Perkuliahan yang sudah mulai berjalan dan masa pandemi Covid-19 ini membuat Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 9 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kali ini Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul laboratorium – laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM.
Mikroteknik merupakan salah satu teknik pembuatan sediaan pada bagian tumbuhan ataupun hewan yang bertujuan mempermudah pengamatan bagian tumbuhan ataupun hewan dengan bantuan mikroskop. Sediaan harus cukup kecil, tipis dan transparan sehingga dapat ditembus oleh cahaya. Untuk memperoleh sediaan semacam ini diperlukan beberapa macam metode atau cara membuat sediaan-sediaan tersebut.
Biolecture ke-10 kali ini, Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Fakultas Biologi UGM mengambil tema “Peran Mikroteknik pada Autentikasi Tumbuhan Obat”, dengan narasumber adalah Drs. Sutikno (Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Fakultas Biologi UGM, Ahmad Nugraha Bayu Mukti, S.T., M.B.A. (CEO PT. Miconos, Dyah Subositi, M.Sc. (Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Utaminingsih, S.Si., M.Sc. (Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM). Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis, 17 Desember 2020 pukul 09.00 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara Biolecture 10. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Biolecture ini merupakan sebuah platform merdeka belajar dari fakultas biologi UGM untuk masyarakat Indonesia. “Alhamdulillah, Fakultas Biologi UGM masih bertahan dan mampu menyelenggarakan webinar sampai saat ini”, tambah Budi.
Ahmad Nugraha Bayu Mukti, S.T., M.B.A. sebagai pembicara yang pertama membawakan materi tentang Mikroskop dan Optilab. Lulusan S1 Teknik Fisika UGM ini menjelaskan macam dan jenis dari mikroskop. Dari banyak macam mikroskop yang ada juga dijelaskan spesifikasi mikroskop dan penggunaanya. Pada Biolecture 10, pembicara kedua adalah Drs. Sutikno yang menjelaskan materi Mikroteknik Tumbuhan. Mikroteknik adalah teknik pembuatan sediaan atau preparat mikroskopis. Dalam mikroteknik juga mencakup cara menggunakan mikroskop, mengukur sel, menghitung sel dan mengambil gambar hasil preparat yang telah diuji. Pembicara terakhir adalah Dyah Subositi, M.Sc. yang membawakan materi Autentikasi Tumbuhan Obat menggunakan Karakter Mikroskopis. Pemanfaatan tanaman sebagai obat dan obat tradisional sangat banyak di Indonesia. Beberapa spesies juga telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Perlu dilakukan autentifikasi terhadap tanaman yang digunakan. Autentifikasi merupakan pembenaran dan pengecekan terhadap identitas pada tanaman yang digunakan. Hal ini harus dilakukan karena sering terjadi kekeliruan, bahkan pemalsuan dan penggantian pada tanaman yang digunakan sebagai bahan baku obat. Pentingnya standarisasi bahan baku untuk menjaga keselamatan pengguna obat dan obat tradisional. Autentifikasi dapat dilakukan salah satunya dengan cara pengamatan secara mikroskopi.
Biolecture ini diikuti oleh sekitar 158 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: Instansi juga sangat beragam: Universitas Mataram, Universitas Lampung, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Bangka Belitung, Universitas Riau, ITS, Universitas Brawijaya, UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Surabaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Makassar, UI, Universitas PGRU Semarang, Universitas Islam Bandung, Badan Tenaga Nuklir Nasional, UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, Stikes Assyifa Aceh, IAIN Tulungagung, IAIN Palangka Raya, Universitas Islam Malang, UPT SMAN 7 Wajo, Universitas Jember, STKIP PGRI Sumatera Barat, SMA N 10 Yogyakarta, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Poltekkes Pangkalpinang, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Udayana, Universitas Andalas, UIN Malang, Universitas Sriwijaya, Universitas Cenderawasih, Universitas Pakuan, Universitas Nasional, PPKTKR LIPI, Kebun Raya Purwodadi LIPI , UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air