• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Arsip:

SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Dari Limbah Jadi Solusi: Mahasiswa UGM Ciptakan Biopolimer Plastik Ramah Lingkungan dari Kulit Pisang Melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2025

Prestasi Rabu, 22 Oktober 2025

Yogyakarta – Sampah plastik berbasis minyak bumi sulit terurai, terus menumpuk dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Di sisi lain, limbah kulit pisang juga melimpah dan seringkali berakhir sebagai sampah tanpa pemanfaatan. Melihat dua permasalahan ini, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Gadjah Mada menghadirkan solusi zero waste dengan menggabungkan pengelolaan limbah kulit pisang dan produksi plastik biodegradable ramah lingkungan.

Ketua tim, Dwi Ayu Kurniasih, menjelaskan bahwa ide ini muncul karena tim mengalami keresahan ketika melihat sampah plastik terus menumpuk dan sulit terurai. Mereka kemudian mencari cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit pisang yang biasanya terbuang. Dengan menggabungkan dua masalah ini, tim menghadirkan solusi berbasis konsep zero waste: mengurangi sampah plastik sekaligus memberi nilai tambah pada limbah organik.

Produk yang dikembangkan berbasis Polyhydroxybutyrate (PHB), yaitu bioplastik alami yang memiliki sifat menyerupai plastik konvensional namun dapat terurai secara alami. Melalui penginsersian gen penghasil PHB (PhaA, PhaB, dan PhaC), tim Peelution memodifikasi ragi (yeast) spesies Kluyveromyces marxianus agar mampu memproduksi PHB secara lebih efisien. Strategi ini membuat proses produksi lebih cepat, aman, dan ramah lingkungan dibandingkan metode konvensional berbasis bakteri.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menawarkan alternatif pengganti plastik, tetapi juga mengubah limbah organik menjadi produk bernilai, sehingga mendukung penerapan konsep zero waste.

Tim Peelution optimis inovasi berbasis rekayasa genetika ini dapat dikembangkan lebih jauh ke skala industri. Harapannya, upaya ini dapat berkontribusi pada pengurangan sampah plastik sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan dukungan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) UGM serta bimbingan dari Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Tim Peelution terdiri atas Dwi Ayu Kurniasih (Fakultas Biologi), Aulia Berlian Patricia (Fakultas Biologi), Adrianus Dinata (Fakultas Biologi), Syrin Alia Zahra Marin (Fakultas Teknologi Pertanian), dan Muhammad Tegar Prakoso (Fakultas Teknologi Pertanian).

Monitoring Perkembangan Bibit Unggul Ayam Lokal KUB di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan bertajuk “Seleksi & Produksi Bibit Unggul Ayam Lokal Berbasis Masyarakat Wedomartani, Ngemplak, Sleman” yang diselenggarakan pada 28 Juli 2025, tim Desa Mitra Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Dr.med.vet. drh. Hendry Saragih, M.P. dan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. bersama Pemerintah Kalurahan Wedomartani melaksanakan kegiatan monitoring perkembangan ayam lokal unggul jenis KUB (Kampung Unggul Balitbangtan). Pada kegiatan sebelumnya, sebanyak 48 ekor ayam KUB telah dibagikan kepada 16 perwakilan kelompok tani dari berbagai padukuhan di Wedomartani, di mana masing-masing kelompok menerima 1 ekor ayam jantan dan 2 ekor ayam betina. Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat kapasitas masyarakat desa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

Kegiatan monitoring dilakukan untuk menilai pertumbuhan, kesehatan, dan performa ayam KUB yang kini telah berusia sekitar lima bulan. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, seluruh ayam yang dibagikan menunjukkan kondisi sehat, gemuk, serta memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap lingkungan pemeliharaan. Monitoring dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan para perwakilan kelompok tani, tim desa mitra, dan bapak Carik Wedomartani, R. Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd. Pada kegiatan ini bapak Carik aktif memantau dan memberikan arahan kepada warga penerima bibit. Upaya ini mendukung pencapaian SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan memastikan ketersediaan sumber pangan hewani yang berkelanjutan dan bermutu baik di tingkat rumah tangga.

Selain memastikan keberhasilan program pembibitan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi berkelanjutan bagi masyarakat dalam hal manajemen pakan, biosekuriti, dan pemeliharaan ayam lokal unggul. Dengan peningkatan keterampilan dan pemahaman peternak, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan skala kecil di Wedomartani. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif ini, kegiatan turut berkontribusi terhadap SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mampu membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui usaha peternakan mandiri yang berdaya saing.

Program pengembangan ayam KUB ini juga memiliki dampak sosial dan kesehatan masyarakat yang signifikan. Dengan tersedianya sumber protein hewani yang sehat dan terjangkau, diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi keluarga serta mendukung kehidupan sehat dan sejahtera masyarakat, sejalan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Dalam beberapa bulan ke depan, ayam-ayam ini diperkirakan mulai memasuki masa produksi telur dan anakan, yang selanjutnya dapat dikembangkan sebagai bibit unggul baru untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, dan tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat akar rumput.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Hendry Saragih, dan R. Rohmad Gunawan Hardono.

Pelatihan Pembuatan Hair Oil dan Hand Gel Alami oleh Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM di Segoroyoso, Pleret, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 15 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang diketuai oleh Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., melaksanakan kegiatan bertema “Pelatihan Pembuatan Hair Oil dan Hand Gel Alami bagi Masyarakat” di RT 1 (rembug Dahromo Indah) dan RT 3 (rembug cempaka), Segoroyoso, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini dipresentasikan oleh tim mahasiswa yang terdiri atas Lusiyana Prihatini, Zahra Karimah Nuha, Kholish Naufal Pamungkas, dan Elisabeth Kurniawati, dengan dukungan dari tim teknis. Acara yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh 15 anggota rembug mitra GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu) serta turut dihadiri pula oleh dua pengurus GEMI, yang berperan aktif dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut.


Acara digelar pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 10.30–12.30 WIB di rumah Ibu Zanimah (RT 1). Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai kandungan dan manfaat sereh dan lidah buaya sebagai bahan alami perawatan tubuh. Peserta belajar bahwa sereh mengandung minyak atsiri yang dapat mengurangi ketombe daan rasa gatal,  mendinginkan kulit kepala, dan memberikan aroma segar alami. Sementara lidah buaya kaya akan gel dengan kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang berfungsi melembapkan serta menutrisi kulit dan rambut.

Sesi selanjutnya adalah praktik pembuatan hair oil dan hand gel alami. Tiga demonstrasi dilakukan: (1) pembuatan hair oil dari lidah buaya yang dicampur dengan minyak zaitun, (2) pembuatan hand gel dari lidah buaya dan perasan jeruk nipis yang dicampur alkohol sebagai antiseptik alami, dan (3) pembuatan hair oil dari sereh dan cengkih yang dipanaskan bersama minyak, kemudian ditambah vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan untuk memperpanjang lama simpan produk.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab seputar variasi bahan, manfaat tambahan, dan daya tahan produk. Peserta paling aktif mendapat doorprize, menambah semangat suasana kegiatan. Sebagai bentuk keberlanjutan program, setiap peserta juga menerima bibit lidah buaya dan sereh untuk ditanam di rumah agar dapat langsung mempraktekan materi pelatihan.

Program PkM-MBKM ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan). Kegiatan ini dirancang untuk berlangsung selama dua semester, yaitu Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026, sebagai upaya berkelanjutan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan bahan alam secara mandiri dan berkelanjutan.

Tim Peneliti PhylloZinc Tawarkan Nanopartikel ZnO dengan Teknologi Green Synthesis sebagai Pakan Aditif Ruminansia yang Rendah Toksik untuk Tekan Emisi Metana Global

Rilis Berita Selasa, 14 Oktober 2025

Industri peternakan, selain menjadi penyedia utama protein hewani, juga menghadapi tantangan besar terkait pemanasan global akibat tingginya emisi gas metana (CH₄). Menurut Global Methane Initiative (2025), sektor ini menyumbang 2.614,42 MMTCO₂e atau 33% dari total emisi CH₄ dunia, melampaui industri minyak dan gas. Dalam 20 tahun, dampak CH₄ terhadap pemanasan global tercatat 80 kali lebih besar dibandingkan CO₂. Selain mencemari lingkungan, emisi ini juga merugikan peternak karena ruminansia dapat menghasilkan 250–500 liter CH₄ per hari, setara kehilangan energi pakan 3–17%.


Salah satu solusi yang dikembangkan adalah pakan aditif berbasis zinc oxide (ZnO) yang mampu menghambat produksi CH₄ dengan merusak membran sel methanogen. Namun, ZnO anorganik memiliki bioavailabilitas rendah dan potensi toksik.

“Untuk mengatasinya, kami, tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi aditif pakan berbasis nanopartikel zinc oxide (ZnO) hasil green synthesis menggunakan ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) sebagai solusi ramah lingkungan untuk menekan emisi gas metana (CH4) dari ternak ruminansia,” ujar Rizal, salah satu anggota tim yang mencetuskan ide ini.

Tim PhylloZinc mengungsung judul “Potensi Green Synthesis ZnO Nanoparticles dengan Ekstrak Daun Phyllanthus niruri: Solusi Inovatif Mitigasi Emisi Gas Metana Melalui Aditif Pakan Ruminansia” dalam kegiatan PKM-RE 2025.

Penelitian yang diwadahi melalui program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta ini beranggotakan Jesslyn Beatrice (Fakultas Peternakan 2023), Zahwa Tsuroyya A. Z. (Fakultas Biologi 2023), Rona Ayyu H. (Fakultas Kedokteran Hewan 2023), Ahmad Rizal Riswanda D. (Fakultas Peternakan 2022), serta Catherine Noor (Fakultas Peternakan 2023) sebagai ketua. Selain itu, Dr. Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt., MSc. juga turut berperan sebagai pembimbing.

“Saat ini kami sudah memasuki tahap uji lanjutan karena Nanopartikel ZnO sudah selesai disintesis. Kami berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan gas metana yang sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah utama di industri peternakan,” ujar Catherine saat diwawancarai.

“Selain mengatasi masalah emisi gas metana, formulasi pakan inovatif ini diharapkan meningkatkan kesehatan ternak dan produktivitasnya,” Rona menambahkan.

Zahwa berujar bahwa Tim PhylloZinc memanfaatkan tanaman Phyllantus niruri atau yang kerap disebut Meniran karena kandungan Flavonoidnya yang sangat tinggi dan dan cara mendapatkannya yang tergolong mudah.

Hasil green synthesis ini berupa bubuk dan larutan ZnO berukuran nano. Setelah didapatkan kedua hal tersebut, nanopartikel diuji karakteristiknya dengan spektrofotometer, PSA, XRD, dan SEM. Selain itu, nanopartikel ZnO juga diujikan secara In Vitro di laboratorium Teknologi Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM. Hasil dari uji In Vitro tersebut berupa cairan rumen, dan gas yang akan dilakukan uji lanjutan berupa Uji Protein Mikrobia, Uji Ammonia, Uji FVA, Uji pH Cairan Rumen, dan Uji RT-PCR.

“Dengan dukungan dana penelitian dari Belmawa dan UGM, riset ini kami laksanakan selama empat bulan di Fakultas Peternakan UGM, melibatkan teman-teman dari berbagai bidang multidisiplin. Penelitian kami ini sejalan dengan tema PKM 2025 nomor 8 yaitu pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana,” Jesslyn menutup wawancara.

Pengembangan nanopartikel ZnO hijau dari daun meniran untuk menekan emisi metana ternak merupakan inovasi strategis untuk mendukung peternakan modern yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta kontribusi penting bagi penanggulangan pemanasan global serta meningkatkan produktivitas ternak. [Penulis : Rona Ayyu Happyna]

Edukasi Herbal dan Aromaterapi: Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM Wujudkan Inovasi Kesehatan di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 13 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 melaksanakan kegiatan edukatif di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dengan mengusung judul “Inovasi Kesehatan Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi dan Berbagi Resep Minuman Sehat Berbahan Herbal”, program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan herbal untuk kesehatan dan kesejahteraan—sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan No 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Tim ini melibatkan 5 mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 dengan pembimbing Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes dan mitra bapak Gunardi, S.Si.


Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di Masjid Jami’ Darussalam, Dusun Pajangan. Acara dimulai dengan sesi penyuluhan yang dibawakan oleh Ghefira Nur Fatimah dan Nimas Ayu Pramesthi, yang mengangkat dua topik utama: teknik pembuatan lilin aromaterapi dan resep minuman sehat berbahan herbal. Dalam sesi pelatihan, peserta berkesempatan mempraktikkan langsung pembuatan lilin aromaterapi menggunakan minyak esensial alami seperti lavender, lemon, peppermint, dan serai. Seluruh peserta sangat bersemangat dalam membuat lilin aromaterapi sesuai dengan keinginan masing-masing. Lilin aromaterapi tak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan, tetapi juga membantu menciptakan suasana rileks, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki kualitas tidur, serta mendukung meditasi dan keseimbangan emosi.

Selain itu, peserta juga diajak mengenal berbagai resep minuman herbal yang mudah dibuat di rumah. Setiap resep dipilih berdasarkan manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, membantu detoksifikasi, dan menjaga keseimbangan metabolisme. Dengan demikian, peserta tak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan ini, setiap peserta membawa pulang lilin aromaterapi buatan mereka sendiri, sebagai simbol pengetahuan dan keterampilan baru yang telah diperoleh sebagai upaya untuk mendukung SDGs No. 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga Dusun Pajangan, tetapi juga menjadi inspirasi kolaborasi berkelanjutan antara akademisi dan masyarakat. Melalui kemitraan semacam ini, Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk terus mendorong tercapainya SDGs No. 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan semangat keberlanjutan dan inovasi, Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM membuktikan bahwa pengetahuan ilmiah dapat diterapkan secara nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Chelsy Ammara Septiani, Meinawa Amaliah, Nimas Ayu Pramesthi, Syifa Aneira, Muhammad Fathin Setya Daffa.

Dari Kebun ke Kain: Budidaya Indigofera tinctoria dan Pewarnaan Batik dengan Indigo Alami bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah bimbingan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Pada tanggal 27 September 2025, mulai pukul 08:00 sampai 14:30 WIB. Judul kegiatan yang dilaksanakan yaitu “Dari Kebun ke Kain: Budidaya Indigofera tinctoria dan Pewarnaan Batik dengan Indigo Alami bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta. Tim pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari (22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti (22/502511/BI/11064). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami di masyarakat, untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam industri fashion, dan melestarikan teknik pewarnaan tradisional Indonesia.


Kegiatan pelatihan membatik dengan pewarna alami indigo berhasil menarik perhatian anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan dan berlangsung dengan penuh antusias. Jumlah peserta yang hadir ada 35 orang dan kegiatan juga dihadiri oleh ibu Dukuh Blotan serta didukung penyediaan tempat pelatihan oleh bapak dan ibu Suwardi. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan potensi pewarna alami yang ramah lingkungan sekaligus melestarikan budaya membatik. Kegiatan diawali dengan penjelasan tentang prospek budidaya tanaman Indigofera tinctoria yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Selanjutnya dalam praktik pewarnaan, para peserta menggunakan teknik pencelupan kain ke dalam larutan indigo sebanyak empat kali untuk mendapatkan warna biru indigo yang khas. Setelah proses pencelupan, dilakukan tahap penguncian warna menggunakan larutan cuka dengan hasil warna biru muda atau larutan tunjung yang menghasilkan warna biru tua. Penguncian warna pada kain ini berfungsi agar hasil pewarnaan lebih tahan lama. Tahap akhir adalah “melorot” malam batik, yaitu proses menghilangkan lilin pada kain sehingga motif batik tampak jelas dengan warna biru alami yang menawan. Selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan rasa ketertarikan yang sangat tinggi. Banyak peserta yang aktif bertanya dan mencoba langsung setiap tahapan proses. Mereka mengaku senang mendapatkan pengalaman baru sekaligus menambah wawasan tentang pewarna alami yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghasilkan karya batik yang unik dan bernilai seni tinggi. Kegiatan ini didukung oleh ibu Asti dan tim, yang merupakan salah satu pelaku bisnis batik dan ecoprint dari dusun Blotan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendorong penggunaan pewarna alami serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

Tim PKM-RE Dermavant UGM Teliti Sediaan Vaksin Transdermal Berbasis Patch Nanoemulgel Menggunakan Adjuvant Emulsi Ganda A1/M/A2

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Dalam upaya mendukung inovasi teknologi vaksin yang lebih efektif, nyaman, dan minim invasif, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam tim Dermavant melakukan penelitian terkait sediaan vaksin transdermal. Inovasi ini berbasis patch nanoemulgel dengan memanfaatkan adjuvant emulsi ganda A1/M/A2 yang menggunakan ekstrak dari minyak Sacha Inchi dan kitosan sebagai komponen bioaktif utama untuk meningkatkan efektivitas penghantaran antigen.


Selama ini, vaksin umumnya diberikan melalui injeksiintramuskular atau subkutan, metode yang meskipun efektif, seringkali menimbulkan rasa nyeri, ketidaknyamanan, serta memerlukan tenaga medis terlatih. Oleh karena itu, sediaan vaksin transdermal hadir sebagai alternatif inovatif yang menawarkan kenyamanan, kemudahan penggunaan, serta potensi mengurangi resistensi masyarakat terhadap vaksinasi.

Patch nanoemulgel yang dikembangkan oleh tim Dermavant UGM memanfaatkan teknologi nanoemulsi untuk meningkatkan penyerapan antigen melalui kulit. Nanoemulsi dengan ukuran partikel yang sangat kecil mampu menembus lapisan stratum korneum, sementara sistem gel memberikan kestabilan dan kemudahan aplikasi pada kulit. Adjuvant emulsi ganda A1/M/A2 ditambahkan bersama minyak Sacha Inchi yang kaya akan asam lemak esensial (omega-3, omega-6, dan omega-9) serta antioksidan, sehingga dapat mendukung respons imun tubuh. Selain itu, kitosan, biopolimer alami hasil deasetilasi kitin, digunakan karena sifatnya yang biokompatibel, biodegradable, dan mampu meningkatkan penetrasi antigen serta stimulasi respons imun mukosa.

Dalam penelitian ini, tim melakukan tahap awal berupa formulasi dan evaluasi fisikokimia nanoemulgel. Pengujian meliputi ukuran partikel, viskositas, homogenitas, hingga stabilitas emulsi. Selain itu, uji in vitro pada model kulit dilakukan untuk menilai kemampuan penetrasi serta efektivitas penghantaran antigen. Dengan dukungan analisis laboratorium dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, riset ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mengembangkan sistem vaksin yang inovatif dan ramah pasien.

Tim Dermavant UGM yang diketuai oleh Alif Afzalurrohman (Biologi) dan beranggotakan Zahwa Khoirun Nisa (Biologi), Sekar Ayu Kusumawardani (Farmasi), Alvian Chesyar Burhanudin (Farmasi), dan Moh. Basofi Muzaky (Farmasi) memiliki harapan agar penelitian ini dapat menjadi tonggak awal dalam pengembangan vaksin transdermal yang tidak hanya aman dan efektif, tetapi juga mendukung peningkatan cakupan vaksinasi di masyarakat. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menghadapi tantangan distribusi vaksin di masa depan, terutama pada kondisi darurat kesehatan global. [Penulis: Zahwa Khoirun Nisa]

Peran Fakultas Biologi UGM dalam Workshop Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI Bersama BRIN

Rilis Berita Kamis, 2 Oktober 2025

Yogyakarta, 1 Oktober 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berperan aktif dalam Workshop Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Masa Depan Berkelanjutan yang menjadi wujud sinergi antara UGM dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara yang berlangsung di Balai Senat, Kantor Pusat UGM pada Rabu (1/10) pukul 12.00–16.00 WIB ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pengarah BRIN, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, serta menghadirkan narasumber utama yaitu Dr. Bambang Kesowo, S.H., LL.M. (Dewan Pengarah BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko (Kepala BRIN), dan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Dekan Fakultas Biologi UGM). Acara dipandu oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM.


Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., dalam sambutannya menegaskan komitmen UGM dalam pemanfaatan dan perlindungan biodiversitas. UGM, katanya, terus mendorong kapasitas riset dan inovasi berbasis biodiversitas melalui berbagai fasilitas unggulan seperti Manajemen Laboratorium Terpadu (MLT), Bank Genetik PIAT, serta fasilitas yang dikembangkan di Fakultas Biologi, yakni Integrated Genome Factory (IGF) sebagai National Sequencing Center, Porok Marine Research Station, Gedung Moeso Suryowinoto Indonesia Biodiversity Center (MSIBC), hingga Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) yang menjadi program pertama di Asia Tenggara. Selain itu, UGM juga berperan dalam inisiasi penyusunan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI). “Semoga UGM bersama BRIN dapat menciptakan pusat riset biodiversitas tropika kelas dunia yang menjadi gerakan dan capaian untuk masa depan yang lebih gemilang,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kusno Wibowo, S.T., M.Si., Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan pentingnya perlindungan kekayaan hayati. Ia memaparkan pengembangan kebun plasma nutfah pisang di Yogyakarta yang kini menjadi pusat genetik pisang terbesar di Indonesia. Selain itu, ia menyoroti pentingnya program pendaftaran merek bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk melindungi karya cipta dari pembajakan sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun global. “Workshop ini semoga memperkuat komitmen kita menuju masa depan yang lestari, berdaya saing, dan bermartabat,” ungkap Kusno.

Sesi paparan narasumber kemudian menghadirkan berbagai perspektif. Dr. Bambang Kesowo menyoroti aspek politik dalam perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dr. Laksana Tri Handoko menyampaikan arah kebijakan riset biodiversitas yang saat ini tengah dijalankan oleh BRIN. Sementara itu, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono memaparkan status dan tren Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI).

Dalam penjelasannya, Prof. Budi menegaskan sejarah panjang peran Fakultas Biologi UGM dalam pengelolaan biodiversitas Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian, termasuk sebagai inisiator penyusunan IBI bersama Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dan Yayasan WWF-Indonesia. IBI diharapkan dapat menjadi instrumen ilmiah untuk mengukur status, tren, serta dampak pembangunan terhadap keanekaragaman hayati, sekaligus menjadi dasar perumusan kebijakan pengelolaan lahan dan konservasi di Indonesia.

Acara workshop ditutup dengan pesan penutup dari Prof. Megawati Soekarnoputri yang memberikan dorongan moral kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa menjaga dan melestarikan kekayaan biodiversitas Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh bangsa. “Kita sebagai putra putri bangsa harus lebih mengenal Indonesia, mencintai, dan menjaga tanah air kita. Semoga Indonesia tetap Jaya, Abadi, dan Lestari,” pesan Prof. Megawati.

Seusai penutupan, beliau bersama Rektor UGM Prof. Ova Emilia dengan didampingi Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku dosen Fakultas Biologi UGM, melakukan kegiatan penyilangan anggrek epifit endemik Gunung Merapi, Vanda tricolor. Hibrida baru hasil budidaya ini kemudian diberi nama Vanda tricolor var. suavis form. Merapi “Megawati Soekarnoputri” sebagai bentuk penghargaan terhadap peran beliau dalam penguatan riset biodiversitas nasional.

Selama workshop, Fakultas Biologi UGM juga menggelar mini expo bersama BRIN dan UGM Science Technopark yang menampilkan hasil-hasil riset unggulan. Beberapa di antaranya adalah inovasi pengembangan tebu (Saccharum officinarum L.) melalui Smart Breeding System oleh Dr. Ganies Riza Aristya, produksi biodiesel dari lipid mikrobia Mucor irregularis asal Indonesia oleh Dr. Miftahul Ilmi, pengembangan bakteriofaga sebagai biokontrol patogen food borne oleh Dr. rer. nat. Abdul Rahman Siregar, serta standarisasi Bio-Cathrantine (Tapak Dara, Paten IDP00038766) untuk pemuliaan tanaman pangan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono. Empat penelitian ini merupakan hasil pendanaan dari BRIN melalui program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) 2025.

Selain riset tersebut, Fakultas Biologi juga memamerkan capaian penelitian lain, seperti penemuan spesies baru, aktivitas Center for Tropical Biodiversity (CENTROBIO), serta layanan multi-omik dari Integrated Genome Factory (IGF) untuk mendukung pendataan genomik biodiversitas Indonesia.

Keterlibatan Fakultas Biologi UGM dalam workshop ini semakin menegaskan posisinya sebagai pusat keunggulan riset biodiversitas tropika di Indonesia. Sinergi yang dibangun antara UGM, BRIN, dan pemerintah daerah diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan, dengan menekankan perlindungan biodiversitas, penguatan HKI, serta inovasi riset yang mampu bersaing secara global.

Pemanfaatan Dan Peningkatan Nilai Jual Olahan Berbasis Labu Susu Bersama KWT ‘Aisyiyah Berkah Lumintu di Prenggan Kotagede

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 25 September 2025

Pada Rabu, 17 September telah berlangsung pembuatan olahan makanan berbasis labu susu yang akan menjadi bingkisan pada acara Dies ke 70 dan Lustrum ke XIV Fakultas Biologi UGM. Pembuatan olahan labu susu ini diawali dengan praktek bersama pada Minggu, 14 September di rumah ibu Dyah Retno H. di Prenggan Kotagede, Yogyakarta. Kegiatan pengabdian dengan praktek olah “pie labu” ini diprakarsai oleh tim pengabdian dari Fakultas Biologi UGM, dengan koordinator Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M. Biomed, beserta para mahasiswa Nelly Astiana, Shaila Revita, Dhiyaa Sekar, Agung Miftah, Trissa Amalia, Ghefira Nurrahima, dan Syavira Rizki.

Labu susu, atau dengan nama ilmiah Cucurbita moschata, mengandung antioksidan, vitamin A dan serat, yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata dan jantung, menurunkan resiko kanker, menjaga kesehatan kulit, serta membantu melancarkan pencernaan. Selanjutnya, manfaat lainnya adalah dapat menjadi makanan pendamping ASI (MPASI) dan mengatasi gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita (stunting).

Labu susu ini dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti bubur sumsum labu, kue lumpur labu, pudding labu, “pie labu”, dan olahan berbasis labu lainnya.  Olah labu ini dipimpin oleh ibu Dr. Siti Hamidah, M.Pd. (Ketua KWT), yang didampingi ibu Masrurotun Pujiastuti SE., ibu Nurchayati, ibu Dyah Retno, ibu Reni dan ibu-ibu pengurus KWT. Hasil olah labu susu ini selanjutnya dikemas dan disajikan untuk tetamu saat upacara Dies ke 70 Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan Masyarakat melalui SDGs: (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; (12) Konsumsi dan Produksi yang bertanggungjawab; dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Edukasi Pemanfaatan Tanaman Buah Dan Sayur Untuk Obat Keluarga Di Dusun Kledokan Caturtunggal, Depok Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 25 September 2025

Pada hari Rabu, 24 September 2025 telah berlangsung kegiatan pengabdian dengan tema “Pemanfaatan tanaman buah dan sayur untuk obat keluarga” bagi Ibu-Ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejosari di Balai Dusun Kledokan, Caturtunggal, Kapanewon Depok Sleman. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan edukasi di tgl 20 Agustus lalu yang mengangkat tema tentang “empon-empon, Sejarah dan manfaatnya”. Sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. Djoko Santosa, M.Si, yang didampingi oleh Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M.Biomed, Dila Hening Windyaraini, S.Si., M.Sc., dan sejumlah mahasiswa Fakultas Biologi UGM, yaitu Nelly Astiana, Zahwa Khoirun Nisa, Syavira Rizki A., Shaila Revita, Dhiyaa Sekar A., dan Trissa Amalia.

Dr. Djoko menyampaikan agar kita senantiasa mengkonsumsi buah /sayur yang berwarna dari pekarangan/lahan sekitar rumah, seperti tomat (Solanum lycopersicum), wortel (Daucus carota) yang memiliki antioksidan tinggi. Tanaman tersebut memiliki bermanfaat untuk menangkal dan mengurangi risiko kanker, meningkatkan kesehatan jantung, mendukung sistem kekebalan tubuh, juga menjaga kesehatan mata.  Selain itu juga dijelaskan manfaat dan cara konsumsi yang benar untuk bawang putih (Alium sativum) dan daun sukun (Artocarpus altilis) yang membantu mengkontrol gula darah, kolesterol, beserta manfaat lainnya.

Diskusi interaktif dan tanya jawab berlangsung secara baik dan kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama. Kegiatan ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan Masyarakat melalui SDGs: (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; (11) Kota dan Permukiman yang berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang bertanggungjawab; dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

123…19

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Bangun Keakraban dan Semangat Baru: KSE Biologi UGM Gelar First Gathering 2025
  • Telusuri Dunia Serangga: KSE Biologi UGM Gelar Diklat Ruang 1 Entoacademy 2025
  • Belajar dari Alam: KSE Biologi UGM Laksanakan Diklat Ruang 2 di Taman Kupu-Kupu Wisdom Park UGM
  • KSH UGM Selenggarakan Herpetrip untuk Calon Anggota Muda XXXVI
  • Sosialisai Akustik Lingkungan dan Teknik Pengaturan Sound System Rumah Ibadah di Sardonoharjo Ngaglik Sleman oleh Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju