SDG 10 : Berkurangnya Kesenjangan
Pada hari Sabtu, 14 September 2024, telah dilaksanakan kegiatan Diklat Ruang (Dikru) Ekologi Lanskap Calon Seedling KSAT, yaitu salah satu rangkaian kegiatan Open Recruitment KSAT. Dalam rangkaian Open Recruitment KSAT diadakan Dikru dari masing-masing Sub-Divisi Keilmuan kepada Calon Anggota Baru KSAT 2024 (Calon Seedling). Pada Dikru Keilmuan kedua yaitu pematerian dasar Ekologi Lanskap yang disampaikan Sub-Divisi Keilmuan Ekologi Lanskap KSAT yang dilaksanakan secara luring di Ruang X Fakultas Biologi UGM. Kegiatan Dikru Keilmuan Ekologi Lanskap bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar Ekologi Lanskap, beserta unsur-unsurnya kepada Calon Seedling KSAT.
Kegiatan Dikru Keilmuan Ekologi Lanskap diawali dengan pembukaan dan doa oleh MC, yaitu Ardelia Shafaa Nabiilah dan Alivianissa Maheswari (KSAT 2023). Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi pematerian yang disampaikan oleh Syafa Erista Hidayah dan Anis Rahmatillah (KSAT 2021) dari Sub-Divisi Keilmuan Ekologi Lanskap. Materi yang disampaikan, meliputi pengertian ekologi lanskap, komponen ekosistem dan aliran energi, interaksi dalam taman, peran dan pengaruh parfiskim (parameter fisikokimia), serta contoh peran ekologi lanskap dalam suatu taman.
Setelah kegiatan pematerian selesai, Calon Seedling dibagi menjadi lima kelompok untuk melakukan kegiatan outdoor dari masing-masing post pematerian. Kegiatan outdoor untuk Calon Seedling yaitu menggunakan alat-alat ekologi lanskap sebagai praktik pengukuran parameter fisikokimia pada taman yang ada di Fakultas Biologi, antara lain yaitu taman samping Masjid Al Hayat Biologi, taman MSIBC, taman belakang Auditorium Biologi Tropika, dan Hutan Biologi. Setelah itu, Caseed dibimbing untuk berpindah tempat ke halaman depan Biodas Biologi UGM untuk melakukan games outdoor dan Ruang X untuk games indoor serta review pematerian yang telah dipelajari. Setelah selesai, kegiatan Dikru Ekologi Lanskap KSAT ditutup dengan doa penutupan dan dokumentasi bersama.
Kegiatan Diklat Ruang Ekologi Lanskap KSAT berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dengan terlaksananya Diklat Ruang Ekologi Lanskap KSAT Biologi UGM, diharapkan Calon Seedling KSAT memiliki pemahaman dasar sekaligus dapat mempraktikan unsur-unsur Ekologi Lanskap serta dapat berdinamika bersama melalui rangkaian kegiatan diklat ruang yang akan dilaksanakan berikutnya. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat supaya Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, akademisi, hingga ke masyarakat luas. [Penulis: Panitia Open Recruitment KSAT 2024]
Pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024, telah dilaksanakan kegiatan Meet and Greet Calon Seedling KSAT, yaitu salah satu rangkaian kegiatan Open Recruitment KSAT. Kegiatan Meet and Greet ini berupa pengenalan sekaligus sebagai pertemuan awal Anggota Aktif KSAT dengan calon anggota baru. Kegiatan Meet and Greet dilaksanakan secara luring di Ruang X Fakultas Biologi UGM. Kegiatan Meet and Greet bertujuan untuk memperkenalkan KSAT kepada calon anggota baru, serta sebagai kegiatan awal sebelum dilaksanakannya rangkaian dikru keilmuan KSAT.
Kegiatan Meet and Greet diawali dengan pembukaan dan doa oleh MC, yaitu Mirmastu Lintu Nirmala (KSAT 2022) dan Ferdy Arif Saputra (KSAT 2023). Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia Open Recruitment KSAT oleh Khansa Fauziah Rachman (KSAT 2022), ketua KSAT 2021 oleh Anggi Nada Khoirul Ummah (KSAT 2021), serta pembina KSAT yaitu Bapak Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., tetapi beliau berhalangan hadir. Selanjutnya, dilanjutkan dengan jargon KSAT terlebih dahulu yaitu “KSAT, Berakar Kokoh Menembus Peradaban”. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan utama yaitu sesi perkenalan KSAT, yang meliputi kegiatan dan program kerja KSAT, macam-macam keilmuan dalam KSAT, serta kepengurusan atau divisi-divisi non-keilmuan dalam KSAT. Kemudian dilanjutkan dengan sesi perkenalan masing-masing divisi non-keilmuan kepada Calon Seedling. Setelah kegiatan utama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan perkenalan Calon Seedling yang dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing pemandu yaitu Ghefira Nur Fatimah dan Nabil Putra Fajriana dari KSAT 2022, sedangkan dari anggota aktif KSAT 2023 yaitu Fathma Ainusshifa, Rofina Rima Permatasari, dan Adika Pramudya Nugraha. Selain itu, terdapat juga kegiatan games, dan kegiatan Meet and Greet KSAT ditutup dengan doa penutupan, serta dokumentasi bersama.
Kegiatan Meet and Greet berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dengan terlaksananya Meet and Greet KSAT Biologi UGM, diharapkan Calon Seedling KSAT dapat antusias bergabung dalam KSAT dan berdinamika bersama melalui rangkaian kegiatan dikru keilmuan yang akan dilaksanakan. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat supaya Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, akademisi, hingga ke masyarakat luas. [Penulis: Panitia Open Recruitment KSAT 2024]
Sabtu (24/08/24), Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi UGM mengadakan kegiatan tahunan berupa Eksplorasi Bersama dan Entotalk. Eksplorasi bersama (eksber) merupakan kegiatan sampling serangga yang dilakukan oleh anggota aktif KSE. Sementara itu, Entotalk merupakan kegiatan pematerian yang berfokus dalam topik serangga. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan entomologi para anggota, baik melalui pemahaman teori maupun praktik.
Pada tahun ini, kegiatan eksber dilaksanakan di Kolam Ikan Mina Sejati, Sleman, DIY. Anggota aktif KSE antusias melaksanakan sampling secara berkelompok dalam tiga pembagian daerah sampling yakni area kebun jeruk, kebun jagung, dan kolam ikan. Serangga yang diperoleh kemudian di-mounting oleh masing-masing kelompok. Proses ini bertujuan untuk mempreservasi serangga ke dalam media sebagai koleksi. Setelah itu, presentasi hasil sampling dan mounting oleh masing-masing kelompok menjadi sesi akhir dalam kegiatan eksber.
Kegiatan Entotalk dilaksanakan pada siang harinya setelah kegiatan eksber dan dibawakan oleh Rahma Amalia (KSE XXV) dan Inaya Dwiandra (KSE XXV) selaku pembawa acara. Dengan mengusung tema “Keanekaragaman Capung: Menjelajahi Struktur dan Fungsi Capung dalam Ekosistem”, KSE menghadirkan Kak Puji Lestari, S.Pd. sebagai narasumber kegiatan Entotalk. Pada kesempatan ini, Kak Puji membawakan pematerian yang berfokus pada capung sebagai salah satu ordo Odonata yang tersebar luas di Indonesia. Setelah penyampaian materi, partisipan aktif melakukan diskusi tanya jawab dengan narasumber. Kegiatan Entotalk diakhiri dengan penutupan dan pemberian sertifikat kepada narasumber. Selanjutnya, dilakukan sesi dokumentasi bersama sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan eksber dan Entotalk. [Penulis: KSE]
Yogyakarta, 26 Agustus 2024- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi 2024 Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Madurejo, yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. bersama dengan anggota 3 mahasiswa Fakultas Biologi yaitu diantaranya Ihsanti Tsania Fajriati, Haris Dwi Nugroho, dan Laksita Chesarina serta 5 perwakilan dari Kelompok Wanita Tani Melati Madurejo telah melaksanakan pemanenan pertama labu susu pertama yang telah dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, dimulai pukul 16.00 hingga 17.30 WIB. Pemanenan dilakukan di Green House yang berada di Mutihan, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta.
Setelah pemanenan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan koordinasi antara Tim PkM MBKM dan anggota KWT Melati terkait program MBKM Pengabdian Masyarakat di semester gasal serta keberlanjutan produk yang akan diangkat utama oleh KWT Melati. Selain itu produk-produk tersebut juga akan didaftarkan sertifikasi halal dan P-IRT. Produk berbasis labu susu yang diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat khususnya.
Kegiatan PkM MBKM yang diselenggarakan ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Dengan mengadakan sosialisasi ini, kami menargetkan 7 (tujuh) poin dari 17 (tujuh belas) poin SDGs : poin ke satu (no poverty : tanpa kemiskinan), poin ke dua (zero hunger : tanpa kelaparan), poin ke empat (gender equality : kesetaraan gender), poin ke 8 (decent work and economic growth : pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin kesepuluh (reduced inequalities : berkurangnya kesenjangan), dan poin ke dua belas (responsible consumption and production : konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Selain itu kegiatan ini juga merupakan capaian IKU 2 (MBKM di luar kampus) dan IKU 3 (dosen di luar kampus) bagi Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan ini harapannya memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada anggota KWT Melati melalui diskusi interaktif dan meningkatkan kerjasama yang akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, program MBKM Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat akademis tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat di Desa Madurejo dan menjadi tonggak awal dari kolaborasi yang lebih erat antara universitas dan masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian, serta menjadi langkah penting dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. [MBKM PKM Labu Susu]
PIONIR Metamorphoself 2024 mengumumkan bahwa salah satu mahasiswa baru Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dzaky Naufal Nugraha, telah menerima bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%, di mana seluruh biaya UKT sebesar 0 rupiah. Prestasi ini merupakan bagian dari komitmen UGM dalam memberikan akses pendidikan kepada seluruh kalangan masyarakat tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Dzaky, mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), berasal dari Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Dalam wawancara, Dzaky berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya hingga akhirnya diterima di Fakultas Biologi UGM, serta bagaimana bantuan UKT ini sangat berarti bagi dirinya dan keluarganya.
Dzaky merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah. Ayahnya, Budi Nugroho, bekerja sebagai wiraswasta dengan usaha produksi tahu skala rumah tangga, yang dijual di beberapa warung di sekitar tempat tinggal mereka. Penghasilan keluarga rata-rata hanya sekitar Rp 1,2 juta hingga Rp 1,3 juta per bulan, tergantung pada permintaan pasar. Sementara itu, ibunya, Purwanti, adalah seorang ibu rumah tangga penuh waktu yang sebelumnya sempat bekerja sebagai juru masak sebelum berhenti pada tahun 2015.
Dalam keterbatasan ekonomi, orang tua Dzaky tetap memberikan dukungan penuh bagi pendidikan anak-anak mereka. Menjadi anak pertama di keluarganya yang menempuh jenjang perkuliahan, Dzaky mengakui bahwa keberhasilannya diterima di UGM merupakan hasil dari kerja keras dan motivasi yang terus ia kembangkan selama masa sekolah.
Saat ditanya tentang motivasinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, Dzaky menjelaskan bahwa ia ingin menjadi sarjana pertama di keluarganya dan menambah pengetahuan sebelum memasuki dunia kerja. Kecintaannya terhadap biologi sudah tumbuh sejak SMP, dan hal ini berlanjut hingga SMA. Meskipun pada awalnya Dzaky berencana untuk mendaftar di jurusan Teknologi Pangan, ia akhirnya memilih Biologi UGM karena melihat peluang besar melalui jalur SNBP.
“Pada awalnya, saya tidak terpikir untuk mendaftar di Fakultas Biologi UGM. Saya sempat mempertimbangkan Teknologi Pangan, tetapi akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar di Biologi karena peluang lebih besar di jalur SNBP,” ungkap Dzaky. Meskipun sempat merasakan tantangan besar, Dzaky terus berusaha dan percaya bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, terlepas dari latar belakang sosial atau ekonomi.
Sebagai mahasiswa Fakultas Biologi UGM, Dzaky memiliki visi untuk menjadi seorang peneliti biologi yang berfokus pada bioteknologi. Ia berkomitmen untuk memanfaatkan ilmu yang diperolehnya selama perkuliahan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dzaky berharap bahwa studinya dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat melalui hasil penelitian yang inovatif.
“Saya ingin menerapkan ilmu yang saya pelajari di dunia industri dan membantu masyarakat melalui hasil-hasil studi yang dapat memberikan manfaat. Saya juga berharap bisa bekerja di industri besar seperti Nestlé atau perusahaan lain yang membutuhkan lulusan biologi,” jelas Dzaky.
Selain itu, Dzaky juga berharap bahwa dengan adanya dukungan penuh dari UGM, baik melalui subsidi UKT maupun berbagai program lainnya, ia dapat menyelesaikan studinya dengan lancar dan meraih cita-citanya. Baginya, kesempatan ini adalah bukti nyata bahwa latar belakang ekonomi bukanlah halangan untuk meraih impian.
Dzaky juga memberikan pesan kepada teman-temannya dan masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang mungkin merasa ragu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Jangan pernah takut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, meskipun latar belakang sosial atau ekonomi tidak mendukung. Ada banyak peluang seperti beasiswa dan bantuan lainnya yang bisa diakses. Yang terpenting adalah jangan menyerah dan terus berusaha,” tegas Dzaky.
Dengan dukungan keluarga, lingkungan, dan universitas, Dzaky bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Ia berharap kisahnya dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa baru untuk tidak takut bermimpi besar dan terus mengejar impian mereka. [Humas PIONIR Metamorphoself 2024]
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
- SDG 10: Mengurangi Ketimpangan, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
- SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat setempat.
Kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi kesehatan masyarakat di wilayah Kanten dan sekitarnya.
Poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait dengan kegiatan ini:
Kegiatan ini mendukung tujuan untuk memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, terutama dengan fokus pada pencegahan dan pengobatan penyakit tidak menular.
Dengan menyediakan akses pemeriksaan kesehatan bagi seluruh masyarakat, kegiatan ini membantu mengurangi ketimpangan dalam akses terhadap layanan kesehatan.
Mendorong masyarakat untuk hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan melalui deteksi dini dan penanganan PTM.
Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi antara akademisi, kader kesehatan, dan masyarakat untuk mencapai tujuan kesehatan bersama.