas yang sehat serta peran keluarga dalam mencegah penyakit menular seksual.

Sementara itu, Arief Muammar, S.Si., M.Sc. memberikan penyuluhan mengenai infeksi saluran kemih (ISK) yang umum terjadi pada laki-laki dan perempuan, mulai dari penyebab, gejala, hingga langkah pencegahannya. Narasumber mengingatkan bahwa kebiasaan sederhana seperti minum air cukup dan menjaga kebersihan diri dapat membantu mencegah infeksi secara efektif.

Sesi terakhir disampaikan oleh Sari Darmasiwi, Ph.D., yang memaparkan tentang infeksi keputihan dan peran probiotik dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita. Narasumber juga memperkenalkan minuman probiotik hasil fermentasi kolang-kaling dan nanas (Acar Kolang-Kaling Probiotik) sebagai contoh inovasi pangan fungsional berbasis bahan lokal yang mudah dibuat di rumah.

Selain pembagian leaflet edukatif, kegiatan ini juga disertai dengan pemberian tester minuman probiotik Acar Kolang-Kaling kepada peserta, yang disambut dengan antusias oleh ibu-ibu PKK Blimbingsari. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung hasil fermentasi probiotik sambil berdiskusi mengenai manfaatnya bagi kesehatan pencernaan dan reproduksi.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM menunjukkan komitmennya dalam menerapkan ilmu biologi untuk pemberdayaan masyarakat desa. Program Hibah Desa Mitra tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat, tetapi juga pada penerapan hasil riset kampus dalam kehidupan sehari-hari. Inisiatif ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 5 (Kesetaraan Gender), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) (SD)

Dosen Fakultas Biologi UGM Kembali Raih Penghargaan Internasional RCE Awards 2025 dari United Nations University

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 9 November 2025

Yogyakarta, November 2025 —
Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional dengan meraih RCE Awards 2025 dari United Nations University – Institute for the Advanced Study of Sustainability (UNU-IAS), Tokyo, Jepang.

Penghargaan tersebut diberikan kepada RCE Yogyakarta untuk proyek bertajuk “Integrated Holistic Education System as a Strategy to Improve Educational Quality in Marginalized Villages through Transpolitan Community Services” yang diusulkan dan dipimpin oleh Ganies Riza Aristya. Proyek ini merupakan kelanjutan dari model Transpolitan Community Services, sebuah konsep yang menghubungkan universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam membangun sistem pendidikan terpadu yang inklusif dan kontekstual. Melalui pendekatan ini, RCE Yogyakarta mendorong integrasi antara pendidikan formal, nonformal, dan pelatihan berbasis masyarakat untuk memperkuat kemandirian desa. Proyek ini diakui sebagai Acknowledged Flagship Project dalam ajang bergengsi Global RCE Awards 2025.

Program RCE (Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development) berada di bawah koordinasi UNU-IAS dan berperan dalam mempromosikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor, memperluas akses pendidikan berkualitas, dan meningkatkan kapasitas masyarakat di wilayah pedesaan.

Prestasi ini menjadi kelanjutan dari capaian Ganies yang sebelumnya juga berhasil memperoleh Outstanding Flagship Project RCE Awards 2023 atas inisiatif bertema sistem pendidikan terpadu berbasis potensi agrowisata. “Penghargaan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi lingkungan dapat menciptakan perubahan nyata menuju pembangunan berkelanjutan,” ungkap Ganies. Dengan capaian ini, Fakultas Biologi UGM semakin memperkuat perannya dalam mendorong inovasi pendidikan berbasis riset dan pemberdayaan masyarakat menuju keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan sosial.

Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #1

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 6 November 2025

Dalam rangka pelestarian ilmu dan minat terkait Botanical Art di masyarakat, Fakultas Biologi UGM (Universitas Gadjah Mada) berkolaborasi dengan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta yang bermitra dengan IDSBA (Indonesian Society of Botanical Artists) berhasil mendapatkan pendanaan dari PISN (Program Inovasi Seni Nusantara) Tahun 2025 oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu pelatihan-pelatihan terkait seni botani dan pameran seni yang akan dilaksanakan di akhir program untuk mendiseminasikan hasil pelatihan.


Pelatihan pertama telah dilaksanakan mengenai pengantar awal seni botani, pelatihan fotografi, dan sketsa botani pada Sabtu, 1 November 2025. Pematerian disampaikan oleh Ika Yulianti, S.ST., M.Sn. tentang pengantar seni dari ISI Yogyakarta dan dilanjutkan tentang pelatihan fotografi dan sketsa botani dilakukan oleh Annisa Rakhma Sari, S.P. dari IDSBA.

Jumlah peserta yang hadir 15 orang yang berasal dari Pokdarwis Desa Sumberagung dan mahasiswa dari Fakultas Biologi UGM yang tertarik untuk mengenal seni botani dan mengembangkan keterampilan seni botani. “Peserta didominasi oleh mahasiswa Fakultas Biologi, karena ini untuk keberlanjutan jangka panjang ini sangat baik agar nanti kelompok mahasiswa ini bisa terus melanjutkan kegiatan Botanical Art di lingkungan kampus dan masyarakat” ujar Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. selaku perwakilan tim pengusul PISN dalam sambutannya. Wiko juga mengharapkan kegiatan ini menjadi dasar wawasan bagi mahasiswa biologi untuk memahami deskripsi tumbuhan yang selama ini dilaksanakan dalam praktikum sketsa, punya muara yang jelas menjadi produk seni sekaligus memiliki muatan ilmiah. Drs. Suparman selaku ketua Pokdarwis Desa Sumberagung dalam sambutannya juga mengapresiasi kegiatan positif ini dan mengharapkan tujuan jangka panjang tersebut dapat terwujud dengan semangat keberlanjutan sehingga produk akhirnya nanti dapat dirasakan oleh masyarakat.

Pematerian pertama disampaikan oleh Ika Yulianti, S.ST., M.Sn. tentang pengantar ilmu seni. “Pada hakikatnya, seni ada di dalam diri setiap manusia, yaitu saat manusia bisa menilai suatu keindahan. Termasuk dalam hal ini objek tumbuhan, dapat dijadikan sebagai suatu objek yang bernilai dengan adanya keindahan” ujarnya. Sementara, pematerian oleh Annisa Rakhma Sari, S.P. menjelaskan terkait fotografi dan sketsa botani. Peserta diajak memahami secara teknis langkah-langkah terkait Botanical Art. Annisa menyampaikan bahwa Botanical Art ini seni yang cukup banyak aturan karena terkait dengan sisi ilmiah yang harus diakomodir, termasuk rasio objek, akurasi struktur, warna, dan sebagainya.

Setelah pematerian, peserta mempraktekan langsung materi yang disampaikan, dimulai dari cara fotografi dengan objek tumbuhan di sekitar Desa Sumberagung. Setelah itu, hasil fotografi digunakan sebagai referensi untuk sketsa botani. Peserta dari mahasiswa biologi merasa bahwa hal ini penting untuk menjembatani bidang biologi ke arah seni, selain itu juga memang menjadi kompetensi yang dibutuhkan untuk kurator dan botanist dalam aktivitas mendeskripsikan maupun mendokumentasikan sampel tumbuhan.

Melalui kegiatan Pelatihan 1: Seni Botani, diharapkan dapat meningkatkan minat seni warga Desa Sumberagung serta mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk diterapkan menjadi basis ekonomi kreatif di desa wisata dengan dukungan akademik/keilmuan dari Fakultas Biologi UGM dan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (quality education); nomor 11 (sustainable cities and communities); nomor 15 (life on land); dan nomor 17 (partnerships for the goals).
123…38

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Mahasiswa Biologi UGM Manfaatkan Ember Tumpuk dan Composter Bag untuk Kelola Sampah Organik di Desa Ngemplak Asem melalui Program PkM-MBKM 2025
  • Sharing Passion, Growing Connection: Kolaborasi Keilmuan dan Organisasi, Kuatkan Jaringan Studi Melalui Diskusi Ilmiah
  • Open Recruitment dan Magang Calon SEMA 2025
  • PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Sosialisasi dan Pelatihan TOGA Untuk Kesehatan Keluarga Tahap Dua (II): Pembuatan Sabun Alami TOGA dari Sereh
  • Mahasiswi Biologi UGM Terpilih sebagai Student Presenter di Indonesian Seagrass Symposium 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju