Tim Numpang Urip dari UGM Raih Juara 3 dalam Nutrition Science Competition (NUTRISCOM) 2024

Tim Numpang Urip dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Nutrition Science Competition (NUTRISCOM) 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Gizi (HIMAGI) Universitas Negeri Surabaya. Kompetisi ini berlangsung mulai 19 Agustus dengan pengiriman berkas abstrak hingga presentasi final pada 16 November 2024, dengan tema besar “Optimalisasi Peran Generasi Muda melalui Inovasi dalam Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes pada Bidang Gizi.”


Tim Numpang Urip yang terdiri dari Nisa Abidah dan Sheva Rimma Dhanty, mahasiswa Program Studi Biologi, di bawah bimbingan Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D., berhasil mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka yang berjudul “D-Tect: Inovasi Kit Deteksi Dini Noninvasif pada Diabetes Melitus Tipe 1 Berbasis LAMP-PCR untuk Manajemen Gizi Menuju Generasi Emas 2045.” Karya ini menawarkan solusi inovatif berupa alat deteksi dini noninvasif berbasis LAMP-PCR untuk membantu mengidentifikasi risiko diabetes melitus tipe 1 secara cepat dan efektif, mendukung manajemen gizi yang lebih optimal.

NUTRISCOM 2024 diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Hari Diabetes Nasional pada 14 November. Ajang ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa Indonesia berkontribusi dalam inovasi pencegahan dan pengelolaan diabetes melalui karya tulis ilmiah dan poster. Lomba karya tulis ilmiah melibatkan tiga tahap seleksi: abstrak, full paper, dan presentasi langsung di Universitas Negeri Surabaya.

Pada subtema Teknologi (Diabetes Tipe 1 dan 2), tim Numpang Urip berfokus pada penguasaan teknologi sebagai kunci pencegahan dan pengelolaan diabetes. Karya mereka memadukan teknologi molekuler dengan konsep noninvasif untuk memberikan dampak langsung dalam upaya memitigasi risiko diabetes tipe 1, sekaligus berkontribusi pada upaya mencapai SDG 3: Good Health and Well-being.

Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan 7 tim finalis berasal dari UNESA, IPB, Unsoed, UGM, dan UNDIP. Persaingan yang ketat menampilkan berbagai ide kreatif dan inovasi dari mahasiswa terbaik Indonesia.

Keberhasilan Tim Numpang Urip meraih Juara 3 tidak hanya mencerminkan keunggulan akademik dan riset mahasiswa, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang gizi, khususnya dalam upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes. Prestasi ini sekaligus menjadi motivasi untuk terus berinovasi demi kesehatan masyarakat yang lebih baik dan generasi emas Indonesia 2045. [Penulis: Nisa Abidah]

Green Edge Lubricants Raih Juara 1 Greenovation 2024: Inovasi Pelumas Ramah Lingkungan untuk Industri Logam

Banjarmasin, 27 November 2024 – Tim Green Edge Lubricants berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Call for Business Idea di ajang Greenovation 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kalimantan Selatan. Kompetisi ini diikuti lebih dari 400 peserta dari berbagai daerah, yang terdiri dari startup inovatif, pakar industri, hingga akademisi. Dengan inovasi pelumas ramah lingkungan berbasis minyak kelapa sawit, Green Edge Lubricants berhasil mencuri perhatian para juri di tengah persaingan ketat.


Tim ini terdiri dari Soen Eliora Valerie Natania (Biologi), Dania Husna Huwaida (Teknik Kimia), dan Khabib Abdul Aziz (Teknik Kimia). Soen Eliora berperan dalam memastikan aspek keberlanjutan produk, dengan fokus pada kompatibilitas lingkungan dan sifat biodegradasi bahan baku, serta evaluasi dampak potensial terhadap limbah cair. Dania Husna Huwaida bertanggung jawab atas pengembangan formulasi pelumas, memastikan optimasi komposisi bahan agar mencapai kinerja maksimal. Sementara itu, Khabib Abdul Aziz mengarahkan desain sistem produksi yang efisien, termasuk pengembangan proses skala industri agar produk siap diimplementasikan dalam lingkungan operasional nyata.

Produk inovatif ini dirancang khusus untuk proses cold rolling steel dan metal stamping, yang selama ini bergantung pada pelumas berbasis minyak mineral yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Menggunakan bahan biodegradable seperti oleic acid dan ester sintetis, pelumas ini terbukti mampu mengurangi penggunaan air hingga lebih dari 50% dalam proses pencucian. Selain itu, pelumas ini menawarkan high lubricity yang mampu memperpanjang umur pakai alat, sekaligus menekan dampak limbah cair pada lingkungan.

“Biologi sering dianggap jauh dari dunia industri, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa ilmu ini memiliki peran besar dalam memastikan keberlanjutan. Tugas saya adalah memastikan produk ini tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan mendukung prinsip ekonomi sirkular,” ujar Soen Eliora.

Dania Husna Huwaida menambahkan, “Kami menghadapi tantangan menarik dalam menciptakan pelumas ini. Tidak hanya harus memenuhi standar efisiensi tinggi, tetapi juga harus ekonomis dan mudah diproduksi. Minyak kelapa sawit menjadi bahan baku yang ideal untuk mencapai semua itu.”

“Kami ingin memastikan produk ini siap untuk diimplementasikan di skala industri. Fokus kami adalah menciptakan sistem produksi yang efisien, adaptif, dan mampu memenuhi kebutuhan pasar Indonesia,” tambah Khabib Abdul Aziz.

Kompetisi Greenovation 2024 memberikan tantangan besar bagi peserta untuk tidak hanya menyajikan ide, tetapi juga mempertahankan konsep mereka di depan panel juri yang terdiri dari pakar industri, akademisi, dan perwakilan Bank Indonesia. Peserta harus mempresentasikan potensi dampak ekonomi dan lingkungan dari produk mereka, serta menjawab pertanyaan teknis yang mendalam.

“Setiap tim memiliki gagasan yang kuat, sehingga persaingan sangat ketat. Kami harus bekerja keras untuk menonjolkan keunggulan teknis dan keberlanjutan ide kami,” ujar Khabib.

Dengan kemenangan ini, Green Edge Lubricants membuka peluang besar untuk melanjutkan pengembangan produk dan menjajaki kolaborasi dengan mitra industri. Produk ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi industri logam di Indonesia, sekaligus menjadi langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kompetisi Greenovation 2024 membuktikan bahwa kolaborasi lintas bidang adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang berdampak besar. Green Edge Lubricants telah menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga peluang untuk membangun masa depan industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan. [Penulis: Soen Eliora Valerie Natania]

Tim Mine-Eye Gama UGM Raih Juara 2 di Kompetisi Astranauts 2024 dengan Inovasi Teknologi Pemantauan Tambang

Yogyakarta, 29 November 2024 – Tim Mine-Eye Gama dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Juara 2 dalam Business Challenge Track Kompetisi Astranauts 2024 yang diselenggarakan oleh PT ASTRA DIGITAL pada tanggal 7 Juni 2024. Berkompetisi dengan lebih dari 2.400 tim pendaftar, Mine-Eye Gama tampil unggul sebagai salah satu dari tujuh finalis terbaik berkat inovasi teknologi berbasis UAV drone dan 3D LiDAR untuk efisiensi pemantauan tambang secara real-time.


Tim yang terdiri dari Daniel Imanuel Manafe, Himawan Wicaksono, Stephanus Kevin Andika Rata (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol 2022), Menliman Joyfal Gulo (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2022), Sabila Hestuning (Manajemen 2023), dan Soen Eliora Valerie Natania (Biologi 2023) berhasil mengintegrasikan keahlian lintas disiplin untuk menciptakan solusi komprehensif. Di bawah bimbingan Jans Hendry, S.T., M.Eng., mereka merancang sistem berbasis jaringan broadband pribadi yang mampu mengoptimalkan akuisisi data geospasial di tambang yang dinamis.

Solusi untuk Tantangan Pemantauan Tambang
Daniel Imanuel Manafe, mewakili tim, menjelaskan bahwa perubahan topografi tambang yang cepat sering kali menjadi tantangan besar dalam memastikan standar keselamatan dan produktivitas. “Metode konvensional seperti survei terestris memang akurat, tetapi tidak efisien untuk area yang dinamis. Sistem kami menggunakan UAV drone dan 3D LiDAR untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya.

Teknologi ini memungkinkan akuisisi data secara real-time melalui sistem kontrol dan transmisi berbasis jaringan broadband pribadi. Data besar yang dikumpulkan akan diolah dan disampaikan ke Ground Control Station yang telah dirancang khusus. Dengan solusi ini, waktu pengumpulan dan analisis data dapat diminimalkan secara signifikan, memberikan keuntungan operasional bagi industri pertambangan.

Kolaborasi dan Pengalaman Berharga
Bagi Eliora, mahasiswa Biologi dalam tim ini, bergabung dalam kompetisi menjadi pengalaman yang penuh tantangan sekaligus membuka wawasan baru. “Kompetisi ini memberikan pengalaman yang tak ternilai. Saya harap ke depannya semakin banyak mahasiswa yang berani mencoba sesuatu di luar bidang mereka. Ternyata, justru dari sana, peluang besar bisa tercipta,” ujarnya.

Selain meraih Juara 2, Tim Mine-Eye Gama juga mendapatkan berbagai peluang berharga, termasuk mentorship dari pakar industri, peluang kolaborasi dengan Grup Astra, serta kesempatan mempresentasikan ide mereka di hadapan venture capital. Selanjutnya, tim ini juga akan mengikuti Astra Innovation Lab, sebuah program lanjutan yang dirancang untuk mengembangkan ide dan solusi inovatif lebih lanjut bersama para pakar dan pelaku industri terkemuka.

“Kompetisi ini menjadi batu loncatan besar untuk tim kami. Kami berharap inovasi ini bisa memberikan dampak nyata dalam dunia industri pertambangan, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan,” tutup Daniel. [Penulis: Soen Eliora Valerie Natania]

Tim Mahasiswa Biologi Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2024 di Universitas Tidar

Tim Mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2022 berhasil meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Universitas Tidar pada 5 Oktober 2024 dengan tema kegiatan “Pemanfaatan IPTEK sebagai Inovasi dalam Menciptakan Modern Agricultural Technology”.

Tim diketuai oleh Annisa Nur Baety (Biologi 2022) dengan anggota Aulia Robiatul Adawiyah (Biologi 2022) dan Dyta Dwi Ardiana (Biologi 2022) mengangkat judul karya “Potensi Polisakarida Xanthan dari Fermentasi Xanthomonas campestris sebagai Pengembangan Edible Film dalam Perlindungan Struktur Daging Mentah”

Isu yang dibahas, dilatar belakangi oleh peningkatan konsumsi daging sapi di Indonesia memicu tindakan penjual yang mengesampingkan kualitas, seperti menjual daging tak layak atau menggunakan zat pengawet. Tidak hanya itu, masyarakat sering menggunakan plastik konvensional untuk membungkus daging. Meskipun murah dan praktis, bahan ini sulit terurai, dapat mencemari lingkungan, serta mengandung zat berbahaya berupa timbal (Pb). Selain itu, Indonesia masih mengandalkan impor bahan pangan salah satunya daging, karena kualitas dan pengelolaannya yang dianggap lebih baik dibandingkan produk lokal.

Inovasi pengembangan edible film menjadi solusi untuk mempertahankan masa simpan daging mentah dengan bahan ramah lingkungan. Salah satu bakteri yang berpotensi dijadikan sebagai pengembangan edible film, yaitu Xanthomonas campestris yang memiliki kemampuan dalam memproduksi xanthan gum atau polisakarida xanthan. Bahan tersebut merupakan produk hasil fermentasi bakteri. Xanthan gum biasa ditambahkan dalam produksi makanan kemasan guna meningkatkan tekstur atau kekentalan pada makanan sehingga aman untuk dikonsumsi. Pemanfaatan bakteri tersebut dalam pengembangan edible film berpotensi untuk mendukung peningkatan masa simpan daging mentah serta mempertahankan kualitas dan struktur daging agar tetap segar.

Isu ini sejalan dengan SDGs poin 2, yakni tentang mengakhiri kelaparan, serta poin 12 yang berfokus pada produksi dan konsumsi berkelanjutan, melalui upaya peningkatan kualitas dan masa simpan daging mentah, menciptakan pembungkus makanan yang food grade dan biodegradable, serta mengurangi ketergantungan impor daging di Indonesia.

Karya tulis ini telah dipublikasikan pada Journal Institute for Advanced Science, Social and Sustainable Future (IASSSF) pada tautan berikut: https://journal-iasssf.com/index.php/ENJUST/article/view/1288

[Penulis: Annisa Nur Baety dan Aulia Robiatul Adawiyah]

Angkat Tema Ekonomi Inklusif, Tim Mahasiswa Biologi Menangkan Lomba Esai dengan Konsep Microbe-Bank untuk Stabilitas Industri Bioteknologi Nasional dalam Ajang SFE9: National Essay Competition 2024

Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Sekar Jasmine Canitri (Biologi 2023), Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi 2023), dan Rahil Aufa Astagina (Biologi 2022)  dibawah bimbingan Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D. berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi essay ilmiah SFE9: National Essay Competition 2024 subtema “Creative Industry” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan dan babak final yang diselenggarakan dari tanggal 21 September – 19 Oktober 2024 secara online dan offline.


SFE9: National Essay Competition 2024 merupakan lomba bagi mahasiswa aktif seluruh Indonesia di tingkat nasional yang bertujuan untuk meningkatkan critical thinking mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Kegiatan ini mengangkat tema “Critical Thinking in Starting an Inclusive Economic System”. Dengan pendekatan ilmu Mikrobiologi, Tim Mahasiswa Biologi UGM mengusung konsep “Microbe-Bank Penyedia Strain, Super Strain, dan Preservasi Bakteri “Bionus” Menuju Stabilitas Industri Bioteknologi Nasional” yang dikemas dalam karya tulis essay ilmiah pada kompetisi ini. Karya ini dilatarbelakangi akan pentingnya peran biologi molekuler yang terintegrasi di abad ke 21 sebagai salah satu fondasi dalam kemajuan peradaban. Selaras dengan hal tersebut, kenaikan industri berbasis bioteknologi menyebabkan peningkatan permintaan terhadap produk dan layanan bioteknologi di Indonesia. Menurut Biotech Indonesia, pasar jasa bioteknologi meningkat dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 7,7% pada tahun 2021 dan diperkirakan akan terus terjadi hingga tahun 2026, dengan CAGR sebesar 9.1%. Akan tetapi, hingga saat ini, solusi yang ditawarkan masih berupa layanan identifikasi dan penyediaan isolat melalui universitas-universitas di Indonesia. Sementara, masih terdapat permasalahan lain yang belum terselesaikan, seperti terbatasnya strain dan super strain bakteri yang dimiliki suatu instansi. Selain itu, strain dan super strain bakteri yang berasal dari luar negeri mayoritas dibeli secara eceran tanpa kerjasama mitra sehingga berpotensi dikenakan biaya ekstra, serta keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas laboratorium yang kurang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi yang selaras dengan perkembangan bioteknologi berbasis biologi molekuler sebagai solusi dari permasalah-permasalahan tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengadaan layanan Microbe-Bank sebagai terobosan dalam penyediaan strain, super strain, dan preservasi bakteri di Indonesia. Dalam realisasinya, penggunaan IoT pada layanan tersebut penting agar dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia secara efisien dan terjangkau. Oleh karenanya, Bionus hadir sebagai jasa layanan penyedia strain, superstrain, dan preservasi bakteri yang mampu menyediakan berbagai spesies bakteri untuk berbagai keperluan spesifik menyesuaikan kebutuhan konsumen. Selain layanan preservasi dan penyediaan strain, Bionus mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal penyimpanan, pemurnian, karakterisasi, dan identifikasi strain melalui fasilitas laboratorium yang memadai terstandarisasi ISO/IEC 17025. Tentunya layanan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri seperti agrikultur, pertambangan, konservasi lingkungan, hingga sektor kesehatan dan farmakologi. Keberadaan Bionus tidak hanya mendukung perkembangan industri bioteknologi Indonesia, namun juga penyerapan tenaga kerja terutama lulusan biologi, peningkatan kelayakan fasilitas penelitian bagi peneliti Indonesia, dan berkomitmen dalam melengkapi database biodiversitas bakteri di Indonesia. [Penulis: Pamastadewi Pryankha Hijrianto.]