• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 103
Arsip:

Tajuk

BIOLECTURE SERIES #16: “Kulit: Antara Aging dan Marine Neutracosmetics”

Rilis BeritaTajuk Jumat, 23 Juli 2021

Peningkatan usia populasi menyebabkan kejadian penyakit kronik, termasuk penyakit kulit, serta masalah penuaan kulit menjadi meningkat. Penuaan kulit intrinsik merupakan proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, dipengaruhi oleh ras, jenis kelamin, gen, hormon, dan sebagainya, sedangkan penuaan kulit ekstrinsik dipengaruhi oleh berbagai faktor dari lingkungan, seperti gaya hidup, polusi, serta terutama paparan sinar ultraviolet. Kulit merupakan barrier tubuh terhadap lingkungan luar. Kulit yang terlihat muda, bersinar, dan cantik tentu akan memberikan memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan sosial seseorang. Tapi tentu saja berbagai stressor ekstrinsik (antara lain akibat polusi udara, gizi buruk, dan paparan sinar UV) maupun stressor instriksik (akibat proses – proses fisiologis) dapat memicu terjadinya skin aging dan menyebabkan kulit menjadi kehilangan elastisitasnya, mengkerut, dan teksturnya menjadi kasar. Glycosaminoglycans (GAGs), merupakan polisakarida kompleks yang banyak ditemukan pada matriks ekstraselular jaringan mammalia termasuk manusia. Glikosaminoglikan berperan penting sebagai penyokong dan memelihara protein struktural kulit seperti kolagen dan elastin. Beberapa contoh glikosaminoglikan yang sering dijumpai adalah hyaluronan dan kondroitin sulfat yang berperan sebagai molekul pengikat air. Kemampuan ini penting untuk menjaga kelembaban komponen jaringan kulit serta menghambat proses penuaan dini.

Slide 1
Slide 2
Slide 2
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak dilakukan penelitian pengembangan bahan-bahan alam sebagai bahan antiaging dalam bidang kosmetik. Oleh karena itu, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM menyelenggarakan acara Biolecture Series ke-16 dengan mengangkat tema mengenai “Kulit: Antara Aging dan Marine Neutracosmetics“. Acara ini mengundang Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. (Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi UGM dan Bernandeth F. Ticar, Ph.D (Senior Faculty Researcher Iloilo Science and Technology University, Philippines) sebagai narasumber, sedangkan moderator yang memandu acara ini Dr. Ardaning Nuriliani, M.Kes. yang juga berasal dari Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM.

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (22/07/2021) pukul 09.30 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. “Hal utama yang penting adalah kita saling berbagi ilmu serta ilmu yang kita bagikan tersebut bermanfaat dan menjadi berkah. Biolecture ini sudah berjalan lebih dari satu tahun dan sudah sampai pada Biolecture ke-16. Semoga peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat enjoy dan semua dalam keadaan yang sehat”, sambut Eko.

Bernandeth F. Ticar, Ph.D sebagai pembicara pertama membawakan materi mengenai Fucoidan dan Glycans. Glycan merupakan polimer yang mengandung banyak monosakarida, salah satu jenisnya yaitu glycosaminoglycans (GAGs). Terdapat 2 tipe GAGs,yaitu sulfated GAGs dan non-sulfated GAGs. Contoh sulfated GAGs adalah chondroitin sulfate, dermatan sulfate, heparin/heparan sulfate, keratin sulfate atau hyaluronic acid. Senyawa hyaluronic acid inilah yang merupakan komponen penting dalam matriks ekstraselluler yang berperan dalam regenerasi jaringan, respon inflamasi, serta angiogenesis yang merupakan tahap dari perbaikan sel kulit rusak, sehingga senyawa ini banyak digunakan dalam salah satu komposisi produk skincare, dermal filler dan operasi plastik. Sedangkan untuk Fucoidan merupakan polisakarida sulfat yang dapat ditemukan di dinding sel alga cokelat dan teripang yang berfungsi dalam melindungi dari eksternal stress. Sehingga ekstrak fucoidan tersebut digunakan dalam perawatan terapeutik dan merupakan bahan bernilai tinggi dalam nutrisi, kesehatan, skincare dan produk dermatologis. “Misi besar saya adalah meningkatkan produksi bioaktif glikosaminoglikan dari kepala ikan silver-banded whiting (Sillago argentifasciata) untuk nutraceutical yang dapat meningkatkan keuntungan komunitas nelayan di San Dionisio dan Concepcion yang merupakan partner kami dalam industri farmasi”, ungkap Bernandeth. Glikosaminoglikan yang didapatkan dari kepala ikan silver-banded whiting banyak mengandung hyaluronic acid serta chondroitin sulfates, ekstrak ini sangat bermanfaat jika digunakan dalam suplemen makanan dan fungsi imunologis.

Narasumber kedua adalah Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. yang menerangkan mengenai kulit dan aging. Struktur histologi kulit terdiri dari epidermis, dermis, hipodermis yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi tersendiri. Sedangkan aging merupakan perubahan fisiologis yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia kronologis dan akan terjadi pada semua organisme. Terdapat 2 jenis aging, yaitu intrinsik aging yang merupakan proses perubahan fisiologis, disebabkan oleh faktor genetik dan metabolik yang tidak dapat dihindari. Sedangkan ekstrinsik aging adalah proses aging yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti polutan,merokok, gizi buruk, dan paparan sinar matahari. Fenomena aging terjadi saat terjadi perubahan fenotip di sel kulit serta perubahan struktural dan fungsional pada matriks ekstraselluler seperti,kolagen, elastin, dan proteoglikan yang berfungsi dalam menjaga kekuatan, elastisitas, dan kelembaban kulit. Produk kosmetik banyak menggunakan kolagen dan hyaluronic acid karena dapat menaikkan kelembaban dan menjaga kolagen kulit. Selain pemaparan materi tersebut, Zuliyati juga berbagi tips dan trik untuk menghambat aging, yaitu dengan antioksidan, terapi stems cell, penggunaan retinoid, terapi hormone dan modifikasi telomere, atau dengan cara yang sangat mudah yaitu dengan menjaga pola makan sehat serta manajemen stress yang baik. Produk – produk skincare yang banyak beredar saat ini umumnya lebih mengutamakan untuk mencerahkan kulit, padahal kulit yang cokelat mengandung banyak melanin yang berfungsi dalam proteksi alami kulit dari paparan sinar UV dan sunburn. “Be comfortable in your own skin, saat kulit seseorang itu tidak putih bukan berarti mereka tidak merawat diri, atau tidak bersih dan tidak cantik”, ungkap Zuliyati

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 70 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain STIK Bina Husada Palembang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Mathla’ul Anwar, UIN Walisongo Semarang, Universitas Medan, Universitas Gadjah Mada, Unversitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Kelautan Buton, Universitas Halu Oleo, Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Mulawarman, BKP Lampung, Universitas Jember, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Tidar, Universitas Lampung, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Negeri Yogyakarta, PT Miconos, Universitas Tadulako, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Diponegoro, Petani, Universitas Kristen Artha Wacana, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, BBRBLPP Gondol Bali, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

 

 

Evaluasi Tengah Tahun (ETT) 2021 antara BEM dan SEMA Biologi

Kegiatan MahasiswaTajuk Kamis, 22 Juli 2021

Kamis, 15 Juli 2021 telah dilaksanakan Evaluasi Tengah Tahun (ETT) antara Kabinet Titik Temu BEM Biologi UGM dan Parlemen Integrasi Perintis SEMA FB UGM. ETT menandakan bahwa kedua Lembaga telah melangsungkan kepengurusannya selama setengah periode. Acara dilakukan secara daring melalui platform Google Meet dan berlangsung dari pukul 13.00-19.00 WIB.  Rangkaian acara tersebut terdiri dari pembukaan oleh MC, sambutan oleh Ketua BEM, sambutan oleh Ketua SEMA, Presentasi Oleh BEM, Presentasi oleh SEMA, dan diakhiri oleh dokumentasi. Terdapat pula sesi tanya jawab setelah dilakukannya presentasi baik dari pihak BEM maupun SEMA. Kegiatan ini dipandu oleh dua orang MC yakni Ulfah Nur Azizah dan Alifah Varmlandia. Hampir seluruh program Kerja BEM maupun SEMA yang sudah terlaksana dilaksanakan secara daring.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada setengah tahun kepengurusannya, Kabinet Titik Temu BEM Biologi Telah menjalankan 66 Program Kerja Terencana dan 6 Program Tak Terencana dari seluruh kementerian. Setiap Menteri menyampaikan evaluasi program kerjanya dengan baik. Selanjutnya Penanggung Jawab setiap Menteri dari KOMISI II SEMA FB UGM memberikan komentar, kritik, saran serta apresiasi. Dari seluruh program kerja yang telah terlaksana, Pelatihan PMW yang merupakan program kerja dari Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi program kerja terbaik pada ETT 2021. Sementara itu, Kementerian Pengembangan Keilmuan menjadi Kementerian Terbaik yang dinilai oleh Komisi II SEMA FB UGM. Kabinet Titik Temu berencana disisa setengah tahun kepengurusannya akan mampu mengawal isu overplanting kelapa sawit dan berfokus pada permasalahan internal mahasiswa Biologi.

 

Parlemen Integrasi Perintis dalam 6 bulan terakhir telah mampu menjalankan 28 program kerja dari 3 Komisi dan 2 Biro yang dimiliki. Program kerja Regulasi Perwakilan BSO (Badan Semi Otonom) yang dijalankan oleh Komisi I menjadi salah satu fokus bagi Parlemen ini. Setiap BSO nantinya akan mengirimkan perwakilannya menjadi anggota Representatif SEMA FB UGM. Komisi II dengan sistem penilaian terbarunya, yakni BSC juga masih perlu memperhatikan kembali komponen penilaian untuk setiap proker yang diawasi. Lebih lanjut, Komisi II masih akan terus melakukan program kerja pengawasan dan penilaian BEM sampai akhir kepengurusan. Aspirasi permasalahan mahasiswa di Fakultas Biologi UGM yang dibawa oleh Komisi III masih perlu digalakkan. Pasalnya, meskipun sudah terlaksana, namun responden dari program kerja ini hanya 4% dari jumlah mahasiswa Fakultas Biologi saat ini. Hal tersebut bukan karena kurangnya effort dari anggota Komisi III, namun rendahnya kepedulian mahasiswa Biologi untuk mau mengisi kuisioner yang telah disediakan oleh Komisi III.

Hasil dari Evaluasi Tengah Tahun (ETT) ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pada semua kementerian, komisi dan biro dalam menjalankan seluruh program kerja yang tersisa.

 

Monitoring dan Evaluasi Pertama Hibah PkM-MBKM: Komitmen Pengabdian kepada Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Rilis BeritaTajuk Senin, 19 Juli 2021

Kegiatan hibah Pengabdian kepada Masyarakat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu media implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikolaborasikan dengan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) bagi mahasiswa program sarjana (S1). Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung penerapan ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat sehingga menjadi salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya serta menjadi bagian dari pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam bermasyarakat.

Alur kegiatan hibah PkM-MBKM berlangsung dari bulan Maret hingga pengumpulan laporan akhir pada bulan November tahun 2021. Kegiatan monitoring dan evalusi pertama hibah PkM-MBKM ini dilaksanakan pada hari Kamis (15/07/2021) berlangsung lancar selama 2 jam dari pukul 13.00 – 15.00 WIB dan diikuti oleh 27 peserta yang terdiri atas 7 mahasiswa yang telah terdaftar dalam SKS “Membangun Desa” dengan 4 dosen pembimbing (4 tim pelaksana), dan 2 desa mitra, yaitu dari Kalurahan Hargowilis, Kab. Kulon Progo dan Kalurahan Condongcatur, Kab. Sleman.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dibuka oleh sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan presentasi oleh masing-masing mahasiswa. Walaupun hampir dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini terkendala oleh adanya aturan PPKM Darurat Jawa-Bali, namun tetap dapat berjalan dengan mensiasati pelaksanaan program secara daring. Program dilaksanakan dengan membuat booklet, poster, dan banner kegiatan serta diskusi dengan masyarakat secara daring. Mahasiswa secara tidak langsung turut memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat dalam memanfaatkan gawai dan internet dalam berkomunikasi pada saat pelatihan program.

Presentasi pertama dilakukan oleh tim Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dengan judul kegiatan “Penguatan Perekonomian Dampak Pandemi Covid-19 melalui Aplikasi Teknik Budidaya Klanceng (Stingless-bee) dan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Less Contact Economy di Desa Hargowilis”. Presentasi kedua dengan desa mitra yang sama, yaitu Kalurahan Hargowilis dari tim Drs. Trijoko, M.Si. dengan judul kegiatan “Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Pakan Alternatif Berbasis Living Natural Resources dan Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sektor Perikanan di Desa Hargowilis”. Presentasi ketiga dan keempat memiliki Desa Mitra di Kalurahan Condongcatur, yaitu dari tim Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan judul “Inovasi Pemasaran dan Uji Kualitas Pupuk Organik Cair (POC) sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Dusun Gejayan Condongcatur” dan dari tim Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dengan judul kegiatan “Optimalisasi Budidaya Kelengkeng dengan Aplikasi Hormon dalam Upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Dusun Gejayan”.

Keseluruhan mahasiswa yang terlibat dalam program PkM- MBKM saat ini mencapai 32 orang dan akan bertambah seiring adanya kebijakan penambahan anggota mahasiswa yang ditetapkan pada semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022. Mahasiswa yang terdaftar pada semester Gasal akan melaksanakan presentasi program pada akhir semester depan untuk menyelesaikan tanggung jawab dari SKS “Membangun Desa” program MBKM. Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. selaku Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan dalam penutupan kegiatan menyampaikan bahwa ini adalah awalan yang baik dalam program MBKM di Fakultas Biologi UGM, “pada semester depan akan diperkenalkan kembali program-program MBKM Fakultas Biologi khususnya yang terkait dengan kegiatan bermasyarakat agar baik dosen dan mahasiswa dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat” ujarnya dalam penutupan agenda kegiatan.

Sosialisasi Rencana Program PkM-MBKM 2021: Aplikasi Teknik Budidaya Klanceng (Stingless-bee) dan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Less Contact Economy sebagai Strategi Awal Penguatan Perekonomian Akibat Dampak Pandemi Covid-19 di Desa Hargowilis

Rilis BeritaTajuk Senin, 19 Juli 2021

Dusun Klepu, Desa Hargowilis terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa tersebut memiliki ekosistem yang sesuai untuk budidaya klanceng. Penerapan sistem budidaya klanceng yang tepat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis berpotensi menghasilkan produk primer berupa madu, bee pollen, dan propolis yang memiliki nilai jual tinggi. Budidaya klanceng di dusun tersebut telah dirintis sejak  2019 oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Gunung Agung. Namun, keterbatasan peralatan dan pemanfaatan Local wisdom oleh masyarakat menjadi faktor penghambat sehingga menyebabkan produk budidaya klanceng oleh masyarakat belum optimal. Produk yang dihasilkan dari budidaya klanceng hingga saat ini hanya sebatas berupa madu.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pemasaran produk hasil budidaya klanceng  di Dusun Klepu, Desa Hargowilis masih menerapkan sistem secara konvensional yang mengalami kendala sejak terjadinya Pandemi Covid-19. Masyarakat di Dusun Klepu Desa Hargowilis mengalami pembatasan akses pasar secara langsung untuk menjual produknya sehingga proses transaksi dan pemasaran pun terhambat dan  menyebabkan penurunan tingkat perekonomian masyarakat di Desa Harus.

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, terutama di Dusun Klepu Desa Hargowilis tidak menyurutkan semangat   para civitas akademik  untuk  tetap berinovasi dan  berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat. Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku ketua tim bersama kelima Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Nabila Shafura, Nurul Hidayah, Yulfiza Evan, Wahyu Febriani, dan Uzda Nabila melalui program PKm MBKM telah melakukan sosialisasi rencana program tentang aplikasi  teknik budidaya klanceng (stingless-bee) dan inovasi pemasaran produk berbasis less contact economy sebagai strategi awal dalam penguatan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19  di Desa Hargowilis. Kegiatan sosialisasi tersebut telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 Pukul 13.00-15.00 WIB. Kegiatan sosialisasi  berlangsung secara offline yang dihadiri oleh 17 anggota kelompok Tani Gunung Agung dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan  di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.

Kegiatan sosialisasi rencana program telah  terlaksana dengan melibatkan kerjasama  Kelompok Tani Gunung Agung Dusun Klepu, Desa Hargowilis, Kulon Progo. Kegiatan tersebut didukung  penuh oleh Pak Sukaryono selaku Ketua Kelompok Tani Gunung Agung yang telah berkenan  menyambut acara ini. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh stakeholder  Dusun Klepu, Desa Hargowilis yaitu bapak Haryono, S.T. sebagai Kepala Dukuh Dusun Klepu dan Ibu Heni sebagai pendamping kelompok tani gunung agung yang juga menjabat sebagai penyuluh pertanian di Desa Hargowilis. Kedua stakeholder tersebut turut memberikan apresiasi terkait rencana program PkM MBKM yang akan diterapkan di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.

Pemaparan rencana program telah dilakukan oleh perwakilan tim dari mahasiswa Fakultas Biologi. Pemaparan rencana program   telah dilakukan oleh perwakilan tim Mahasiswa Fakultas Biologi UGM dengan begitu naratif dan konstruktif dalam pemaparannya. Rencana program yang telah disampaikan berupa pelatihan dan praktik teknik pemecahan koloni klanceng,  teknik pemeliharaan klanceng, dan Pematerian teknik pemanenan madu, propolis, bee pollen dan propolis yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2021. Rencana program selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 4 September 2021 berupa pelatihan digital marketing, inovasi packaging dan branding untuk meningkatkan nilai jual dari produk hasil budidaya klanceng.

Kegiatan sosialisasi rencana program berlangsung sangat  kondusif, lancar dan meriah tak lain karena peran panitia dan masyarakat yang saling komunikatif.  Sesi diskusi pun telah berlangsung dengan begitu menarik dan suasana santai.   Pertanyaan-pertanyaan dari  masyarakat mengenai rencana program  yang akan diterapkan telah diakomodir secara baik oleh panitia. Setelah sesi diskusi selesai dilanjutkan sesi dokumentasi bersama sebagai penutup. Kegiatan sosialisasi tersebut   diharapkan sebagai pembuka dan strategi awal untuk  meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.

 

Karir Lalu, Alumni Biologi UGM jadi Letnan Dua, Corps Zeni, Angkatan Darat

AlumniTajuk Jumat, 16 Juli 2021

Di tengah situasi pandemi yang juga belum berhenti,  terdapat kabar menggembirakan sekaligus membanggakan almamater kita. Alumnus Fakultas Biologi angkatan 2015, Lalu Gunawan Fadliansyah, S.Si. berhasil masuk dalam 6 perwira muda terbaik yang dilantik di AKABRI Magelang pada hari Kamis (15/07/2021), serta meraih peringkat 1 terbaik Akademi Angkatan Darat. Lalu masuk dalam Pa PK TNI angkatan XXVIII dan dilantik sebagai perwira TNI korps Zeni.

“Sejak awal saya bercita-cita ingin memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui TNI-Polri, dan ketika tahun 2015 saya dinyatakan diterima Fakultas Biologi UGM jalur SNMPTN, akhirnya saya memutuskan untuk mengejar mimpi saya tersebut melalui penerimaan TNI-Polri jalur sarjana, yaitu melalui Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI, atau Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)”, ungkap Lalu.

Slide 1
Slide 2

Keinginan Lalu untuk tergabung dalam TNI semakin kuat akibat keprihatinannya terhadap kondisi pandemi yang sedang melanda negeri ini, dan tergerak untuk mengabdikan diri dalam satuan Zeni Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika)  dengan tugas pokok mengerahkan kekuatan TNI dalam mengantisipasi ancaman bahaya Nubika. Setelah ini, Lalu akan menempuh pendidikan lanjut di Pusat  Zeni Angkatan Darat (Pusziad). Lalu beharap agar dapat memberikan pengabdian terbaik untuk negeri melalui disiplin ilmu Biologi yang dia tempuh dari Fakultas Biologi UGM.

TNI membuka kesempatan kepada lulusan perguruan tinggi untuk memberikan pengabdian sebagai perwira TNI sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing melalui Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI (Sepa PK TNI). Bagi lulusan Biologi, dapat memberikan pengabdian sebagai perwira TNI dalam bentuk :

  1. Corps Zeni (Czi)

Dalam badan korps Zeni, terdapat satuan Nuklir, Biologi, Kimia (Nubika) dengan tugas pokok mengantisipasi ancaman bahaya Nubika, baik dalam bentuk senjata maupun non-senjata (alami) termasuk dalam kondisi pandemi saat ini.

  1. Corps Kesehatan Militer (CKM)

Dalam badan CKM, lulusan Biologi dapat memegang fungsi laboratorium medis untuk mendukung tugas dan fungsi kesehatan militer

  1. Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

Lulusan Biologi dengan penelitian Sains sebagai kekuatan utamanya, dapat didayagunakan untuk mengembangkan alat utama sistem pertahanan negara, sehingga ke depannya TNI akan semakin kuat dalam menjalankan fungsinya sebagai alat pertahanan negara.

Seminar Proposal Penelitian Thesis Mahasiswa Program Magister Fakultas Biologi UGM Angkatan 2020 Semester Genap Dilaksanakan Secara Daring

Rilis BeritaTajuk Jumat, 16 Juli 2021

Adanya pandemic COVID19 tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk melakukan seminar proposal. Seminar proposal yang difasilitasi oleh Fakultas Biologi UGM dan menjadi agenda akademik Mahasiswa Prodi Magister Biologi telah terlaksana dengan baik pada hari Kamis, 8 Juli 2021 dan diikuti oleh 21 orang dosen pembimbing dan 37 orang mahasiswa. Kegiatan seminar proposal ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen penting yang terdapat di proposal thesis, kesiapan mental mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian thesis dan memberikan evaluasi serta saran terkait penelitian terhadap Mahasiswa Prodi Magister Biologi UGM.

Slide 2
Slide 3
Slide 1
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Acara terbagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pembukaan yang dilakukan oleh Bapak Dr. rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi UGM dan dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Dalam sambutanya beliau berharap agar mahasiswa dapat menyelasaikan studi tepat waktu dengan melakukan penelitian yang komprehensif dan kedisiplinan yang tinggi.

Seusai sesi pembukaan kemudian acara dilanjutkan dengan sesi kedua yakni sesi presentasi dari Mahasiswa Prodi Magister Biologi UGM yang sudah dibagi kedalam 3 kelas yakni kelas A, B dan C.

Sesi ketiga yang merupakan acara penutup kemudian dilakukan oleh moderator pada masing-masing kelas lalu dilanjutkan dengan pesan penutup yang disampaikan Bapak Dr. rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi UGM. Dengan terlaksananya acara seminar proposal tesis ini diharapkan mahasiswa/i dapat menjalankan proses penelitian dengan lancar dan dapat segera melaksanakan tahap selanjutnya yaitu ujian komprehensif, penelitian, hingga ujian thesis dan publikasi sehingga dapat menyelesaikan masa studi dengan tepat waktu.

KOBI-IBI, BAPPENAS, WRI dalam Penyusunan IBSAP Post 2020

Rilis BeritaTajuk Jumat, 16 Juli 2021

Konsorsium Biologi Indonesia – Indeks Biodiversitas Indonesia (KOBI-IBI) bersama dengan Bappenas dan World Resources Institute (WRI) mengadakan pertemuan membahas mengenai pembaruan laporan kemajuan keterkaitan antara isu Biodiversitas dan Perubahan Iklim sebagai bahan penyusunan dokumen Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) Post 2020. Rapat koordinasi tersebut dilangsungkan pada Selasa, 13 Juli 2021 pukul 08.00-10.00 WIB melalui aplikasi Zoom.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9

Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ, Ph.D. (Bappenas) membuka kegiatan diskusi kali ini. Dilanjutkan dengan penyampaian presentasi hasil kerja IBI kepada WRI oleh Barano Siswa Sulistyawan, M.Si. yang sebelumnya telah ditunjuk oleh ketua KOBI mewakili KOBI-IBI. “Tujuan besarnya adalah mengenai cara pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Dilihat dari sisi ketersediaan dengan permintaan terhadap bodiversitas dan jasa lingkungan yang ada. Sehingga nantinya dapat tersusun Indikator pengukuran biodiversitas Indonesia sebagai aset pembangunan berkelanjutan yang terukur dan terkelola secara tepat.”

Prof. Suwarno Hadisusanto menambahkan bahwa masih diperlukan penambahan jumlah data dengan perbaruan data paling tidak setiap 6 bulan sekali. Hal ini bisa dicapai dengan mengulas berbagai jurnal penelitian, terutama spesies dan ekosistem di Indonesia. Prof. Harini Muntasib menuturkan juga bahwa yang paling penting yaitu mengenai tatakelola database yang telah dimiliki oleh setiap pihak terkait. Dengan saling berkomunikasi dan aktif bertukar data atau informasi perihal keanekaragaman hayati Indonesia dari setiap pakar, tentu akan menunjang pembentukan suatu sistem database yang kuat dan rapi serta dapat dipertanggungjawabkan.

Ir.Ign Pramana Yuda, M.Si., Ph.D. berpendapat bahwa pendekatan citizen science juga sangat penting. Dimana para pecinta satwa dan fotografer di lapangan dapat terlibat dalam pemantauan (monitoring) data spesies. Sehingga data yang dimiliki dapat diperbaharui secara berkala. Selain untuk kepentingan pembaharuan data, kegiatan pemantauan lapangan tersebut juga mampu memberikan pendidikan konservasi lingkungan bagi masyarakat.

Selanjutnya, Dr.Irman Firmansyah, M.Si. dari System Dinamycs Center menyampaikan paparan dari tim sistem dinamik yang telah mengintegrasikan berbagai variabel lingkungan dan spesies dengan kebijakan yang ada. “Akan sangat baik jika saja kita bisa saling terlibat langsung dalam pengumpulan data ini. Kelengkapan data yang diperlukan terutama ekosistem dan spesies di Indonesia. Untuk ekosistem sementara ini tidak ke arah laut melainkan hanya di terestrial dahulu. Namun tidak mustahil juga untuk mulai mengeksplorasi spesies di laut Indonesia. Tetapi perlu diperhatikan penyesuaian dengan waktu yang tersedia, dimana juga untuk mengaitkan antar beberapa variabel.”

Data yang disampaikan oleh KOBI-IBI memang masih belum sempurna, dibutuhkan penjelasan lebih detail mengenai metode dan penjabaran spesies yang terdapat pada database KOBI-IBI. Namun, disamping itu semua, IBI memiliki modal yang kuat dari jejaring akademisi dan peneliti, yang mampu menjadi pondasi pengetahuan terutama untuk memenuhi penyusunan indikator biodiversitas yang baik untuk Indonesia. Sebagai infrastruktur awal, data KOBI-IBI dirasa sudah cukup baik untuk tetap dikembangkan dan dipantau kedepannya.

Pelaksanaan Tahap I PkM MBKM Ds. Sirahan Salam Magelang dengan tema PENGUATAN LITERASI PKBM IBNU HAJAR SALAM MAGELANG GUNA MELINDUNGI BIODIVERSITAS MELALUI OPTIMALISASI POLINASI DAN BUDIDAYA SERANGGA POLINATOR

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 15 Juli 2021

Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) – MBKM 2021  terlaksana  70% sesuai agenda   yang   telah   direncanakan.   Program   hibah PkM   yang  merupakan kerjasama  antara  Tim PkM MBKM 2021 Fakultas Biologi  dan mitra PKBM Ibnu Hajar di Ds.  Sirahan, Salam, Magelang  dalam  bentuk  konsep edukasi literasi Serangga Polinator dan Budidaya lebah klanceng. Warga (anggota) dan pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat  Ibnu Hajar secara umum telah mengenal lebah Polinator dan  budidaya lebah klanceng melalui sosialisasi program kegiatan hibah ini dan dilanjutkan dengan mendesign rumah lebah yang menjadi “model” untuk peternakan lebah klanceng dalam peti (box) koloni dan juga bambu koloni sebagai wadah perkembangan koloni lebah dan produk hasil budidayanya yang berupa madu, polen lebah, serta propolis.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Dengan kegiatan awal ( pelaksanaan 70%) yang didukung penuh oleh 3 mahasiswa peserta  PkM MBKM (setara 4 SKS)  diharapkan mampu menjadi  penunjang  program  peningkatan perekonomian masyarakat   kedepannya  serta   menjadi  konsep dasar sebagai  media   edukasi dan literasi   terkait  serangga polinator dan kelestarian alam melalui budidaya Lebah  Klanceng.

PMKM Ibnu Hajar Salam Magelang merupakan salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebagai  Lingkungan  eduwisata  unggul  berbasis  kearifan  budaya  lokal.  PMKM  Ibnu  Hajar  telah memulai kegiatan literasi pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan Fakultas Biologi UGM  melalui  MoU No.  3580 Fakultas  Biologi  2020.  Sistem  Agrikultur  yang  telah  berjalan  dengan  baik hingga saat ini perlu adanya pemahaman literasi tentang perlindungan biodiversitas “agrikultur” melalui budidaya   serangga   polinator,   sehingga   pemahaman   pengetahuan   masyarakat   akan   masalah keberhasilan  proses  polinasi   pembungaan   tanaman  memproduksi  buah   dan   biji  dengan  didukung keberadaan serangga pollinator contohnya seperti lebah, hal ini perlu disinergiskan sehingga berkembang  dan  menjadi  pendukung “andalan”  dalam  memperkuat  Edu-wisata  di  lokasi  kawasan  alami  PMKM Ibnu  Hajar  ini.  Selain  sebagai  polinator,  budidaya  serangga  polinator  lebah  memiliki  potensi  kuat diversifikasi produk yang berupa madu, bee pollen, dan propolis yang bermanfaat. Oleh karena itu, perlunya transfer ilmu  hasil  penelitian dan  inovasi  polinasi  dan budidaya  serangga  polinator  sehinga mampu   menopang  dan  meningkatkan  perekonomian  masyarakat.  Konsep  yang  akan diimplementasikan dalam pemberdayaan masyarakat di  PMKM Ibnu Hajar  – Sirahan Salam Magelang melalui pemberdayaan  budidaya  serangga  pollinator  dan  peranan  optimalnya  dalam  polinasi. (Didit Farhan Rahmat Farial)

LAXMI: Shampoo Berbahan Ekstrak Melon ‘GMP’ Siap Masuk Pasar Kosmetik Nasional

Rilis BeritaTajuk Sabtu, 10 Juli 2021

Gama Melon Parfum (Melon ‘GMP’) merupakan melon (Cucumis melo L.) hasil pemuliaan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM dengan karakter fenotip yang unik, yaitu rasa pahit pada daging buah. Rasa pahit ini menyebabkan melon ‘GMP’ tidak dapat dikonsumsi layaknya melon lain pada umumnya. Selain itu melon ‘GMP’ juga memiliki keunikan lainnya, yaitu corak batik pada kulit buah serta aroma harum yang menjadi cikal bakal nama kultivar Gama Melon Parfum. Keunikan dari corak batik melon ‘GMP’ ini pernah ikut meramaikan hari batik nasional pada tahun 2017 silam (Baca: Perkuat Hari Batik Nasional Fakultas Biologi UGM Luncurkan Melon Bercorak Batik – Fakultas Biologi ). Selain itu, sebagai kultivar hasil pemuliaan, melon ‘GMP’ telah berhasil didaftarkan sebagai kultivar baru ke Kementerian Pertanian RI sebagai bagian dari hasil riset payung Gama Melon (Baca: Gama Melon Berhasil Daftarkan 7 Varietas Melon Baru Hasil Riset Fak. Biologi UGM – Fakultas Biologi ).

Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 3
Slide 5

Sejak tahun 2019 lalu, melalui Research Grant RISPRO-LPDP dari Kementerian Keuangan, telah dilakukan komersialisasi melon ‘GMP’ sebagai bahan baku industri kosmetik dengan memanfaatkan kandungan senyawa bioaktif menjadi produk shampoo bekerja sama dengan PT. Gizi Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan melibatkan lintas disiplin ilmu bersama Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. (Fakultas Teknologi Pertanian UGM) dan Dr. T.N. Saifullah Sulaiman, M.Si.Apt. (Fakultas Farmasi UGM). Kolaborasi ini pun telah mendapatkan penghargaan dari Universitas Gadjah Mada untuk kategori Penelitian Kolaboratif Klaster Saintek Terbaik pada tahun 2020 (Baca: Dekan Fakultas Biologi Raih Penghargaan Insan UGM Berprestasi 2020 – Fakultas Biologi ).

Melalui kolaborasi penelitian dan pendanaan, tepatnya pada tanggal 25 Juni 2021 telah diproduksi prototipe final produk shampoo dari ekstrak melon ‘GMP’. Meskipun ditengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi, terdapat harapan hasil inovasi dari UGM yang ditelurkan. Produk inovasi tersebut merupakan capaian tahun pertama dari Hibah RISPRO-LPDP dan akan dilakukan produksi dan pemasaran sebagai target utama pada kegiatan tahun berikutnya. “Kami akan berusaha terus mengawal produk ini untuk dapat bisa dikomersialisasikan dan masuk ke pasar nasional” ujar Prof. Budi S. Daryono sekalu ketua tim peneliti. Produk shampoo dari ekstrak melon ‘GMP’ ini diberi nama “LAXMI” sebagai merek dagang yang berasal dari bahasa sansekerta dan memiliki makna sebagai Dewi Kecantikan. “Harapannya ekstrak Gama Melon Parfum tidak hanya dimanfaatkan sebagai shampoo, namun akan coba kami kembangkan untuk produk kosmetik dan kecantikan lainnya” ujar Sany Rahardjantho selaku Direktur Utama PT. Gizi Indonesia.

Aktivitas penelitian kolaborasi ini melibatkan mahasiswa S1, S2, dan S3 dari Fakultas Biologi UGM dan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan telah diinisiasi sejak tahun 2012 silam sebagai bagian dari perjalanan panjang melon ‘GMP’ dari penelitian dasar hingga ke penelitian pengembangan. Penelitian mengungkapkan bahwa melon ‘GMP’ memiliki komposisi senyawa bioaktif yang berbeda dari profil fitokimia buah melon pada umumnya sehingga terekspresi aroma harum dan rasa pahit pada buah. Selain itu dalam bidang kesehatan, melon ‘GMP’ juga memiliki potensi sebagai antidiabetes, repellent nyamuk, serbuk pembunuh jentik nyamuk, serta sebagai antikanker berdasarkan penelitian secara in silico dan penelitian dasar secara in vivo. Penelitian pengembangan terhadap melon ‘GMP’ akan terus dilakukan karena meskipun tidak bisa dikonsumsi langsung, namun esktrak melon ‘GMP’ dapat dimanfaatkan untuk industri kosmetik, farmasi, dan kesehatan.

Nusantara Orchid Biodiversity Show: Mengungkap Potensi Biodiversitas Anggrek Nusantara sebagai Aset Dunia

Kegiatan MahasiswaTajuk Rabu, 7 Juli 2021

Rangkaian acara Nusantara Orchid Biodiversity Show bertema “Potential of Nusantara’s Orchid Biodiversity as World Asset” yang diusung oleh Biology Orchid Study Club Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menuai banyak antusiasme dari masyarakat seluruh Indonesia. Dengan kombinasi acara lomba fotografi anggrek nusantara, pameran virtual, serta  webinar, acara ini sukses menarik perhatian dari berbagai khalayak.

Acara yang diketuai oleh Muhamad Rafli, Koor Keilmuan Biology Orchid Study Club 2021 ini mampu menjadi terobosan baru di BiOSC hingga dapat dikatakan bahwa acara ini berjalan sukses. Sebanyak  963 orang pengunjung pameran kagum dengan karya para peserta lomba fotografi yang digelar pada tanggal 31 Mei – 13 Juni 2021.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Lomba fotografi NOBiS tahun ini bertemakan “Preserving Orchid Biodiversity Through Photography” dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum akan kekayaan anggrek nusantara dan pentingnya konservasi. Dari lomba ini dihasilkan sekitar 30 karya terpilih seleksi berkas dan didapatkan 4 kategori juara, yaitu juara pertama, kedua, dan ketiga, serta juara favorit. Keempat juara mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat pemenang.

Pameran virtual kemudian diadakan pada tanggal 19 Juni 2021 pukul 09.00 – 15.00 WIB melalui platform daring Artsteps. Pameran berisikan foto-foto anggrek alam yang terdiri atas 30 foto karya peserta lomba fotografi NOBiS terpilih dan 15 foto karya BiOSC. Kondisi pandemi Covid-19 tidak menghalangi panitia untuk menyelenggarakan acara tersebut. Alhasil, dengan banyaknya pengunjung pameran virtual, maka dapat diyakini bahwa acara ini berjalan sukses.

Pameran virtual yang digelar dimaksudkan  untuk meningkatkan kesadaran umum akan kekayaan anggrek nusantara dan pentingnya konservasi anggrek dewasa ini. Sedangkan webinar yang diselenggarakan bertujuan untuk menyampaikan kekayaan biodiversitas anggrek nusantara, dan pentingnya anggrek sebagai sumber daya dunia kepada khalayak umum.

Acara ditutup dengan Webinar yang diadakan pada tanggal 19 Juni 2021 pukul 15.30 WIB dengan platform daring Zoom Meeting dan YouTube.

Webinar ini menghadirkan kedua pembicara ahli yakni Dr. Destario Metusala, S.P., M.Sc., peneliti diversitas dan konservasi anggrek di Kebun Raya Purwodadi LIPI, dan Aninda Retno Utami W., M.Sc., peneliti sistematika dan evolusi anggrek di Kebun Raya “Eka Karya” Bali LIPI.

Harapannya kegiatan ini menjadi semangat baru bagi seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa mencintai anggrek Indonesia dan menjadi bagian dalam konservasinya. Terkhusus bagi anggota BiOSC, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya yang lebih kreatif dalam rangka mempelajari dan melestarikan anggrek Indonesia.

1…101102103104105…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • TIM MBKM Songgo Manisrenggo Melakukan Kegiatan Penanaman Tanaman Kelor dan Cincau Hitam di Desa Wisata Kabut Kebonalas
  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY