• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 158
Arsip:

Rilis Berita

General Lectures: Root Hydrotropism, Candida Biofilms, Nature Metabolites and Earthquakes Fakultas Biologi UGM 2019

Rilis BeritaTajuk Selasa, 3 Desember 2019

(03/12)

Bertempat di Fakultas Biologi UGM, kuliah umum atau general lecture edisi November 2019 mengundang beberapa peneliti dari berbagai Universitas di dunia. Edisi November 2019 diikuti oleh kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM, Australian national University (Australia), Fenner School of Environment and Society ANU (Australia), Yamagata University (Jepang) dan University of Poitiers (Perancis). Beberapa peneliti yang turut berpartisipasi yaitu Prof. Yutaka Miyazawa, Prof. Christine Imbert, Marion Girardot, Ph.D., Prof. P.R. Cummin, Prof. Saul Cunningham dan Prof. Sasha (Alexander) Mikheyev.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Prof. Yutaka Miyazawa mempresentasikan salah satu hasil penelitiannya berjudul Molecular Mechanism of Root Hydrotropism, an Adaptive Plant Responses to Water Deficit. Dalam presentasinya beberapa hal menarik diungkapkan mengenai kemampuan adaptasi tumbuhan salah satunya pada kondisi stress lingkungan yang tinggi seperti defisit air. “Plants must use the limited resources where they had germinated,” tutur Prof. Miyazawa. Penuturan tersebut menandakan bahwa tumbuhan harus dapat melakukan adaptasi dalam kondisi lingkungan apapun salah satunya melalui mekanisme molekular akar dalam kondisi defisit air. Tidak jauh dari topik kemampuan adaptasi organisme, mikrobia yang tergolong sebagai Candida menjadi topik yang tidak kalah menarik. Dalam presentasi berjudul Why is it critical to be aware that microbes (Candida) can form biofilms?, Prof. Christine Imbert mengungkapkan bahwa biofilm merupakan bentuk  pertumbuhan komunitas spesifik suatu mikroorganisme salah satunya Candida albicans menyerupai selaput ataupun plak. Problema yang dihadapi dan menjadi sorotan utama dalam riset tersebut adalah kurang efektifnya agen antimikrobia terhadap mikrobia yang berada dalam bentuk biofilm. Pertumbuhan biofilm salah satunya C. albicans pada manusia dapat mengakibatkan kandidiasis pada lapisan superfisial jaringan respiratori, oral dan saluran reproduksi dengan tingkat penanganan yang kurang efektif akibat resistensi mikrobia. “Being aware of the biofilm lifestyle can help to choose the most relevant drugs,” tutur Prof. Christine Imbert.

Berbincang seputar penanganan terhadap penyakit maka obat menjadi topik yang dibahas selanjutnya oleh Dr. Girardot Marion dengan judul Nature: source of active metabolites. Dalam pemaparan tersebut  beberapa hal seputar senyawa metabolit tumbuhan diungkapkan salah satunya potensi penggunaaan metabolit sebagai baku beberapa produk salah satunya obat dan antiseptik. “Clove or Syzygium aromaticum can be extracted to produce eugenol, a metabolite with local anesthetic, anti-inflammatory and antiseptic properties that can be used in pharmaceutical products,” tutur Dr. Marion. Dunia tumbuhan tidak dapat dilepaskan dari sektor agrikultur modern yang menjadi tonggak peradaban manusia. Prof. Saul Cunningham dalam presentasi berjudul Plant Reproductive Ecology, Meet Modern Agriculture mengungkapkan bahwa pertumbuhan populasi manusia, efektivitas polinator alami dan defisiensi produksi akibat polinasi merupakan tantangan terbesar dalam sektor agrikultur modern. Berbicara mengenai polinator maka hal yang pertama terlintas adalah lebah. Dalam presentasinya berjudul Coevolution While You Wait: The Arms Race between Honey Bees and Ectoparasitic Mites, Prof. Mikheyev mengungkapkan bahwa fenomena ko-evolusi antara lebah dan tungau parasit menjadi salah satu penentu dalam survivabilitas lebah. Beberapa spesies tungau diantaranya V. destructor menjadi parasit pada lebah salah satunya A. mellifera. Ko-evolusi yang terjadi merupakan perlombaan bagi A. mellifera dalam mengembangkan resistensi terhadap serangan V. destructor.

Pembahasan seputar organisme dan kemampuan pertahanan serta adaptasinya dalam gambaran besarnya merupakan bagian dari sistem demografi dan geografi dunia. Demografi kehidupan manusia khususnya Indonesia tidak dapat dilepaskan dari gempabumi. “Indonesia have over 129 volcanoes and the second largest megathrust in the world has happened in Indonesia,”tutur Prof. Cummin. Dalam presentasinya berjudul Earthquake Risk in Indonesia: How worries should we be mengungkapkan bahwa Pulau Jawa dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia menjadikannya pulau dengan tingkat fatalitas terdampak gempabumi tertinggi. Dalam hal ini langkah preventif seperti mitigasi bencana, inovasi dalam bidang infrastruktur dan peningkatan akurasi early warning system di Indonesia merupakan prioritas utama.

Sebagai bentuk konkret visi Universitas Gadjah Mada locally rooted globally respected, kuliah umum atau general lecture Fakultas Biologi dengan beragam pembahasan seputar perkembangan sains dan inovasi di berbagai bidang diharapkan dapat terus dilanjutkan.

Make Happiness as a Habit, Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Gathering ke Jepara

Rilis BeritaTajuk Jumat, 29 November 2019

Dalam rangka mengimplementasikan Pengembangan Diri Pegawai Tahun 2019, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan gathering dosen dan tenaga kependidikan pada 22—23 November 2019 dengan mengambil lokasi di Pantai Bandengan, Pulau Sepanjang di daerah Jepara, dan Eling Bening Ambarawa.

Kegiatan yang dikemas dengan tema ‘Make Happiness is a Habit’ merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan suasana yang meyenangkan dan membahagiaan dalam keluarga besar Fakultas Biologi UGM.

Acara  yang diikuti oleh 125 dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga ini dimulai pada Jumat 22 November 2019 pukul 13.00 dalam kebersamaan perjalanan menuju ke Jepara.                      Di sepanjang perjalanan tampak kegembiraan dan keceriaan semua peserta di dalam bis dengan berkaraoke. Keceriaan terus berlanjut sampai di lokasi gathering di Hotel Love In, Pantai Bandengan Jepara.

Slide 6
Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 7
Slide 5

Pada malam harinya diselenggarakan malam keakraban, yang dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas  Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Acara seperti ini merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk semakin mensinergikan seluruh keluarga besar Fakultas Biologi UGM ”. Dalam malam keakraban ini ditampilkan organ tunggal dan pembagian doorprize. Semua tampak bergembira mengiringi alunan lagu-lagu yang disumbangkan oleh beberapa peserta. Acara malam ditutup dengan menyalakan api unggun, semua peserta mengelilingi api unggun dan  mendengarkan renungan yang dibacakan oleh Pak Dekan tentang Resep 99. Dikisahkan seorang tukang kebun yang sibuk mencari 1 dinar padahal di tangannya sudah ada 99 dinar secara gratis.  “Bila kita selalu sibuk mencari sesuatu yang tidak kita miliki, maka kita tidak akan punya waktu untuk menikmati kenikmatan yang sudah kita miliki”

Di hari kedua, pagi pukul 05.30 peserta diajak senam bersama dilanjutkan sarapan. Pada pukul 08.30 peserta harus check out dari hotel dan diajak mengunjungi obyek wisata Pulau Sepanjang yang berada di seberang Pantai Bandengan. Setelah siang harinya peserta disuguhi makan siang seafood dan kelapa muda di Pantai Bandengan, dilanjutkan  wisata oleh-oleh kain tenun dan makanan khas Jepara. Sekitar pukul 14.00 perjalanan dilanjutkan ke Eling Bening di daerah Ambarawa. Di Eling  Bening peserta disuguhi makan  malam dengan pemandangan yang sangat indah. Akhirnya pukul 19.00 kegiatan diakhiri dengan perjalanan pulang kembali ke Jogja.

 

Fakultas Biologi Menjadi Host Kegiatan Uji Beban Kerja ASN Yang Diadakan Oleh LIPI, Bogor

Rilis BeritaTajuk Jumat, 29 November 2019

Pada hari Selasa tanggal 26 November 2019 telah dilaksanakan agenda “Uji Beban Kerja dan Norma Waktu Jabatan Fungsional Kurator Koleksi Hayati” yang bertempat di Auditorium  Biologi Tropika, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dihadiri oleh 42 peserta baik yang berasal dari di lingkungan UGM maupun luar UGM, seperti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Jember, dan lain-lain. Berlaku sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah 3 orang pembicara dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Bogor,  bagian Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan, yakni deputi SDM Aparatur dan Asisten Deputi Standardidasi Jabatan dan Pengembangan Karir.

Slide 1
Slide 2

Dalam pertemuan ini dijelaskan mengenai Kebijakan Jabatan Fungsional bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), paparan ini merupakan sebuah kajian mengenai Transformasi Ketentuan Jabatan Fungsional Berbasis Output dan Kompetensi. Narasumber membahas mengenai pengisian instrumen pengukuran beban kerja dalam kegiatan jabatan fungsional bagi kurator koleksi hayati. Masing-masing peserta diminta secara langsung mengisi kuisioner di tempat. Butir-butir kegiatan yang sebelumnya disusun dalam suatu matrik untuk setiap jenjang jabatan fungsional dan telah divalidasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)   dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Salah satu peserta dari UIN Sunan Kalijaga menanyakan mengenai bagaimana cara menghitung Jam Kerja Efektif dikaitkan dengan praktek yang sesungguhnya di lapangan apabila jam kerja melebihi batas waktu yang ditentukan.

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai dasar untuk menentukan beban kinerja usulan kurator hayati yang sudah diusulkan. Selain itu dapat juga untuk memberikan peluang kepada komunitas biologi untuk memperluas karirnya sebagai kurator hayati sehingga menambah khasanah pengetahuan mengenai sumber daya hayati Indonesia. (Tiara &Anita)

Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa, Lab Biokimia adakan Pelatihan Biokimia Analitik

Rilis BeritaTajuk Kamis, 28 November 2019

Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM tahun 2019 ini kembali mengadakan Pelatihan Biokimia Analitik tentang teknik-teknik dasar dan metode penelitian yang umumnya digunakan dalam penelitian biologi. Pelatihan ini dilaksanakan dalam bentuk 2 paket pelatihan. Paket I merupakan pelatihan yang berkenaan dengan Isolasi DNA, PCR (Polymerase Chain Reaction), dan Elektroforesis. Paket II merupakan pelatihan yang berkenaan dengan Ekstraksi, Fraksinasi dan Kromatografi Lapis Tipis. Paket Pelatihan Biokimia Analitik ini diperuntukan khusus untuk mahasiswa Fakultas Biologi baik jenjang S1, S2 maupun S3. Kegiatan pelatihan Biokimia Analitik 2019 merupakan bentuk dari pengabdian Laboratorium Biokimia untuk meningkatkan kompetensi lulusan Biologi baik dalam segi ilmu maupun skill teknik-teknik di laboratorium. Secara umum, pelatihan ini diminati mahasiswa Fakultas Biologi UGM dilihat dari animo yang tinggi dari peserta yaitu jumlah peserta paket I dan II sebanyak 24 orang. Seluruh staf Laboratorium Biokimia baik dosen maupun tenaga pendidik terlibat dalam pelatihan ini Dr. Rarastoeti Pratiwi, Dr Yekti Asih Purwestri, Dr. Tri Rini Nuringtyas, Dr. Woro Anindito Sri Tunjung dan Lisna Hidayati, M.Biotech secara aktif memberikan kuliah, mendampingi peserta melakukan percobaan, berdiskusi dan sharing pengalaman dalam melakukan teknik laboratorium, tip dan trik agar berhasil mendapat data dan trouble shoting menghadapi masalah-masalah di laboratorium.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Pelatihan Biokimia Analitik 2019 Paket I dilakukan tanggal 12 November dan 15 November 2019. Peserta mendapatkan penjelasan teknis cara kerja, materi kuliah tentang cara mengisolasi DNA, dan hands on sample. Peserta melakukan isolasi DNA menggunakan kit maupun lisis buffer untuk sampel darah tikus dan daun tembakau. Kemudian dilakukan amplifikasi house keeping gene dari sampel tersebut, dilanjutkan separasi genom dan produk PCR menggunakan metode elektroforesis dan visualisasi hasil separasi. Peserta dapat memilih sampel sesuai dengan minat dan penelitian yang mereka lakukan. Pada pelatihan ini selain dilakukan praktik hands on secara langsung juga dilakukan pemaparan materi serta diskusi bersama dosen dan asisten. Peserta mengaku puas setelah mengikuti pelatihan dan berharap ilmu dan skil yang mereka dapatkan dari pelatihan dapat diterapkan dalam penelitian mereka.

Pada pelatihan Biokimia Analitik paket II dilakukan ekstraksi secara maserasi dan soxhletasi dari sampel berupa daun gaharu, daun jeruk purut, kayu secang, temulawak dan bunga cengkeh. Digunakan solven berupa kloroform, etil asetat, dan n-heksan disesuaikan dengan kepolaran bahan alam yang akan diestrak. Hasil ekstraksi kemudian difraksinasi menggunakan metode Vacuum Liquid Chromathography (VLC). Hasil ekstraksi juga diseparasi dengan kromatografi lapis tipis untuk mendapatkan kromatogram dan mengidentifikasi golongan senyawa setelah dilakukan pewarnaan menggunakan FeCl3. Semua kegiatan tersebut dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan hasil yang baik dari percobaan yang mereka lakukan.

Fakultas Biologi UGM Gelar Alumni Talk

Rilis BeritaTajuk Kamis, 28 November 2019

Fakultas Biologi UGM kembali menggelar acara Alumni Talk di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Rabu 27 November 2019. Acara ini dihadiri oleh segenap dosen Fakultas Biologi UGM serta mahasiswa S3, S2 dan S1 fakultas Biologi, tampak hadir pula Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. selaku tuan rumah Fakultas Biologi yang sekaligus membuka acara dan memberikan kata sambutan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Hadir sebagai narasumber Ririn Ramadhani, Ph.D dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Repblik Indonesia. Ririn Ramadhani adalah salah satu lulusan Fakultas Biologi UGM yang melanjutkan pendidikan tingkat Doktoral di Osaka University  pada bidang virologi. Dengan latar belakang keilmuannya yang kuat di bidang biologi molekuler dan teknik antibodi monoklonal serta virology, Ririn Ramadhani dipercaya sebagai kepala laboratorium virologi di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Acara alumni Talk ini merupakan bagian dari program Biologi Carrer and Alumni Development Center (BCADC) yang bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa biologi UGM dengan kesempatan karir yang dapat diperoleh mahasiswa biologi setelah lulus dari UGM, serta mempererat hubungan antara alumni dengan Fakultas Biologi UGM.

Pada acara Alumni Talk ini juga diadakan kuliah umum dengan tema: Virology for Human Prosperity, yang membahas peran penting bidang keilmuan virologi dalam dunia global serta pengaruh virologi terhadap bidang-bidang vital seperti poultry (peternakan), perindustrian, pariwisata, kesehatan dan lain-lain.  Acara Alumni Talk ini diselenggarakan gratis dan terbuka untuk umum.

Fakultas Biologi UGM merupakan salah satu fakultas di UGM yang dikenal sangat aktif dalam menyelenggarakan kuliah tamu (guest lecture), dengan mengundang pembicara ahli dari berbagai bidang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam setahun Fakultas Biologi UGM dapat menggelar setidaknya 25 kuliah tamu.  Acara Alumni Talk ini kemudian ditutup dengan presentasi singkat dari mahasiswa kelas virologi Fakultas Biologi UGM tentang resensi film yang mengangkat tema virologi. Acara Alumni Talk selesai pada pukul 15.00 dan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada narasumber.

ICOLIB 2019 Biodiversity Molecules to Biosphere: Soroti Dampak Perubahan Iklim Dalam Sektor Agrikultur Indonesia

PenelitianRilis Berita Rabu, 27 November 2019

(27/11)

The 3rd International Conference on Life Science and Biotechnology (ICOLIB) 2019, yang diselenggarakan oleh Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Jember mengundang beberapa keynote speaker diantaranya Prof. Takatoshi Kiba (Nagoya University), Prof. Kim Jongkee (Chung-Ang University) dan Prof. Budi Setiadi Daryono (Universitas Gadjah Mada). Beberapa pembahasan seputar riset terkait biodiversitas baik melalui sudut pandang molekular dan biosfer menjadi tema pembahasan utama yang dipresentasikan dalam konferensi tersebut.

Slide 1
Slide 2

Pendekatan mengenai pengaruh perubahan iklim terhadap sektor agrikultur terutama di Indonesia menjadi salah satu topik pembahasan. Guru Besar Genetika Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. menggunakan sudut pandang molekular tanaman guna menjelaskan dampak perubahan iklim dalam sektor agrikultur Indonesia. Dalam abstrak  berjudul The Dynamics and Evolution of Plant Viruses In Indonesia Influenced by Climate Change hal yang perlu digarisbawahi adalah adaptasi tanaman melon terhadap evolusi virus didorong oleh perubahan iklim terutama di Indonesia. Tergolong kedalam Cucurbitaceae, melon termasuk dalam 50 sub-spesies Cucurbitaceae. Melon termasuk dalam komoditas agrikultur dengan nilai komersial yang tinggi dan produksinya di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

Kultivasi melon di Indonesia memiliki beberapa hambatan diantaranya serangan virus, deformasi dan hama. Virus cucumber mosaic virus (CMV), cucumber green mottle mosaic virus (CGMMV) dan papaya ringspot virus strain W (PRSV.W) telah teridentifikasi sebagai penyebab penurunan produktivitas tanaman melon. Pengaruh perubahan iklim dalam sektor agrikultur khususnya dinamika evolusi virus spesifik melon terjadi akibat peningkatan suhu dan perubahan curah hujan tahunan di wilayah belahan bumi Selatan sebesar 2-3%. Sekilas persentase tersebut terlihat kecil namun secara nyata dampak yang dirasakan khususnya petani di Indonesia terbilang signifikan. Persebaran beberapa famili virus seperti tobamovirus dan begomovirus di Indonesia meningkat setiap tahunnya dengan gejala dan tingkat letalitas yang tinggi. “Langkah preventif yang dapat diambil salah satunya adalah identifikasi molekuler dan upaya pengembangan marker molekular gen resisten pada melon dan beberapa tanaman budidaya lain. Peningkatan kesadaran dan teknologi preventif yang terintegrasi baik di tingkat petani, produsen benih dan intitusi riset terkait di Indonesia,” tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Perubahan iklim telah menjadi semakin nyata dengan sejuta akibat yang menunggangi dalam berbagai sektor terutama sektor agrikultur di Indonesia. Langkah preventif dan adaptasi teknologi pertanian terkini baik skala kecil dan industri harus dilakukan guna melindungi kekayaan biodiversitas Indonesia.

Fakultas Biologi UGM Ikuti Seminar Diseminasi Hasil Analisis Lanjut Ristoja

Rilis BeritaTajuk Selasa, 26 November 2019

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) telah melaksanakan Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) selama 3 tahun terakhir ini. Pada ristoja tahun 2017 telah dihasilkan koleksi 30 species tanaman obat dengan tidak kurang 3500 sampel. Dalam rangka melakukan maping profil DNA fingerprint dan keragaman fitokimia dari 3500 sampel tersebut, B2P2TOOT Tawangmangu berkolaborasi dengan Fakultas Biologi UGM bersama 9 Fakultas di Perguruan Tinggi yaitu Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, FIMPA Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian UGM, Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga, Fakultas Biosains Universitas Brawijaya, Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim, FMIPA Biologi Universitas Airlangga, dan F. Saintek UIN Sunan Ampel Surabaya) dan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk melakukan analisis lanjut tanaman obat hasil ristoja.

Dalam rangka desiminasi hasil penelitian tersebut, pada tanggal 18-21  November 2019 B2P2TOOT Tawangmangu menyelenggarakan Seminar Desiminasi Hasil Penelitian yang diselenggarakan di Redtop hotel Jakarta. Pada kesempatan tersebut Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada diwakili Indra Lesmana, M.Sc. staf Laboratorium Genetika dan Pemuliaan. Pada analisis lanjut Fakultas Biologi UGM mendapat tugas untuk menguji keragaman genetik  sambiloto (Andrographis paniculata) menggunakan penanda molekular SRAP, RAPD dan ISSR. Hasil pengujian menunjukan terdapat keragaman genetik sambiloto sehingga membentuk 4 kelompok besar yaitu Jawa-Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara – Papua. Kerjasama penelitian tersebut sejalan dengan visi Fakultas Biologi UGM sebagai pusat unggulan biodiversitas tropika. Visi tersebut juga didukung oleh Laboratorium Genetika dan Pemuliaan yang berafiliasi dengan Laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPPT) UGM telah mendapatkan akreditasi ISO 17025:2017 dari KAN untuk pengujian profil DNA fingerprint. Selain itu, pada kerjsama penelitian ini juga besinergi dengan program pendidikan pascasarjana fakultas biologi UGM, sehingga menghasilkan satu lulusan master yaitu M. Fauzi Arif, M.Sc. yang telah lulus November 2019.

Slamet Wahyono, MSc. Apt. selaku ketua analisis lanjut ristoja menyampaikan harapan agar dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara B2P2TOOT dengan instansi mitra sehingga menghasilkan output yang bermanfaat, diantaranya database potensi tanaman obat nasional, serta inisiasi kerjasama indutrialisasi hasil penelitian dalam rangka kemandirian bahan obat nasional.

Scientific Writing 101: Inovasi Teknologi Kromosom Paprika Fakultas Biologi UGM Sabet Juara Satu dalam LKTI Nasional STC KSE 2019

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 25 November 2019

(24/11)

Dua mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Student Technology Competition Karya Salemba Empat (STC KSE) 2019 yang diselenggarakan di Universitas Indonesia (UI), pada tanggal 23-24 November 2019.

STC KSE 2019 adalah kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Karya Salemba Empat (KSE) se-Jabodetaser yang meliputi paguyuban KSE UI, UIN Syarif Hidayatullah, UNTIRTA, IPB, dan UNJ yang terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional, lomba poster ilmiah dan talkshow yang diselenggarakan pada tanggal 24 November 2019. Mengusung tema “Technology for Transformation” penyelenggaraan Student Technology Competition (STC), diharapkan dapat menjadi platform bagi buah pemikiran anak bangsa untuk dapat tersampaikan dalam sebuah karya yang selanjutnya dapat berkontribusi secara luas kepada masyarakat. Acara ini juga diharapkan dapat merangsang daya kreativitas mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi guna menemukan solusi kreatif dalam memecahkan berbagai problematika bangsa Indonesia di berbagai bidang salah satunya agrikultur. Manfaat nyata dari agenda ini adalah terbentuknya generasi muda Indonesia yang berkualitas dan memiliki karakter yang dapat menjadi motor penggerak kemajuan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. “Kolaborasi dan inovasi adalah bagian terpenting dalam kemajuan,” cetus Nadiem Makarim (Mendikbud RI).

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Peserta yang lolos dalam tahap Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional STC KSE 2019 berjumlah 10 tim dari berbagai universitas di Indonesia meliputi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Halu Oleo, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, serta Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan kali ini, tim Universitas Gadjah Mada mengirim perwakilan dua mahasiswa Fakultas Biologi yaitu Bartolomius Renaldy (2016) dan Dyah Prakasita Monisa Hapsari (2017). Keduanya berhasil meenyabet juara 1 dalam Lomba KTI tingkat Nasional dengan penelitian yang berjudul Karakterisasi Kromosom Dua Kultivar Paprika Guna Meningkatkan Produktivitas Hortikultura Nusantara dibawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Laboratorium Genetika dan Pemuliaan.

Bartolomius sendiri merupakan anggota Formasigen dan terlibat dalam pengembangan penelitian mengenai sitogenetika tanaman sayuran tropis khususnya kromosom paprika.  Penelitian ini merupakan suatu inovasi baru yang belum pernah dilakukan di Indonesia dan merupakan bagian dari dari roadmap penelitian di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM tentang sitogenetika tanaman sayuran tropis di Indonesia. “Paprika merupakan salah satu sayuran dengan kadar vitamin dan antioksidan yang tinggi serta termasuk kedalam komoditas bernilai jual tinggi di Indonesia, tetapi dari tahun ke tahun produksinya justru menurun dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar,” tutur Bartolomius.

“Penelitian ini menggunakan metode pemuliaan tanaman guna meningkatkan produktivitasnya melalui rekayasa kromosom khususnya dengan teknik poliploidisasi. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka diperlukan informasi dasar berupa karakterisasi kromosom dari tanaman target,” Dyah.

“Penelitian sitogenetika terutama tentang kromosom merupakan dasar awal untuk proses pemuliaan tanaman. Harapannya, hasil penelitian mengenai sitogenetika ini dapat dimanfaatkan oleh para pemulia tanaman sebagai dasar acuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman budidaya bernilai jual tinggi,” tutup Pembina Formasigen sekaligus Dosen pembimbing, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc.

A VISIT: Mengiringi Kerjasama Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan Göttingen University Jerman

Kerja SamaRilis Berita Sabtu, 23 November 2019

23/11)

Kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan beberapa universitas di berbagai bidang telah terjalin hingga ke beberapa negara diantaranya Australia, Jepang dan universitas di wilayah Asia Tenggara. Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. beserta jajaran pimpinan yaitu Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. dan Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. mengadakan kerjasama di daratan Eropa tepatnya di Göttingen University, Jerman.

Kerjasama yang dijalin seputar penguatan kolaborasi akademik dan riset antara Fakultas Biologi UGM dan Göttingen University. Bersama dengan Dr. Uwe Muss (Director of Gottingen Internasional Office) dan Netra Bhandari (Director of India and Asian Regional Coordinator) beberapa kesepakatan yang tercapai adalah kerjasama dengan International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Biologi UGM, riset dan publikasi serta program dual-degree Pascasarjana (Master dan Ph.D) Fakultas Biologi UGM. Beberapa bidang yang menjadi fokus kerjasama yaitu biodiversitas, agrikultur, konservasi, molekular dan biosains.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Dalam bidang biodiversitas, agrikultur dan konservasi pertemuan dan kerjasama dilakukan bersama dengan Dr. Simone Pfeiffer (Coordinator for Center of Biodiversity and Sustainable Long Use Tropical and Subtropical Agriculture and Forestry) dan Prof. Dr. Henner Simianer (Dekan Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Kedokteran Hewan). Kesepakatan yang tercapai salah satunya kerjasama dalam bentuk proyek riset Climate Change dan Tropical Biodiversity. Dalam bidang biosains pertemuan dan kerjasama dilakukan bersama dengan Director of Gottingen Graduate School for Neuroscience, Biophysics and Molecular Bioscience (GGNB), Prof. Rolf Daniel dan Prof. Dr. Dieter Heineke (Faculty of Biology and Psychology Gottingen University). Kerjasama yang tercapai dalam bentuk MoU terkait akademik dan riset untuk pengembangan program Pascasarjana S2 dan S3 Fakultas Biologi UGM.

Sinergi dan kerjasama kolektif intitusional dalam bidang akademik dan penelitian merupakan kunci dalam pengembangan keilmuan itu sendiri. Pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang Biologi dapat dicapai dengan optimalnya implementasi kerjasama yang telah dibangun. Sumber daya manusia yang unggul secara langsung akan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan Indonesia dan dunia melalui inovasi dan sinergi antar tiap elemen masyarakat. Universitas Gadjah Mada sebagai World Class University secara rutin terlibat dalam kegiatan sinergi kelembagaan dan kerjasama keilmuan bertaraf internasional. Sebagai wujud kerjasama keilmuan bertaraf internasional Fakultas Biologi UGM telah berpartisipasi dalam sekian banyak kunjungan dan kegiatan seminar internasional baik di dalam maupun luar negeri.

Beberapa kerjasama yang terjalin tentunya diharapkan dapat ditindaklanjuti pelaksanaannya dan membawa angin perubahan yang mendorong perkembangan Fakultas Biologi UGM secara akademik, riset dan pengabdian masyarakat. “Bekerja Bersama, Bersama Bekerja sebuah kekuatan organisasi terletak pada kebersamaan dan kekeluargaan untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi organisasinya,” tutup Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

A Legacy: Kick-off Penyusunan Indonesia Biodiversity Index (IBI) dan Penganugerahan Biodiversity Award 2019 KOBI

Rilis BeritaTajuk Kamis, 14 November 2019

(05/11)

Bertepatan dengan momentum Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan “Kick-off Penyusunan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) dan Penganugerahan Biodiversity Award 2019 – Legacy in Biodiversity” bertempat di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam acara tersebut hadir Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi keluarga. Turut hadir Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. beserta jajaran KOBI.

Slide 1
Slide 2

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) telah menyepakati 17 tujuan pembangunan global sebagai arah menuju pembangunan berkelanjutan nasional. Secara khusus, tujuan ke-14 (Menjaga Sumber Daya Laut) dan tujuan ke-15 (Menjaga Ekosistem Darat) ditujukan untuk menjawab tujuan pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati darat, air tawar, dan laut secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Untuk ini diperlukan satu indikator pengukuran yang konsisten, demi memastikan efektifitas pengelolaan aset keanekaragaman hayati Indonesia.

KOBI merancang suatu pendekatan untuk pengukuran Indeks Biodiversitas Indonesia atau Indonesia Biodiversity Index (IBI). Melalui komite IBI yang merupakan bentuk kerjasama KOBI dengan kementerian dan lembaga terkait diantaranya Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, BKF-Kementerian Keuangan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Badan Pusat Statistik.

“Komite IBI merupakan kerja kemitraan pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat madani untuk mewujudkan tercapainya target tujuan TPB di Indonesia, khususnya IBI akan berkontribusi  pada pencapaian Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) dan target tujuan ke 14 dan ke 15 TPB. Metode yang akan kami kembangkan mengacu pada Living Planet Index, yang telah digunakan sebagai alat ukur keanekaragaman hayati global,” tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. turut mengungkapkan bahwa inisiasi kerangka Komite-IBI dilucurkan pada The 2nd KOBI International Conference (KOBI_ICON) di Universitas Tanjungpura, Pontianak Kalimantan Barat pada 6 September 2019 yang lalu. Harapannya dalam dua tahun ke depan yaitu tahun 2021, Komite IBI sudah menyusun indeks resmi yang akan diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia, sehingga bisa menggambarkan kekayaan dan keanekaragaman hayati Indonesia secara terintegasi.

“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Akademisi siap mendukung dan bekerja bersama melalui Komite-IBI. Akademisi memiliki peran strategis yaitu menetapkan metode dan pengumpulan data untuk memastikan Indeks Biodiversitas Indonesia dapat berkontribusi sebagai indikator TPB dalam pengelolaan keanekaragaman hayati; pengembangan sumber daya, teknologi dan kearifan lokal dalam pengelolaan keanekaragaman hayati; dan peningkatan konservasi dan rehabilitasi keanekaragaman hayati” tutup Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi di dunia, oleh karenanya sangat dibutuhkan sistem pengelolaan informasi dan data keanekaragaman hayati yang mumpuni. Keberadaan IBI diagendakan menjadi salah satu dasar rekomendasi bagi pengambilan keputusan terhadap arah pembangunan keanekaragaman hayati Indonesia dan penyusuan sub-bab konservasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.

Pada kesempatan ini, turut diselenggarakan penganugerahan Biodiversity Award 2019, yaitu sebuah inisiatif untuk memberikan apresiasi kepada tokoh masyarakat yang berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Biodiversity Award 2019 pertama ini dianugerahkan kepada Ibu Negara RI ke-6, (almarhumah) Ani Yudhoyono atas dedikasi beliau mendokumentasikan keanekaragaman hayati di Indonesia dalam bentuk buku berjudul “3.500 Plant Species of The Botanic Gardens of Indonesia” dan “Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas”. Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono hadir menerima penghargaan ini, didampingi keluarga dan kerabat dekat Almarhumah.

1…156157158159160…205

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Partisipasi Mahasiswa Fakultas Biologi UGM dalam Prasmul Elevate Program (PrEP) 2025, Kolaborasi “YOUTH x LEAD” bersama SISO Prasetiya Mulya, dan Kunjungan ke GeTI Incubator
  • Fakultas Biologi UGM Resmikan Advisory Board dalam Forum Alumni Inspiratif di Tangerang Selatan
  • Fakultas Biologi UGM, Universitas Prasetiya Mulya, PP KABIOGAMA, dan KAGAMA Tangerang Selatan Perkuat Sinergi Melalui Kolaborasi Pendidikan, Riset, dan Kemahasiswaan
  • Peningkatan Capacity building oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) melalui pelatihan Pengujian Mikrobiologis dalam Air dan Air Limbah di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM
  • Edukasi Manfaat Taman Obat Keluarga Dan Taman Sayur Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Untuk KWT Rejosari Kelurahan Catur Tunggal Kapanewon Depok Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY