• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Arsip:

SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Dari Desa untuk Desa: Optimalisasi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele di Dusun Tegalrejo, Desa Ngresep, Kabupaten Boyolali

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 3 Desember 2025

Kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Produksi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele Berbasis Masyarakat” telah diselenggarakan pada 29 November 2025 di Masjid Baiturrahim, Dusun Tegalrejo, Desa Ngesrep, Kabupaten Boyolali. Acara ini dibuka oleh Ibu Siti Fatonah selaku perwakilan PT Pertamina Patra Niaga. Program yang telah berjalan selama kurang lebih empat bulan ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Pertamina Patra Niaga, yang menekankan pemberdayaan masyarakat dalam sektor peternakan dan perikanan. Kegiatan ini mendukung sejumlah tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui implementasi pengetahuan, pendampingan, dan kemitraan multisektor.


Dalam kegiatan tersebut, Dr.med.vet.drh. Hendry Saragih, M.P. memberikan pemaparan terkait manajemen pemeliharaan ayam kampung yang baik dan benar. Beliau menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan ayam melalui pengelolaan pakan, sanitasi, dan pencegahan penyakit, serta teknik pembuatan kandang yang tepat. Selain itu, peserta dibekali pengetahuan mengenai cara memilih bibit ayam lokal unggul yang mampu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan masyarakat. Program ini juga didampingi oleh Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. Sementara itu, Ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., turut berkontribusi dengan membagikan leaflet edukatif tentang tata cara budidaya ikan lele yang tepat, mulai dari manajemen kolam, pemilihan bibit lele unggul, pengaturan kualitas air, hingga teknik pemeliharaan yang efisien. Pengetahuan ini penting untuk mendukung praktik budidaya yang bertanggung jawab sesuai prinsip SDG 12.

Acara ini dihadiri oleh delapan warga perwakilan kelompok tani Dusun Tegalrejo, yang mengikuti kegiatan dengan antusias dan aktif bertanya seputar kendala serta strategi budidaya ayam dan ikan yang efektif. Sebagai penutup, para peserta bersama narasumber melakukan peninjauan lapangan ke kandang ayam dan kolam lele percontohan yang telah dibuat oleh warga. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu menerapkan praktik budidaya yang produktif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemitraan lokal sebagai wujud nyata dukungan terhadap SDG 17 dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan ketahanan pangan desa.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Hendry Saragih, Nur Indah Septriani

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Teknik Stek Batang dengan Induksi Auksin Bawang Merah Budidaya Stek Batang Tanaman Biduri (Calotropis gigantea) Sebagai Pestisida Alami Guna Mengatasi Hama pada Budidaya Ayam Mahar di KWT Srikandi, Mrican, Catur Tunggal, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 27 November 2025

Dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya lokal, tim MBKM Fakultas Biologi UGM melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM-MBKM) dengan tema “Optimalisasi Potensi Daun Biduri sebagai Biopestisida untuk Mengatasi Hama pada Ayam Mahar”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 26 November 2025 di demplot milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Dusun Mrican, Caturtunggal, Yogyakarta.


Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Eng. Atikah Fitria Muharromah, S.Si. dosen Fakultas Biologi UGM dan Dian Sartika, S.Si., M.Sc., yang membagikan materi tentang teknik stek batang untuk budidaya tanaman biduri (Calotropis gigantea) yang nantinya digunakan untuk pembuatan biopestisida sebagai upaya untuk mengatasi hama pada budidaya Ayam Mahar. Para anggota KWT Srikandi sangat antusias mengikuti pelatihan ini yang bertujuan meningkatkan kemandirian petani dalam mengelola hama secara alami.

Kegiatan ini diawali oleh pematerian dari Dr. Eng. Atikah Fitria Muharromah, M.Eng. dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM terkait biopestisida dari daun biduri. Beliau memperkenalkan biopestisida dari daun biduri hasil temuan dari Institut Pertanian Bogor dan mengembangkan inovasi baru dalam penggunaannya yaitu dengan menggunakan metode semprot untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia. Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi teknik budidaya stek batang dan auksin alami dari bawang merah (Allium ascalonicum) untuk memicu pertumbuhan akar.

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mengenalkan teknik budidaya tanaman Biduri untuk mengatasi hama gurem pada budidaya ayam Mahar. Gurem merupakan hama ektoparasit yang dapat menurunkan produktivitas dan dapat merugikan peternak. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat meningkatkan resiko resistensi dan dapat meninggalkan residu pada daging dan telur. Daun Biduri merupakan tanaman liar yang sering diabaikan, padahal ia mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid.

Biopestisida dari Daun Biduri diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi serangan gurem pada budidaya ayam. Bawang merah dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami untuk memacu atau mengalihkan fungsi fitohormon di dalam tanaman dan membantu pembelahan sel. Tunas-tunas muda pada bawang merah menghasilkan hormon auksin alami berupa IAA. Auksin adalah zat pengatur tumbuh yang berperan dalam proses pemanjangan sel, menghambat pertumbuhan tunas lateral, dan mencegah absisi dan buah.

Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain energi bersih dan terjangkau (SDG 7), mendorong pemanfaatan kembali limbah organik sebagai bahan baku produk energi (SDG 12), memberdayakan perempuan melalui pelatihan teknis dan penguatan kapasitas (SDG 5), serta membuka peluang usaha baru berbasis produk lokal berkelanjutan (SGD 8).

Tim MBKM-LIT Fakultas Biologi UGM Kembangkan Inovasi Biopreservatif dari Sumber Mikroba sebagai Solusi Baru Pengawetan Ikan Tanpa Bahan Kimia

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 25 November 2025

Salah satu penelitian dalam skema Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Penelitian (MBKM-LIT) Fakultas Biologi UGM berhasil diselesaikan pada periode Mei–November 2025. Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan pengawet alami berbasis mikroba untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan, khususnya ikan dan produk olahannya, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inovasi pangan fungsional serta mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap berinovasi.



Inovasi Pangan yang Aman dan Ramah Lingkungan

Kegiatan MBKM-LIT berjudul “Eksplorasi Pengawet Alami Sumber Mikrobia untuk Meningkatkan Kualitas Bahan Pangan Ikan dan Produk Olahannya” dilatarbelakangi tantangan besar dalam industri perikanan, yakni cepatnya pembusukan ikan dan meningkatnya permintaan pasar global terhadap pengawet yang aman, natural, dan bebas bahan kimia sintetis. Tim mahasiswa yang terdiri dari Devita Ariyani, Maya Amalia Putri Ariani, dan Yunia Farkhamni, dibimbing oleh Ibu Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D. dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM dan Bapak Arif Rohman Khakim, S.Pi. dari Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) DKP DIY, meneliti efektivitas berbagai biopreservatif mikroba meliputi kitosan dari jamur pangan (edible fungi), bakteriosin, dan eksopolisakarida (EPS) yang diisolasi dari bakteri asam laktat potensial sebagai pengawet pangan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopreservatif dari sumber mikroba dalam formulasi optimal mampu menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk secara signifikan, bahkan dibandingkan kontrol pengawet komersial berbahan kimia seperti natrium benzoat dalam konsentrasi tertentu.

Dampak dan Kontribusi Program MBKM

Selain menghasilkan temuan ilmiah yang inovatif, program MBKM-LIT ini juga memberikan pengalaman riset mendalam bagi mahasiswa, memperkuat keterampilan analisis data, kemampuan problem-solving, serta kesiapan mereka untuk berkontribusi langsung dalam sektor pangan nasional. Temuan ini diharapkan menjadi dasar pengembangan pengawet ikan komersial berbahan alami mikroba yang mendukung ketahanan pangan, menjamin keamanan konsumsi, dan meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar domestik maupun internasional.

ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs no 2 (Zero Hunger) melalui peningkatan ketahanan dan keamanan pangan, serta SDGs no 12 (Responsible Consumption and Production) dengan mendorong praktik produksi dan konsumsi pangan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Benchmarking Departemen Biologi FSAD ITS ke Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Senin, 24 November 2025

Yogyakarta, 21 November 2025 – Fakultas Biologi UGM menerima kunjungan benchmarking dari Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kunjungan ini dilaksanakan sebagai upaya Departemen Biologi FSAD ITS untuk mendalami pengalaman dan strategi pengelolaan terkait tata pamong dan tata kelola, kegaitan pendidikan dan prestasi mahasiswa, pengelolaan sampah organik serta pengelolaan animal house.


Rombongan Departemen Biologi FSAD ITS diterima secara resmi oleh Ketua Departemen Biologi Tropika, Abdul Razaq Chasani, Ph.D. di Ruang Sidang KPTU. Acara dilanjutkan dengan pengantar dari Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. serta penyerahan kenang-kenangan.

Sesi diskusi dari pihak Fakultas Biologi UGM dihadiri oleh Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni; Ketua Departemen Biologi Tropika, Abdul Razaq Chasani, Ph.D.; serta Ketua Program Sarjana Program Studi Biologi, Sukirno, Ph.D.

Dari pihak Departemen Biologi FSAD ITS, hadir Prof. Dr. Awik Puji Dyah Nurhayati, S.Si., M.Si. selaku Kepala Departemen Biologi; Prof. Dr. Tutik Nurhidayati, S.Si., M.Si., selaku Sekretaris Departemen Biologi; Indah Trisnawati Dwi Tjahjaningrum, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Kaprodi Program Magister Biologi; Dr. Wirdhatul Muslihatin, S.Si., M.Si. selaku Kaprodi Sarjana Biologi; Triono Bagus Saputro, S.Si., M.Biotech.Ph.D. selaku Kaprodi Program Sarjana Bioteknologi; Virianto Dermawan., S.E., selaku Kasubbag Tata Usaha; Indah Kurnia Rahma, SE selaku bendahara; Afendi Adi Hermawan, A.Md, selaku PLP Pelaksana Lanjutan Lab. Zoologi & Rekayasa Hewan; Angga Kusuma selaku THL Kebersihan serta Irnawati selaku THL Kantin dan Kebersihan.

Diskusi berlangsung dalam suasana hangat dan konstrukstif, ditandai dengan pertukaran informasi mengenai sumber daya manusia, kebijakan akademik, kurikulum, layanan kemahasiswaan dan strategi prestasi hingga penguatan mutu penelitian serta kolaborasi.

Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan juga meninjau sejumlah fasilitas pendukung, termasuk fasilitas pengelolaan sampah organik mulai dari pemilahan sampah di kantin hingga lokasi pengolahan. Sesi ini dipandu oleh Tim Satgas Sampah Fakultas Biologi UGM, yaitu Mas Heru, Pak Danang dan Pak Nanang. Sebagian rombongan juga meninjau pengelolaan animal house yang dipandu oleh Bapak Rahadian Yudo Hartantyo, S.Si., M.Sc., selaku pengelola.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua instirusi, sejalan dengan komitmen fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), tertutama melalui penguatan pendidikan berkualitas (SDG 4), pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam ekosistem kampus (SDG 12) serta penguatan kemitraan antarlembaga (SDG 17).

Sinergi MBKM Fakultas Biologi UGM dan masyarakat Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul untuk menguatkan ketahanan pangan keluarga

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 20 November 2025

Tim MBKM Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM mengadakan pelatihan budidaya microgreen dan hidroponik kepada masyarakat di Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul pada tanggal 13 November 2025. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam tema “Family-based Food Estate: Lumbung Pangan Keluarga melalui Budidaya Tanaman Pangan di Rumah di Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul”. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu anggota PKK Kalurahan, yang merupakan perwakilan setiap padukuhan yang ada Kalurahan Karangmojo. Kegiatan ini merupakan bagian dari matakuliah MBKM Pengabdian kepada Masyarakat mbangun desa, untuk mendorong sinergi dan kolaborasi antara dunia akademik dan praktisi di lapangan guna meningkatkan pertanian berkelanjutan.


Tim MBKM Pengabdian kepada Masyarakat ini, dipimpin oleh Dosen Fakultas Biologi UGM (Ludmilla Fitri Untari, S.Si. M.Si.) dengan anggota tim yaitu Dosen Fakultas MIPA (Umi Mahnuna Hanung, S.Si., M.Si.) dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM (Nirina Adelita Putri, Vara Dellya, K.H. Mahadhevy Ryrathna Vidhantyka, dan Agnes Dwi Eka).

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu Kalurahan Karangmojo dan setidaknya terdapat 35 peserta. Peserta pelatihan terdiri dari berbagai latar belakang dan berpengalaman dalam bidang pertanian, mulai dari petani tradisional, petani organik hingga petani teknologi terdepan. Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Bapak Agus Budiyono, selaku Lurah Karangmojo. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan presentasi mengenai microgreen dan hidroponik oleh dosen dan mahasiswa. Setelah sesi pemaparann presentasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.  Masyarakat Kalurahan Karangmojo sangat antusias dalam menyimak dan bersemangat dalam sesi tanya jawab pada pelaksanaan pelatihan ini. Setelah sesi tanya jawab berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan microgreen oleh mahasiswa serta pembagian paket microgreen kepada ibu-ibu Kalurahan Karangmojo. Selain pemaparan mengenai teknik budidaya microgreen  dan hidroponik serta praktek budidaya microgreen, di dalam pelatihan juga memberikan arahan mengenai potensi pasar untuk pemasarannya. Pelatihan diakhiri dengan menonton video pendek terkait microgreen dan hidroponik.

Sebagai kesimpulan, pertanian microgreen maupun hidroponik dapat menjawab tantangan urban farming untuk dapat menyediakan pangan keluarga secara sustainable. Selain itu, tanaman konsumsi microgreen mengandung lebih banyak nutrisi (10-40 kali lebih banyak daripada tanaman dewasa) sehingga lebih sehat. Salah satu keunggulan lainnya adalah cepat panen, perawatannya mudah, dan harga jual yang cukup tinggi dan stabil. Pertanian microgreen juga dapat menjawab permasalahan mengenai mahalnya harga pakan ternak dan ketersediaan yang berkurang di masa musim kemarau. Biji jagung atau sorghum (canthel) dapat ditanam dengan teknik microgreen ini sebagai pakan ternak. Dalam waktu yang singkat (7 – 14 hari) tanaman microgreen dapat dikonsumsi ternak dalam bentuk pakan yang segar dan mengandung nutrisi yang lebih banyak.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan ibu-ibu Kalurahan Karangmojo bisa menerapkan swasembada pangan di rumah dengan berfokus pada budidaya tanaman pangan yang mudah, terjangkau, dan bergizi. Upaya ketahanan pangan melalui lumbung pangan masyarakat dapat menjadi pintu gerbang untuk meningkatkan kemampuan ekonomi warga dan meningkatkan kapasitas SDM berbasis pengetahuan akademik yang dimiliki oleh akademisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yakni SDG 1: No Poverty serta mendukung pertanian berkelanjutan yang meningkatkan ketahanan pangan dan nutrisi; SDG 2: Zero Hunger; SDG 3: Good health and Well-being; SDG 4: Quality Education; SDG 8: Decent Work and Economic Growth serta mendorong inovasi dan modernisasi praktik pertanian; SGD 9: Industry, Innovation, and Infrastructure; SGD 12: Responsible consumption and production; dan SGD 15: Life on land.

Mahasiswa Biologi UGM Manfaatkan Ember Tumpuk dan Composter Bag untuk Kelola Sampah Organik di Desa Ngemplak Asem melalui Program PkM-MBKM 2025

Rilis Berita Rabu, 19 November 2025

Sampah organik rumah tangga masih menjadi tantangan utama dalam pengelolaan lingkungan, termasuk di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dewasa ini, permasalahan sampah di wilayah Yogyakarta menjadi hal yang masih belum terselesaikan sepenuhnya. Banyak masyarakat masih belum dapat mengelola sampah organik yang mereka hasilkan, sehingga menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Sebagian besar masyarakat masih membuang sampah organik bercampur dengan anorganik, sehingga proses penguraian alami terhambat dan menimbulkan pencemaran lingkungan.


Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan edukasi dan praktik pengelolaan sampah organik di Desa Ngemplak Asem, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, pada Minggu (9/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-MBKM) yang bertujuan meningkatkan kesadaran serta kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara berkelanjutan.

Program ini digagas oleh tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdiri atas Anasya Zabna Sabilla, Salsa Fathiyah Hanim, Agung Miftah, dan Hafidz Alfitra Salam, di bawah bimbingan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. Program tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan di desa Ngemplak yang memiliki banyak peternakan dan lahan pertanian, sehingga menghasilkan volume sampah organik cukup tinggi. Melihat potensi tersebut, tim mahasiswa memperkenalkan metode ember tumpuk dan composter bag sebagai inovasi sederhana,

ekonomis, dan ramah lingkungan untuk mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bernilai guna.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sesi sosialisasi mengenai urgensi pengelolaan sampah organik terhadap kesehatan lingkungan dan potensi ekonominya bagi masyarakat. Selanjutnya, warga dilibatkan secara langsung dalam praktik penggunaan ember tumpuk dan composter bag. Melalui penerapan metode ember tumpuk, peserta memperoleh pemahaman mengenai proses pengelolaan sampah organik dengan sistem bertingkat yang memanfaatkan aktivitas maggot sebagai agen biokonversi untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

Sementara itu, pada penerapan metode composter bag, warga diperkenalkan pada teknik pengomposan berbasis pelapisan bahan organik kering dan basah yang diperkaya dengan bioaktivator mikroba guna mengoptimalkan proses fermentasi hingga dihasilkan kompos padat yang siap diaplikasikan pada lahan pertanian atau tanaman pekarangan.

Masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka aktif berdiskusi dan bertanya mengenai mekanisme penguraian sampah, pemanfaatan kompos padat maupun cair, serta potensi pengelolaan maggot sebagai pakan ternak atau penyubur tanaman pekarangan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., selaku dosen pembimbing kegiatan, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa dan partisipasi aktif masyarakat. “Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat dilakukan secara mandiri, efisien, dan berkelanjutan. Dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi sederhana, limbah organik dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi lingkungan maupun ekonomi warga,” ungkapnya.

Metode ember tumpuk dan composter bag diharapkan dapat menjadi solusi aplikatif dalam mengurangi volume sampah organik rumah tangga, sekaligus menghasilkan pupuk alami yang dapat dimanfaatkan untuk kebun dan lahan pertanian warga. Selain itu, kegiatan ini turut mendukung terwujudnya lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan di wilayah pedesaan.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 (responsible cities and communities), nomor 12 (responsible consumption and production), dan nomor 15 (life on land). Ke depan, tim PKM-MBKM berencana melaksanakan kegiatan pendampingan lanjutan agar teknologi pengelolaan sampah organik tersebut dapat diterapkan secara mandiri dan konsisten oleh masyarakat Desa Ngemplak Asem.

PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Sosialisasi dan Pelatihan TOGA Untuk Kesehatan Keluarga Tahap Dua (II): Pembuatan Sabun Alami TOGA dari Sereh

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 18 November 2025

Pembuatan sabun alami TOGA dari sereh oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang diketuai oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. pada tahap kedua program PkM-MBKM di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul melalui pembuatan sabun dengan berbahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program PkM-MBKM yang telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan Februari hingga Juni 2025. Tim ini melibatkan lima orang mahasiswa, yaitu Swastikhansa Parahita Sulistyaningrum, Afrina Syah Putri, Isna Kuminingrum, Asitya Fitri Miadi, dan Amyra Asa Nurhanifa dengan tujuan meningkatkan wawasan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman TOGA melalui inovasi sabun berbahan dasar TOGA, khususnya sereh yang mudah didapat, sebagai upaya mendukung kesehatan kulit dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 2 November 2025 pukul 09.00–12.00 WIB di kediaman Ketua RT, Bapak Zamzuri dihadiri dan dilaksanakan secara antusias oleh 20 ibu-ibu warga RT 001 Kepuh Kulon. Kepala Dukuh Kepuh Kulon, Bapak Sunartono selaku membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pemanfaatan TOGA bagi kesehatan keluarga serta mendorong kemandirian warga dalam melanjutkan program pembuatan sabun alami dari TOGA yang mudah didapat. Prof. Rina juga turut menyoroti manfaat inovasi sabun berbahan sereh dan olive oil yang aman digunakan untuk anak-anak serta menyehatkan kulit, sambil menekankan pentingnya solidaritas warga dalam meningkatkan kreativitas dan ekonomi masyarakat.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan meliputi sosialisasi dan praktik pembuatan pembuatan sabun alami dari sereh, serta sosialisasi pemasaran digital. Sosialisasi pembuatan sabun sereh dilakukan dengan memberikan informasi tentang apa itu tanaman obat keluarga (TOGA), pemanfaatan TOGA,  kandungan dan manfaat TOGA yang digunakan sebagai bahan sabun alami (sereh), alat, bahan serta cara kerjanya. Sosialisasi pemasaran digital dilakukan dengan memberikan informasi tentang tujuan pemasaran digital, pembuatan akun di salah satu platform berjualan online, cara berjualan secara online dan tips agar produk dikenal masyarakat luas. Setelah praktik selesai, dilanjutkan kuis bagi warga dan pemberian doorprize. Pada saat akhir kegiatan, warga yang ikut berpartisipasi diberikan kenang-kenangan sebagai bukti penghargaan atas partisipasinya.

Di akhir acara, tim PkM-MBKM memberikan satu set alat pembuatan sabun yang diharapkan dapat digunakan untuk mempraktikkan kembali dan kenang-kenangan sebagai bentuk penghargaan bagi warga. Program PkM-MBKM 2025 ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengolahan TOGA menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Tim MBKM Penelitian UGM Paparkan Hasil Penelitian Aplikasi Biofertilizer pada Tanaman Krisan di Lumbung Mataraman Kedungpoh

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 11 November 2025

Kedungpoh, Sabtu (1/11) bertempat di Balai Padukuhan Kedungpoh Kidul, mahasiswa MBKM Penelitian yang dibimbing oleh Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc menyampaikan hasil penelitian aplikasi biofertilizer dan insektisida organofosfat pada tanaman krisan. Pemaparan hasil ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam bundle program MBKM Penelitian dengan tema Eskalasi biofertilizer sebagai agen bioremediasi residu insektisida organofosfat pada tanaman krisan (Chrysanthemum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respons tanaman krisan terhadap perlakuan insektisida organofosfat yang umum digunakan oleh masyarakat dalam praktik pertanian pasca aplikasi biofertilizer.

Kegiatan diskusi dan pemaparan hasil penelitian ini juga dihadiri oleh beberapa dosen dari Fakultas Biologi UGM yaitu Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. dan Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Si., serta Direktur Lumbung Mataraman Kedungpoh, Didik Purnomo, S.Pd. dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kedungpoh. Mahasiswa yang tergabung dalam program MBKM di Lumbung Mataraman Kedungpoh adalah Ahmad Aris Budi Rohman, Delia Sawanda Syarifatullah, Regina Nilamsari, dan Zahra Afriani.

Kegiatan ini diawali sambutan dari Direktur Lumbung Mataraman yang menyampaikan apresiasi serta harapannya untuk keberlanjutan kerjasama dengan UGM. Didik Purnomo menyebut kegiatan penelitian yang dilakukan ini menjadi upaya pemanfaatan Lumbung Mataraman Kedungpoh menjadi lahan pengelolaan pertanian organik terpadu. “Kami masyarakat yang bekerja di Lumbung Matraman Kedungpoh sangat terbuka dan berterima kepada mahasiswa UGM yang telah melakukan penelitian di sini untuk mendukung Lumbung Mataraman Kedungpoh menjadi lahan percontohan organik”, tuturnya.

Selanjutnya Ketua Tim MBKM Penelitian UGMdi Lumbung Mataraan, Dr. Dwi Umi Siswanti S.Si., M.Sc, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada KWT Kedungpoh yang telah banyak membantu dan membimbing mahasiswa saat penelitian di lapangan. “Penelitian ini semoga menjadi salah satu pilar dalam pemanfaatan biofertilizer sebagai agen penyedia nutrien, agen remediasi sekaligus anti hama dan penyakit tanaman”, Dwi Umi menyampaikan harapannya.

Kegiatan diskusi hasil penelitian ini merupakan upaya penyebarluasan informasi guna merwujudan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (TIMDUS).

Diseminasi Hasil Diversifikasi Pangan Berbahan Krisan Organik: Sinergi Tim MBKM UGM dan KWT Kedungpoh, Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 11 November 2025

Kedungpoh (1/11) – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pengabdian Kepada Masyarakat (MBKM PKM) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali mengusung kegiatan pengabdian masyarakat yang digawangi oleh Dr. Dwi Umi Siswanti, S. Si., M. Sc. di Kalurahan Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul. Tim ini melibatkan 4 orang mahasiswa, yaitu Zahra Afriani, Regina Nilamsari, Delia Sawanda Syarifatullah, dan Ahmad Aris Budi Rohman. Tema yang diusung adalah  “Produksi  Chrysant Candy- Chrysant Syrup sebagai Diversifikasi  Pangan Inovatif Berbasis Krisan Organik di Lumbung Mataraman”  yang merupakan program lanjutan dari semester sebelumnya.

Kegiatan pengabdian kali ini digelar dalam skema diseminasi hasil diversifikasi pangan berbahan krisan organik serta pelatihan packaging dan marketing produk yang dilaksanakan di Aula Lumbung Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Lumbung Mataraman Kedungpoh, Didik Purnomo, staf Pemerintah Desa Kedungpoh dan 20 orang Kelompok Wanita Tani (KWT) Kedungpoh yang terlibat aktif dalam program pengembangan budidaya dan olahan krisan. Tim menyampaikan hasil pengembangan produk olahan berbasis bunga krisan berupa sirup krisan dan permen krisan yang telah dikemas menarik dan telah dipasarkan secara online maupun direct. “Kami berharap formula sirup dan permen krisan ini dapat dikembangkan luas di KWT Gunungkidul serta menjadi oleh-oleh khas Gunungkidul suatu saat nanti”, ungkap Dwi Umi dalam presentasinya di hadapat KWT Kedungpoh. “Semoga kerjasama Lumbung Mataraman dan UGM terus terjalin untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan petani, khususnya KWT Kedungpoh”, kata Didik dalam penyampaian harapannya.

Melalui sinergi ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang budidaya ramah lingkungan, tetapi juga telah mampu mengembangkan produk olahan krisan berupa sirup dan permen krisan. Produk-produk ini telah mendapatkan pesanan dari berbagai daerah, menandai keberhasilan program pengabdian ini dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya kelompok wanita tani. Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini karena mampu mempraktikkan hasil pendampingan secara langsung dan memperoleh manfaat ekonomi nyata.

Diseminasi hasil ini menjadi langkah penting dalam memastikan keberlanjutan program pengabdian, memperkuat kolaborasi masyarakat dan akademisi, serta menegaskan komitmen terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini mendukung SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 8 (Pekerjaaan Layak dan Pertumbuhan  Ekonomi), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). (TIMDUS)

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM: Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, Tuntas Praktik Pembuatan Biobriket, Jawab Solusi Energi dan Limbah Mandiri

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 10 November 2025

Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan sesi praktik intensif pembuatan biobriket pada Minggu, 9 November 2025, bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari sosialisasi sebelumnya, menunjukkan komitmen UGM dalam mendampingi komunitas secara berkelanjutan. Sesi praktik dirancang secara komprehensif, diawali dengan upaya membangun kebersamaan dan kesehatan melalui Senam Pagi Bersama. Kegiatan kemudian berfokus pada pelatihan teknis pembuatan biobriket inti. Tim MBKM menilai sesi praktik ini krusial untuk memastikan transfer pengetahuan berjalan efektif, mengubah pemahaman teoritis menjadi keterampilan aplikatif yang menunjang kemandirian energi dan potensi ekonomi anggota KWT.


Kegiatan praktik inti dipandu oleh enam mahasiswa Biologi UGM, serta didampingi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku dosen pembimbing lapangan, dan aktivis UMKM Sleman, Dian Sartika, S.Si., M.Sc. Bimbingan dari para ahli dan mahasiswa memastikan kualitas transfer pengetahuan yang tinggi dalam setiap tahapan. Dengan dipandu oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Azra Belva Naprilian, Pradhika Cikal Malika, Nova Nana Nadiya, Husna Ainun Rahmawati, Avriena Lintang Aulia Riefa’i, dan Syahrazad Sherin Dzuan Hijra, anggota KWT dilatih secara mendalam menguasai tahapan krusial produksi biobriket dari limbah organik. Praktik dimulai dengan teknik karbonisasi limbah menggunakan metode less smoke burn barrel, dilanjutkan dengan pencampuran arang halus dengan perekat tapioka, pencetakan menjadi bentuk seragam, dan proses penjemuran. Pelatihan ini menekankan pada identifikasi limbah yang sesuai dan menghasilkan adonan briket yang padat serta memiliki daya bakar optimal.

KWT Melati menyambut baik inisiatif praktik ini dan melihat produksi biobriket sebagai solusi ganda yang sangat menjanjikan. Biobriket tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi tumpukan sampah organik di desa secara signifikan. Produk ini juga berpotensi besar menjadi alternatif sumber penghasilan berkelanjutan bagi anggota komunitas. Dampak positif ini meluas ke sektor lingkungan, di mana pemanfaatan limbah mampu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan volume sampah di TPA. Kegiatan praktik ditutup dengan sesi evaluasi produk biobriket yang telah dihasilkan. Program ini selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui penerapan solusi energi terbarukan berbasis komunitas.
123…20

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Soroti Kasus Lingkungan Terkontaminasi Merkuri melalui Dual-System Biosensor dan Bioremoval, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 pada Lomba Esai Nasional CARBON 2025
  • KMP Biologi UGM Berbagi Ilmu Bersama Anak-Anak Jogoyudan melalui Program KMP Mengajar
  • Dari Desa untuk Desa: Optimalisasi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele di Dusun Tegalrejo, Desa Ngresep, Kabupaten Boyolali
  • Lestarikan Kekayaan Rempah Nusantara, Tim INUCoST Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Pembuatan Herbarium Bersama Pakar Leiden dan Praktisi Industri
  • Fakultas Biologi UGM dan Australian National University Perpanjang Kerja Sama Double Degree serta Bahas Peluang Kolaborasi Strategis Baru
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju