Informasi mengenai PPSMB METAMORPHOSELF 2023 dapat diakses melalui ELOK pada tautan berikut.
Tajuk
Yogyakarta, Indonesia – 25 Juli 2023: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus mendorong kesadaran lingkungan dan kerjasama global melalui The 6th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development yang sangat dinanti-nantikan. Dalam transisi yang mulus menuju keterlibatan virtual, seri kuliah kedua menyelami tema “Menghadirkan Keberlanjutan dalam Kimia,” menarik perhatian beragam peserta, dari para pemerhati lingkungan, sarjana, hingga peneliti.
Diselenggarakan oleh Fakultas Biologi, UGM, kuliah virtual ini berlangsung pada hari Selasa, 25 Juli 2023, menyediakan kesempatan unik bagi peserta untuk menjelajahi pendekatan inovatif dalam mencapai keberlanjutan dalam dunia kimia.
Pembicara terhormat untuk sesi yang memperkaya ini adalah Profesor Sir Martyn Poliakoff CBE FRS FREng dan Profesor Michael W George, keduanya berasal dari Universitas Nottingham. Profesor Sir Martyn Poliakoff adalah tokoh terkemuka yang perjalanan akademiknya dimulai di King’s College, Cambridge, di mana ia meraih gelar B.A. pada tahun 1969 dan Ph.D. pada tahun 1973. Ia mengejar penelitiannya tentang Isolasi Matriks Molekul Besar. Pada tahun 1972, beliau diangkat sebagai Research/Senior Research Officer di Departemen Kimia Anorganik Universitas Newcastle upon Tyne. Keahliannya dan sumbangsihnya telah memberikan pengaruh besar pada bidang kimia.
Profesor Michael W George, pembicara terhormat lainnya, menyelesaikan gelar B.Sc. dan Ph.D. di University of Nottingham pada tahun 1987 dan 1990, masing-masing. Saat ini beliau menjabat sebagai Deputy Head of School, dan sebelumnya pernah menjadi Vice-Provost Research & Knowledge Exchange di University of Nottingham Ningbo China (2014-16). Penelitiannya yang inovatif telah berkontribusi dalam memajukan praktik berkelanjutan dalam bidang kimia.
Sesi yang menarik ini dipandu dengan cekatan oleh Dr. Miftahul Ilmi dari Fakultas Biologi, UGM, yang memastikan pertukaran gagasan dan perspektif yang menarik antara para pembicara dan peserta.
Seri kuliah kedua ini berhasil menarik perhatian 52 peserta daring yang beragam dan antusias, terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan profesional yang peduli dengan upaya menciptakan keberlanjutan dalam dunia kimia.
The 6th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development tetap berkomitmen untuk menyediakan platform bagi diskusi inovatif, berbagi pengetahuan, dan kerjasama global. Peserta dari berbagai belahan dunia dapat berpartisipasi secara virtual, meruntuhkan batas-batas geografis dan memperkuat jaringan global para pendukung keberlanjutan.
Seiring berjalannya kursus, para peserta dengan antusias menantikan lebih banyak seri kuliah yang memikat, lokakarya, dan sesi interaktif, memperkuat dedikasi Fakultas Biologi, UGM dalam mempromosikan praktik berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati.
Pada Selasa, 25 Juli 2023, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dan Pelatihan dengan pembicara Dr. Ahmed Abd El Wahed dan Prof. Uwe Truyen dari The Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health, University of Leipzig, Jerman. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Atas, Gedung A Lantai 3, Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh partisipan dari mahasiswa hingga dosen Fakultas Biologi UGM.
Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator, Tyas Ikhsan Hikmawan, M.Sc., Ph.D. Prof. Uwe Truyen kemudian mengawali presentasi Beliau menjelaskan profil University of Leipzig secara umum hingga kurikulum yang ditawarkan terutama di Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health. Prof. Truyen juga memaparkan berbagai proyek riset yang kolaborasi yang berlangsung yang bekerja sama dengan berbagai peneliti di seluruh dunia.
Dr. Ahmed selanjutnya memberikan Kuliah Umum dengan judul “Coming Together to Strenghten Global One Health”. Beliau menjelaskan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan riset yang dapat memberikan manfaat nyata. Leipzig sendiri sudah menjalin kolaborasi dengan berbagai universitas di dunia terutama di Benua Afrika, beliau menyebutnya sebagai Triangular Collaboration. Kolaborasi dengan Indonesia, terutama Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Biologi juga menjadi kesempatan yang baik untuk mengeksplor lebih jauh potensi-potensi mkolaborasi penelitian yang dapat bermanfaat di masa depan.
Dalam penjelasannya terkait One Health, Dr. Ahmed juga menyinggung program WHO, FAO, WOAH dan UNEP yaitu The One Health Joint Plan of Action yang dibuat untuk menanggulangi dan mencegah pandemi serta mewujudkan kesehatan yang berkelanjutan. Perwujudan Global One Health juga memerlukan berbagai kolaborasi berupa capacity building, penerjemahan sains menjadi suatu aturan resmi untuk kesehatan masyarakat serta meningkatkan Triangular Collaboration, melibatkan berbagai pihak, peneliti dari berbagai belahan dunia untuk mengentaskan permasalahan kesehatan dunia.
Dr. Ahmed selanjutnya menjelaskan terkait Mobile Suitcase Lab, suatu paket alat yang memungkinkan pekerjaan laboratorium dikerjakan di lapangan. Alat tersebut bertujuan untuk meminimalkan batasan dalam riset sehingga sampel dapat diproses dalam rentang waktu yang lebih singkat. Penjelasan tersebut dikemas dalam Pelatihan Novel Isothermal Amplification. Dalam pelatihan tersebut digunakan SwiftX Nucleid Acid Kit dan dilakukan praktek kerja preparasi ekstraksi hingga amplifikasi yang dapat dilangsungkan dengan waktu yang lebih efisien.
Kunjungan Dr. Ahmed dan Prof. Truyen ke Fakultas Biologi UGM merupakan bentuk kolaborasi dengan tujuan peningkatan riset dan pendidikan. Harapannya kolaborasi tersebut dapat terus berlanjut dan menghasilkan karya-karya riset yang bermanfaat untuk pendidikan di Indonesia maupun masyarakat luas.
Yogyakarta, 24 Juli 2023- Delegasi dari Faculty of Science, Kasetsart University, Bangkok, Thailand, melakukan kunjungan ke Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) guna memperkuat kerja sama dan kolaborasi dalam bidang akademik dan penelitian.
Delegasi Kasetsart University yaitu Profesor Kornsorn Srikulnath, Ph.D., dan Thitipong Panthum, M.Sc., Ph.D. (cand.) disambut hangat oleh para pejabat dan dosen Fakultas Biologi UGM di ruang sidang KPTU Fakultas Biologi UGM.
Sambutan kunjungan dilakukan di ruang sidang KPTU, Fakultas Biologi UGM oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng, selaku Ketua Program Studi Doktor, Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Dr. Abdul Rahman Siregar, M.Biotech. selaku Office of International Affairs serta Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D. selaku dosen Fakultas Biologi UGM yang juga merupakan alumni dari Kasetsart University.
Kunjungan diawali dengan pemaparan profil lengkap Fakultas Biologi UGM yang disampaikan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara kedua institusi dalam bidang akademik dan penelitian, serta untuk meningkatkan pertukaran ilmu pengetahuan di antara para ahli biologi dari kedua negara. Rencananya, Profesor Kornsorn Srikulnath dan Thitipong Panthum akan mengadakan beberapa join lecture program yang menarik, termasuk topik-topik seperti animal genomics dan biosource untuk keamanan pangan dan keanekaragaman hayati, enhancing biodiversity dan genetic diversity through the chicken bioresource, genetika satwa liar untuk pengelolaan konservasi, pemanfaatan lele untuk produksi pangan dan program pemuliaan, serta kunjungan ke laboratorium untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi penelitian.
Profesor Kornsorn Srikulnath, yang telah dikenal sebagai pakar di bidang genetika hewan, menyatakan kegembiraannya atas sambutan hangat dari Fakultas Biologi UGM dan menyampaikan harapannya untuk memperluas kerja sama dengan institusi bergengsi ini. Dia juga menyatakan niatnya untuk menjalin kemitraan yang lebih erat dalam penelitian keanekaragaman hayati, yang dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara.
Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dekan Fakultas Biologi UGM, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan ini dan menegaskan komitmen fakultas untuk terus berperan aktif dalam konservasi hayati dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam upaya memperkuat ketahanan lingkungan global.
Rencananya, Profesor Kornsorn Srikulnath dan Thitipong Panthum akan tinggal di Yogyakarta hingga tanggal 5 Agustus 2023, memastikan banyak waktu untuk berkolaborasi dengan para akademisi dan peneliti di Fakultas Biologi UGM. Diharapkan kunjungan ini akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak dan berkontribusi dalam memperkuat posisi Fakultas Biologi UGM sebagai pusat unggulan penelitian dan pendidikan biologi di tingkat internasional.
Pada Senin, 24 Juli 2023 Fakultas Biologi menerima kunjungan Dr. Ahmed Abd El Wahed dan Prof. Uwe Truyen dari The Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health, University of Leipzig, Jerman. Kunjungan diterima di Ruang Sidang Pimpinan, Fakultas Biologi, oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Wakil dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc., Kepala Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi, Dr.rer.nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech, dan Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Kunjungan diawali dengan pengenalan Fakultas Biologi maupun Universitas Gadjah Mada secara umum oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Pemaparan tersebut terkait sejarah Fakultas Biologi, prestasi, program studi yang ditawarkan, fasilitas, hingga kolaborasi-kolaborasi yang terlah terjalin antara Fakultas Biologi UGM dengan berbagai lembaga dan perusahaan serta universitas di seluruh dunia.
Dr. Ahmed dan Prof. Truyen selanjutnya memberikan pemaparan terkait University of Leipzig terutama Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health. Beliau menjelaskan profil universitas secara umum hingga kurikulum yang ditawarkan terutama di Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health. Dr. Ahmed juga menjelaskan pentingnya kolaborasi dan realisasi dari kolaborasi tersebut dalam hal riset. Leipzig sendiri sudah menjalin kolaborasi dengan berbagai universitas di dunia terutama di Benua Afrika, beliau menyebutnya sebagai Triangle Collaboration. Kolaborasi dengan Indonesia, terutama Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Biologi juga menjadi kesempatan yang baik untuk mengeksplor lebih jauh potensi-potensi kolaborasi penelitian yang dapat bermanfaat di masa depan. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah hibah alat penelitian dari University of Leipzig yang diserahkan kepada Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi berupa Mobile Suitcase Lab, alat inovatif yang memungkinkan kemudahan riset dan penelitian di lapangan.
Kedatangan Dr. Ahmed dan Prof. Truyen ke Fakultas Biologi sekaligus mengisi public lecture yang diselenggarakan dalam rangkaian The 6th International Summer Course di Fakultas Biologi dengan tema public lecture “One Health and Sutainable Development in The Anthropocene and Climate Changes”. Harapannya kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan University of Leipzig terutama The Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health dapat menghasilkan kolaborasi penelitian dan pendidikan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Yogyakarta, Indonesia – 24 Juli 2023: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga membuka 6th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development , sebuah platform yang bertujuan untuk mempromosikan berbagi pengetahuan dan kerjasama antara para ahli dan mahasiswa dari seluruh dunia. Seri kuliah diawali pada hari Senin, 24 Juli 2023, dalam format hybrid, menampilkan pembicara terkemuka dari Libyan Academy for Postgraduate Studies dan Leipzig University.
Seri kuliah pertama dari kursus musim panas ini berpusat pada tema “One Health and Sustainable Development in the Anthropocene and Climate Change,” mengatasi isu-isu kritis di persimpangan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, sambil menekankan perlunya praktik-praktik berkelanjutan di hadapan era Antroposen dan tantangan perubahan iklim.
Para pembicara terhormat untuk sesi pembukaan ini adalah Assoc. Prof. Dr. Mostafa Mohamed Omar Abdoarrahem – Libyan Academy for Postgraduate Studies dan Ahmed Abd El Wahed, BVSc, MVSc, Ph.D. – Leipzig University. Kedua pembicara tersebut membawa keahlian dan penelitian mendalam mereka untuk mencerahkan para peserta tentang hubungan timbal balik antara kesehatan, keanekaragaman hayati, dan konservasi lingkungan. Para peserta diperkaya dengan wawasan baru tentang dinamika kompleks Kesehatan Satu dan pentingnya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
6th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development menggunakan format hybrid, memungkinkan peserta untuk menghadiri acara baik secara langsung di Classroom 1, Gedung B, Fakultas Biologi, UGM, atau secara virtual dari manapun di seluruh dunia. Kursus ini memanfaatkan teknologi modern untuk memastikan inklusivitas dan aksesibilitas bagi para peserta dari berbagai belahan dunia.
Seri kuliah pertama ini menyaksikan partisipasi yang mengesankan, dengan 53 peserta mengikuti secara online dan 16 akademisi hadir secara langsung. Keragaman dan partisipasi aktif para peserta menambah dinamisme diskusi, mendorong kolaborasi internasional dalam upaya mencari solusi berkelanjutan. Selama beberapa minggu mendatang, 6th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development akan terus mengadakan berbagai seri kuliah yang menarik, lokakarya, dan sesi interaktif yang dipimpin oleh para ahli dan akademisi terkemuka. Para peserta akan menjelajahi beragam topik terkait konservasi keanekaragaman hayati tropis, keseimbangan ekologi, dan praktik pembangunan berkelanjutan.
Fakultas Biologi UGM mengucapkan terima kasih kepada para pembicara dan peserta terhormat atas kontribusi mereka dalam kesuksesan seri kuliah ini. Antusiasme dan komitmen mereka dalam berbagi pengetahuan membentuk pondasi bagi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Jum’at, 21 Juli 2023, Universitas Gadjah Mada mengadakan Workshop SDGs for Internal Capacity Development: UGM Menuju Kampus Berkelanjutan bertempat di Ballroom Lotus, Artotel Suites Bianti, Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai unit kerja UGM termasuk dari Fakultas Biologi yang diwakili oleh Mukhlis Jamal Musa Holle, S.Si., M.Env.Sc., D.Phil. Acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Prof. Wening memaparkan mengenai pentingnya kontribusi perguruan tinggi dan civitas akademikanya dalam perwujudan SDGs (Sustainable Development Goals) yang digalakkan oleh PBB sejak tahun 2015. Antisipasi perlu dilakukan untuk memastikan kehidupan di masa mendatang terhindar dari krisis diantaranya krisis pangan, perubahan iklim ekstrem dan sebagainya. UGM dalam pengelolaan SDGs tersebut juga menduduki peringkat ke-2 di Indonesia dan akan terus dikembangkan. Prof. Wening juga memaparkan pentingnya pendataan dan publikasi yang aktif ke media sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan di UGM dapat terekspos ke masyarakat luas.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Kepala Jaminan Mutu dan Reputasi Universitas Gadjah Mada, Dr. L. Hartanto Nugroho. Beliau memaparkan bahwa kontribusi terhadap SDGs bisa dilakukan dalam hal-hal kecil dan perubahan kecil bisa berdampak besar. Contoh sederhananya adalah dalam hal pemisahan sampah di lingkungan universitas harus dilaksanakan secara sistematis dan massif serta melibatkan semua komponen dan civitas akademika di universitas tersebut.
Workshop dilanjutkan dengan paparan umum oleh Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. dan Ir. Sentagi Sesotya Utami, St., M.Sc., Ph.D. Beliau memaparkan bahwa aspek terpenting dalam ke-17 poin SDGs adalah lingkungan dan keberlanjutan manusia. Perangkingan universitas dalam hal SDGs bukan hal utama yang ingin dicapai namun perangkingan tersebut adalah bentuk ukuran atas pencapaian atau kegiatan yang telah dilakukan. UGM juga mendukung keberlanjutan dalam tata kelola universitas dari aspek ekosistem dan lingkungan maupun keberlanjutan manusia Hal tersebut dapat dilihat dalam kebijakan maupun peraturan yang diterbitkan oleh UGM. Prinsip keberlanjutan atau sustainability campus yang diterapkan di UGM meliputi konservasi energi, tata kelola sampah, konservasi air, dan transportasi ramah lingkungan. Di samping itu, capaian kegiatan yang dilakukan perlu diimbangin dengan publikasi yang masif sehingga dapat didengar hingga ke luar universitas.
Workshop dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGDs) dimana peserta dibagi dalam 4 kategori: Medicines, Agro and Life Science, Social Science, dan Art and Humanities. Diskusi difokuskan dalam pelaksanaan penerapan SDGs dalam unit kerja masing-masing, analisis SWOT, rencana tindak lanjut kegiatan dan rencana publikasi capaian SDGs. Dalam diskusi tersebut, perwakilan Fakultas Biologi yang mendapatkan kategori Agro and Life Science memaparkan kegiatan apa saja yang telah berlangsung di Fakultas Biologi dan ide paparan terkait penerapan SDG No. 2 (Zero Hunger/Mengakhiri Kelaparan) dan SDG No. 12 (Responsible Consumption and Production/Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab). Beberapa komponen diskusi meliputi bagaimana program yang berperan dalam menanggulangi kerawanan pangan bagi civitas akademika maupun masyarakat umum, intervensi penanggulangan kerawanan pangan, publikasi laporan keberlanjutan, pengelolaan limbah, hingga bagaimana setiap unit kerja dapat merepresentasikan penelitian atau kegiatan yang dilakukan di level unit kerja sebagai bagian dari SDGs.
Workshop diakhiri dengan penutupan dan pengingat bagaimana penting peran setiap orang dalam perwujudan SDGs terutama di level universitas. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi pemicu untuk pelaksanaan SDGs serta publikasi yang lebih baik di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 12-15 Juli 2022, Dosen Fakultas Biologi UGM Akbar Reza, M.Sc bersama Puji Lestari, S. Hut, M.Sc yang merupakan dosen di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner Sekolah Vokasi UGM melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Kotabaru, Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Hilir Muara dan Desa Gedambaan. Kegiatan yang merupakan kerjasama lintas sektor antara Social Development Studies Center (SODEC) UGM, Fakultas Biologi UGM, PT. Mubadala Energy, Politeknik Kotabaru dan Pemerintah daerah ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2020. Kegiatan di Desa Hilir Muara berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir dengan pendampingan utama pada Pokdarlis (Kelompok Sadar Lingkungan Asri), UMKM Desa (Hilir Muara Cinta Bumi), dan Bank Sampah (Bank Cinta Lingkungan Hilir Muara).Beberapa program yang diinisiasi meliputi Pembuatan Greenhouse untuk tanaman bernilai ekonomi dan khas Kalimantan, optimalisasi komposter, termasuk inisasi kerjasama dengan BUMDES dan pendampingan proses perizinan BPOM untuk UMKM lokal. Program-program tersebut diinisiasi atas keprihatinan akan kelestarian ekosistem pesisir yang sesungguhnya memberikan jasa ekosistem yang tinggi, terlebih dalam menghadapi krisis iklim. Lebih lanjut, permasalahan sampah juga menjadi permasalahan untuk daerah-daerah pesisir yang selain mengurangi estetika, juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dalam jangka panjang,
Kegiatan dilanjutkan di Desa Gedambaan yang berfokus pada kajian keanekaragaman hayati pesisir. Pada kesempatan ini, Akbar Reza, M.Sc sebagai tenaga ahli di bidang Ekologi dan Konservasi dan Puji Lestari, S.Hut, M.Sc sebagai tenaga ahli di bidang Kehutanan bertanggung jawab untuk melakukan justifikasi terkait teknik dan lokasi penanaman mangrove, penentuan petak ukur permanen (PUP), dan metode monitoring sebagai inisiasi untuk monitoring jangka panjang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini didampingi secara intens oleh Fitra Nofra, S.Si dan Gema Starliantri, S.Hut sebagai Biodiversity Officer dari PT. Mubadala Energy, bekerjasama dengan Politeknik Kotabaru dan Pemerintah Desa Gedambaan sebagai aktor utama. Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga perencanaan program penanaman tanaman khas Kalimantan bekerjasama dengan KBH Pulau Laut Sebuku di Blok Jasling area Bukit Mamake.Lebih lanjut, secara jangka panjang program-program ini diharapkan memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kehidupan masyarakat lokal.
Secara umum, kegiatan penelitian dan program pemberdayaan ini secara simultan mendukung program-program nasional seperti Desa PROKLIM, adaptasi perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem karbon biru berbasis masyarakat lokal. Besar harapan agar program-program yang dilaksanakan memang secara nyata mampu membantu masyarakat pesisir sebagai masyarakat rentan terhadap perubahan iklim. Selain itu, program-program diharapkan mampu membawa perubahan, baik dari aspek lingkungan maupun ekonomi
Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan acara Upgrading Skill yang mengusung tema “Sanger & NCS for Research in Entomology”. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 15 Juli 2023 ini menjadi wadah diskusi mengenai analisis molekuler dan trend riset terbaru di bidang entomologi. Upgrading Skill ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada para seluruh anggota KSE, khususnya tentang penerapan teknologi dalam riset entomologi. Acara ini berlangsung secara daring/online melalui Zoom dengan peserta adalah anggota aktif KSE. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00–11.30 WIB tersebut dipandu oleh Delia Sawanda Syarifatullah (KSE XXIV) dengan narasumber Atikah Fitria Muharromah, S.Si., M.Eng. selaku alumnus KSE XIV yang sekarang tengah mengenyam pendidikan S3 di Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan ini dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan oleh Pembina KSE, Drs. Hari Purwanto, M. P., PhD. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Atikah Fitria Muharromah, S.Si., M.Eng. bertemakan “Sanger & NCS for Research in Entomology”. Pemaparan materi meliputi konsep dasar DNA sebagai instruksi genetik dalam kehidupan sel dan DNA sequencing. DNA sequencing, metode laboratorium untuk pengurutan nukleotida, telah berkembang selama tiga generasi. Selain itu, dipaparkan pula komparasi antara Teknik Sanger dan Teknik NGS serta aplikasinya. Acara Upgrading Skill ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Rangkaian acara ini diakhiri dengan sesi dokumentasi partisipan bersama narasumber pada pukul 11.00 WIB. [Penulis: KSE]
Pada rangkaian Festival of Ideas The Indonesian Scholars International Convention (ISIC) 21st, Indonesia meraih kehormatan atas keberhasilan Jimmy Al Fa’is dan Elvian Indah Nilamsari yang berhasil merebut juara pertama dalam kompetisi esai internasional. Mereka telah mengalahkan kompetitor dari berbagai penjuru dunia dengan gagasannya pada topik Sustainable Transition. Kedua mahasiswa tersebut menggagas peluang Indonesia untuk dapat meraih kemandirian energi dengan memanfaatkan potensi yang kita miliki.
ISIC sendiri merupakan forum ilmiah yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom pada setiap tahunnya. Pada tahun 2023, salah satu kegiatannya adalah kompetisi esai dan poster ilmiah yang terbuka untuk seluruh akademisi Indonesia di seluruh negara. Kompetisi ini sangat ketat karena diikuti oleh mahasiswa Indonesia yang tersebar di 10 negara. Tahun ini, terdapat 3 topik esai dengan 2 nominasi yang diperebutkan (1st and 2nd Place). Atas pencapaian tersebut, mereka diundang untuk menghadiri konferensi internasional di Nottingham University, UK.
Elvian dan Jimmy menggagas langkah hulu-hilir transisi energi berkelanjutan di Indonesia. Mereka memaparkan langkah-langkah strategis bagi Indonesia untuk mencapai swasembada energi melalui konversi limbah makanan. Dengan menggunakan bioreaktor, mereka menunjukkan bagaimana mikroorganisme dapat secara efisien mengubah limbah makanan menjadi bahan kaya lipid, yang dapat diubah menjadi biodiesel sebagai sumber energi bersih dan terbarukan. Pendekatan ilmiah yang dilakukan menekankan pentingnya mengurangi limbah, mendorong tanggung jawab lingkungan, dan memanfaatkan potensi Indonesia di sektor energi terbarukan.
Ide tersebut berawal dari adanya permasalahan populasi penduduk yang semakin meningkat dan disertai kebutuhan energi yang semakin tinggi. Dengan demikian, pemerintah Indonesia diharuskan untuk memenuhi kebutuhan energi, salah satunya energi berupa bahan bakar. Di lain sisi, energi fosil yang selama ini menjadi penggerak utama dunia terus menurun ketersediaannya serta menimbulkan ancaman lingkungan yang besar. Berangkat dari hal-hal tersebut, Elvian dan Jimmy mengusulkan inovasi bioreaktor mini yang dapat dioperasikan mulai dari skala kecil hingga besar. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi biodiesel dan akan menghantarkan Indonesia pada ketahanan energi secara mandiri. [Penulis: Elvian Indah Nilamsari]