• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Arsip:

SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 1 Juli 2025

Karangmojo, Gunungkidul — Sabtu, 22 Februari 2025, sinergi positif antara akademisi dan masyarakat terwujud dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Karangmojo, Gunungkidul. Tim dosen Universitas Gadjah Mada terdiri atas  Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc. (Fakultas Biologi UGM), Dr. Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng. (Fakultas Biologi UGM), Umi Mahnuna Hanung, M.Si. (Fakultas MIPA UGM), dan Dr. Cintya Nurul Apsari, STP, M.Si. (Fakultas Farmasi UGM), didampingi mahasiswa MBKM Pengabdian Kepada Masyarakat dibawah bimbingan ibu Ludmilla: K.H. Mahadhevy Ryrathna Vidhantyka, Vara Dellya, Nirina Adelita Putri, dan Agnes Dwi Eka. Mereka bersatu bersama Kepala Desa Karangmojo dan komunitas Petani Milenial Karangmojo dalam menguatkan ketahanan pangan desa berbasis potensi lokal. Inisiatif ini berfokus pada optimalisasi potensi desa di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, sekaligus mendukung program “Makan Bergizi Gratis” yang menyasar 3.000 siswa di wilayah tersebut.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara gagasan ilmiah dan kearifan lokal. Tim UGM yang terdiri dari dosen lintas fakultas dan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terjun langsung untuk berdiskusi dan memberikan pendampingan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjadikan Karangmojo sebagai desa percontohan yang tangguh dan mandiri secara pangan.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah memberikan dukungan strategis untuk program “Makan Bergizi Gratis” yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Karangmojo. Tim UGM membagikan wawasan mengenai penyusunan menu bergizi seimbang dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya pangan yang tersedia di Karangmojo.

“Tujuan kami adalah membantu memastikan program ini berjalan berkelanjutan, di mana pasokan bahan pangan yang bergizi dapat dipenuhi dari hasil pertanian, perikanan, dan peternakan lokal,” ujar Dr. Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., koordinator tim PkM dari Fakultas Biologi UGM. “Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan status gizi anak-anak sekaligus menggerakkan ekonomi desa.”

Selain pendampingan teknis di sektor pangan, diskusi juga mencakup penguatan aspek kelembagaan dan ekonomi. Tim UGM memberikan masukan mengenai tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang efektif dan strategi pemanfaatan Dana Desa untuk mendukung program ketahanan pangan secara berkelanjutan.

Kepala Desa Karangmojo, Bapak Agus Budiyono, menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas kontribusi dari UGM. “Kehadiran dan pendampingan dari tim UGM membuka wawasan baru bagi kami, terutama para petani milenial. Kolaborasi ini sangat strategis untuk mengembangkan potensi desa secara terintegrasi. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut demi mewujudkan kemandirian pangan desa,” ungkapnya.

Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan Tanpa Kemiskinan (SDG 1), Tanpa Kelaparan (SDG 2), Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab (SDG 12), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17).

Penerimaan Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2025 di Kapanewon Seyegan: Wujud Sinergi Akademisi dan Masyarakat dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Kegiatan MahasiswaPengabdian kepada Masyarakat Selasa, 24 Juni 2025

Sleman, 23 Juni 2025 — Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode 2 Tahun 2025 secara resmi dilaksanakan di Kantor Kapanewon Seyegan. Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Dr. Solikhatun, S.Si., M.Si. dari Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (MIPA) UGM dan Ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Biologi UGM, serta Panewu Seyegan, Bapak Agung Endarta, S.Sos., M.M. Turut hadir dalam acara ini para Lurah dari Kalurahan Margoagung, Margoluwih, Margomulyo, dan Margodadi, serta perwakilan dari Padukuhan Somorai, Krapyak IX, Ngentak, Mandungan I, Sawahan, Krenggolan, dan Susukan II dan III.


Sebanyak 50 mahasiswa UGM akan melaksanakan pengabdian masyarakat di wilayah Kapanewon Seyegan selama lima puluh hari, dengan mengusung tema besar: “Pengelolaan Sampah, Pengembangan Pertanian Lokal, Pencegahan Stunting dan Penguatan GERMAS ” Tema ini sejalan dengan upaya UGM dalam mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan (Goal 3), konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Goal 12), dan aksi terhadap perubahan iklim (Goal 13).

Dalam sambutannya, Panewu Seyegan Bapak Agung Endarta menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN-PPM UGM dan menyampaikan harapan agar kegiatan KKN ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Seyegan, khususnya dalam peningkatan kesadaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah kalurahan, dan masyarakat padukuhan untuk mengatasi isu-isu prioritas lokal.
Ibu Nur Indah Septriani, selaku salah satu DPL, menekankan bahwa kegiatan KKN merupakan ruang pembelajaran transformatif yang tidak hanya memberi pengalaman lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga membawa inovasi dan pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat. Hal ini mencerminkan peran UGM sebagai universitas kerakyatan yang turut berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Dengan semangat kolaboratif dan kepedulian sosial, diharapkan kegiatan KKN-PPM ini tidak hanya menjadi bagian dari proses akademik mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di Kapanewon Seyegan.

[Nur Indah Septriani]

[PkM-MBKM 2025] Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan TOGA dalam Polybag di Dusun Geger, Seloharjo, Pundong, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 19 Juni 2025

Pada Hari Ahad, tanggal 15 Juni 2025 Tim Pengabdian kepada Masyarakat dalam Skema Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (PkM-MBKM) yang menamakan dirinya “Greenfinity” berkunjung ke Padukuhan Geger, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selaku Mitra Kegiatan untuk menyelenggarakan Program Periode I yang bertajuk “Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam Polybag“. Tim Greenfinity diketuai oleh Ibu Dr. Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. dan beranggotakan sembilan mahasiswa/i Fakultas Biologi UGM yang terdiri atas: Natansa Adi Sukma, Rima Arvisya Natania Putri, Muhamad Ridho Arum Ndalu, Gafra Favian Ratmoro, Adinda Annisa Diva Pratiwi, Achmad Aththariq Firmansyah, Izdihar Al Dzahabiyyah, Erwinda Dwi Chofifah, dan Amira Vida Desyana.


Peserta pelatihan adalah perwakilan ibu-ibu PKK dari empat Rukun Tetangga (RT) yang terdapat di Padukuhan Geger.  Acara yang bertempat di Balai Padukuhan Geger dimulai dengan presensi (Winda dan Amira). Dari 40 undangan, hadir sebanyak 25 orang atau 62,5%. Ketidakhadiran disebabkan ada kegiatan mendadak yang berbarengan dan beberapa datang terlambat (langsung bergabung saat praktik di kebun sehingga melewatkan presensi). Acara dibuka oleh MC (Ridho) dilanjutkan sambutan oleh Dosen Pembimbing (Ibu Laksmindra), dan pematerian tentang Tanaman Sayuran (Gafra) dan TOGA (Rima). Materi mencakup pengenalan jenis-jenis tanaman yang akan dibudidayakan, manfaatnya bagi kesehatan keluarga dan ketahanan pangan desa, serta metode budidaya dalam polybag. Metode polybag dipilih karena kondisi tanah di Dusun Geger yang kurang mendukung untuk penanaman secara langsung di lahan. Untuk itu, pada Periode II Tim Greenfinity akan melakukan rekayasa untuk meningkatkan kualitas tanah menggunakan kompos yang dikemas dalam bentuk pelatihan untuk pemuda karang taruna setempat.

Sebelum pematerian dilakukan foto bersama untuk dokumentasi, dilanjutkan dengan survey terkait pengetahuan dan pengalaman warga terkait budidaya tanaman sayuran dan TOGA (Izdihar dan Amira). Meskipun sebagian besar warga mengaku telah memiliki pengalaman sebelumnya, namun mereka belum puas dengan hasil yang diperoleh. Oleh karena itu mereka sangat antusias untuk belajar bersama Tim Greenfinity dengan harapan memperoleh hasil yang maksimal. Usai pematerian dilakukan diskusi dan tanya jawab kemudian dilanjutkan dengan praktik di lahan yang telah disiapkan, yaitu di belakang Balai Dusun Geger.

Kegiatan praktik dimulai dengan kerja bakti gotong royong membersihkan area dari tanaman liar yang rimbun menutupi lahan. Setelah itu warga dikelompokkan menjadi empat sesuai RT masing-masing. Setiap RT didampingi oleh dua mahasiswa/i: RT 1 (Adinda dan Winda), RT 2 (Rima dan Ridho), RT 3 (Izdihar dan Natansa), RT 4 (Amira dan Gafra). Meskipun cuaca cukup terik, namun ibu-ibu sangat bersemangat mulai dari mengemas media tanam dalam polybag, menyemai benih, menanam bibit, hingga menyiram sembari bercanda dan bersahut-sahutan menciptakan suasana yang guyub, akrab tanpa sekat. Salah satu antusiasme ditunjukkan dengan secara alami mereka berlomba menata dan menghias lokasi masing-masing serta berupaya supaya tanaman mereka tumbuh paling baik.

Setelah menyelesaikan tugas praktik, peserta kembali ke Balai Dusun untuk beristirahat dan menikmati makan siang prasmanan yang disediakan oleh Dusun Geger. Sambil bersantai, Tim meminta kesan dan pesan dari perwakilan RT. Keempat RT merasa sangat senang dengan kegiatan yang dilakukan karena mendapat ilmu baru. Selain memanfaatkan lahan di Balai Dusun, mereka juga akan mempraktikkan di pekarangan rumah masing-masing dengan harapan jika tanaman dapat tumbuh baik maka akan mengurangi biaya belanja sehari-hari. Mereka juga menantikan kegiatan pelatihan selanjutnya.

Di penghujung acara, Bapak Muhammad Nandar Wicaksono selaku Kepala Dusun Geger memberikan sambutannya. Beliau menyatakan sangat berbahagia dengan kegiatan Tim Greenfinity dan berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Fakultas Biologi UGM untuk kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Kepada Ibu Laksmindra beliau menyampaikan beberapa potensi sumber daya alam hayati, potensi wisata, dan keterampilan warga yang dapat dikembangkan melalui kegiatan wirausaha untuk menunjang perekonomian dan ketahanan pangan di Dusun Geger. Hal ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu: SDG 2 (Tanpa kelaparan), SDG 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera), SDG 4 (Pendidikan berkualitas), SDG 5 (Kesetaraan gender), SDG 12 (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), SDG 15 (Ekosistem daratan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan).

TAGS

  • SDG 2: Zero Hunger
  • SDG 3: Good Health and Well-being
  • SDG 4: Quality Education
  • SDG 5: Gender Equality
  • SDG 12: Responsible Consumption and Production
  • SDG 15: Life on Land
  • SDG 17: Partnerships for the Goals

Mendukung Pertanian Berkelanjutan, Tim MBKM Biofermed Tanam Krisan dan Aplikasikan Biofertilizer-Asam Humat di Lumbung Mataraman Kedungpoh

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 19 Juni 2025

Gunungkidul, Jumat (30/5) bertempat di Green House Kedungpoh, mahasiswa MBKM Penelitian yang dibimbing oleh Dr. Dwi Umi SiswantiS.Si., M.Sc melakukan penanaman tiga varietas bibit krisan sekaligus aplikasi biofertilizer dan asam humat pada lahan. Penanaman bibit krisan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang diusung oleh program MBKM dengan judul Eskalasi biofertilizer sebagai agen bioremediasi residu insektisida organofosfat pada tanaman krisan (Chrysanthemum L.). Kegiatan ini tidak hanya sekadar pemanfaatan lahan Green House, tetapi juga memiliki tujuan penelitian, yakni untuk mengkaji respons tanaman krisan terhadap residu insektisida organofosfat yang sering digunakan dalam praktik pertanian. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknik penanaman dan perawatan tanaman krisan, tetapi juga turut serta dalam riset yang berkaitan dengan pengaruh residu insektisida terhadap tanaman seperti respons fisiologis dan anatomisnya.

Sebelum dilakukan penanaman  tiga varietas krisan, lahan diaplikasikan biofertilizer  berbahan urin sapi dan asam humat yang berasal dari limbah tambang batubara. Kedua jenis pupuk organik ini diuji kemanfaatannya untuk penurunan residu insektisida organofosfat pada tanaman krisan di lahan marginal Gunungkidul. Tim Biofermed secara periodik mengukur parameter pertumbuhan, parameter lingkungan dan di akhir fase vegetatif akan dilakukan pengukuran kandungan residu insektisida organofosfat, kandungan enzim antioksidan dan parameter anatomis.

Penanaman bibit dilakukan oleh empat mahasiswa Biologi UGM yang terdiri dari Ahmad Aris Budi Rohman, Delia Sawanda Syarifatullah, Regina Nilamsari, dan Zahra Afriani. Sesuai dengan tema MBKM yang diangkat, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respons tanaman krisan terhadap residu insektisida organofosfat pada media tanam pasca aplikasi biofertilizer. Residu ini diketahui memiliki sifat toksik dan dapat mempengaruhi pertumbuhan serta kualitas tanaman krisan organik yang akan digunakan sebagai bahan baku diversifikasi pangan khas Kedungpoh, Gunungkidul. “Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tingkat keamanan penggunaan insektisida dalam budidaya krisan”, ungkap Siswanti saat mendampingi mahasiswa.

Kegiatan penelitian sekaligus sebagai demplot percontohan krisan organik di Lumbung Mataraman Kedungpoh Gunungkidul ini merupakan perwujudan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (DUS)

Sinergi UGM dan KWT Kedungpoh: Pelatihan Produksi Chrysant Teabomb – Chrysant Hard Candy- Chrysant Syrup sebagai Diversifikasi Pangan Inovatif Berbasis Krisan Organik

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 19 Juni 2025

Gunungkidul (17/6) – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pengabdian Kepada Masyarakat (MBKM PKM) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang digawangi oleh peneliti bunga krisan, Dr Dwi Umi Siswanti, S. Si., M. Sc. di Kalurahan Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul memboyong pakar formulasi nutrasetika dari Fakultas Farmasi UGM  Marlyn Dian Laksitorini, M.Sc., Apt., Ph.D.  Tim ini melibatkan 5 orang mahasiswa, yaitu Zahra Afriani, Regina Nilamsari, Delia Sawanda Syarifatullah, Ahmad Aris Budi Rohman, dan Nihaya Khiyaaratun Nisaa mengusung tema “Produksi  Chrysant Teabomb – Chrysant HardCandy- Chrysant Syrup sebagai Diversifikasi  Pangan Inovatif Berbasis Krisan Organik” yang mendukung SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahter)a, SDGs 8 (Pekerjaaan Layak dan Pertumbuhan  Ekonomi), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Selasa, 17 Juni 2025 di Kedungpoh dengan melibatkan ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah tanaman hias krisan organik yang telah dibudidayakan di Lumbung Mataram dengan pendekatan inovatif. Kegiatan dalam program ini diawali dengan sharing session mengenai potensi krisan organik menjadi produk unggulan dan pengalaman narasumber dalam menguji berbagai jenis produk. Kemudian dilanjutkan sesi praktik dengan mengajak peserta untuk membuat tiga varian produk berbasis krisan, yaitu tea bomb, hard candy dan syrup  krisan. Formula yang diterapkan dalam MBKM ini merupakan formula yang telah dioptimasi di laboratorium untuk menghasilkan produk permen dan teabomb yang rendah kalori. Antusiasme dan keterampilan warga dalam praktik pembuatan produk krisan ini diharapkan mampu menjadi pendongkrak keberlanjutan program ini. Tim ini memberikan bahan-bahan untuk produksi awal sehingga bisa dilakukan optimalisasi sebelum benar-benar dipasarkan.

“Kami berhadap produk berbahan krisan organik ini akan dikembangkan oleh KWT Kedungpoh dan menjadi produk unggulan-khas Kedungpoh”, ungkap Siswanti dalam sambutannya. Marlyn menambahkan,” Penelitian yang kami lakukan terhadap bunga krisan menunjukan bahwa bunga krisan organik memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan meningingkatkan kemampuan belajar dan memori. Kami sangat appreciate terhadap upaya Fakultas Biologi dalam memprakarsai  budidaya krisan di Gunung Kidul. Semoga budidaya krisan di Gunung Kidul semakin berkembang dan lestari”. Pelatihan ini diharapkan menjadi stimulus bagi wanita tani Kedungpoh dan sekitarnya untuk memperluas peluang dalam meningkatkan perekomnomian keluarga. “Kami sangat terbantu dan berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan oleh UGM untuk kami, wanita tani Kedungpoh”, ucap Tri Wahyuni, perwakilan dari KWT Kedungpoh.

Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Silver Medal pada National Essay Competition 2025 dengan Inovasi Teh Pencegah Anemia yang Ramah Lingkungan

Kegiatan MahasiswaPrestasi Kamis, 19 Juni 2025

Bali, Indonesia – Tim SeahaTea dari Program Pascasarjana Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Silver Medal di kategori kesehatan pada perlombaan National Essay Competition (NEC) 2025. Proyek inovatif mereka, berjudul “SeahaTea: Sinergi Teh Kaya Antioksidan dalam Balutan Edible Coating Karagenan Pencegah Anemia,” menjawab kekhawatiran akan masalah kesehatan terutama anemia di Indonesia.


Inspirasi di balik SeahaTea muncul dari kekhawatiran yang semakin meningkat tentang budaya makan masyarakat Indonesia, yang sering kali tak terpisah dari teh yang dapat meningkatkan risiko anemia. Tim yang terdiri dari Faradilla, Anisa Diana Nastiti, dan Siti Aeniah, di bawah bimbingan Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si., telah mengembangkan perpaduan unik antara fikosianin (antioksidan biru dari Spirulina platensis) dan bunga chamomile kering, masing-masing dibalut dalam edible coating lamda karagenan, sebagai alternatif berkelanjutan untuk tea bag yang ramah lingkungan.

Fikosianin berperan penting sebagai agen antioksida, anti-inflamasi, dan meningkatkan bioavailabilitas ion zat besi agar lebih mudah diserap oleh usus. Bunga chamomile dipilih karena memiliki ekstrak bening dan pH netral sehingga menjaga warna biru fikosianin sekaligus memberikan apigenin, yang dikenal memiliki efek relaksasi dan membantu mencegah insomnia serta depresi. Edible coating karagenan membantu mengatur proses ekstraksi teh dan memastikan kestabilan fikosianin.

Selain perannya dalam mencegah anemia, proses produksi fikosianin mendukung aksi iklim karena Spirulina platensis dikenal memiliki kemampuan sebagai carbon capture. Selain itu, penggunaan karagenan sebagai pengganti tea bag mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi potensi mikroplastik yang biasanya ditemukan pada kantong teh konvensional.

SeahaTea bukan hanya inovasi pencegah anemia; tetapi juga wujud komitmen dan kepedulian terhadap lingkungan. Tim berharap SeahaTea dapat dikembangkan dan direalisasikan sebagai produk komersial di industri pangan pada masa mendatang. NEC 2025 menjadi langkah awal untuk menyebarkan inovasi SeahaTea dan membuktikan bahwa mahasiswa Pascasarjana Biologi juga dapat memberikan solusi terhadap masalah lingkungan dan kesehatan.

Penghargaan di NEC 2025 menyoroti pentingnya pendekatan interdisipliner dalam mengatasi tantangan global, terutama dalam bidang kesehatan dan keberlanjutan. Proyek SeahaTea sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk kesehatan yang baik dan kesejahteraan, aksi iklim, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Saat dunia menghadapi perubahan iklim dan krisis kesehatan, inovasi seperti SeahaTea menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih sehat. Komitmen tim UGM terhadap solusi ekologis dan biomedis menunjukkan potensi peneliti muda untuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Sebagai kesimpulan, pencapaian Tim SeahaTea di NEC 2025 adalah bukti kerja keras dan dedikasi mereka. Pendekatan inovatif mereka tidak hanya mengatasi anemia tetapi juga mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Masa depan terlihat cerah untuk SeahaTea dan tim sangat antusias untuk melihat visi mereka terwujud dalam industri pangan.

Workshop Pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 18 Juni 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah pimpinan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif dan praktek pemanfaatan tanaman pewarna alam untuk ecoprint di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Pada tanggal 14 Juni 2025 telah dilaksanakan “Workshop pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint bersama 25 ibu–ibu yang tergabung sebagai anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, sebagai salah satu bukti pelaksanaan kegiatan PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM tahun 2025. Tim PKM-MBKM di Dusun Blotan ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari(22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti(22/502511/BI/11064). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami di masyarakat, untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam industri fashion, dan melestarikan teknik pewarnaan tradisional Indonesia.


Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan maka dipilih praktik   pembuatan ecoprint dengan tanaman pewarna alami di kaos. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain dengan cara mentransfer bentuk dan warna alami daun, bunga, atau bagian tumbuhan lainnya ke permukaan kain. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan membuat motif ecoprint pada kaos berbahan katun dengan metode steam (penguapan), yaitu teknik yang menggunakan panas uap untuk mengunci warna dan motif dari daun ke kain secara permanen. Peserta terlebih dahulu menata daun dan bunga sesuai kreativitas masing-masing di atas kain, kemudian dilakukan proses penggulungan dan perebusan (steaming) agar pigmen alami dapat menempel pada serat kain. Melalui kegiatan praktik membuat ecoprint pada kaos ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memperoleh keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga semakin sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan dan potensi hayati yang dimiliki tumbuhan lokal yang dapat ditemukan di sekitar mereka. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Pokdarwis Alam Agung Lestari Selenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA)

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 18 Juni 2025

Pada Kamis, 29 Mei 2025, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Sekolah Ekologi Fakultas Biologi UGM, bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Alam Agung Lestari, menyelenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan perdana ini dipimpin oleh Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., bersama empat mahasiswa, yaitu Ramadhan Nur Khoiruddin, Putri Nurhaliza, Vina Nuraini, dan Dyah Afifah Ningrum.


Pelatihan yang berlangsung di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini dihadiri oleh puluhan warga, tokoh masyarakat, serta anggota POKDARWIS Alam Agung Lestari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota Pokdarwis dan masyarakat Kalurahan Sumberagung mengenai potensi tanaman liar yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, serta manfaat taman obat keluarga (TOGA). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan praktis dalam penanaman dan pemanfaatan tanaman hias dan TOGA, mendukung pengembangan desa wisata berbasis tanaman hias dan TOGA, serta mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber keindahan dan kesehatan keluarga.

Pematerian pada sosialisasi ini disampaikan oleh narasumber, Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si., dari Fakultas Farmasi UGM yang memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis tanaman hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA), teknik budidaya, serta pemanfaatan tanaman obat untuk kesehatan sehari-hari. Selama sesi berlangsung, peserta diajak untuk berdiskusi secara aktif mengenai tanaman hias dan tanaman obat. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan doorprize berupa tanaman hias kepada tiga peserta yang berhasil menjelaskan kembali salah satu poin materi yang telah disampaikan. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi bersama dan pembagian bibit tanaman obat kepada seluruh peserta.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat dan diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan serta pemanfaatan tanaman lokal untuk kesehatan keluarga. Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), di antaranya SDGs nomor 3 (Good health and well-being), nomor 4 (Quality education), nomor 12 (Responsible consumption and production), dan nomor 15 (Life on land).

Usung Inovasi AnChanna Gel Berbasis Bahan Alami untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Rabu, 18 Juni 2025

Tim mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi 2023), Salma Farah Yumna (Biologi 2023) dan Geofani Karine Apriliana (Biologi 2023), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional 2025. Tim tersebut mengangkat karya tulis dengan judul “AnChanna Gel – Formulasi Wound Gel Ulkus Diabetikum Berbasis Ekstrak Mukus Channa striata dengan Adisi Ekstrak Etanol Daun Anredera scandens” di bawah bimbingan Dr. Fajar Sofyantoro. LKTI ini diselenggarakan dari tanggal 10 Maret hingga 30 Mei 2025 oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Anafarma, Poltekkes Kemenkes Surakarta.


Kegiatan ini merupakan ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional yang ditujukan bagi mahasiswa aktif seluruh Indonesia untuk menggali potensi riset terapan dalam bidang kesehatan dan farmasi berbasis sains dan teknologi lokal. Dengan mengangkat isu kesehatan kronis yang berdampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat, tim Biologi UGM berinovasi melalui pendekatan biomaterial dan fitofarmaka sebagai solusi atas tingginya prevalensi ulkus diabetikum di Indonesia. Karya ilmiah yang diusung berangkat dari keprihatinan terhadap keterbatasan akses dan efektivitas perawatan luka kronis, terutama ulkus diabetikum, yang banyak dialami oleh pasien diabetes di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku medis dan farmasi. AnChanna Gel hadir sebagai solusi wound care yang memanfaatkan kandungan albumin tinggi dari mukus Channa striata (ikan gabus) yang terbukti mempercepat regenerasi jaringan, serta senyawa bioaktif dari daun Anredera scandens seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antiinflamasi dan antibakteri. Inovasi ini tidak hanya memperhatikan efektivitas bahan secara ilmiah, namun juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan, ketersediaan bahan lokal, serta peluang komersialisasi produk perawatan luka berbasis sumber daya alam Indonesia. Dengan formula yang dikembangkan, AnChanna Gel diharapkan dapat menjadi produk wound care yang alami, terjangkau, dan adaptif terhadap kondisi pasien Indonesia. Penyusunan karya ini juga disertai dengan pernyataan orisinalitas oleh tim penulis bahwa AnChanna Gel merupakan karya asli yang belum pernah dipublikasikan atau dilombakan di luar kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025. Tim menyampaikan komitmen untuk menjunjung tinggi integritas ilmiah dan siap bertanggung jawab penuh atas isi karya tulis apabila terbukti melanggar aturan kompetisi.

Dengan semangat kontribusi untuk bangsa melalui inovasi berbasis biologi dan kearifan lokal, tim mahasiswa Biologi UGM berharap karya ini dapat menjadi pijakan awal dalam pengembangan produk medis berbasis sumber daya hayati Indonesia yang aplikatif dan berdampak nyata. [Penulis: Geofani Karine Apriliana]

Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Kamis, 12 Juni 2025

Tim dari Fakultas Biologi dan Pertanian yang beranggotakan Nelly Astiana Napitupulu (Biologi 2022), Puspita Nur Rahmawati (Biologi 2022), dan Yunita (Agronomi 2022) berhasil meraih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroteknologi, Universitas Riau pada 23 Mei 2025 dengan tema “Inovasi Pertanian dan Teknologi: Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Lingkungan”. Kolaborasi tim ini dibimbing oleh dosen Fakultas Biologi, yaitu Ibu Dr. Dwi Umi Siswanti dengan judul karya tulis “ Inovasi Biochar Three In One Dari Limbah Tebu untuk Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dalam Mendukung Swasembada Pangan 2030”.


Inovasi ini dilatarbelakangi adanya tantangan serius dalam bidang pertanian dan lingkungan, khususnya terkait dengan pencemaran tanah akibat akumulasi limbah industri serta penurunan produktivitas lahan pertanian akibat praktik budidaya yang tidak berkelanjutan. Berbagai sektor industri, seperti gula dan kelapa sawit, menghasilkan limbah padat maupun cair yang belum termanfaatkan secara optimal, padahal mengandung potensi bahan organik dan nutrien tinggi. Sayangnya, limbah-limbah ini juga berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan karena mengandung senyawa toksik seperti H₂S dan amonia serta unsur hara seperti nitrogen dan fosfor yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Di sisi lain, penggunaan pupuk kimia secara masif dalam sistem pertanian telah terbukti menurunkan kualitas tanah dan efisiensi serapan nutrien oleh tanaman, serta berdampak buruk bagi ekosistem jangka panjang.

Menjawab permasalahan tersebut, lahirlah inovasi Biochar Three in One yang menawarkan pendekatan holistik dan berkelanjutan dalam pengelolaan limbah serta perbaikan kualitas tanah. Inovasi ini menggabungkan tiga elemen utama dalam satu formula terpadu: limbah tebu sebagai bahan dasar biochar berpori tinggi, mikroorganisme pendegradasi polutan sebagai agen bioremediasi, dan pupuk organik cair sebagai sumber nutrien yang dapat langsung diserap tanaman. Proses aktivasi biochar menggunakan asam fosfat (H₃PO₄) menjadikannya mampu menahan dan melepaskan unsur hara secara perlahan selama berbulan-bulan, sekaligus memperbaiki kapasitas tukar kation tanah, meningkatkan ketersediaan fosfor, dan menstimulasi aktivitas mikroba tanah yang menguntungkan.

Penerapan Biochar Three in One telah menunjukkan dampak positif di lahan perkebunan kelapa sawit, terutama dalam peningkatan hasil tandan buah segar (TBS), perbaikan struktur tanah, dan pengurangan kebutuhan pupuk kimia yang selama ini hanya diserap sekitar 30–40% oleh tanaman. Selain itu, biochar ini berperan sebagai agen remediasi yang efektif terhadap tanah tercemar, karena porositasnya yang tinggi memungkinkan adsorpsi senyawa berbahaya serta menyediakan mikrohabitat bagi mikroorganisme pembersih polutan. Inovasi ini menjawab kelemahan biochar konvensional yang selama ini dinilai belum optimal dalam aspek bioremediasi dan pelepasan nutrisi.

Lebih jauh lagi, Biochar Three in One tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek dalam meningkatkan produktivitas lahan dan pengelolaan limbah industri, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan sistem pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. Inovasi ini mendukung agenda nasional dalam pengelolaan lahan suboptimal serta transisi menuju pertanian berkelanjutan berbasis teknologi lokal dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna, inovasi ini merepresentasikan sinergi antara sains, teknologi, dan pemberdayaan sumber daya lokal untuk menjawab tantangan pangan dan lingkungan masa kini dan masa depan. [Penulis: Nelly Astiana dan Tim]
123…15

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah
  • [Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata
  • Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan
  • Kemajuan PkM Desa Mitra Sinduadi : Sosialisasi, Studi Lapang, dan Pemantauan “Pemberdayaan Produktivitas Kebun Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dan Polinator Klanceng di Kebun Sawetsari Fakultas Biologi UGM”
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY