Rilis Berita
Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan salah satu agenda rutin yang digelar untuk memperingati Dies Natalis ke-74 yaitu Malam Anugerah Insan Universitas Gadjah Mada Berprestasi Tahun 2023. Acara tersebut dilaksanakan pada rabu malam, tanggal 15 November 2023 bertempat di Grha Sabha Pramana UGM. Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M selaku Sekretaris UGM menyampaikan dalam laporannya sebanyak 72 orang diberikan penghargaan dalam Anugerah Insan Berprestasi tahun 2023. Kategori penghargaan tersebut antara lain alumni berprestasi, dosen dan peneliti berprestasi, publikasi terbaik, pengabdian kepada masyarakat, dosen berprestasi tingkat UGM, diseminasi pengetahuan melalui video dokumenter, inovasi pembelajaran melalui MOOC, Kaprodi penggerak MBKM, tenaga kependidikan berprestasi, dan mahasiswa berprestasi. Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., menyatakan dalam sambutannya bahwa tujuan dari pemberian penghargaan adalah untuk memotivasi dan mengapresiasi para alumni, civitas, dan seluruh unit kerja di UGM yang telah menunjukan kontribusi dan kinerja terbaiknya sehingga bermanfaat bagi UGM dan berdampak bagi masyarakat luas.
Fakultas Biologi UGM patut berbangga, salah satu dosennya yaitu Ganies Riza Aristya, S.Si, M.Sc., Ph.D. merupakan salah satu penerima penghargaan tersebut. Kategori penghargaan yang dianugerahkan adalah Dosen Berprestasi Internasional di Bidang Pengabdian. Penghargaan tersebut diperoleh berkat kegiatan pengabdian dengan tema “Smart Integrated Education System of Agrotourism Community Services” yang sebelumnya telah mendapatkan penghargaan sebagai Outstanding Flagship Project dalam RCE Awards for Innovative Projects on Education for Sustainable Development (ESD) 2023. Program tersebut mengangkat potensi agrikultur di Desa Sendangsari dan Desa Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo beserta tim KKN UGM dalam upaya membangun Desa Wisata berbasis pertanian berkelanjutan. Kontribusi dan partisipasi aktif dari pemangku kepentingan dan masyarakat kedua desa tersebut menjadi salah satu faktor keberhasilan program tersebut.
Ganies Riza Aristya, Ph.D. menyatakan bahwa penghargaan Insan UGM berprestasi merupakan apresiasi terhadap kinerja tim khususnya tim mahasiswa KKN UGM yang mampu berkarya dengan program yang mengangkat isu-isu strategis, dedikasi, dan bersinergi dengan masyarakat. Selain itu, beliau berharap bahwa kegiatan pengabdian di UGM terus berinovasi, berkembang, dan berdampingan serta menjawab permasalahan di masyarakat dan pada akhirnya menghasilkan solusi secara bersama-sama.
(Dyah Subositi, Mahasiswa Program Studi Doktor Fakultas Biologi UGM)
Museum Biologi adalah museum yang dikelola oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sejak tahun 1956. Berawal dari gagasan Prof.drg.RG Indrayana dan Prof. Ir. Moeso Soeryowinoto pendirian museum ini diawali dengan penggabungan Museum Zoologicum yang dikelola oleh Prof.drg.RG Indrayana dan koleksi museum herbarium yang dikelola oleh Prof. Ir. Moeso Soeryowinoto. Seiring dengan perkembanganya tahun 1969 di bawah Prakarsa Dekan Fakultas Biologi Ir. Suryo Adisewoyo dan bertepatan dengan Dies Natalis Fakultas Biologi UGM, Museum Biologi diresmikan di Jl.Sultan Agung No.22 Kecamatan Mergangsan Yogyakarta.
Museum dengan konsep pendidikan hayati, penelitian dan pengabdian masyarakat ini menyimpan koleksi: rangka, fosil hewan, simplisia, herbarium basah serta herbarium kering. Pada penyimpanan herbarium kering, terdapat lebih dari 3000 spesimen tumbuhan baik tumbuhan yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Menurut Fahmi, salah satu pengelola museum Biologi, saat ini sedang dilakukan pendataan spesimen secara menyeluruh untuk keperluan digitalisasi. “Setiap hari ada mahasiswa yang datang untuk keperluan pendataan, serta membantu dalam perawatan spesimen kering dengan mengganti kertas pada herbarium yang sudah usang,” kata Fahmi. Dia juga menyampaikan terdapat kotak khusus yang menyimpan voucher spesimen dari USA dan Rusia. Selain itu terdapat sekitar 1000 spesimen berupa herbarium basah berupa awetan buah dan bunga.
Selain specimen tumbuhan, terdapat juga fosil dan awetan hewan yang memiliki informasi pada setiap specimen. Terdapat satu ruang tematik yang disiapkan dengan tema yang berganti setiap tiga bulan dengan menyediakan spesimen sesuai tema yang diusung.
Museum Biologi dapat dikunjungi oleh pelajar dan masyarakat umum setiap hari sesuai jam buka museum. Hari Senin-Kamis buka pada jam 08.00-16.00 WIB, Jumat 08.00-15.00 WIB, dan Sabtu-Minggu buka pada jam 08.00-14.00 WIB. Tempat ini selain digunakan sebagai wisata edukasi juga digunakan untuk penelitian beberapa mahasiswa dan dosen. Penghargaan Apresiasi Kelestarian dan Keterawatan Bangunan Warisan Budaya dan Cagar Budaya Tahun 2023 dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tahun 2023 menjadi bukti bahwa pengelolaan museum ini sangat diperhatikan. Museum ini terawat dengan baik guna mendukung sarana pendidikan untuk berbagai kalangan.
(Rini Verary Shanthi, Mahasiswa Program Studi Doktor Biologi UGM Angkatan 2023 Gasal)
Closing Ceremony dan Malam Puncak BIOSPHERE#6 yang merupakan acara penutupan rangkaian BIOSPHERE#6 berhasil digelar pada 12 November 2023 dengan tema “The Hustle Story from Empire of Underland”. Malam Puncak Biosphere#6 dilaksanakan pukul 15.00 – 20.45 WIB di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang dihadiri oleh 135 penonton.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC, yaitu Fauzi (2020) dan Rima Arvisya (2022) kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tari Laskar Gebrar oleh Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. Dilanjutkan dengan sambutan dari Daffa Patria Putra Dewanto selaku Ketua Biosphere#6. Selain penampilan dari Mahasiswa Pascasarjana, terdapat penampilan lain dari mahasiswa Fakultas Biologi, yaitu Paradisea yang membawakan modern dance, Biotimbre, dan Syrinx yang membawakan lagu dengan penampilan yang sangat memukau. Selanjutnya, dilakukan pembacaan dan pembagian hadiah pemenang lomba internal Biosphere#6. Acara ditutup dengan closing statement dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan dimeriahkan oleh Olski sebagai guest star.
Malam Puncak BIOSPHERE#6 berjalan dengan meriah dari antusiasme mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Acara berjalan dengan kondusif, aman, dan tertib hingga akhir acara. Terlaksananya Malam Puncak Biosphere#6 menjadi penutup secara resmi seluruh rangkaian Biosphere#6. Oleh karena itu, diharapkan seluruh panitia dan penonton dapat mengapresiasi diri sendiri setelah melalui perjalanan panjang, serta dapat menggali dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki. [Penulis: Panitia BIOSPHERE]
Mahasiswa S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menoreh prestasi dengan mendapatkan dua penghargaan pada 2nd International Conference Biology for Students x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 yang diadakan pada tanggal 12-14 November 2023. Penghargaan tersebut berupa Gold Medal untuk Kategori Research Project for College Student serta Runner up-1 untuk Kategori Grand Award Research Project for College Student. Prestasi-prestasi tersebut diraih oleh tim dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan yang beranggotakan Azizah Tyas Nugrahanty (Biologi 2020), Bagas Alfian Dwiaryanda (Biologi 2020), dan Lucia Arum Sekar Meysari (Biologi 2020) di bawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D serta berkolaborasi dengan Raden Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc dari Institut Bioinformatika Indonesia (INBIO-Indonesia).
The 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 mengangkat tema ”Innovative Approach in Investigating Biological Problem through Multidisciplinary Research and Startup” yang bertujuan untuk mengakselerasi kolaborasi serta meningkatkan pemahaman terkait berbagai aspek biologi bagi peneliti muda. Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan abstrak, pengumuman abstrak, pengumpulan proposal, presentasi, dan acara seremonial yang diadakan dari bulan Juli hingga November 2023.
Poly-hydroxy butyrate (PHB) Team mengkaji isu biodegradable plastic karena perkembangan plastik pada masa kini tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan manusia modern dan akan berkembang terus-menerus setiap tahunnya. Di samping itu, berbagai usaha telah ditempuh dan terus dilakukan, salah satunya adalah mencari alternatif pengganti plastik konvensional yang lebih ramah lingkungan dan sustainable. Melihat adanya tantangan dan peluang yang dihadapkan tersebut, maka Azizah, Bagas, dan Lucia fokus melakukan pengembangan organisme sebagai produsen PHB yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi transformasi genetik. Sampai saat ini, tim PHB telah berhasil mengkombinasikan gen sintetik hasil konstruksi plasmid ke dalam sel bakteri sebagai kandidat untuk mikroba penghasil PHB secara alami. Solusi tersebut diharapkan mampu menjadi alternatif pengganti plastik konvensional. Selain itu, dosen dan anggota tim juga berharap penelitian ini akan berkembang secara terus-menerus tiap tahunnya agar menciptakan lingkungan yang nyaman tanpa adanya plastik konvensional. [Penulis: Azizah Tyas Nugrahanty, Bagas Alfian Dwiaryanda, dan Lucia Arum Sekar Meysari]
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 78, Pemerintah Desa Kebonalas Kecamatan Manisrenggo Klaten Jawa Tengah didukung oleh Tim MBKM Kabut Kebonalas, menyelenggarakan acara massal olah raga Bersama dengan warga desa Kebonalas Manisrenggo.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 3.000 peserta warga Kebonalas dari semua umur. Acara ini merupakan puncak peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 78 yang di buka oleh Bapak Lurah Supriyanto, S.Pd. Kegiatan dalam acara ini antara lain adalah senam Bersama, kemudian dilanjutkan dengan jalan santai sejauh 6 km, dan dilanjutkan dengan hiburan music dan pembagian doorprize. Dalam sambutan pembukaanya beliau menyampaikan bahwa wahana desa wisata Kabut Kebonalas adalah milik Bersama dan semoga dapat berperan untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Beliau juga menyampaikan terimakasih kepada Fakultas Biologi UGM yang telah bermitra dengan pemerintah desa dan berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan.
Kegiatan ini sangat sesuai dengan sustainable development goals (SDG’s) yaitu SDG 1 untuk mengurangi kemiskinan, SDG2 untuk menggalakkan pertanian dan ketahanan pangan, SDG 11 untuk membagun pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan, SDG 13. Untuk memerangi perubahan iklim, serta SDG 15 untuk menjaga ekosistem darat terutama dalam meningkatkan tangkapan air.
Mahasiswa sarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali meraih prestasi dengan mendapatkan silver medal untuk research idea proposal pada 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 yang diadakan di Universitas Brawijaya pada tanggal 12-14 November 2023. Prestasi tersebut diraih oleh tim Templus yang beranggotakan Muhammad Helmi Fauzan (Biologi 2020), Nisa Abidah (Biologi 2021), dan Anandita Amalia (Biologi 2021) di bawah bimbingan Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. serta kolaborasi dengan Aditya Aryandi, alumnus Fakultas Biologi tahun 2010.
The 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 mengangkat tema ”Inovative Approach in Investigating Biological Problem through Multidisciplinary Research and Startup” yang bertujuan untuk mengakselerasi kolaborasi serta meningkatkan pemahaman terkait berbagai aspek biologi bagi peneliti muda. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan abstrak, pengumuman abstrak, pengumpulan proposal, serta presentasi dan acara seremonial yang diadakan dari bulan Juli hingga November 2023.
Tim Templus mengangkat kasus stunting yang tidak hanya dilatarbelakangi dengan kurangnya sosialiasi pada masyarakat, tetapi juga kurangnya variasi nutrisi pada porsi makan, terutama untuk mikronutrient, salah satunya vitamin A. Di sisi lain, keberadaan tempe sebagai salah satu makanan di Indonesia dengan harga yang terjangkau dan nutrisi yang cukup dapat menjadi salah satu alternatif dalam fortifikasi pangan. Oleh karena itu, salah satu solusi yang diangkat oleh tim Templus dalam menangani kasus stunting yaitu dengan fortifikasi tempe melalui rekayasa genetik oleh agent fermentasi Rhizopus oryzae yang diinduksi gen prekursor karatenoid oleh Mucor circinelloides.
Sempat mengalami kebingungan dalam konstruksi metode, tim Templus akhirnya berhasil merampungkan proposal secara baik dengan harapan bahwa solusi yang telah ditawarkan berkemungkinan besar dapat dilanjutkan pada tahap penelitian serta berhasil pada tahap uji. Kemudian, solusi ini diharapkan mampu menjadi alternatif untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. [Penulis: Anandita Amalia]