KORPAGAMA merupakan himpunan pegawai Universitas Gadjah Mada yang dulunya merupakan Korps Pegawai Negeri. KORPAGAMA unit Fakultas Biologi periode kepengurusan 2022-2027 diangkat oleh Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berdasarkan SK Dekan Nomor 4882/UN1/FBI/KP/HK.06/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (KORPAGAMA) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. KORPAGAMA bertugas untuk menyusun rencana kegiatan organisasi, mengkoordinasikan kegiatan dengan tim kerja lainnya untuk mencapai tujuan organisasi, menampung aspirasi anggota untuk pengembangan organisasi dan menyampaikan laporan tahunan kepada Dekan. Data per Juli 2022 menunjukkan bahwa anggota KORPAGAMA unit Fakultas Biologi terdiri dari 134 anggota terdiri dari 69 dosen dan 65 tenaga kependidikan.

Pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022, KORPAGAMA unit Fakultas Biologi melaksanakan Rapat Kerja Pengurus di Griya Persada Convention & Resort Bandungan, Semarang. Kegiatan ini  untuk menyusun perencanaan program jangka pendek (Program Tahunan) dan program jangka menengah (Program Lima Tahunan) dengan penjaringan aspirasi program atau kegiatan tiap seksi. Rapat tersebut menghasilkan beberapa rancangan program kegiatan antara lain:

1. Program sosialisisasi Korpagama dan IKPB serta penjaringan anggota baru
2. Program pelatihan kewirausahaan persiapan masa pensiun
3. Program simpanan khusus ibadah umroh
4. Program bantuan pinjaman khusus (sebrakan) tanpa bunga/jasa
5. Program usaha dengan investasi dana yang mengendap
6. Program peningkatan Dana Sosial (santunan duka cita)
7. Program support peserta/pemain event olah raga
8. Program peningkatan sekretariat

Diharapkan dengan adanya rapat kerja ini rencana program yang dihasilkan dapat segera terlaksana dan bermanfaat bagi kesejahteraan anggota KORPAGAMA Unit Fakultas Biologi.

Menyambut Dies Natalis ke-67, Fakultas Biologi bekerja sama dengan LSP Pertanian Nasional menyelenggarakan Uji Kompetensi Skema Kualifikasi Kultur Jaringan Level II yang didasarkan atas SKKNI Nomor 99 Tahun 2008. Fakultas Biologi sebelumnya telah lolos dan memenuhi kualifikasi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bioteknologi. Pada hari Senin-Selasa, 25-26 Juli 2022 dilaksanakan asesmen skema Kualifikasi Kultur Jaringan Level II yang berupa tes tulis, ujian praktik di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi dan wawancara. Uji Kompetensi ini diikuti oleh 28 peserta, yang terdiri dari 10 orang dosen dan pegawai, 18 orang mahasiswa dari Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian UGM dan alumni. Para peserta tersebut berasal dari  DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Uji Kompetensi ini dibuka dengan sambutan ketua TUK Bioteknologi, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. “TUK Bioteknologi Fakultas Biologi UGM ini adalah TUK Bioteknologi pertama di Indonesia” ujarnya. Fakultas Biologi memberikan support pendanaan untuk peserta uji kompetensi hari ini. 

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Direktur LSP Pertanian Nasional Drs. Surini Santoso, MSi. Beliau menjelaskan bahwa lulusan perguruan tinggi harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah sesuai dengan amanah undang-undang. 

Sambutan dilanjutkan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada para alumni dari LSP Pertanian Nasional dan Asesor yang telah mengabdi dan kembali ke fakultas untuk turut memajukan Fakultas Biologi UGM. Awalnya Fakultas Biologi ingin mendirikan LSP, namun karena kondisi pandemi hal tersebut belum dapat diwujudkan. Walaupun demikian, pembukaan Tempat Uji Kompetensi (TUK) ini sangat membanggakan karena saat ini TUK Bioteknologi Fakultas Biologi merupakan TUK Bioteknologi satu-satunya di Indonesia.  Sertifikasi kompetensi merupakan hal yang sangat penting. Fakultas Biologi sudah mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Namun di era milenial ini, itu belum cukup, harus ada sertifikat Kompetensi sebagai pendamping ijazah. 

Kegiatan ini dapat terlaksana dengan sukses atas dukungan para asesor yaitu Drs. Lalu Fauzul Idhi dan Drs. Kaswan Badami, M.Si. dari LSP Pertanian Nasional. Untuk mendukung kompetensi para lulusan dan mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya, selanjutnya Fakultas Biologi sebagai TUK Bioteknologi akan dibuka untuk masyarakat secara luas.

Pada Jumat-Minggu, 15-17 Juli 2022 telah diadakan kegiatan Sekolah BiOSC tahun 2022 oleh Biology Orchid Study Club (BiOSC). Rangkaian acara Sekolah BiOSC tahun 2022 ini terdiri atas 3 sub sekolah yakni Sekolah Kesekretariatan, Sekolah Media, dan Sekolah Kewirausahaan, dimana kegiatan ini dikemas dalam bentuk webinar yang menarik. Acara ini sukses menuai antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan peserta mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum seluruh Indonesia.

Kegiatan Sekolah BiOSC tahun 2022 yang mengangkat tema ” Being A Creative and Innovative Youngpreneur ” ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan pemahaman kepada mahasiswa hingga masyarakat umum mengenai langkah dan kiat berwirausaha yang baik dan kreatif. Webinar ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.

Sekolah Kesekretariatan yang dilaksanakan pada hari pertama memiliki tema “How to Enhance Business Proposal to Engage Investor”. Sekolah ini mengundang pembicara hebat yang memiliki banyak pengalaman kejuaraan bisnis yakni Kak Susy Wijayanti untuk memberikan ilmu dan pemahaman kepada peserta mengenai tips dan trik dalam menyusun proposal bisnis yang dapat menarik investor. Selain pematerian, juga diadakan sesi kuis dan juga sesi diskusi kelompok yang membahas ide judul bisnis dan latar belakangnya. Tujuan sesi diskusi ini adalah mendukung pemahaman terkait materi yang telah dijelaskan oleh pembicara.

Sekolah Media yang bertemakan “Optimalisasi Digital Marketing melalui Pengaplikasian Dasar-dasar Desain Logo” dilaksanakan di hari kedua rangkaian acara. Sekolah ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar desain logo bagi entrepreneur atau masyarakat umum yang ingin memulai bisnis dengan segmentasi pasar melalui media sosial, e-commerce, dan market place. Sekolah Media menghadirkan pembicara hebat yakni Kak I Kadek Buda Patrayasa yang expert di bidang desain dan merupakan mahasiswa S1 Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta. Kegiatan ini diisi dengan pematerian dan praktik pembuatan logo oleh Kak I Kadek Buda Patrayasa. Kegiatan pematerian dilakukan untuk menambah pengetahuan peserta terhadap langkah dalam pembuatan desain logo yang unik dan mudah diingat. Sedangkan kegiatan pembuatan logo dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara langsung terkait pembuatan logo tersebut.

Sekolah Kewirausahaan dilaksanakan di hari terakhir rangkaian acara Sekolah BiOSC tahun 2022. Sekolah Kewirausahaan mengangkat tema “Optimizing Your Opportunity to be a Successful Orchid Entrepreneur” dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai langkah awal dalam usaha anggrek dan strategi dalam digital marketing yang dapat diaplikasikan untuk memulai dan mengelola wirausaha anggrek. Dua pembicara yang diundang memiliki keahlian dalam wirausaha anggrek serta memiliki pengetahuan dalam digital marketing. Pembicara pertama adalah Bapak Dedek Setia Santoso yang merupakan pemilik DD Orchid dan memiliki passion dalam penyilangan anggrek dengan membawakan materi “Langkah awal memulai usaha anggrek”. Pembicara kedua adalah Kak Maghfira Aziza yang merupakan owner dari Orchidnesia dengan membawakan materi “Strategi digital marketing usaha anggrek”.

Kegiatan Sekolah BiOSC tahun 2022 diharapkan dapat memberikan insight dan semangat bagi mahasiswa dan masyarakat agar memiliki kemauan untuk memulai usaha, khususnya usaha di bidang anggrek. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pemantik untuk anggota Biology Orchid Study Club (BiOSC) selanjutnya dalam rangka melatih jiwa kewirausahaan yang lebih ulet dan kreatif. [BiOSC]

Namanya Sonya Clara Alstonia Winokan Mendes, biasa dipanggil dengan nama Sonya, dirinya merupakan salah satu mahasiswa IUP yang diterima di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada intake 1-3. Sonya lahir di Dili pada tahun 2003, dan merupakan anak pertama dari 5 bersaudara ini merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Biologi yang berasal dari luar negeri, yaitu Timor Leste.

Sonya sebelumnya mengenyam pendidikan dari SD sampai SMA di Santa Madalena de Canossa, jurusan Ciencia Tecnologia, Dili, Timor Leste. Menjelang SMA dirinya mulai berpikir ke mana ia akan melanjutkan pendidikan, ia mulai mencari info dan bertanya pada orang di sekitarnya, mengetahui anaknya yang akan segera melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, sang Orangtua yang merupakan Alumni Universitas Gadjah Mada memperkenalkan Kampus tempat berkuliahnya dulu.

Semasa kecil, Sonya pernah diajak orang tuanya untuk menanam pohon, sekaligus berpetualang melihat alam dan keindahannya di Tasi Tolu. Ia langsung menyukai hal-hal yang berkaitan dengan biologi dan alam lepas. Pengalaman tersebut membuatnya ingin untuk menjadi ahli lingkungan, dirinya ingin membantu membangun Timor Leste dengan memperbaiki lingkungan hidup di Timor Leste, hal tersebut membuatnya yakin memilih Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu langkah untuk menuju cita-citanya, “Di Timor Leste ada banyak tumbuhan dan hewan yang harus diidentifikasi dan di jaga agar tidak punah” ucap Sonya.

Keputusannya untuk memilih mendaftar di Fakultas Biologi UGM tentu tidak semudah yang dibayangkan, ia masih harus bersaing dengan ribuan pendaftar yang juga ingin masuk ke fakultas ini, dan dalam prosesnya, dirinya menemui banyak rintangan. Salah satu pengalaman yang menurutnya menarik adalah ketika terjadi gangguan jaringan internet ketika melakukan tes online, dan juga ketika ia mengalami kesulitan untuk melakukan transfer dana pendaftaran, dirinya mengaku pada proses tersebut, banyak orang-orang di sekitarnya membantu, bahkan keluarganya yang ada di Indonesia juga turut membantu.

Proses pendaftaran dan tes akhirnya dapat dilewati dengan lancar, dirinya sudah memberikan usaha terbaik yang bisa dilakukan, tinggal menunggu hasil. Ibunya menyampaikan bahwa jika berhasil atau tidak, yang terpenting adalah sudah dengan kemampuan sendiri. Sampai pada akhirnya waktu pengumuman tiba, ia mengaku seluruh keluarga dan orang di sekitarnya merasa senang hinigga memberikan ucapan selamat tiada henti.

Saat ini, Sonya sedang menunggu diterbitkannya visa dari Imigrasi UGM agar dapat segera berangkat ke Jogja,ia mengaku tak sabar untuk segera dapat hadir di kampus yang diidamkannya. Sonya berharap, dengan berkuliah di Fakultas Biologi UGM, ia bisa belajar banyak hal, untuk kemudian dapat kembali ke negaranya dan berbagi ilmu serta pengalaman di tempat asalnya, membangun Negara Timor Leste untuk berkembang menjadi lebih baik. Ia juga ingin memperkenalkan kampus UGM di kalangan masyarakat Timor Leste melalui Pusat Budaya Indonesia dan Perguruan Tinggi di sana, serta ia ingin menginspirasi bahwa selama ada keinginan dan usaha, jalan akan selalu ada.

SNBT 2022

Laporan Ketua Panitia SNBT 2022

Sambutan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng mewakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MoU Fakultas Biologi UGM dengan MonsterAR

Narasumber I: Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc

Narasumber II: Wiryanatha Wijaya, (Presdir MonsterAR)

Narasumber II: Stephen Ng, CEO sekaligus Executive Chairman WIR Group

Presenter Paralel

Peserta Daring

Antusias peserta mencoba Virtual Reality

Penyerahan Doorprize

Seminar Nasional Biologi Tropika ke 6 yang dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 23 Juli 2022 di Fakultas Biologi UGM merupakan kegiatan ilmiah tahunan yang terselenggara berkat dukungan dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Seminar ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dibidang biologi tropis serta sebagai sarana tukar menukar informasi berbagai pihak, seperti peneliti, akademisi, maupun pelaku industri. Tema seminar tahun ini adalah “Masa Depan Biodiversitas Indonesia di Era Metaverse”. Tema ini dilatar belakangi oleh perkembangan era metaverse yang telah berdampak luas pada kehidupan di muka bumi, dan telah banyak bahasan saat ini yang membahas tentang konsekuensinya terhadap teknologi, sosial, dan komersial, dan tidak menutup kemungkinan aspek keanekaragaman hayati.

Tema seminar tahun ini pun disambut dengan antusias yang luar biasa oleh para peserta. Jumlah total peserta yang pada SNBT tahun ini mencapai 259 pendaftar. Terdapat lebih dari 130 presenter terdaftar yang memaparkan hasil karyanya di seminar ini. Para peserta berasal dari berbagai instansi, setidaknya 66 instansi, baik dari universitas, industri, swasta, dan instansi pemerintah. Topik-topik yang disampaikan oleh para presenter cukup beragam, dan dibagi kedalam 7 area bidang, yaitu:  Bioinformatika dan Bioteknologi, Eksplorasi dan Konservasi Biodiversitas Tropis, Bioprospeksi, Biomedis, Biofungsional Tropis, Genetika dan Biologi Molekuler, dan Biosistematika dan Evolusi.

Acara ini dibuka dengan laporan ketua panitia, Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Sambutan selanjutnya juga disampaikan oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng mewakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang sekaligus membuka acara seminar ini.  Pada momen ini, Fakultas Biologi UGM Bersama MonsterAR menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai tindak lanjut rencana kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan MonsterAR pada berbagai bidang di pendidikan, maupun penelitian. Kerjasama ini diharapkan memberikan dampak positif untuk kedua pihak yang bersama-sama untuk mengeksplorasi dan menjaga  biodiversitas Indonesia.

Setelah seminar secara resmi dibuka, agenda selanjutnya adalah sesi plenary. Pada sesi plenary, terdapat 3 pembicara. Pembicara pertama adalah Prof Budi Setiadi Daryono dari Fakultas biologi UGM. Dalam kesempatan ini, Prof Budi menyampaikan bahwa biologi di masa lalu  berbicara tentang biologi klasik dan biologi sel. Sementara itu, di masa kini biologi berbicara tentang biologi molekuler, biomimikri dan biorobotik, era genomics and post-genomics, exobiology dan biologi laut dalam. Akan tetapi, di masa depan biologi akan berkembang secara vertikal dan horizontal serta mengangkat metaverse. Dalam biologi, metaverse difungsikan sebagai alat dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Oleh karena itu, diharapkan kedepannya kita dapat mengeksplorasi keanekaragaman hayati secara virtual.

Materi kedua disampaikan oleh Stephen Ng, CEO sekaligus Executive Chairman WIR Group. Bapak Stephen menyampaikan perkembangan metaverse yang semakin terjangkau dan mudah diakses. Berbagai bidang studi kini meramban dunia metaverse, mulai dari sosioekonomi, hukum dan pemerintahan, hingga sains. Sejalan dengan hal tersebut, metaverse juga semakin marak digunakan oleh berbagai perusahaan untuk mempromosikan produknya. Virtual work dan komunitas saintifik merupakan dua hal yang kini hangat dan metaverse merupakan jembatan yang memfasilitasi hal-hal tersebut.

Sesi plenary terakhir dilanjutkan oleh Pak Wiryanata menyampaikan bahwa metaverse menawarkan cara baru bagi pengguna untuk berkolaborasi secara virtual. Dalam ekosistem metaverse, banyak kesempatan bisnis yang dapat dijalankan secara virtual. Berbagai jenis industri dan bidang keilmuan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang ini. Di dunia riset dan edukasi, metaverse bisa membawa dampak contohnya biodiversitas indonesia dapat divisualisasikan secara virtual.

Peserta melanjutkan presentasi pada sesi parallel. Di sesi ini, para peserta menyampaikan karya ilmiahnya baik secara luring, maupun daring. Pada akhir acara, panitia mengumumkan presenter terbaik untuk masing-masing ruangan dan juga membagikan doorprise untuk peserta yang berpartisipasi aktif. Lancar dan suksesnya seminar nasional ini tidak lepas dari dukungan sponsor-sponsor, antara lain: Mangrove printing, Kimia Farma, Bank Bantul, Hista Labora, Bumi Aksara. Sampai bertemu lagi di SNBT selanjutnya. Salam lestari…

Angka kelulusan mahasiswa yang wisuda tepat waktu pada semester ke-8 (4 tahun) adalah berkisar 25%. Dalam rangka untuk mendorong mahasiswa program studi sarjana Fakultas Biologi UGM agar dapat menyelesaikan studi jenjang sarjana tepat waktu, Kantor akademik dalam menyelenggarakan kegiatan monitoring kemajuan belajar mahasiswa. Monitoring dilakukan oleh Ketua Program Studi Sarjana (Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.) dan Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan (Ibu Emi Dwi Suryanti, S.Si., M.Sc.). Monitoring dilaksanakan secara daring dengan mengundang mahasiswa angkatan 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2020. Monitoring angkatan 2015-2017 dilaksanakan bersama pada 29 Juni 2022, sedangkan untuk angkatan 2018, 2019, dan 2020 masing-masing telah dilaksanakan pada 6 Juli 2022, 8 Juli 2022, dan 5 Juli 2022.

Monitoring mahasiswa Prodi sarjana angkatan 2015-2017 dilaksanakan untuk melakukan pendampingan dan percepatan mahasiswa untuk dapat segera melaksanakan penulisan naskah skripsi dan ujian sidang skripsi. Dalam pertemuan ini dilakukan wawancara dan diskusi untuk identifikasi masalah yang dihadapi mahasiswa. Mahasiswa diberikan arahan dan penjelasan mengenai kelengkapan dokumen untuk pengajuan perpanjangan studi, sidang skripsi, yudisium, dan kelengkapan pendaftaran wisuda. Pada sesi ini, dihadiri oleh 85% mahasiswa angkatan 2015-2017 yang masih aktif. Mahasiswa angkatan 2015 diberikan kesempatan untuk dapat meyelesaikan studi hingga periode yudisium Januari 2023, sedangkan angkatan 2016 dan 2017 masing-masing maksimal harus sudah lulus yudisium periode Juli 2023 dan 2024. Bagi mahasiswa ini, yang belum mengikuti yudisium periode Juli 2022 untuk dapat menyelesaikan studi terlebih dahulu harus melakukan pengajuan perpanjangan studi melalui simaster.

Monitoring angkatan 2018 dilaksanakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi mahasiswa, antara lain memastikan mahasiswa sudah melakukan pendaftaran proposal skripsi, melaksanakan penelitian/ pengambilan data dan penulisan manuskrip/ naskah skripsi, dan mempersiapkan dokumen untuk sidang skripsi. Mahasiswa dijelaskan kembali mengenai prosedur mendaftar proposal skripsi, menyiapkan dokumen kelengkapan untuk ujian sidang skripsi, diantaranya penulisan artikel ilmiah yang harus disubmit ke jurnal atau seminar. Mahasiswa salahsatunya harus menyiapkan bukti submit artikel dan borang persetujuan publikasi. Pada monitoing sesi ini dihadiri oleh sekitar 120 mahasiswa, dari 150an yang tercatat aktif.

Angkatan 2019 dilakukan monitoring guna mendorong mahasiswa agar segera terpacu mendaftarkan proposal skripsi. Mahasiswa angkatan ini yang sebagian besar telah melakukan seminar proposal dijelaskan mengenai prosedur pendaftaran proposal skripsi, persyaratan dokumen pendaftaran proposal skripsi, syarat dan prosedur untuk dapat melaksanakan sidang skripsi, dan bagaimana tips agar dapat lulus 3,5 atau 4 tahun. Tips diantaranya yaitu mendaftarkan proposal di awal waktu dan rambu-rambu syarat time constraint ujian sidang skripsi, strategi pengambilan matakuliah di semester 7 dan 8, serta pemanfaatan fasilitas KRS sementara untuk mendaftar skripsi dan melaksanakan penelitian.

Pada akhir semester ke-4, mahasiswa angkatan 2020 sudah diperkenankan untuk memilih peminatan studi. Mahasiswa dapat memilih 2 minat studi dari 3 minat studi yang ada di program sarjana, yaitu minat Biologi Fungsional dan Perkembangan, Biologi Lingkungan dan Biodiversitas, dan Biologi Molekular dan Bioteknologi. Untuk dapat melakukan pemilihan peminatan, mahasiswa dijelaskan mengenai prosedur pemilihan minat melalui pengisian borang peminatan (gform dan borang excel), persyaratan nilai matakuliah wajib minimal IPK 2.5 untuk masing-masing peminatan. Setelah melakukan pemilihan minat, kemudian akan dilakukan penentuan dosen pembimbing skripsi yang akan dilakukan oleh Kaprodi bersama dengan wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan serta dosen pengelola skripsi. Setelah dilakukan penentuan dosen pembimbing skripsi, mahasiswa diharapkan dapat melakukan diskusi dengan DPS untuk menentukan topik penelitian guna segera melakukan penyusunan proposal dan seminar proposal. Untuk angkatan 2020 ini, diharapkan untuk dapat menyampaikan borang peminatan melalui pengisian borang peminatan skripsi (ke email kaprodi-s1.biologi@ugm.ac.id) dan mengisi gform berikut https://forms.gle/Nxyiym37CMdcrg2LA. Paling lambat 21 Juli 2022. Untuk bahan pertimbangan peminatan studi, mahasiswa dapat mengakses kepakaran dosen di https://forms.gle/vRPxDhy8mCunwn4r6.

Monitoring kemajuan belajar akan dilakukan secara regular pada setiap akhir semester. Hasil monitoring ini akan digunakan untuk merumuskan kebijakan atau perbaikan prosedur agar dapat mendorong percepatan masa studi.

Sabtu (16/07/22) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM dalam bentuk outbound management training (OMT) bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan. OMT yang diselenggarakan di Pantai Porok dan Pantai Nglolang Gunungkidul ini bekerjasama dengan Matahati Training & Consulting di bawah pimpinan Bapak Kiki F. Wijaya.

Kegiatan pengembangan SDM merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Fakultas Biologi UGM, dan kali ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan secara luring setelah masa pandemi. Kegiatan kali ini memilih lokasi di Pantai di Gunungkidul, setelah di tahun 2019 dilaksanakan di daerah Kaliurang. Menurut panitia yang diwakili oleh Ibu Titin Fauziah, kegiatan di pantai ini khususnya di Pantai Porok mempunyai tujuan agar semua dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM dapat mengunjungi dan mengenal Pantai Porok yang merupakan pantai di bawah pengelolaan Fakultas Biologi UGM. “Belum semua dosen dan tenaga kependidikan kita pernah berkunjung ke Pantai Porok, untuk itu kegiatan pengembangan SDM kali ini kita laksanakan di Pantai Porok dan pantai di sebelahnya yaitu Pantai Nglolang” tutur Bu Titin.

Kegiatan diawali dengan sarapan bersama seluruh peserta yang telah berkumpul sejak pukul 07.00 di halaman jalan hutan Biologi. Setelah sarapan selesai, semua peserta bergerak menuju Gunungkidul untuk mengikuti kegiatan, dengan menggunakan bis yang telah disediakan oleh panitia. Panitia telah menyediakan 5 bis bagi peserta yang berjumlah 150 orang. Perjalanan menuju Gunungkidul ditempuh dengan waktu kurang lebih 2 jam dan berjalan dengan lancar.

Sekitar pukul 09.00 rombongan peserta sampai di jalan setapak menuju ke Pantai Porok. Peserta berjalan kaki menuju ke Pantai Porok yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Sesampai di Pantai Porok, sebagai pembuka dilakukan doa bersama dengan harapan semua kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM memberikan sambutan. Dalam sambutannya Prof. Budi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan berkumpul bersama yang dilakukan secara luring setelah pandemi. “Hari ini kita berkumpul bersama secara langsung untuk bersilaturahmi setelah selama 2 tahun hanya dapat bertemu secara daring. Semoga dengan kegiatan ini kita dapat lebih meningkatkan kekompakan”. Lebih lanjut Bapak Dekan menyampaikan bahwa di Fakultas Biologi UGM tidak mengenal batasan dalam hubungan sosial kekeluargaan, kegiatan pengembangan SDM seperti ini selalu dilakukan bersama-sama antara dosen dan tenaga kependidikan. Bapak Dekan juga berharap dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Porok ini semua warga Fakultas Biologi UGM dapat mengenal aset-aset yang dikelola oleh Fakultas.

Setelah pembukaan yang dilakukan di Pantai Porok, kegiatan dilanjutkan ke Pantai Nglolang. Peserta berjalan kaki menempuh perjalanan dari Pantai Porok ke Pantai Nglolang yang berjarak sekitar 2 kilometer. Perjalanan yang agak jauh tidak dirasakan berat karena semua peserta menempuh dengan senang hati. Di Pantai Nglolang, kegiatan outbound management training dipimpin oleh Bapak Kiki F. Wijaya bersama Tim. Kegiatan dimulai dengan ice breaking, peserta diminta membentuk lingkaran besar dan mengikuti instruksi yang diberikan. Selanjutnya peserta diminta menyelesaikan 5 permainan. Dimulai dari permainan berjalan dengan menggunakan kursi yang ditarik dengan tali, berjalan dengan tangga, mengirim air dimasukkan ke dalam stoples, berjalan zig-zag dengan mata ditutup, dan terakhir permainan menjinakkan bom. Semua permainan dapat diselesaikan peserta dengan baik dan lancar.

Saat jam istirahat pada pukul 12.00 peserta dipersilakan untuk melakukan ibadah dan makan siang yang telah disediakan oleh panitia.  Setelah beristirahat, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi dan pemaknaan dari permainan-permainan yang telah diselesaikan. Kegiatan ini dipimpin oleh Bapak Kiki, yang melibatkan peserta untuk ikut menyampaikan makna apa saja yang didapat dari setiap permainan. Selain pemaknaan dari permainan, Bapak Kiki juga menyampaikan paparan bagaimana kita dapat bekerja dengan menggunakan hati.

Kegiatan ditutup dengan sambutan penutup dari Bapak Dekan dan menyanyi bersama dengan Ketua Senat Fakultas dan dosen senior, serta Wakil Dekan. Kegiatan ini dikemas sebagai kegiatan yang bermuatan kebahagiaan, maka harus kita ikuti dengan bahagia. “Suket Teki di Pinggir Kali, Salam Lestari dari Keluarga Besar Fakultas Biologi”

Acara The 5th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development telah sukses diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM. Acara yang berlangsung semenjak Senin, 11 Juli 2022 lalu, secara resmi ditutup pada hari Jum’at, 15 Juli 2022. Acara yang diselenggarakan secara virtual melalui platform Zoom meeting online ini diikuti oleh 49 peserta yang berasal dari 8 universitas, meliputi 30 peserta dalam negeri dan 19 peserta internasional.

Hari pertama, 11 Juli 2022 diadakan pembukaan rangkaian Summer Course oleh koordinator acara, yakni Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., yang lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. sebagai Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, serta sambutan dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua KOBI. Rangkaian perkuliahan di hari pertama dimoderatori oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App., Sc dengan tema besar Biodiversity: Current and Future Challenges. Sesi perkuliahan yang pertama dimulai dengan topik Ecological Crisis, Challenge, and Hope yang dibawakan oleh Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan yang berasal dari Universitas Gadjah Mada. Sesi perkuliahan kedua dilanjutkan oleh Atty. Elpidio Peria dari ASEAN Centre for Biodiversity dengan tema Nature-Based Solution for Climate Mitigation. Sesi selanjutnya bertemakan UN Decade on Ecosystem Restoration. Materi dibawakan oleh Johannes Kieft dari United Nations Environment Programme (UNEP). Setelah sesi diskusi dan istirahat, kegiatan berlanjut dengan games dan Virtual Projects dengan topik Histopathology for toxicant effect analysis. Acara hari pertama ditutup dengan pemberian tugas bagi para peserta Summer Course.

Hari kedua bertemakan Global and Local Threat to Biodiversity yang dipandu oleh moderator Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Usai dilakukan pembukaan oleh koordinator dan moderator, kuliah sesi pertama dibawakan oleh Dr. Siti Nur Hidayati yang berasal dari Middle Tennessee State University USA. Topik materi yang dibawakan oleh beliau adalah Climate Change Impacts on Ecosystem. Kuliah sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Not Atiqah Binti Norazlimi dari Univeristi Tun Hussein Onn Malaysia dengan judul Microplastic: A Threat to Ecosystem and Biodiversity. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan istirahat. Topik Virtual Projects pada hari kedua ini adalah Illegal wildlife trade tracking yang dipandu oleh Yunita Dwi Setyorini, S.Si. dan Dr. Dwi Sendi Priyono.

Rangkaian perkuliahan hari ketiga dimoderatori oleh Irhamna Putri Rahmawati, DVM.,, M.Sc dengan tema Transdisciplinary Approach in Conservation and Resource Management. Perkuliahan diawali dengan topik Ecosystem Services: Valuing Nature for A Green Economy and Sustainable Development Goals dengan pemateri Dr. Abidah Setyowati dari World Bank. Setelah diselingi dengan sesi diskusi, materi perkuliahan selanjutnya dibawakan oleh Dr. Wahyu Yun Santoso dari Fakultas Hukum UGM dengan topik Nature Conservation Legislation. Perkuliahan selanjutnya mengambil topik The Role of the Private Sector in the Implementation of Green Economy and Sustainable Development Goals dengan pemateri Dr. Haskarlianus Pasang dari PT Smart Tbk. Setelah sesi diskusi dan istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan Virtual Projects: Primer design for Endangered Species yang dipandu oleh Dr. Tuty Arisuryanti dan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti.

Pada hari keempat, rangkaian perkuliahan sesi pagi dimoderatori oleh Akbar Reza, M.Sc dengan tema utama Technology and Conservation. Perkuliahan diawali dengan topik How does Artificial Intelligence Aid in Conservation? oleh Dr. Sebastian Lopez-Marcano dari Griffith University Australia. Perkuliahan sesi kedua mengambil topik Remote Sensing and Drone for Forest Monitoring and Early Warning System yang dibawakan oleh Dr. Noor Janatun Naim Jemali dari Universiti Kelantan Malaysia. Setelah sesi diskusi dan istirahat, perkuliahan dilanjutkan dengan materi Microbiology Diversity and Biotechnology yang dibawakan oleh Dr. Nor Ismaliza Binti Mohd Ismail dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia. Sesi ini dimoderatori oleh  Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. Rangkaian perkuliahan hari keempat ditutup dengan sesi diskusi.

Hari terakhir, 15 Juli 2022, rangkaian kegiatan dibuka oleh fasilitator, yakni Akbar Reza, M.Sc. dan Riandika Abdul Hafizh Alhaqi dan dilanjutkan dengan Virtual Projects bertemakan Bioblitz Using iNaturalist. Diselingi dengan istirahat, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Youth Mini-Summit dengan topik Youth movement on Biodiversity and Conservation. Pada sesi ini, para peserta terbagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan presentasi hasil tugas terkait biodiversitas dan konservasi.

Di penghujung acara, diberikan penghargaan untuk beberapa kategori peserta. Penghargaan pertama, The Most Outstanding  Award diberikan kepada Wening Ila Idzatilangi dari Universitas Hasanuddin, Liew Yu Heng dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Sabut Kharisona dari Universitas Gadjah Mada, dan Fauzan Ahmad Wijaya dari UIN Sunan Gunung Djati. Penghargaan kedua, Outstanding Award diraih oleh Shintiakho Linggadewi dari Universitas Brawijaya, Fenty Wahyu Lestari dari Universitas Brawijaya, Jauharah R. Suhendar dari Universitas Gadjah Mada, serta Faiznur Ain dari Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) Malaysia. Sementara penghargaan kategori ketiga, yaitu The Most ON CAM diberikan kepada Shintiakho Linggadewi dari Universitas Brawijaya, Vita Meylani dari Universitas Siliwangi, dan Wildanul Hasanah dari Universitas Brawijaya.

Pemberian penghargaan serta penutupan acara dilakukan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App., Sc dan Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D. Dengan acara tersebut, maka kegiatan The 5th International Summer Course on Biodiversity and Sustainable Development secara resmi ditutup. Meski perkuliahan ini telah berakhir, semoga semangat para peserta Summer Course dalam menciptakan pembaharuan semakin berkobar. Dengan berbekal ilmu pengetahuan, kiranya para peserta termotivasi untuk senantiasa menciptakan hal baru dengan memprioritaskan kelestarian ekosistem biologi tropika dan memperhatikan pembangunan berkelanjutan.

Penanganan hewan coba merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai dalam bidang penelitian biomedis. Dalam kajian immunobiologi, hewan coba dapat digunakan sebagai hewan model suatu penyakit, ke-duanya dapat saling mendukung keberhasilan suatu penelitian. Sebagai salah satu bentuk sharing ilmu dan informasi maka Laboratorium Fisiologi Hewan bekerja sama dengan Animal House Fakultas Biologi UGM melaksanakan Pelatihan Hewan Coba dan Immunobiologi. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 5 s.d. 7 Juli 2022 di Teaching Laboratory, Laboratoirum Fisiologi Hewan, dan FALITMA (Fasilitas Penelitian Bersama) Fakultas Biologi UGM. Acara pelatihan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. dan Laporan Panitia disampaikan oleh Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc.

Kegiatan Pelatihan ini melibatkan seluruh dosen di Laboratorium Fisiologi Hewan dan didukung oleh PT. Sciencewerke dan PT. Plasma Unitech Global. Kedua rekanan tersebut merupakan distributor peralatan dan bahan laboratorium. PT. Sciencewerke mendukung kegiatan analisa protein mulai dari tahapan SDS PAGE hingga Western Blotting serta analisa semikuantitatifnya. Sementara PT. Plasma Unitech Global mendukung analisa kuantitatif dengan menyediakan kit ELISA yang menggunakan SABC-HRP (HRP-Conjugated Streptavidin) untuk meningkatkan konsistensi pengukuran reaksi Antigen-antibodi.

Sekalipun pola kejadian infeksi COVID-19 sudah mulai melandai, kami membatasi jumlah peserta pelatihan yaitu sebanyak 20 orang. Pendaftaran peserta dibuka pada tanggal 22 Juni 2022 dan telah mencapai kuota pada Kamis, 30 Juni 2022 atau 6 hari sebelum pelaksanaan pelatihan. Peserta pelatihan terdiri dari 5 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Profesi peserta yang mengikuti pelatihan diantaranya Mahasiswa, Peneliti, dan Umum. Sebagian besar peserta berasal dari Yogyakarta, diantaranya 2 orang dari Fakultas Biologi UGM, 2 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM, 1 orang dari LPPT, 3 orang dari Lab. CITO dan 6 orang dari BBTKLP. Sebanyak 5 orang peserta berasal dari UNS Solo. Sementara 1 orang lainnya berasal dari PT Vaksindo Satwa Nusantara, Bogor. Pelatihan dilaksanakan secara luring di Teaching Laboratory dan beberapa penggunaan alat besar yang tidak mudah untuk dipindahkan yang berada di Laboratorium Fisiologi Hewan dan Falitma dilaksanakan secara hybrid via zoom. Pelaksanaan secara hybrid ini didukung dengan fasilitas multimedia yang dimiliki fakultas.

Penyampaian materi dilakukan oleh Dosen Fisiologi Hewan. Pada hari pertama disampaikan materi tentang prinsip-prinsip bekerja dengan hewan coba oleh Dra. Mulyati, M.Si. dilanjutkan oleh Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. mengenai beberapa prosedur pada hewan coba meliputi: anestesia, eutanasia, sampling darah dan organ, serta hematologi. Setelah jeda ishoma, acara dilanjutkan dengan praktikum hewan coba mulai dari familiarisasi, sexing, handling, sampling darah, preparasi plasma dan serum, analisis menggunakan hematology analyzer (hybrid), dan pembuatan preparat apus darah. Praktikum hewan coba dilanjutkan pada hari ke-2 dan ke-3 di saat jeda inkubasi praktikum teknik imunologi, berupa pengamatan preparat apus darah, nekropsi, dan koleksi organ. Pada Hari ke-2, materi mengenai analisis protein disampaikan oleh Dr. Fajar Sofyantoro, S.Si., M.Sc, dan penyampaian beberapa produk bahan dan alat untuk analisa protein oleh PT. Sciencewerke. Pada Hari ke-2 ini peserta pelatihan melakukan isolasi protein dari organ yang telah disiapkan di hari pertama, mengerjakan SDS-PAGE dan Western Blotting sebagai analisis protein secara kualitatif dan semi-kuantitatif. Pada Hari ke-3, materi disampaikan oleh Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si mengenai dasar reaksi Enzym Linked Immunosorbent Assay (ELISA) yaitu tehnik deteksi antigen-antibodi secara kuantitatif. Pada metode ini peserta pelatihan menggunakan serum dan plasma yang telah disiapkan di hari pertama, pelaksanaan ELISA juga disupport oleh Tim Aplikasi dari PT Plasma Unitech Global.

Kelancaran acara ini didukung oleh kekompakan panitia dan peserta. Panitia yang bertugas pada pelatihan ini terdiri dari 5 orang Dosen dari Laboratorium Fisiologi Hewan, 2 orang Tenaga Kependidikan yaitu dari Laboratorium Fisiologi Hewan dan Animal House, 5 orang Asisten Lab, 1 orang siswa magang, 2 orang tim dari Sciencewerke, dan 1 orang Tim Aplikasi dari PT. Plasma Unitech Global. Didukung pula oleh support team dari SK4L, Petugas Kebersihan Gedung, dan Teknisi Fakultas Biologi.

Kegiatan Pelatihan ini menggambarkan secara ringkas suatu penelitian dibidang Immunobiologi dengan menggunakan hewan model dari awal hingga akhir, dimana pada masing-masing topik bahasannya akan dapat dikembangkan menjadi beberapa Pelatihan Khusus dikemudian hari.

Episode ketiga Biocast telah ditayangkan di Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM pada Senin, 11 Juli 2022 malam. Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., dosen dari Laboratorium Bioteknologi kali ini hadir untuk berbagi cerita dan pengalamannya dengan para penonton setia Biocast. Hadir dengan suasana studio yang baru, Prof. Endang dibersamai dengan koleganya dari Laboratorium Bioteknologi, Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D. atau yang akrab disapa Ibu Tya. Ibu Tya membersamai para penonton untuk mengobrol bersama Prof. Endang di Biocast episode ke-3 yang berdurasi 47 menit ini.

Biocast kali ini membahas topik yang spesial. Menghadirkan narasumber perempuan untuk pertama kalinya, Prof. Endang yang ditemani Ibu Tya berbagi cerita mengenai bagaimana lika-liku kehidupan seorang perempuan yang menjadi peneliti. Bagaimana menjadi peneliti yang aktif melakukan riset dan berinovasi, menjalankan tugas sebagai seorang pengajar dan pendidik, yang semuanya harus dilakukan bersamaan dengan menunaikan tugasnya sebagai seorang istri dan juga seorang ibu. Terkhusus dari sudut pandang Prof. Endang, sosok ibunda beliau merupakan teladan terbaik yang selalu memberikan contoh dan arahan bagaimana menjadi seorang istri, seorang ibu, sekaligus aktif menjalankan profesinya. Ibunda Prof. Endang adalah seorang dokter dan Prof. Endang sudah melihat contoh bagaimana perempuan harus bisa menjalankan berbagai peran dalam satu waktu.

Sebagaimana episode-episode sebelumnya di Biocast, pada episode ini pun Prof. Endang menceritakan mengenai kisah seru beliau semasa menjadi mahasiswa; salah satunya tentang bagaimana dulu Prof. Endang menjadi mahasiswa pemberani yang membantu teman-temannya mendapat salinan buku milik dosen yang terkenal tegas. Prof. Endang merupakan mahasiswa bimbingan Prof. Moeso Suryowinoto, Bapak Anggrek Indonesia. Bertahun-tahun bersama Prof. Moeso semenjak menjadi mahasiswa, rekan sejawat, hingga pada akhir hayat Prof. Moeso; banyak cerita yang dituturkan Prof. Endang terkait dengan Prof. Moeso. Melalui cerita ini, Prof. Endang menuturkan bagaimana awal mula kecintaan beliau terhadap anggrek sekaligus menggaris bawahi komitmen beliau terhadap anggrek.

Pada episode ini, Prof. Endang juga menceritakan bagaimana kisah beliau dengan suami tercinta, Almarhum Dr.rer.nat Ari Indrianto, S.U. Bagaimana beliau berdua memulai kebersamaan sebagai suami-istri hingga bagaimana strategi mengasuh anak-anak ketika Prof. Endang dan Alm. Bapak Ari melanjutkan studi ke negara berbeda; Alm. Bapak Ari di Austria sementara Prof. Endang di Jepang. Mengenai bagaimana Prof. Endang memberi pemahaman kepada putra-putrinya sekaligus memotivasi mereka untuk bersekolah setingginya, hingga pengalaman membelikan baju anak-anaknya dari Jepang, namun selalu kekecilan saat dibawa pulang karena putra-putri beliau sudah bertambah besar.

Biocast episode kali ini sangat pas untuk disimak berbagai kalangan karena apa yang dibicarakan di dalamnya begitu menarik. Banyak cerita-cerita yang terbilang “berat” tentang bagaimana peranan perempuan di muka sains hingga pengalaman-pengalaman seru Prof. Endang yang sangat berkesan. Bahkan, di akhir Biocast episode 3 ini ditutup dengan tutorial penyilangan anggrek yang dibersamai sendiri oleh Prof. Endang. Tunggu apa lagi, mari simak Biocast episode 3 melalui tautan di bawah! [BK]

Biocast Eps 03 – Harus Berani Mencoba (Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.)