• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 155
Arsip:

Rilis Berita

Plant Physiology 101: Fisiologi Tumbuhan untuk Indonesia dalam Pelatihan Analisis Fitokimia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 12 Desember 2019

(12/12)

Pelatihan Analisis Fitokimia merupakan rangkaian terakhir dari Pelatihan Analisis Fitokimia dan Fisiologi Tumbuhan Dasar yang diselenggarakan oleh Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., beliau menyambut dengan terbuka bagi para peserta yang berasal dari berbagai institusi diantaranya adalah Universitas Al Ghifari Bandung, Universitas PGRI Madiun, Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Sebelas Maret. Peserta berasal dari kalangan dosen, peneliti, mahasiswa, guru Mata Pelajaran SMA dan laboran. Sesi pertama pelatihan diawali dengan Kuliah Tamu yang disampaikan oleh Prof (emr). Dr. Santosa dengan tema Fisiologi Tumbuhan untuk Indonesia, menyampaikan kepada para peserta agar tidak mudah puas dengan hasil yang sudah didapatkan, baik dalam penelitian maupun dalam menuntut ilmu dan terus berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Sesi pelatihan dilanjutkan dengan pematerian oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., dengan tema Pengaruh Cahaya terhadap Pigmen Fotosintesis Tumbuhan. Pada sesi ini dijelaskan mengenai perubahan kadar pigmen fotosintesis pada tumbuhan karena pengaruh faktor cahaya matahari. Setelah sesi pematerian, peserta diajak untuk langsung mempraktekkan pengamatan dan pengukuran kadar klorofil dan karotenoid pada tumbuhan. Sesi pelatihan dilanjutkan dengan pematerian dari Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St., dengan tema Senyawa Antioksidan pada Tumbuhan. Dalam sesi ini dijelaskan berbagai jenis senyawa antioksidan yang dapat ditemukan dalam tumbuhan, disertai dengan peran dan metode untuk analisis senyawa tersebut. Pematerian dilanjutkan dengan praktek pengukuran dan analisis kadar senyawa antioksidan pada tumbuhan. Pada praktikum kali ini senyawa yang digunakan adalah antosianin dan asam askorbat.

Sesi kedua pelatihan Analisis Fitokimia diawali dengan pematerian oleh Dr. Diah Rachmawati, M.Si., dengan tema Respons Tanaman terhadap Cekaman, beliau menguraikan mengenai berbagai respons yang akan ditunjukkan oleh tumbuhan saat berada dalam cekaman (stress). Sesi ini dilanjutkan dengan praktikum dan pengamatan langsung bagaimana kondisi cekaman dapat mempengaruhi kondisi fisiologis tumbuhan. Pada kesempatan ini respons yang diamati peserta adalah perubahan kadar prolin dan aktivitas nitrat reduktase. “Diharapkan peningkatan partisipasi peserta untuk turut mengajak kolega guna mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM di tahun-tahun berikutnya,” tutup Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St

Pembelajaran Biologi dan Konservasi Berbasiskan MOOC di Era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0

Rilis BeritaTajuk Rabu, 11 Desember 2019

Dalam Seminar Pakar Prodi Biologi UT, Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. memaparkan mengenai Aplikasi Biologi Molekuler Dalam Kehidupan Pada Era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. Beberapa hal yang menjadi sorotan adalah posisi Biologi dan pendidikan Biologi dalam kegiatan industri, riset dan hilirisasi produk penelitian hasil riset ditengah era Industri 4.0 dan babak baru era industri 5.0 menjadi sorot pembahasan utama. “Internet of Things (IoT) dan aplikasi biologi molekular penting dalam kajian keanekaragaman genetik, proses seleksi dan budidaya plasma nutfah secara efisien. Dalam aplikasinya Genetika Molekular memiliki posisi yang penting dalam menentukan keragaman dan kekayaan sumberdaya hayati Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. Melalui kerjasama antara Perguruan Tinggi, Kementerian terkait dan Mitra Industri pada akhirnya pemahaman tersebut dapat menjadi landasan atau basis bagi upaya pembelajaran, pemahaman dan pemanfaatan sumberdaya genetik secara berkelanjutan”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia membutuhkan upaya kolektif dari semua pemegang keputusan, peneliti dan industri.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Upaya kolektif peneliti Indonesia khususnya peneliti Biologi telah dipusatkan dan digerakkan melalui Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Selaku Ketua Konsorsium Biologi Indonesia, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan pendataan keanekaragaman plasma nutfah Indonesia telah diinisiasi melalui peluncuran Indonesian Biodiversity Index (IBI) dalam The 2nd KOBI_ICON 2019. Beberapa hal lain yang disampaikan dalam seminar tersebut adalah pentingnya pembangunan sumberdaya manusia dalam era industri 5.0. Industri 5.0 sendiri tidak lagi berpusat pada pengembangan teknologi semata namun telah mengintegrasikan teknologi revolusi industri dalam kehidupan sosial masyarakat. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka diperlukan peningkatan pemahaman dan mentalitas perubahan yang baru. Aplikasi Biologi Molekular dalam Pendidikan Biologi menurut beliau dapat menjadi tumpuan dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia dan integrasi teknologi revolusi industri dalam setiap aspek kehidupan sosial masyarakat. Menyoroti pembuatan Indonesian Biodiversity Index (IBI) sumberdaya teknologi informasi menjadi salah satu tumpuan utama yang memungkinkan kemudahan akses dan penyebaran informasi. Potensi kerjasama antara KOBI dan UT dalam percepatan IBI menjadi salah satu pembahasan bersama dengan Dr. Agus Santoso, M.Si. (Dekan FST UT) dan Dr. Hurip Utomo, M.Si. (Kaprodi Biologi).

“Dulu sebagian orang memandang sebelah mata Universitas Terbuka (UT) karena sistem pembelajaran jarak jauhnya, sekarang hampir semua Perguruan Tinggi mencanangkan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dengan bantuan Teknologi Informasi yang programnya disebut Massive Open Online Course (MOOC). Bersyukur kemarin dapat berkunjung dan bersilaturahmi ke Jurusan Biologi UT sehingga dapat informasi yang lebih detail tentang, bagaimana UT yang berdiri sejak 1984 dapat mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauhnya sehingga menjangkau hampir seluruh penjuru tanah air bahkan beberapa negara seperti Saudi Arabia, Hongkong, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Qatar, UEA dan Timor Leste,” tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Dalam penutupnya diharapkan kerjasama antara KOBI dan Fakultas Biologi UGM dengan Biologi FST UT dalam pembelajaran Biologi dan percepatan IBI dapat segera terwujud.

Plant Physiology 101: Kupas Tuntas Dasar Fisiologi Tumbuhan dan Pelatihan Fisiologi Tumbuhan Dasar Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Selasa, 10 Desember 2019

(10/12)

Pelatihan Fisiologi Tumbuhan Dasar merupakan satu dari rangkaian pelatihan bertajuk Pelatihan Analisis Fitokimia dan Fisiologi Tumbuhan Dasar. Pelatihan ini diadakan oleh Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kendati merupakan yang pertama, pelatihan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi, ditandai dengan beragamnya peserta yang mengikuti pelatihan. Beberapa peserta berasal dari Universitas Negeri Medan, UIN Bandung, Universitas Negeri Malang, IAIN Jember, SMAN 1 Parakan, SMAN 1 Batur. Secara umum peserta berasal dari kalangan peneliti, dosen, mahasiswa, laboran, dan guru mapel SMA. Dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., diharapkan peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan semaksimal mungkin.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Sesi pertama pelatihan dimulai dengan kuliah tamu dari Prof (emr). Dr. Santosa dengan tema “Peran Fisiologi Tumbuhan untuk Indonesia”. “Penelitian pada fisiologi tumbuhan dapat dimulai dari hal yang sangat sederhana namun fundamental dan sesuai dengan kaidah penelitian. Keterbatasan alat dan bahan tidak menjadi penghalang dalam mengembangkan ide-ide penelitian dalam Fisiologi Tumbuhan,” tutur Prof (emr). Dr. Santosa. Prof (emr). Dr. Santosa turut menghimbau agar peserta dapat secara kreatif mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Fisiologi Tumbuhan. Pematerian dilanjutkan oleh Drs. Sudjino, M.S., dengan tema “Transpor Air pada Tumbuhan”. Drs. Sudjino, M.S. memaparkan mengenai mekanisme masuknya air dari lingkungan dan mekanisme perpindahan air dalam tubuh tumbuhan. Bersamaan dengan pemaparan tersebut dilakukan pelatihan mengenai plasmolisis.

Pematerian oleh Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St., dengan tema “Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan” menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuhan mulai dari faktor internal hinga faktor lingkungan atau eksternal. Pelatihan pengamatan fototropisme dan geotropism serta melihat pengaruh etilen terhadap perkecambahan kacang tolo menutup sesi pertama pelatihan.

Sesi kedua pelatihan dibuka dengan pematerian dari Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc., dengan tema “Metabolisme pada Tumbuhan: Fotosintesis”. Dalam pematerian ini peserta diajak untuk berdiskusi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis, baik faktor yang berasal dari dalam tumbuhan dan faktor yang berasal dari lingkungan. Sesi ini dilanjutkan dengan praktikum dimana peserta melakukan percobaan ingenhousz dan uji amilum terhadap daun dari berbagai spesies tumbuhan. Pematerian berikutnya oleh Drs. Sudjino, M.S., dengan tema “Metabolisme pada Tumbuhan: Respirasi” menyampaikan mengenai mekanisme respirasi pada tumbuhan beserta faktor-faktor yang berpengaruh. Pematerian dilanjutkan dengan praktikum menghitung volume karbon dioksida yang dilepaskan oleh tumbuhan pada temperature yang berbeda.

Diharapkan antusiasme dan pematerian dalam Pelatihan Fisiologi Tumbuhan Dasar di tahun berikutnya akan dapat ditingkatkan.

Tengkorak Buaya Ramaikan Faculty Fair Fakultas Biologi UGM 2019

Rilis BeritaTajuk Senin, 9 Desember 2019

(09/12)

Dalam rangka peringatan Dies Natalis UGM ke-70 atau Lustrum XIV, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Faculty Fair 2019 yang berlangsung dari tanggal 30 November s/d 1 Desember 2019. Bertempat di Lantai 2 Grha Sabha Pramana UGM acara ini merupakan persembahan sekaligus ajang bagi Fakultas di UGM untuk menyampaikan perkembangan dan keunggulan prodi yg dimiliki kepada masyarakat luas, khususnya para siswa maupun mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Tak luput dari pantauan, Fakultas Biologi turut berpartisipasi meramaikan acara tersebut melalui sebuah talkshow dengan tema Ngaji Satwa berkolaborasi dengan Kampung Satwa Moyudan. Antusiasme pengunjung terlihat dari jumlah yang datang dan tertarik untuk melihat booth Fakultas Biologi. Beberapa hal yang dipresentasikan yaitu hasil penelitian Fakultas Biologi, diantaranya kopi dari beberapa daerah di Indonesia serta melon yang dibagikan gratis kepada pengunjung. Tengkorak buaya menjadi maskot utama yang menarik perhatian pengunjung untuk datang ke booth Fakultas Biologi. Kerjasama Fakultas Biologi dan Kampung Wisata Moyudan meliputi pengembangan dan pengarahan kegiatan wisata berbasis alam yang telah berlangsung selama satu tahun. Ditandatangani pada tahun 2018, Kampung Wisata Moyudan telah rutin menyelenggarakan beberapa kegiatan diantaranya Bird Watching, kunjungan siswa SD dan TK, festival, rilis satwa (ikan lokal dan ular kayu). Pengembangan lebih lanjut dari Kampung Wisata Moyudan bersama Fakultas Biologi UGM yaitu sebagai Living Lab yang dapat menjadi wadah peran serta mahasiswa baik melalui program Kerja Praktek ataupun Kuliah Kerja Nyata”, tutur Donan Satria Yudha S.Si., M.Sc. (biologi.ugm.ac.id).

Beberapa hal yang ditanyakan oleh para pengunjung Faculty Fair UGM 2019 sendiri diantaranya seputar latar belakang pendirian Fakultas Biologi UGM, penelitian-penelitian terbaru dari Fakultas Biologi dan tentunya seputar tips dan trik berkuliah di Biologi UGM.

“Teruntuk adik-adik yang kurang lebih 4 bulan lagi akan bertempur. Siapkan senjata kalian dan sukses selalu. Tahun depan, kami tunggu kalian semua menjadi gamada biologi 2020!,” tutup Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc.

Aplikasi Biologi Molekular di Era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0: Kuliah Umum Prodi Biologi FMIPA Universitas Padjajaran

Rilis BeritaTajuk Minggu, 8 Desember 2019

(08/12)

Dalam Kuliah Umum yang diadakan oleh Program Sarjana Biologi FMIPA Universitas Padjajaran, Bandung,  Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. memberikan pemaparan mengenai aplikasi Biologi Molekular ditengah era Revolusi Industri 4.0 dan menyongsong terbitnya era industri dan society 5.0. Dihadiri oleh segenap pimpinan Prodi Sarjana Biologi Biologi dan mahasiswa Universitas Padjajaran Bandung. Kuliah Umum tersebut memfokuskan diskusi pada topik seputar aplikasi Biologi Molekular dan era revolusi industri. Dengan tema “Aplikasi Biologi Molekular Dalam Kehidupan Pada Era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0”, beberapa isu terkait posisi Biologi dan pentingnya studi Biologi di dalam kegiatan industri, riset dan hilirisasi produk penelitian hasil riset ditengah era Industri 4.0 dan babak baru era industri 5.0 menjadi sorot pembahasan utama.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Sebagai Guru Besar Genetika Universitas Gadjah Mada beliau menuturkan bahwa revolusi industri dan society 5.0 tidak dapat dipisahkan dari upaya integrasi dan pengaplikasian Biologi dalam bidang industri berbasis riset dan pengembangan teknologi. “Internet of Things (IoT) dan aplikasi biologi molekular penting dalam kajian keanekaragaman genetik, proses seleksi dan budidaya plasma nutfah secara efisien. Dalam aplikasinya Genetika Molekular memiliki posisi yang penting dalam menentukan keragaman dan kekayaan sumberdaya hayati Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. Melalui kerjasama antara Perguruan Tinggi, Kementerian terkait dan Mitra Industri pada akhirnya pemahaman tersebut dapat menjadi landasan atau basis bagi upaya pembelajaran, pemahaman dan pemanfaatan sumberdaya genetik secara berkelanjutan”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Upaya kolektif peneliti Indonesia khususnya peneliti Biologi telah dipusatkan dan digerakkan melalui Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Selaku Ketua Konsorsium Biologi Indonesia, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan pendataan keanekaragaman plasma nutfah Indonesia telah diinisiasi melalui peluncuran Indonesian Biodiversity Index (IBI) dalam The 2nd KOBI_ICON 2019. Beberapa hal lain yang disampaikan dalam Kuliah Umum tersebut adalah pentingnya pembangunan sumberdaya manusia dalam era industri 5.0. Industri 5.0 sendiri tidak lagi berpusat pada pengembangan teknologi semata namun telah mengintegrasikan teknologi revolusi industri dalam kehidupan sosial masyarakat. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka diperlukan peningkatan pemahaman dan mentalitas perubahan yang baru. Aplikasi Biologi Molekular dalam Pendidikan Biologi menurut beliau dapat menjadi tumpuan dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia dan integrasi teknologi revolusi industri dalam setiap aspek kehidupan sosial masyarakat. “Penting bagi kita untuk memiliki pemahaman dan pembaharuan cara pandang dalam pemanfaatan teknologi ditengah masyarakat. Sinergi tersebut berperan penting dalam pemecahan isu-isu kontemporer Biologi yang diwujudkan melalui riset dan output berupa paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) lainnya membutuhkan beberapa elemen pendukung salah satunya adalah sumberdaya manusia yang unggul”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr.Sc.

Dalam penutupnya beliau menuturkan bahwa era industri 5.0 akan memfokuskan perhatian dalam aspek peningkatan sumberdaya manusia untuk itu pembangunan kualitas sumberdaya manusia baik secara akademik dan psikologis sangat dibutuhkan. “Kerja keras (hardwork) bukan lagi menjadi penentu utama namun perlu diawali dengan kondisi psikologis yang baik, yaitu happiness atau kebahagiaan. Dengan kondisi psikologis yang baik maka akan dapat mendorong tercapainya output yang maksimal”, tutur beliau.

Dekan Fakultas Biologi UGM Presentasikan Riset Pengembangan Melon GMP pada SEMNAS Kosmetika Asli Indonesia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 5 Desember 2019

(05/12)

Seminar Nasional bertajuk Kosmetika Asli Indonesia Cantik dan Sehat Alami Sekolah Pascasarjana UGM dihadiri oleh Kilala Tilaar, perwakilan Kementerian Kesehatan (Dr. Dra. Agusdini Banun S, Apt. MARS) dan perwakilan BBPOM (Dra. Rr. Maya Agustina Andarini, Apt., M.Sc.). Seminar tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pembicara dari beberapa Fakultas yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. (Fakultas Biologi), Dr. Erna Prawita Setyowati, M.Si., Apt. (Fakultas Farmasi), Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya) dan Dwiretno A. Winarni, Sp. KK. (FKKMK).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Dekan Fakultas Biologi UGM memberikan pemaparan mengenai hasil penelitian Fakultas Biologi UGM yaitu Gama Melon Parfum dan potensi penggunaannya pada produk kosmetika asli Indonesia. “Gama Melon Parfum (GMP) merupakan kultivar melon dengan karakteristik fenotip ukuran buah kecil, kulit buah berwarna hijau dan terdapat ornament unik, rasa pahit, namun memiliki aroma yang sangat wangi,” tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. Guru Besar Genetika Universitas Gadjah Mada tersebut turut mengungkapkan bahwa dalam satu tanaman dapat dikembangkan 4 hingga 10 buah yang dapat menjaga kuantitas produksi dengan bobot per buahnya antara 50 gram hingga 4 ons serta masa panen sekitar 55-58 hari. “Aroma wangi yang sangat kuat dari buah tersebut berpotensi dapat dijadikan sebagai bahan baku parfum dari bahan alam. Produk parfum yang nanti dihasilkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor barang-barang kosmetik. Potensi kultivar Gama Melon Parfum yaitu dapat dimanfaatkan sebagai subtitusi bahan baku parfum yang selama ini berasal dari bahan sintetik yang cenderung tidak ramah lingkungan.

Selaras dengan usaha pemanfaatan tersebut pada tahun 2013 Universitas Gadjah Mada dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Pratikno M.Sc. bersama Martha Tilaar Group telah mengadakan kerjasama dalam hal riset pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk keperluan kosmetika dan obat (ugm.ac.id). Dikutip dari ugm.ac.id lebih dari 30 ribu jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, namun hanya 7000 jenis yang diidentifikasi memiliki potensi tanaman untuk kesehatan, obat-obatan, dan kosmetika. Dengan keberhasilan riset Gama Melon Parfum dan kini bekerjasama dengan PT. Gizi Indonesia, diharapkan pengembangan produk berbasis bahan baku alami dan asli Indonesia dapat diwujudkan.

Kerjasama antara lembaga penelitian dan industri terkait di era industri 4.0 menunjukkan kemampuan Indonesia dalam memanfaatkan kekayaan biodiversitas dan mendorong inovasi kearah kemandirian.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Biologi Paparkan Keberhasilan Budidaya Kelengkeng Super Sleman

Rilis BeritaTajuk Rabu, 4 Desember 2019

(04/12)

Upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan guna mendukung kegiatan Dewan Riset Daerah (DRD) di Kabupaten Purworejo, Bappeda Purworejo menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian dan Implementasinya. Beberapa penelitian dengan potensi pengembangan lanjutan yang diinisiasi oleh Perguruan Tinggi dipaparkan. Penelitian potensial tersebut diperkirakan dapat diadopsi dan diimplementasikan di Kabupaten Purworejo. Dalam seminar tersebut beberapa peneliti yang berasal dari sejumlah universitas diantaranya Universitas Gadjah Mada dan Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dalam acara tersebut turut hadir perwakilan perangkat daerah, anggota Pokja PEL & Sida Kabupaten Purworejo serta Himpunan Mahasiswa sejumlah universitas, pelaku usaha, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Tim DRD Kabupaten Purworejo.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Prof. Eko Suwardi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Ketua Dewan Riset Daerah Kabupaten Purworejo membuka acara tersebut. Perwakilan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (TPKM) Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. bersama dengan Yusuf Sulaiman, SIP. Tema utama presentasi TPKM Fakutas Biologi UGM yaitu “Pengembangan Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dalam Pengembangan Daerah Wisata Agro-Bahari Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul”. Inovasi ini merupakan implementasi pengabdian bidang agroteknologi dari Fakultas Biologi yang telah diwujudkan melalui penanaman tanaman tahunan salah satunya Kelengkeng Super Sleman selama periode tahun 2017-2018. Kelengkeng Super Sleman memiliki beberapa karakteristik unggulan yang menonjol yaitu daging buah tebal, rasio ukuran biji terhadap daging buah kecil, tidak berair, usia genjah lebih pendek (2-3 tahun) dan relatif lebih cepat dibandingkan beberapa kelengkeng pasaran seperti kelengkeng Itoh dari Thailand.

Pengembangan budidaya kelengkeng tersebut dinilai telah berhasil melalui kegiatan panen bersama Kelengkeng Super Sleman di tahun 2019. Beberapa kegiatan workshop dan penyuluhan pengembangan budidaya Kelengkeng Super Sleman di Desa Kemadang menjelang inisiasi Desa Wisata Kemadang telah dilakukan. Diharapkan Desa Wisata Kemadang didukung dengan budidaya beberapa tanaman hasil penelitian Fakultas Biologi UGM seperti Kelengkeng Super Sleman dapat meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Kemadang, Gunungkidul. Antusiasme peserta dapat terlihat jelas dalam pemaparan tersebut. “Target pengembangan selanjutnya adalah pengembangan Kelengkeng Super Sleman di daerah Purworejo, sehingga dapat menyokong Purworejo sebagai daerah mandiri dan sejahtera,” tutur Soenarwan Hery Poerwanto S.Si., M.Kes.. Selain itu, diharapkan apa yang disampaikan bukan hanya sekedar wacana saja, melainkan dapat diwujudkan secara kongkret di daerah Purworejo.

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM Mengadakan Kegiatan Bedah Buku “Keanekaragaman Hayati di Gianyar” Kerjasama dengan UGM Press

Rilis BeritaTajuk Rabu, 4 Desember 2019

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dengan UGM PRESS berkomitmen bersama untuk menjalin kerjasama sebagai media parner dalam menyebarluaskan sumber-sumber informasi dari hasil penerbitan karya riset dosen khususnya dalam bentuk publikasi buku. Buku hasil karya dari beberapa dosen Fakultas Biologi UGM yang telah diterbitkan oleh UGM PRESS terpilih menjadi tema judul dalam kegiatan Diskusi Bedah Buku kali ini. Buku yang berjudul “Keanekaragaman Hayati di Gianyar” merupakan hasil karya dari kumpulan beberapa penulis diantaranya : Suwarno Hadisusanto, Rury Eprilurahman, Purnomo, Donan Satria Yudha, Trijoko, Hastin Ambar Asti , Ratna Sari Ramadani, Retno Peni Sancayaningsih , FX. Sugiyo Pranoto, Iman Akbar Muhtianda.

Acara yang telah terlaksana pada hari Jumat, 29 November 2019 di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM dan berlangsung selama 3 jam tersebut dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya beliau mengatakan, perpustakaan yang baik bukanlah perpustakaan yang dilihat dari besar atau kecilnya suatu gedung perpustakaannya. Melainkan dilihat dari jumlah aktivitas dan inovasi-inovasi literasi yang dikembangkan oleh perpustakaan tersebut. Sampai saat ini Perpustakaan Fakultas Biologi UGM telah mengembangkan berbagai inovasi-inovasi dalam pelayanan terhadap literasi dan jumlah aktivitas mahasiswa yang berkunjung semakin meningkat dan akan terus meningkat seiring dengan inovasi-inovasi yang dikembangkanya. “Kita boleh kecil, namun bukan berarti tak memilki arti, justru dengan kecil tapi berarti itu akan memberikan dampak baik yang lebih besar” ujarnya dalam akhir sambutannya.

Slide 1
Slide 2
Slide 5
Slide 4
Slide 3

Bedah buku kali ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto,SU., reviewer/pembedah Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc., serta moderator Rury Eprirurahman, S.Si.,M.Sc. Acara yang berlangsung semarak tersebut dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai daerah yang cukup luas jangkauannya dari Banten hingga Banyuwangi, serta dari universitas dan institusi terkait diantaranya dari Universitas Diponegoro, UNS, UNSOED, dan perguruan tinggi lainnya, serta dari Taman Nasional Bali Barat, Dinas Lingkungan Hidup, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Pusat Studi Lingkungan Hidup, Komunitas Satwa, masyarakat umum pecinta lingkungan hidup, alumni, dosen dan mahasiswa.

Sebelum membahas buku tersebut Prof Warno, selaku narasumber sempat mengenalkan lagu bertema keanekaragam hayati dengan judul “BURUNG BERKICAU” yang pernah dipopulerkan oleh Onny Suryono. Meski lagu tersebut populer di era tahun 60-70an namun gaung tentang keanekaragam hayati tetap menginspirasi khalayak umum. Menurut Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes Selaku ketua kegiatan, penyelenggaraan Diskusi Bedah Buku kerjasama dengan UGM Press akan menjadi agenda rutin di Fakultas Biologi UGM, untuk itu diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan hasil publikasi dosen khususnya publikasi dalam bentuk buku agar dapat diterbitkan melalui UGM PRESS. Selain itu ilmu pengetahuan yang dimiliki para dosen tidak akan hilang apabila dapat dipublikasikan, baik berupa artikel ataupun buku khususnya bagi dosen, mahasiswa dan pemustaka lainnya, dan akan menjadi warisan sebagai tinggalan sejarah bagi generasi penerus. Harapan ke depan kegiatan bedah buku semacam ini dapat dilaksanakan pada desa binaan, dihadapan warga setempat sehingga terjadi interaksi yang menarik secara langsung dari para ahli yang berasal dari akademisi yang telah berhasil merangkum berbagai keanekaragam hayati dalam bentuk buku di daerah desa binaan tersebut.

Diskusi bedah buku kali ini agak berbeda dengan sebelumnya, pada saat kegiatan berlangsung tersedia display penjualan buku dari UGM Press. Buku- buku yang dijual pun beragam tidak hanya buku yang sedang dibedah, namun buku dengan judul lain juga ikut di display. Peserta Diskusi bedah buku dapat menikmati diskon khusus dengan harga 20% dari harga normal. Suasana diskusi pun menjadi semakin menarik tatkala moderator mas Rury sapaan akrab beliau membagikan doorprize bagi 5 penanya dengan spesifikasi khusus seperti peserta yang hadir pertama, penanya pertama dan peserta terjauh berhak mendapatkan souvenir menarik yang telah disediakan oleh panitia. Acarapun diakhiri dengan sesi foto bersama dan makan siang secara prasmanan dengan menu ala ndeso sego megono dan sayur lodeh dengan lauk tahu tempe dan peyek teri. Perpustakaan akan terus mempersembahkan kegiatan yang lebih beragam untuk meningkatkan kualitas layanan, salam literasi bersama mari kita selalu menghasilkan kreasi yang inovatif.

 

General Lectures: Root Hydrotropism, Candida Biofilms, Nature Metabolites and Earthquakes Fakultas Biologi UGM 2019

Rilis BeritaTajuk Selasa, 3 Desember 2019

(03/12)

Bertempat di Fakultas Biologi UGM, kuliah umum atau general lecture edisi November 2019 mengundang beberapa peneliti dari berbagai Universitas di dunia. Edisi November 2019 diikuti oleh kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM, Australian national University (Australia), Fenner School of Environment and Society ANU (Australia), Yamagata University (Jepang) dan University of Poitiers (Perancis). Beberapa peneliti yang turut berpartisipasi yaitu Prof. Yutaka Miyazawa, Prof. Christine Imbert, Marion Girardot, Ph.D., Prof. P.R. Cummin, Prof. Saul Cunningham dan Prof. Sasha (Alexander) Mikheyev.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Prof. Yutaka Miyazawa mempresentasikan salah satu hasil penelitiannya berjudul Molecular Mechanism of Root Hydrotropism, an Adaptive Plant Responses to Water Deficit. Dalam presentasinya beberapa hal menarik diungkapkan mengenai kemampuan adaptasi tumbuhan salah satunya pada kondisi stress lingkungan yang tinggi seperti defisit air. “Plants must use the limited resources where they had germinated,” tutur Prof. Miyazawa. Penuturan tersebut menandakan bahwa tumbuhan harus dapat melakukan adaptasi dalam kondisi lingkungan apapun salah satunya melalui mekanisme molekular akar dalam kondisi defisit air. Tidak jauh dari topik kemampuan adaptasi organisme, mikrobia yang tergolong sebagai Candida menjadi topik yang tidak kalah menarik. Dalam presentasi berjudul Why is it critical to be aware that microbes (Candida) can form biofilms?, Prof. Christine Imbert mengungkapkan bahwa biofilm merupakan bentuk  pertumbuhan komunitas spesifik suatu mikroorganisme salah satunya Candida albicans menyerupai selaput ataupun plak. Problema yang dihadapi dan menjadi sorotan utama dalam riset tersebut adalah kurang efektifnya agen antimikrobia terhadap mikrobia yang berada dalam bentuk biofilm. Pertumbuhan biofilm salah satunya C. albicans pada manusia dapat mengakibatkan kandidiasis pada lapisan superfisial jaringan respiratori, oral dan saluran reproduksi dengan tingkat penanganan yang kurang efektif akibat resistensi mikrobia. “Being aware of the biofilm lifestyle can help to choose the most relevant drugs,” tutur Prof. Christine Imbert.

Berbincang seputar penanganan terhadap penyakit maka obat menjadi topik yang dibahas selanjutnya oleh Dr. Girardot Marion dengan judul Nature: source of active metabolites. Dalam pemaparan tersebut  beberapa hal seputar senyawa metabolit tumbuhan diungkapkan salah satunya potensi penggunaaan metabolit sebagai baku beberapa produk salah satunya obat dan antiseptik. “Clove or Syzygium aromaticum can be extracted to produce eugenol, a metabolite with local anesthetic, anti-inflammatory and antiseptic properties that can be used in pharmaceutical products,” tutur Dr. Marion. Dunia tumbuhan tidak dapat dilepaskan dari sektor agrikultur modern yang menjadi tonggak peradaban manusia. Prof. Saul Cunningham dalam presentasi berjudul Plant Reproductive Ecology, Meet Modern Agriculture mengungkapkan bahwa pertumbuhan populasi manusia, efektivitas polinator alami dan defisiensi produksi akibat polinasi merupakan tantangan terbesar dalam sektor agrikultur modern. Berbicara mengenai polinator maka hal yang pertama terlintas adalah lebah. Dalam presentasinya berjudul Coevolution While You Wait: The Arms Race between Honey Bees and Ectoparasitic Mites, Prof. Mikheyev mengungkapkan bahwa fenomena ko-evolusi antara lebah dan tungau parasit menjadi salah satu penentu dalam survivabilitas lebah. Beberapa spesies tungau diantaranya V. destructor menjadi parasit pada lebah salah satunya A. mellifera. Ko-evolusi yang terjadi merupakan perlombaan bagi A. mellifera dalam mengembangkan resistensi terhadap serangan V. destructor.

Pembahasan seputar organisme dan kemampuan pertahanan serta adaptasinya dalam gambaran besarnya merupakan bagian dari sistem demografi dan geografi dunia. Demografi kehidupan manusia khususnya Indonesia tidak dapat dilepaskan dari gempabumi. “Indonesia have over 129 volcanoes and the second largest megathrust in the world has happened in Indonesia,”tutur Prof. Cummin. Dalam presentasinya berjudul Earthquake Risk in Indonesia: How worries should we be mengungkapkan bahwa Pulau Jawa dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia menjadikannya pulau dengan tingkat fatalitas terdampak gempabumi tertinggi. Dalam hal ini langkah preventif seperti mitigasi bencana, inovasi dalam bidang infrastruktur dan peningkatan akurasi early warning system di Indonesia merupakan prioritas utama.

Sebagai bentuk konkret visi Universitas Gadjah Mada locally rooted globally respected, kuliah umum atau general lecture Fakultas Biologi dengan beragam pembahasan seputar perkembangan sains dan inovasi di berbagai bidang diharapkan dapat terus dilanjutkan.

Make Happiness as a Habit, Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Gathering ke Jepara

Rilis BeritaTajuk Jumat, 29 November 2019

Dalam rangka mengimplementasikan Pengembangan Diri Pegawai Tahun 2019, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan gathering dosen dan tenaga kependidikan pada 22—23 November 2019 dengan mengambil lokasi di Pantai Bandengan, Pulau Sepanjang di daerah Jepara, dan Eling Bening Ambarawa.

Kegiatan yang dikemas dengan tema ‘Make Happiness is a Habit’ merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan suasana yang meyenangkan dan membahagiaan dalam keluarga besar Fakultas Biologi UGM.

Acara  yang diikuti oleh 125 dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga ini dimulai pada Jumat 22 November 2019 pukul 13.00 dalam kebersamaan perjalanan menuju ke Jepara.                      Di sepanjang perjalanan tampak kegembiraan dan keceriaan semua peserta di dalam bis dengan berkaraoke. Keceriaan terus berlanjut sampai di lokasi gathering di Hotel Love In, Pantai Bandengan Jepara.

Slide 6
Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 7
Slide 5

Pada malam harinya diselenggarakan malam keakraban, yang dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas  Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Acara seperti ini merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk semakin mensinergikan seluruh keluarga besar Fakultas Biologi UGM ”. Dalam malam keakraban ini ditampilkan organ tunggal dan pembagian doorprize. Semua tampak bergembira mengiringi alunan lagu-lagu yang disumbangkan oleh beberapa peserta. Acara malam ditutup dengan menyalakan api unggun, semua peserta mengelilingi api unggun dan  mendengarkan renungan yang dibacakan oleh Pak Dekan tentang Resep 99. Dikisahkan seorang tukang kebun yang sibuk mencari 1 dinar padahal di tangannya sudah ada 99 dinar secara gratis.  “Bila kita selalu sibuk mencari sesuatu yang tidak kita miliki, maka kita tidak akan punya waktu untuk menikmati kenikmatan yang sudah kita miliki”

Di hari kedua, pagi pukul 05.30 peserta diajak senam bersama dilanjutkan sarapan. Pada pukul 08.30 peserta harus check out dari hotel dan diajak mengunjungi obyek wisata Pulau Sepanjang yang berada di seberang Pantai Bandengan. Setelah siang harinya peserta disuguhi makan siang seafood dan kelapa muda di Pantai Bandengan, dilanjutkan  wisata oleh-oleh kain tenun dan makanan khas Jepara. Sekitar pukul 14.00 perjalanan dilanjutkan ke Eling Bening di daerah Ambarawa. Di Eling  Bening peserta disuguhi makan  malam dengan pemandangan yang sangat indah. Akhirnya pukul 19.00 kegiatan diakhiri dengan perjalanan pulang kembali ke Jogja.

 

1…153154155156157…203

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi Menerima Kunjungan Tim Kesehatan Mental Fakultas Teknologi Pertanian
  • Internasionalisasi Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Semester Genap 2024/2025 Kelas A Melalui Inovasi Team Teaching
  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY