• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • hal. 2
Arsip:

SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Usung Inovasi AnChanna Gel Berbasis Bahan Alami untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Rabu, 18 Juni 2025

Tim mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi 2023), Salma Farah Yumna (Biologi 2023) dan Geofani Karine Apriliana (Biologi 2023), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional 2025. Tim tersebut mengangkat karya tulis dengan judul “AnChanna Gel – Formulasi Wound Gel Ulkus Diabetikum Berbasis Ekstrak Mukus Channa striata dengan Adisi Ekstrak Etanol Daun Anredera scandens” di bawah bimbingan Dr. Fajar Sofyantoro. LKTI ini diselenggarakan dari tanggal 10 Maret hingga 30 Mei 2025 oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Anafarma, Poltekkes Kemenkes Surakarta.


Kegiatan ini merupakan ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional yang ditujukan bagi mahasiswa aktif seluruh Indonesia untuk menggali potensi riset terapan dalam bidang kesehatan dan farmasi berbasis sains dan teknologi lokal. Dengan mengangkat isu kesehatan kronis yang berdampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat, tim Biologi UGM berinovasi melalui pendekatan biomaterial dan fitofarmaka sebagai solusi atas tingginya prevalensi ulkus diabetikum di Indonesia. Karya ilmiah yang diusung berangkat dari keprihatinan terhadap keterbatasan akses dan efektivitas perawatan luka kronis, terutama ulkus diabetikum, yang banyak dialami oleh pasien diabetes di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku medis dan farmasi. AnChanna Gel hadir sebagai solusi wound care yang memanfaatkan kandungan albumin tinggi dari mukus Channa striata (ikan gabus) yang terbukti mempercepat regenerasi jaringan, serta senyawa bioaktif dari daun Anredera scandens seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antiinflamasi dan antibakteri. Inovasi ini tidak hanya memperhatikan efektivitas bahan secara ilmiah, namun juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan, ketersediaan bahan lokal, serta peluang komersialisasi produk perawatan luka berbasis sumber daya alam Indonesia. Dengan formula yang dikembangkan, AnChanna Gel diharapkan dapat menjadi produk wound care yang alami, terjangkau, dan adaptif terhadap kondisi pasien Indonesia. Penyusunan karya ini juga disertai dengan pernyataan orisinalitas oleh tim penulis bahwa AnChanna Gel merupakan karya asli yang belum pernah dipublikasikan atau dilombakan di luar kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025. Tim menyampaikan komitmen untuk menjunjung tinggi integritas ilmiah dan siap bertanggung jawab penuh atas isi karya tulis apabila terbukti melanggar aturan kompetisi.

Dengan semangat kontribusi untuk bangsa melalui inovasi berbasis biologi dan kearifan lokal, tim mahasiswa Biologi UGM berharap karya ini dapat menjadi pijakan awal dalam pengembangan produk medis berbasis sumber daya hayati Indonesia yang aplikatif dan berdampak nyata. [Penulis: Geofani Karine Apriliana]

Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Kamis, 12 Juni 2025

Tim dari Fakultas Biologi dan Pertanian yang beranggotakan Nelly Astiana Napitupulu (Biologi 2022), Puspita Nur Rahmawati (Biologi 2022), dan Yunita (Agronomi 2022) berhasil meraih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroteknologi, Universitas Riau pada 23 Mei 2025 dengan tema “Inovasi Pertanian dan Teknologi: Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Lingkungan”. Kolaborasi tim ini dibimbing oleh dosen Fakultas Biologi, yaitu Ibu Dr. Dwi Umi Siswanti dengan judul karya tulis “ Inovasi Biochar Three In One Dari Limbah Tebu untuk Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dalam Mendukung Swasembada Pangan 2030”.


Inovasi ini dilatarbelakangi adanya tantangan serius dalam bidang pertanian dan lingkungan, khususnya terkait dengan pencemaran tanah akibat akumulasi limbah industri serta penurunan produktivitas lahan pertanian akibat praktik budidaya yang tidak berkelanjutan. Berbagai sektor industri, seperti gula dan kelapa sawit, menghasilkan limbah padat maupun cair yang belum termanfaatkan secara optimal, padahal mengandung potensi bahan organik dan nutrien tinggi. Sayangnya, limbah-limbah ini juga berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan karena mengandung senyawa toksik seperti H₂S dan amonia serta unsur hara seperti nitrogen dan fosfor yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Di sisi lain, penggunaan pupuk kimia secara masif dalam sistem pertanian telah terbukti menurunkan kualitas tanah dan efisiensi serapan nutrien oleh tanaman, serta berdampak buruk bagi ekosistem jangka panjang.

Menjawab permasalahan tersebut, lahirlah inovasi Biochar Three in One yang menawarkan pendekatan holistik dan berkelanjutan dalam pengelolaan limbah serta perbaikan kualitas tanah. Inovasi ini menggabungkan tiga elemen utama dalam satu formula terpadu: limbah tebu sebagai bahan dasar biochar berpori tinggi, mikroorganisme pendegradasi polutan sebagai agen bioremediasi, dan pupuk organik cair sebagai sumber nutrien yang dapat langsung diserap tanaman. Proses aktivasi biochar menggunakan asam fosfat (H₃PO₄) menjadikannya mampu menahan dan melepaskan unsur hara secara perlahan selama berbulan-bulan, sekaligus memperbaiki kapasitas tukar kation tanah, meningkatkan ketersediaan fosfor, dan menstimulasi aktivitas mikroba tanah yang menguntungkan.

Penerapan Biochar Three in One telah menunjukkan dampak positif di lahan perkebunan kelapa sawit, terutama dalam peningkatan hasil tandan buah segar (TBS), perbaikan struktur tanah, dan pengurangan kebutuhan pupuk kimia yang selama ini hanya diserap sekitar 30–40% oleh tanaman. Selain itu, biochar ini berperan sebagai agen remediasi yang efektif terhadap tanah tercemar, karena porositasnya yang tinggi memungkinkan adsorpsi senyawa berbahaya serta menyediakan mikrohabitat bagi mikroorganisme pembersih polutan. Inovasi ini menjawab kelemahan biochar konvensional yang selama ini dinilai belum optimal dalam aspek bioremediasi dan pelepasan nutrisi.

Lebih jauh lagi, Biochar Three in One tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek dalam meningkatkan produktivitas lahan dan pengelolaan limbah industri, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan sistem pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. Inovasi ini mendukung agenda nasional dalam pengelolaan lahan suboptimal serta transisi menuju pertanian berkelanjutan berbasis teknologi lokal dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna, inovasi ini merepresentasikan sinergi antara sains, teknologi, dan pemberdayaan sumber daya lokal untuk menjawab tantangan pangan dan lingkungan masa kini dan masa depan. [Penulis: Nelly Astiana dan Tim]

Implementasi Urban Agriculture Tanaman Pewarna Alami untuk Edukasi dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta melalui PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 11 Juni 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah bimbingan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. telah melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Dengan mengangkat tema “Implementasi Urban Agriculture Tanaman Pewarna Alami untuk Edukasi dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami oleh masyarakat di dusun Blotan. Tim ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari(22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti(22/502511/BI/11064).


Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan baik untuk pewarna makanan ataupun pewarna kain, telah dilakukan penyuluhan pada tanggal 31 Mei 2025 dengan topik “Tanaman sumber pewarna alami ramah lingkungan”, di pendopo RT 01 Dusun Blotan dan dihadiri 25 peserta anggota PKK. Kegiatan yang dilaksanakan berupa sosialisasi berbagai jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan pewarna alami, serta cara penggunaannya dalam berbagai bidang, seperti makanan, minuman, dan kain.

Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk mengenal sumber-sumber pewarna alami seperti daun suji, kunyit, bunga telang, daun pandan, dan lainnya yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan. Manfaat kesehatan juga tidak kalah penting, pewarna alami bebas bahan kimia berbahaya dan mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Secara sosial, program ini melestarikan pengetahuan tradisional tentang pewarna alami sambil memberdayakan masyarakat melalui transfer teknologi urban farming. Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diramaikan dengan melihat video demonstrasi pembuatan pewarna alami dan aplikasinya, mulai dari pewarnaan minuman herbal hingga teknik pewarnaan sederhana pada kain. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih termotivasi untuk memanfaatkan kekayaan hayati Indonesia secara bijak, terutama dalam mengganti penggunaan pewarna sintetis dengan pewarna alami dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kegiatan yang mendukung ekonomi kreatif melalui pemanfaatan tanaman pewarna alam diharapkan dapat mendukung makin berkembangnya wisata dusun Blotan yang ada yaitu Ledok Blotan dan Taman Doa Maria Oblat. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

Mahasiswa UGM Kembangkan Yoghurt Probiotik Berbasis Porang sebagai Inovasi Pangan Fungsional

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 3 Juni 2025

Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program MBKM Penelitian 2025 melakukan pengembangan inovatif terhadap produk pangan fungsional berupa yoghurt probiotik dengan tambahan ekstrak porang. Kegiatan ini merupakan bagian dari riset kolaboratif yang dipimpin oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S.Si., M.Eng, dengan anggota tim mahasiswa Astrid Rayna Afandi, Allyesa Putri Kridarianti, Nabil Putra Fajriana, dan Widya Galuh Rarakirana. Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 April 2025 bertempat di Kopi Oemah Martani, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.


Susu fermentasi terutama yoghurt merupakan produk yang paling banyak digunakan sebagai pangan fungsional. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup pada pangan yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Fungsi dari bakteri probiotik yang terdapat dalam yoghurt adalah menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang terdapat dalam saluran pencernaan.

Inovasi ini berfokus pada pemanfaatan tepung porang (Amorphophallus muelleri) sebagai prebiotik dalam pembuatan yoghurt probiotik. Porang merupakan tanaman umbi asli Indonesia yang kaya akan glukomanan, yaitu polisakarida larut air yang dapat mendukung pertumbuhan probiotik di dalam saluran cerna. Bahan ini berpotensi besar sebagai komponen pangan sinbiotik, yaitu kombinasi antara probiotik dan prebiotik.

Proses pembuatan yoghurt dimulai dengan pengolahan tepung porang yang diformulasikan ke dalam susu segar yang telah dipasteurisasi, dengan konsentrasi yang sudah disiapkan untuk menguji pengaruhnya terhadap tekstur dan viabilitas probiotik. Substrat tersebut selanjutnya diinokulasi dengan kultur bakteri asam laktat kemudian  diinkubasi pada suhu 42°C selama 8 jam. Setelah terbentuk yoghurt dengan tekstur dan keasaman yang diinginkan, produk disimpan pada suhu dingin (4°C) untuk menjaga kestabilan dan mempertahankan jumlah bakteri probiotik aktif selama masa simpan.

Inovasi yoghurt probiotik berbasis porang yang dikembangkan oleh mahasiswa Fakultas Biologi, UGM tidak hanya menawarkan produk pangan fungsional yang kaya manfaat bagi kesehatan pencernaan, tetapi juga memanfaatkan potensi lokal tanaman porang sebagai sumber prebiotik alami. Melalui penelitian ini, mahasiswa mengkombinasikan probiotik dengan glukomanan dari porang, menciptakan produk sinbiotik yang berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pengembangan pangan berbasis sumber daya Indonesia. Inovasi ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menambah wawasan dan riset berbasis potensi lokal di bidang pangan fungsional.

PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR ARCGIS Oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 2 Juni 2025

Pelatihan Dasar ArcGIS dengan tema “Meningkatkan Kapasitas Pengolahan Data Spasial Melalui ArcGIS untuk Mendukung Kegiatan Konservasi dan Lingkungan” telah sukses dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 30 dan 31 Mei 2025 yang bertempat di Ruang 6, Gedung A, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.


ArcGIS sebagai salah satu perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis) yang banyak digunakan, menjadi keterampilan penting bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi. Perkembangan teknologi geospasial telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang termasuk konservasi, perencanaan wilayah, dan pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu pelatihan dasar penggunaan ArcGIS diperlukan untuk membekali peserta dengan kemampuan teknis dalam mengolah dan menganalisis data spasial. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan perangkat lunak ArcGIS untuk pembuatan peta spasial profesional, dengan tujuan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengolahan data spasial. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM dengan target peserta yaitu mahasiswa aktif Fakultas Biologi UGM (S1, S2 dan S3) dengan jumlah peserta dibatasi sebanyak 15 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar SIG dan penggunaan ArcGIS, melatih peserta dalam mengolah dan memvisualisasikan data spasial serta meningkatkan kapasitas peserta dalam membuat peta berbasis data konservasi atau lingkungan. Pelatihan ini menghadirkan Siti Maulizar, S.Si. Sebagai pemateri, yang telah memberikan materi dasar seputar penggunaan ArcGIS, mulai dari pengenalan antarmuka, input data spasial, pengolahan atribut, hingga pembuatan peta tematik.Peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung menggunakan perangkat lunak ArcGIS selama sesi berlangsung. Pelatihan berjalan dengan lancar dan interaktif, serta mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta.

Hormat kami,

Yogyakarta, 31 Mei 2025

Dinda Aulia Pratiwi

Ketua Pelaksana Pelatihan Dasar ArcGis

Edukasi dan Aksi: Tim PKM MBKM Biologi UGM 2025 Kenalkan Manfaat Tanaman Herbal di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Jumat, 30 Mei 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah pimpinan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Pajangan, Wedomartani, Sleman. Dengan mengangkat tema “Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga Melalui Budidaya dan Pengolahan Tanaman Herbal”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman herbal di masyarakat yang selaras dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan menuju kehidupan sehat dan sejahtera (SDGs No 3.). Tim ini melibatkan lima mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022.


Kegiatan ini dimulai dengan penyebaran kuesioner dan wawancara langsung terhadap 50 warga untuk mengetahui persepsi dan kebiasaan penggunaan tanaman herbal. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar warga telah familiar dan rutin menggunakan tanaman herbal dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi dasar kuat bagi tim untuk melanjutkan program edukasi lanjutan khususnya terkait jenis dan manfaat tanaman herbal yang akan menunjang pemerataan pendidikan berkualitas (SDGs 4) di tingkat dusun . Antusiasme warga memperkuat keyakinan bahwa pendekatan berbasis komunitas ini efektif dalam menggali potensi lokal untuk kesehatan.

Kegiatan lanjutan yang dilaksanakan adalah penyuluhan dan pembagian tanaman herbal yang diselenggarakan di Masjid Jami’ Darussalam pada Minggu, 24 Mei 2025. Materi penyuluhan disampaikan oleh Chelsy Ammara Septiani dan Nimas Ayu Pramesthi, yang membahas pengenalan tanaman herbal, manfaat, hingga peranan dalam pencegahan penyakit degeneratif. Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan interaktif, bahkan warga menunjukkan ketertarikan pada inovasi pemanfaatan tanaman herbal seperti pembuatan minuman herbal kekinian dan lilin aromaterapi herbal yang menunjukkan bahwa masyarakat telah mulai memahami terkait pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDGs 12). Kegiatan ini ditutup dengan pembagian tanaman herbal seperti pandan, kumis kucing, belimbing wuluh, dan daun salam kepada para peserta sebagai upaya untuk tetap melestarikan tanaman herbal di masyarakat (SDGs 15).

Program ini akan berlanjut pada Semester Gasal 2025/2026 dengan fokus pada aspek kesehatan fisik dan mental masyarakat. Diharapkan program PkM-MBKM ini dapat terus memberikan manfaat nyata bagi warga Dusun Pajangan dan menjadi contoh pengabdian kolaboratif antara akademisi dan masyarakat melalui kemitraan untuk mencapai tujuan (SDGs 17).

Penulis artikel: Ardaning Nuriliani, Chelsy Ammara Septiani, Syifa Aneira, Meinawa Amaliah, Nimas Ayu Pramesthi, Muhammad Fathin Setya Daffa

Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dengan Metode Berkeley di dalam Compost Bag

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 27 Mei 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang dipimpin dipimpin oleh tiga dosen, yaitu Novita Yustinadiar., M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung., Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri.,Ph.D., bersama 11 mahasiswa telah melaksanakan kegiatan ketiga dalam rangkaian program PkM-MBKM yang berkemitraan dengan Koperasi Syariah GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu). Kegiatan ketiga dilaksanakan di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim ini melibatkan tiga orang mahasiswa yaitu Anisah Qurrotu’Ainii (Ketua), Hafifah Nur Ainiyah (Sekretaris), Alma Puska Falasyifa (Bendahara) dan bantuan 8 mahasiswa  lainnya dengan mengusung tema bertajuk “Penerapan Zero Waste System dalam Upaya Mewujudkan Lingkungan yang Bersih, Sehat dan Hijau di Anggota Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) Yogyakarta”. Program PkM-MBKM ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDGS 3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), 15 (Menjaga Ekosistem Darat). Program ini direncanakan berlangsung selama dua semester, yaitu pada Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026 dengan total 6x penyuluhan langsung ke mitra GEMI.


Kegiatan sosialisasi dan praktik dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 pada pukul 09.00 – 12.00 WIB bertempat di rumah salah satu anggota GEMI. Kegiatan ini diikuti oleh anggota GEMI dan anggota bank sampah. Sebelum dilakukan praktik terdapat pre-test untuk memetakan pemahaman peserta sebelum mengikuti pemaparan materi, dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait sampah organik dan pemaparan terkait pupuk kompos dengan metode Berkeley di dalam compost bag, kemudian dilanjutkan praktik demonstratif oleh team mahasiswa serta dosen pendamping terkait pembuatan compost bag.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta kuis yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Ibu-ibu peserta tampak sangat antusias bertanya dan juga menjawab pertanyaan yang diajukan, terjadi diskusi dua arah antara pelaksana dan peserta yang mengikuti kegiatan. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang aktif diberikan hadiah berupa tumbler dan tas sebagai bentuk circular economy  & zero waste mengurangi penggunaan kantong serta botol plastik. Acara kemudian ditutup dan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama.

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 8 Mei 2025

Sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal, tim MBKM dari Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat–Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) bertajuk “Optimalisasi Potensi Pertanian dan Limbah Organik” pada Minggu, 4 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Madurejo, Prambanan, D. I. Yogyakarta yaitu, di kediaman Bapak Romli, salah satu anggota kelompok tani yang berperan aktif sebagai tuan rumah.</siv?


Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku dosen pembimbing lapangan, turut hadir Dian Sartika, S.Si., M.Sc. sebagai aktivis UMKM Sleman, yang memberikan wawasan tentang potensi bisnis rumah tangga berbasis energi alternatif. Peserta kegiatan berasal dari anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya Dusun Kebondalem, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini.</siv?

Kegiatan pematerian diawali dengan pematerian dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. terkait pengolahan sampah organik. Beliau memperkenalkan dan menjelaskan inovasi yang telah diterapkan di area Fakultas Biologi sebagai upaya untuk mengurangi penumpukan sampah organik di area kampus. Harapannya inovasi tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat Dusun Kebondalem.</siv?

Pematerian dilanjutkan oleh enam mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang berperan sebagai fasilitator dalam pengenalan biobriket yaitu, Azra Belva Naprilian, Nova Nana Nadiya, Husna ‘Ainun Rahmawati, Pradhika Cikal Malika, Syahrazad Sherin, dan Avriena Lintang A.R.</siv?

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mengenalkan pembuatan biobriket berbahan dasar limbah organik, seperti sekam padi, jerami, dan daun-daun kering yang melimpah namun sering tidak dimanfaatkan. Biobriket dikenalkan sebagai solusi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berpotensi dikembangkan menjadi produk ekonomi lokal. Sesi akhir pematerian oleh Dian Sartika, S.Si., M.Sc. tentang penguatan anggota kelompok tani.</siv?

Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain mengenalkan sumber energi alternatif lokal yang ramah lingkungan dan ekonomis (SDG 7), mendorong pemanfaatan kembali limbah organik sebagai bahan baku produk energi (SDG 12), memberdayakan perempuan melalui pelatihan teknis dan penguatan kapasitas (SDG 5), serta membuka peluang usaha baru berbasis produk lokal berkelanjutan (SGD 8).</siv?

Sosialisasi Program “Revio Call” untuk Mendukung Percepatan Riset Genomik di Indonesia

Rilis Berita Jumat, 2 Mei 2025

Dalam upaya mendorong percepatan riset genomik di Indonesia, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Integrated Genome Factory (IGF), bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program “Revio Call: Program Pemanfaatan PacBio Revio untuk Riset Genomik Indonesia” pada Rabu, 30 April 2025, secara daring melalui Google Meet pukul 13.00–15.00 WIB.


Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu: Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM; dr. Vincentius Simeon Weo B. selaku Ketua Yayasan Satriabudi Dharma Setia serta Faris Dinulhaq selaku Field Application Specialist, DKSH Indonesia. Kegiatan dipandu oleh Moses Atmajadwiputra Polela, S.Si., staf IGF Fakultas Biologi UGM.

Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan bahwa Indonesia kini tengah memasuki era big data di bidang keanekaragaman hayati. Ia menekankan pentingnya pengumpulan dan pengolahan data sebagai fondasi membangun bangsa. “Mengumpulkan dan mengolah data itu tidak mudah, tetapi jauh tidak mudah lagi membangun bangsa tanpa data,” ujar Prof. Budi. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga warisan bangsa melalui kolaborasi riset, khususnya di bidang genomik.

Selanjutnya, dr. Vincent memberikan gambaran umum tentang alat PacBio Revio yang saat ini merupakan teknologi paling mutakhir dalam dunia sekuensing genomik. Alat ini telah dipasang di IGF Fakultas Biologi UGM sebagai bagian dari inisiatif bersama untuk mendukung penelitian genomik di Indonesia.

Pemaparan dilanjutkan oleh Faris Dinulhaq dengan materi bertajuk “Why Sequencing with PacBio Revio”. Ia menjelaskan keunggulan teknologi long read dibanding short read dalam sistem Next-Generation Sequencing (NGS). Dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah, teknologi HiFi sequencing dari PacBio memungkinkan penemuan-penemuan ilmiah yang lebih berdampak dan presisi tinggi.

Sesi berikutnya menghadirkan penjelasan teknis program Revio Call oleh Rani Kilatsih dari YSDS. Ia memaparkan Terms of Reference (ToR), mekanisme seleksi, ketentuan pengajuan proposal, hingga alur kerja program. Program ini terbuka bagi peneliti dari berbagai institusi untuk mengakses layanan sekuensing PacBio Revio secara gratis, dengan batas waktu pendaftaran proposal hingga 25 Mei 2025.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta yang hadir secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 160 peserta dari berbagai latar belakang institusi pendidikan, lembaga riset, dan praktisi di bidang biologi molekuler dan bioteknologi.

Informasi lebih lanjut:

Integrated Genome Factory – Fakultas Biologi UGM
🌐 igf-sequencing.com
📷 Instagram: @igf.genome
🔬 Instalasi Revio di FBIO UGM: klik di sini

Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS)
🌐 www.dharma.or.id
📞 Tel: 021-5020-8805
📧 Email: admin@dharma.or.id
📺 YouTube/LinkedIn: Yayasan Satriabudi Dharma Setia
📷 Instagram: @dharma.or.id

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Inovasi Ayam MAHAR: Pertamina Foundation Tinjau Capaian Tim GAMA AYAM UGM

Rilis Berita Minggu, 27 April 2025

Sleman, 25 April 2025 — Pertamina Foundation bersama Tim GAMA AYAM Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program PF Sains Implementation di Sawitsari Research Station, Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi implementasi riset ayam lokal unggul MAHAR yang dikembangkan oleh Tim GAMA AYAM. Tim GAMA AYAM, yang diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., turut hadir bersama anggota tim lainnya yaitu Dian Sartika, M.Sc., Bapak Heru, Prananda Imammuddin Dzaki, dan Yusuf Febrianta. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Mrican, Caturtunggal, Sleman, yang menjadi salah satu mitra implementasi ayam MAHAR di Yogyakarta.


Dari pihak Pertamina Foundation, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Anshari, bersama dengan tim evaluasi yaitu Probo Prasiddhahayu, Giovani Yudha, dan Rohmat Puji Purnomo. Mereka melakukan peninjauan langsung terhadap teknologi mesin tetas telur serta perkembangan ayam MAHAR yang dikembangkan Tim GAMA AYAM. Dalam pemaparannya, Tim GAMA AYAM menyampaikan keberhasilan implementasi ayam MAHAR di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Yogyakarta bersama KWT Srikandi Mrican, serta pengembangan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Program ini tidak hanya mendukung pemberdayaan peternak lokal, tetapi juga mendorong kemandirian pangan berbasis sumber daya genetik asli Indonesia.

Kegiatan ini berkontribusi langsung terhadap pencapaian berbagai Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya mendukung SDG 1: No Poverty dengan meningkatkan pendapatan petani dan peternak melalui inovasi ayam MAHAR yang adaptif dan produktif; SDG 2: Zero Hunger melalui penyediaan sumber pangan protein hewani yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat; SDG 5: Gender Equality dengan memberdayakan kelompok wanita tani (KWT) melalui pelatihan dan pengembangan usaha peternakan; SDG 8: Decent Work and Economic Growth dengan mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis sumber daya genetik unggul; SDG 12: Responsible Consumption and Production dengan menerapkan prinsip produksi berkelanjutan dalam pengelolaan ternak; serta SDG 15: Life on Land melalui pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah ayam lokal Indonesia secara berkelanjutan, memperkaya keanekaragaman hayati nasional.

Kegiatan Monev ini diharapkan memperkuat sinergi antara dunia akademik, industri, dan masyarakat dalam mendorong inovasi berbasis sains untuk keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Indonesia [Tim Gama Ayam].
1234…15

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi Menerima Kunjungan Tim Kesehatan Mental Fakultas Teknologi Pertanian
  • Internasionalisasi Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Semester Genap 2024/2025 Kelas A Melalui Inovasi Team Teaching
  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY