• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • hal. 6
Arsip:

SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim

Kegiatan Kemitraan Fakultas Biologi UGM dengan Pokdarwis Gebang Park Wedomartani Telah Berhasil Membuat Varian Pupuk Organik Berkualitas dari Limbah Kohe

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 6 November 2024

Kegiatan yang diinisasi melalui program Pengabdian kepada Masyarakat- Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) mulai bulan mei 2024, telah menunjukkan hasilnya. Kegiatan tersebut berupa usaha untuk mengatasi limbah kotoran hewan (kohe), khususnya feses sapi dan kambing, serta memanfaatkan sersah daun bambu sebagai pupuk organik (kompos). Enam varian formula pupuk yang berisikan bahan dasar feses kambing, feses sapi, serta campuran sersah bambu dan kombinasinya telah dibuat. Fermentasi terhadap bahan kohe tersebut menggunakan starter EM4 dan sumber karbon dari molase. Setelah proses fermentasi material kohe selesai, enam varian pupuk tersebut diujikan pada tanaman cabe. Kontrol yang digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman cabe yakni media tanah tanpa pupuk (kontrol negatif) dan media tanah dicampur pupuk organik komersial.</div?


Pengamatan pertumbuhan diikuti selama 9 minggu, hingga menunjukkan tingkat pertumbuhan tanaman ke arah eksponensial. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, menunjukkan bahwa terdapat dua varian pupuk organik yang menunjukkan pertumbuhan tanamanan cabe yang melebihi secara signifikan pertumbuhan tanaman cabe pada media pupuk organik komersial. Selain itu, dalam kegiatan kemitraan ini, telah berhasil mengatasi kendala saat menghaluskan feses kambing kering yang sangat keras untuk dihaluskan. Salah satu anggota mitra kegiatan ini, Rujito, telah berhasil membuat mesin sederhana penggiling feses kambing yang mengeras. Mesin penggiling tersebut mempermudah proses penyerbukan material kohe kambing maupun sapi, sehingga lebih mudah difermentasikan. Hasil pengukuran kandungan hara N, P dan K pada pupuk varian terpilih menunjukkan kandungan unsur hara yang cukup tinggi dibandingkan yang ada di referensi.</div?

Hasil kegiatan PkM-MBKM ini melibatkan mahasiswa Angela Puspa Larasati, Hanifa Nazaila F, dan Nindya Dayita Hapsari. Kegiatan ini juga telah diintegrasikan dengan beberapa program kerja KKN PPM Periode 2 2024, antara lain dalam pengukuran pertumbuhan dan pembuatan irigasi tetes yang dapat mengairi tanaman dalam polibag secara otomatis. Selain itu, untuk Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Desa Mitra, 4 November 2024, bertema “Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Feses Ternak Menjadi Pupuk Organik”, disampaikan oleh dosen Fakultas Biologi UGM yakni Prof. Rarastoeti Pratiwi dan Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D.  Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh warga Dusun Gebang, antara lain tokoh masyarakat, kelompok tani, anggota pokdarwis, serta ibu-ibu PKK setempat. Hasil kegiatan yang telah dilakukan ini, menurut salah satu tokoh masyarakat, Sumedi, dalam memberikan sambutannya: “Kegiatan kemitraan antara Fakultas Biologi UGM dengan warga masyarakat, khususnya Dusun Gebang, telah meningkatkan antusiasme dan keinginan warga untuk melanjutkan kegiaatan pengeloaan limbah kohe menjadi pupuk organik dalam skala yang lebih besar lagi”. Ketua Tim kegiatan, Prof. Rarastoeti Pratiwi, menyampaikan pendapatnya: “Dalam mendukung keberlanjutan kegiatan ini, perlu merancang sistem manajemen serta penyediaan fasilitas lokasi penjemuran dan tempat pengolahan kohe menjadi produk pupuk organik, yang lebih memadai, untuk itu diperlukan kerjasama dengan mitra yang lebih luas lagi”. Sambutan positif juga telah diberikan oleh ketua Pokdaris Wedomartani, Langgoso Aswin Putra, dan berharap kegiatan kemitraan tersebut tetap berlanjut. Kegiatan ini juga telah mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable development Goals (SDGs) yang menjadi agenda hingga tahun 2030, terutama tujuan 13 dan 17, Ekosistem Daratan dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.</div?

Fakultas Biologi Inisiasi Double Degree dengan Universitas di Filipina

Kerja SamaUncategorized Selasa, 5 November 2024

Yogyakarta, 5 November 2024 – Fakultas Biologi UGM menginisiasi kerja sama double degree dengan University of Philippines Los Banos (UPLB) dan Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA). Inisiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan secara daring bersama dengan Dr. Maria Genaleen Q. Diaz dari Institute of Biological Sciences Director, University of the Philippine at Los Banos (UPLB), dan Dr. Ma. Carmin selaku IBS Graduate Program Committee. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Dr. Bambang Retnoaji selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni serta Nur Indah Septriani, Ph.D. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi UGM.


Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan inisiasi kerja sama double degree 2+2 dengan Fakultas Biologi UGM dengan UPLB. Dr. Ma maupun Dr. Maria mengapresiasi inisiasi tersebut. Keduanya menyampaikan bahwa UPLB telah memiliki program double degree berjalan dengan 13 universitas di Britania Raya maupun Australia khususnya untuk double degree program doktor, namun tidak menutup kemungkinan kerja sama double degree untuk magister. Program tersebut mencakup bidang genetik, botani, mikrobiologi, dan bioteknologi molekuler.

Dr. Eko dan Dr. Bambang menambahkan, inisiasi kolaborasi double degree tersebut dapat didukung oleh beasiswa SEARCA (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture). Kerja sama tersebut diharapkan dapat menggaet lebih banyak mahasiswa untuk menempuh pendidikannya di kedua universitas tersebut.

Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan UPLB tersebut diharapkan menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi dalam perannya dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu kehidupan sehat (SDG 3), kualitas pendidikan yang inklusif untuk semua kalangan (SDG 4), serta kemitraan dalam mencapai tujuan yang berkelanjutan (SDG 17).

Angkat Metode Teknologi Genomik CRISPR/Cas9 dan Biofertilizer Mikroalga dalam Upaya Restorasi Hutan, Tim Mahasiswa Biologi Raih Juara 1 Essay dan Best Presentation dalam ajang National Pharmaceutical Competition (NPC) 2024

Prestasi Kamis, 31 Oktober 2024

27 Oktober 2024_Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Fika Zulfiani (Biologi 2021), Laura Silka Karawina Rokhmat (Biologi 2021), dan Alya Heni Pramesti (Biologi 2021) dibawah bimbingan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc berhasil meraih Juara 1 Essay Ilmiah dan Best Presentation dalam kompetisi essay ilmiah National Pharmaceutical Competition (NPC) 2024 subtema “Lingkungan” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Mataram. Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan dan babak final yang diselenggarakan dari tanggal 23 Agustus – 27 Oktober 2024 secara online dan offline.


National Pharmaceutical Competition (NPC) 2024 merupakan lomba berskala nasional bagi mahasiswa seluruh Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan critical thinking mahasiswa. Kegiatan ini mengangkat tema “Optimalisasi Inovasi Gen Z sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas dalam Menghadapi Transformasi Digital”. Dengan latar belakang ilmu biologi, Tim Mahasiswa Biologi UGM menggunakan pendekatan ilmu Bioinformatika, Bioteknologi, dan genome editing dalam karya tulis essay ilmiah yang diusung pada kompetisi ini berjudul “Pendekatan Teknologi Genomik CRISPR/Cas9 dalam Peningkatan Kualitas Tanaman dan Pemanfaatan Mikroalga dalam Peningkatan Kualitas Tanah sebagai Upaya Restorasi Hutan”. Latar belakang dari karya ini adalah pentingnya menjaga hutan karena menurut data IPCC, 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 420 juta ha hutan hilang akibat deforestasi sejak 1990 hingga 2020, dengan lebih dari 90% dari hilangnya hutan tersebut terjadi di wilayah tropis, seperti Indonesia. Degradasi hutan disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti penebangan dan penambangan hutan ilegal serta deforestasi yang mengganggu sistem hidrologi dan kesuburan tanah. Selain itu, perubahan iklim juga berperan dalam proses degradasi hutan akibat meningkatnya suhu bumi dan kadar karbon dioksida. Oleh karena itu, untuk mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan/ Sustainable Development Goals no 4 (Peningkatan kualitas pendidikan), no 13 (Perubahan iklim yang ekstrim) dan no 15 (Kehiduoan di atas tanah) perlu dilakukan usaha berupa peningkatan pembelajaran kepada masyarakat tentang restorasi hutan untuk perbaikan kualitas tanaman dan tanah. Dalam praktiknya restorasi hutan sering menghadapi tantangan, seperti persyaratan tumbuh tegakan multi-spesies yang belum diketahui dan praktik pembibitan yang tidak memperhitungkan biodiversitas.

Salah satu inovasi terbaru restorasi hutan adalah dengan pendekatan teknologi genomik, meliputi genomik populasi sebagai upaya restorasi lahan dengan perencanaan penanaman, metaomic sebagai upaya pemantauan restorasi keanekaragaman hayati dan interaksi biotik, serta genome editing sebagai upaya peningkatan kualitas tanaman dan menghambat tumbuhnya spesies invasif. Proses genome editing pada tanaman dilakukan dengan Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR/Cas9) yang merupakan teknologi penyuntingan genom untuk mempercepat pemuliaan tanaman dengan menghilangkan sifat yang tidak menguntungkan. Selain itu, dilakukan kombinasi inovasi dengan pemanfaatan mikroalga untuk meningkatkan kesuburan tanah. Mikroalga dapat meningkatkan sifat fisikokimia tanah, meningkatkan kemampuan dalam mendekomposisikan mikroba, serta mengendalikan polutan penyebab kerusakan tanah, seperti logam berat, pestisida, antibiotik, dan mikroplastik. Dengan peningkatan kualitas tanaman dan tanah diharapkan proses restorasi hutan dapat berlangsung dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan dan penyempurnaan teknologi genomik dan pemanfaatan mikroalga. Inovasi teknologi ini juga mendukung program Sustainable Development Goals yang berfokus pada poin ke-3 berupa pendidikan berkualitas untuk mencapai keberlanjutan, poin ke-13 berupa aksi iklim yang berkaitan dengan penggunaan lahan dengan bijak, dan poin ke-15 berupa kehidupan di darat yang berkaitan dengan perlindungan ekosistem darat dan keanekaragaman hayati. (Admin)

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Pemberdayaan Masyarakat Dusun Sendari, Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman melalui Edukasi Pengolahan Sampah Anorganik dan Penanggulangan Polusi Udara Menggunakan Tanaman

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Kamis, 31 Oktober 2024

Yogyakarta, 26 Oktober 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) dari Program Studi Biologi 2024 melaksanakan kegiatan pengabdian bertajuk “Pengolahan Sampah Anorganik dan Penanggulangan Polusi Udara Menggunakan Tanaman” pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Kegiatan ini dipandu oleh dosen pembimbing, Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dan diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah anorganik yang berkelanjutan dan pemanfaatan tanaman dalam mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah dan kendaraan bermotor.


Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan sambutan oleh Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dilanjutkan oleh pematerian utama yang disampaikan oleh Aisyah Balqis Febriana. Dalam sesinya, Aisyah menjelaskan bahwa sampah anorganik seperti plastik, botol, kertas, dan kardus dapat dipilah dan disetorkan ke bank sampah untuk kemudian didaur ulang, sehingga meningkatkan nilai guna. Selain itu, konsep waste-to-energy juga diperkenalkan, yakni pemanfaatan panas dari pembakaran sampah sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan, sebagaimana diterapkan di negara maju seperti Jepang dengan teknologi incinerator yang aman bagi lingkungan. Namun, teknologi tersebut belum dapat diterapkan di Indonesia karena keterbatasan teknologi. Selama ini masyarakat banyak yang masih membakar sampah sebagai cara menghilangkan sampah, tetapi banyak kerugian yang dapat disebabkan oleh pembakaran sampah baik bagi lingkungan, kesehatan, maupun sosial. Salah satu contohnya yang dipaparkan dalam sesi materi tersebut yaitu munculnya mikroplastik hasil pembakaran sampah yang dapat mencemari tanah, air, dan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembakaran sampah dan alternatif solusi pengolahan sampah anorganik. Selain disetor ke bank sampah untuk jenis sampah botol, kardus, kertas, dan kaleng, solusi alternatif pengolahan sampah anorganik yaitu seperti membuat kerajinan dari sampah anorganik dan pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Selain itu, disampaikan pula materi mengenai penanggulangan polusi udara menggunakan tanaman, jenis-jenis tanaman yang dapat menyerap polusi udara dan mekanisme penyerapan polusi udara oleh tanaman.

Setelah pematerian, sesi dilanjutkan dengan demonstrasi langsung oleh Wisnu Prabowo, yang memperagakan cara pembuatan bantal sofa yang diisi dengan plastik bekas yang bersih, dilanjutkan dengan pembagian sarung bantal sofa dan cover plastik zip kepada semua peserta. Kemudian, Ardiah Pramesti Cahyani menampilkan video tutorial dan berbagai kreasi dari barang bekas yang telah dibuat oleh tim mahasiswa sebagai contoh, seperti lampion dari sendok plastik, bunga dari kantong kresek, bunga dari botol plastik bekas, bingkai dari tutup botol, pot bunga dari botol, dan vas bunga dari sampah botol kaca untuk water propagation yang mampu menjadi inspirasi pemanfaatan sampah anorganik dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta acara juga diajak untuk berdiskusi dalam sesi tanya jawab, diikuti dengan post-test guna mengukur pemahaman materi yang disampaikan. Doorprize menarik berupa tanaman hias yang mampu menyerap polusi udara dan hadiah lainnya diberikan kepada peserta yang aktif berpartisipasi menjawab pertanyaan. Acara semakin meriah dengan penayangan video recap kegiatan PkM-MBKM 2024 yang menampilkan rangkaian program edukasi lingkungan ini.

Kegiatan ditutup dengan salam perpisahan dari Bu Novita, diikuti sesi foto bersama seluruh peserta dan tim, serta pembagian souvenir sebagai tanda terima kasih. Program pengabdian yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah dan pemanfaatan tanaman sebagai solusi penanggulangan polusi udara. Terima kasih kami ucapkan kepada Fakultas Biologi yang telah mendanai acara ini melalui Hibah PKM-MBKM 2024 semoga semakin menambah kebermanfaatan di masyarakat luas.

Upacara Melepas Wisudawan/Wisudawati Program Pascasarjana Periode I T.A. 2024/2025

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Sabtu, 26 Oktober 2024

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan upacara pelepasan wisudawan/wisudawati program pascasarjana periode I T.A. 2024/2025 pada hari Kamis, 24 Oktober 2024. Acara ini digelar di Auditorium Biologi Tropika UGM yang dimulai pada pukul 13.00 hingga 14.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Slamet Widianto, S.Si., M.Sc. selaku Wakil Dekan Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Eko. Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister, Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng. selaku Ketua Program Studi Doktoral, para dosen di ruang lingkup Fakultas Biologi UGM khususnya dosen pembimbing dan seluruh panitia yang terlibat dalam acara.

 

 

Peserta Wisudawan/Wisudawati masuk ke dalam ruangan sembari diiringi oleh alunan gamelan. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dengan simbolisasi ketukan palu satu kali, serta kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi UGM yang dipandu oleh Voice of Biology (VoB). Acara dilanjutkan dengan penampilan tari tradisional yang dipersembahkan oleh Eria Rosanti Nugraha dan Eka Nunik Suharjanti selaku mahasiswa Magister Biologi yang tergabung dalam Laskar Gebyar KMP Fakultas Biologi UGM. Tarian yang dibawakan yaitu tari Sariyakalayu yang merupakan tari klasik khas Yogyakarta yang berasal dari bahasa Sansekerta dan memiliki makna cahaya merah saat senja yang menggambarkan wanita remaja yang lemah lembut namun dibalik kelemahan tersebut menyimpan cahaya yang merah merona. Gerak tari melambangkan keindahan waktu dari siang ke malam, dan diiringi dengan musik yang menenangkan hati.

Acara selanjutnya penyampaian laporan kelulusan wisuda oleh Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister Fakultas Biologi UGM. Beliau melaporkan bahwa sampai dengan pelaksanaan pelepasan Wisudawan/Wisudawati periode I tahun akademik 2024/2025 ini, Fakultas Biologi UGM telah meluluskan 1764 mahasiswa program Magister Biologi dan 138 mahasiswa program Doktoral Biologi. Adapun jumlah mahasiswa yang lulus program magister dan mengikuti Upacara Pelepasan Wisudawan/wati Periode I T.A. 2024/2025 ini, jumlah wisudawan program Doktor berjumlah 2 orang dengan rerata lama studi 3 tahun 11 bulan dan rerata IPK 3.95. Wisudawati atas nama Dr. Nadya Sofia Siti Sa’adah, S.Si., lulus dengan predikat pujian dan Dr. Ainun Nikmati Layli, S.pd., M.Sc. lulus dengan predikat sangat memuaskan. Pada program Magister, jumlah Wisudawan/Wisudawati berjumlah 33 orang dengan IPK tertinggi pada 3.99.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan perwakilan wisudawan/Wisudawati oleh Hayu Swari Allimi, S.Si., M.Sc., yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moral dan emosional, para dosen dan pembimbing yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga bimbingan dan inspirasi yang tiada henti, serta rekan-rekan Wisudawan/Wisudawati yang bersama-sama menuntaskan perjalanan studi dengan kerja keras. Menempuh pendidikan pascasarjana adalah pengalaman yang penuh tantangan dan pembelajaran. Beliau menyampaikan bahwa upacara pelepasan wisudawan bukanlah akhir dari perjalanan Wisudawan/Wisudawati, tetapi awal dari kontribusi yang lebih besar. Sebagai lulusan pascasarjana yang dituntut untuk tidak hanya menjadi ahli di bidang minat masing-masing, tetapi juga menjadi pemimpin yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Beliau juga mengajak Wisudawan/Wisudawati lain untuk menjadikan ilmu yang telah diperoleh sebagai awal untuk menjadi inspirasi perubahan positif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Mengakhiri sambutan, beliau mengucapkan selamat kepada Wisudawan/Wisudawati dan memberikan doa agar capaian yang telah diraih ini mampu menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan orangtua Wisudawan/Wisudawati yang diwakili oleh Bapak Suyarto, ST. yang merupakan ayahanda dari Hayu Swari Allimi, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan selamat dan sangat berbangga hati terhadap pencapaian seluruh Wisudawan/Wisudawati yang telah melaksanakan prosesi upacara wisuda hari ini. Sebagai wujud terima kasih, beliau menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pimpinan fakultas, para dosen, dan staf pendidik. Beliau juga menyampaikan pesan kepada para Wisudawan/Wisudawati bahwa pencapaian hari ini bukanlah akhir dari perjalanan pembelajaran Wisudawan/Wisudawati. Perjalanan yang dilewati oleh Wisudawan/Wisudawati bukanlah hal yang mudah, namun dibalik kesulitan tersebut terdapat banyak kemudahan yang mampu mengembangkan pribadi dan pola pikir Wisudawan/Wisudawati. Terakhir beliau berharap semoga para dosen mendapatkan berkah dari Allah swt. atas ilmu yang diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswinya.

Setelah sambutan, dilakukan proses penyematan secara simbolis tanda keanggotaan Keluarga Alumni Fakultas Biologi UGM (Kabiogama) kepada Dr. Nadya Sofia Siti Sa’adah, S.Si., dan Muhammad Rivaldi, S.Pd., M.Sc., oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Sambutan dibuka dengan mengucapkan Basmalah dan Salam kepada ketua senat dan sekretaris senat, para wakil dekan, ketua departemen biologi tropika, ketua program studi magister, ketua program studi doktor, para dosen dan kepala laboratorium, staf administrasi, tenaga kependidikan, dan ucapan kebanggaan terhadap para mahasiswa keluarga mahasiswa pascasarjana yang bertugas sebagai panitia upacara pelepasan wisudawan/wisudawati periode I tahun akademik 2024/2025. Beliau juga mengucapkan selamat datang kepada orang tua wisudawan/wisudawati yang berasal dari seluruh penjuru negeri dengan total 18 provinsi pada pelaksanaan wisuda periode ini. Beliau menyampaikan harapan fakultas bagi wisudawan/wisudawati untuk terus optimis dalam membangun Indonesia emas 2045 dan bonus demografi. Beliau juga mengatakan bahwa tidak semua orang di usia muda sebagaimana wisudawan/wisudawati yang hadir saat ini mampu menyelesaikan pendidikan magister dan doktoral. Bahkan pada periode ini, doktor termuda ugm di usia 26 tahun berasal dari Fakultas Biologi sehingga wisudawan/wisudawati harus patut bersyukur karena dapat menyelesaikan pendidikan. Namun, hal ini tidak boleh membuat wisudawan/wisudawati untuk cepat berbangga hati dan merasa puas dikarenakan beliau mengharapkan agar wisudawan/wisudawati terus dapat melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya dan bekerja.

Beliau menutup sambutan dengan puisi yang berisi “Buah ketekunan, kesabaran, dan kekuatan mengantarkan para wisudawan dan wisudawati. Pada hari yang dinanti, hari yang dulunya menjadi mimpi. Keluarga pun turut bangga, diperkuat doa tulus dari orang tua. Di setiap hening malam, terjaga. Doa-doa pun dipanjatkan tanpa dikira. Langkah awal telah dicapai. Kuatkan cita dan asa yang hendak digapai. Meski perubahan dan tantangan akan diderai, tak gentar dalam karena punya bekal yang memadai. Ilmu pengetahuan adalah perbuatan. Dan perbuatan harus dipimpin oleh ilmu pengetahuan. Agar lurus menghadapi perubahan. Juga bergulirnya dinamika zaman. Dibalut dan dimandikan, dengan rasa dan nuansa yang nyaman. Silih asah, silih asih dan silih asuh menjadi andalan. Dihiasi semangat kebersamaan. Menjadi keluarga mengisi indahnya kehidupan. Selamat datang Wisudawan dan Wisudawati. Menjadi bagian dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA).” Setelah itu, dilanjutkan dengan pantun singkat yaitu “Cincin berlian untuk kekasih, cukup sekian dan terima kasih.” dan “Bayam berbiji dipinggir kali, salam lestari dari Fakultas Biologi.”

Acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan/wisudawati Periode I T.A. 2024/2025 yang diwakili oleh Giano Excelsis Pangemanan, S.Si., M.Sc., kepada Dekan Fakultas Biologi UGM. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Sumarno, S.Si., M.Sc., dilanjutkan dengan ketukan palu sebanyak tiga kali oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, dan diakhiri oleh sesi foto bersama. [Penulis: Ni’ma Ainul Fuadi Nurkhalis (23/529418/PBI/01984) – KMP]

Fakultas Biologi UGM Ikut Andil dalam Kegiatan Konsultasi Publik Pengusulan Penetapan Kembali Status Perlindungan Biota Perairan dalam Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018

Rilis Berita Kamis, 24 Oktober 2024

Bogor, 23 Oktober 2024 – Telah dilaksanakan Konsultasi Publik terkait Pengusulan Penetapan Kembali Status Perlindungan Biota Perairan yang Tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor P.106 Tahun 2018. Acara ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Hotel Luminor, Bogor, dengan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, ahli, serta perwakilan dari lembaga terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas pemindahan kewenangan pengelolaan satwa yang dilindungi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dalam pertemuan ini, Dr. Amir Hamidy, M.Sc., Direktur SKIKH (Sekretariat Konservasi dan Inovasi Kehidupan Hewan), dan Ir. Pingkan Katharina Roeroe, M.Si., Ketua Tim Kerja Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan, Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Dirjen PRL KKP yang bertindak sebagai pemateri utama, memaparkan pentingnya peninjauan ulang status perlindungan biota perairan di Indonesia. Materi ini mencakup kebijakan perlindungan yang sesuai dengan perkembangan hukum serta tuntutan konservasi terkini terutama berdasarkan Undang Undang No. 32 tahun 2024 yang merupakan perubahan dari UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah perpindahan kewenangan pengelolaan satwa dilindungi dari KLHK ke KKP. Berbagai pihak yang hadir menyampaikan pandangan dan masukan untuk mendukung proses ini agar berjalan efektif. Perwakilan dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Rury Eprilurahman, memberikan masukan penting terkait urgensi pengenalan jenis biota yang jelas dalam dokumen negara serta manajemen yang baik saat perpindahan kewenangan antar kementerian. Ia menekankan bahwa identifikasi yang akurat dan pengelolaan yang berkelanjutan sangat krusial dalam melindungi mamalia air dan reptil air yang masuk dalam kategori satwa dilindungi.

Pertemuan ini diakhiri dengan penetapan berita acara sebagai kesepakatan forum. Kesepakatan ini mencakup berbagai poin penting yang akan menjadi acuan dalam pembahasan lebih lanjut terkait pemindahan kewenangan dan pengelolaan satwa dilindungi.

Acara ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan perairan di Indonesia, dengan memastikan perlindungan biota air yang dilindungi tetap terjaga sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Kegiatan Konsultasi Publik terkait Pengusulan Penetapan Kembali Status Perlindungan Biota Perairan mencakup beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain: SDG 14: Kehidupan Bawah Air (Life Below Water), SDG 15: Kehidupan di Darat (Life on Land), SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action), SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (Peace, Justice, and Strong Institutions), dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).

Melalui kegiatan ini, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mencapai SDGs yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

 

Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menjadi Keynote Speaker dalam acara 31st International Symposium of Physiology for Health” di Bandar Lampung.

Rilis Berita Rabu, 16 Oktober 2024

Salah satu dosen dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St telah mengikuti “ 31st International Symposium of Physiology for Health”, di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, yang diselenggarakan  oleh Fakultas Kedokteran FK Universitas Lampung Unila pada hari Kamis dan Jum’at tanggal 10 – 11 Oktober 2024.


Pada simposium ini dihadirkan pembicara ahli dan peserta dari dalam dan luar negeri untuk mendiskusikan tema penting “Integrated Physiology for Global Health Resilience”. Simposium secara resmi dibuka oleh Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber yang berpartisipasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam menangani tantangan kesehatan global. Prof. Lusi dalam sambutannya menyampaikan, tema simposium ini sangat relevan dengan perkembangan kesehatan global saat ini. Diperlukan kesadaran dan kerja sama dari berbagai pihak, baik akademisi, tenaga kesehatan, maupun masyarakat luas untuk membangun ketahanan kesehatan yang terintegrasi. Rektor juga menyoroti peran penting fisiologi dalam pemahaman dan penanganan berbagai penyakit, termasuk penyakit autoimun, serta pentingnya dukungan seperti keluarga dan komunitas dalam proses pemulihan pasien. Pembukaan simposium ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Direktur dan Wakil Direktur RSUDAM, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FK Unila, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Ilmu Faal Indonesia (IAIFI) Dr. Ermita I. Ibrahim Ilyas, M.S., AIFO, ketua pelaksana, serta para dosen.

Simposium yang berlangsung dua hari ini menghadirkan pembicara kunci (Keynote Speakers) dari berbagai bidang. Mereka yakni Prof. Cheng Hwee Ming, menyampaikan materi berjudul “Autonomous Integrated Resilient Muscle Physiology,” dan Prof. Dr. Ifrannudin, Sp.KO., M.Pd.Ked., membahas tentang “Peran Penelitian dan Inovasi untuk Pengembangan Fisiologi di Masa Depan.” Sesi lainnya diisi Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc., St., yang membawakan tema “Plant Physiology for Global Health Resilience”. Dalam paparannya Prof. Kumala Dewi menyampaikan pentingnya pemahaman dan aplikasi fisiologi tumbuhan dalam mendukung sektor pertanian guna mendapatkan bahan pangan terutama sayuran yang memiliki kandungan vitamin, mineral serta fitokimia lain yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan. Selain itu dijelaskan pula bahwa pemahaman fisiologi tumbuhan juga penting dalam upaya mitigasi dampak Global Climate Change karena dari penelitian-penelitian fisiologi tumbuhan dapat diupayakan tanaman yang mampu bertahan terhadap cekaman baik cekaman biotik atau abiotik. Lebih lanjut dipaparkan bahwa tanaman juga berperan dalam kesehatan lingkungan karena tanaman menyerap CO2 dan secara tidak langsung juga mendukung lingkungan yang lebih sehat untuk manusia.

Simposium hari kedua diisi pembicara ternama lainnya, Dr. Fabian Chin Leong Lim dan Prof. Shizue Masuki, Ph.D., yang membahas isu-isu terkait kesehatan lansia serta efek sinergis antara olah raga dan nutrisi. Melalui simposium ini diharapkan  wawasan para peserta dalam bidang fisiologi dapat diperkaya dan kolaborasi antara ilmuwan serta praktisi kesehatan dapat ditingkatkan untuk menciptakan ketahanan kesehatan global yang lebih baik. Kegiatan simposium ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals terutama Goal 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan Goal 13 : Penanganan Perubahan Iklim.

Fakultas Biologi Ikut Berkontribusi dalam Penanaman Pohon di RSA

Rilis Berita Rabu, 9 Oktober 2024

Fakultas Biologi UGM melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Akademik (RSA) Rabu (9/10/24). Kunjungan kali ini dalam rangka pemberian sumbangan pohon untuk RSA, bertepatan dengan kegiatan Pasar Krempyeng yang diadakan oleh RSA.


Pasar Krempyeng yang diadakan setiap Rebo Wage kali ini mengambil tema Tangan Bersih, Hidup Sehat: Ayo Cuci Tangan untuk Hidup yang Lebih Sehat. Acara dibuka dengan senam poundfit oleh staf RSA dan dilanjutkan pidato pembukaan oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Akademik, Prof. apt. Ika Puspita Sari, M.Si., Ph.D. Prof. Ika menyatakan bahwa pasar krempyeng ini diadakan setiap 35 hari dan sudah berumur kurang lebih 1 tahun. “Pasar krempyeng ini adalah salah satu kegiatan yang mendukung pencegahan penyakit, yaitu tempat healing dan kegiatan sosial” tutur Prof. Ika. Dalam kesempatan ini, pasar krempyeng khusus mengundang Fakultas Biologi UGM untuk melakukan penanaman pohon.

Selanjutnya Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan pidato dilanjutkan penyerahan sumbangan pohon untuk RSA. Dalam sambutannya Prof. Budi menyampaikan bahwa ada keterkaitan Rumah Sakit dengan Fakultas Biologi, karena Dekan Fakultas Biologi yang pertama, Prof. Drs. R. Radiopoetro merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran UGM. Dalam kesempatan tersebut Prof, Budi juga menyampaikan komitmen untuk menjaga kebersinambungan penghijauan. “Fakultas Biologi ikut berkontribusi dengan perkembangan pembangunan RSA secara menyeluruh, dan saling kerjasama bukan hanya terkait kerja praktik mahasiswa, juga kerjasama dalam penghijauan lahan”. Selanjutnya secara simbolis diserahkan 1 buah pohon kelengkeng dari Dekan Fakultas Biologi UGM kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Akademik RSA dan dilakukan penanaman bersama-sama di halaman Healing Garden RSA.

Pada kesempatan ini, Fakultas Biologi ikut meramaikan pasar krempyeng dengan menjual produk-produk andalan yaitu Probiotik Bio 2023, pupuk organik cair Bio Ferti Eco Enzim, pupuk kompos daun Bio Ferti, deterjen ramah lingkungan Darling, sabun cuci piring ramah lingkungan, serta bibit-bibit pohon andalan seperti kelengkeng dan belimbing.

Kegiatan mendukung penghijauan dan berpartisipasi dalam penjualan produk seperti ini merupakan upaya Fakultas Biologi UGM dalam rangka mendukung Suistainable Development Goals (SDGs): Mengakhiri Kelaparan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, Menjaga Ekosistem Darat, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Wildan Fadhilah Kurnia Memulai Semester Transformatif di James Cook University, Australia

Rilis Berita Rabu, 2 Oktober 2024

Wildan Fadhilah Kurnia, mahasiswa IUP angkatan 2021, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM), telah mengikuti program mobilitas mahasiswa bergengsi selama enam bulan di James Cook University (JCU), Australia. Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa pengalaman internasional yang tak ternilai dan kesempatan untuk belajar di salah satu universitas terkemuka di dunia dalam bidang Biologi Kelautan.


Sejauh ini, Wildan merasa pengalamannya di JCU sangat luar biasa. “Penelitian yang dilakukan di sini terkenal secara global di berbagai bidang, khususnya biologi kelautan, akuakultur, dan paleontologi,” ungkapnya. Terdaftar di berbagai program studi dari fakultas Marine Biology, Aquaculture, dan Earth and Environmental Sciences, ia terkesan dengan fasilitas penelitian terbaik di JCU dan kelas-kelas yang sangat interaktif yang mendorong pemikiran kritis.

Kurikulum Wildan telah memberinya kesempatan kerja lapangan langsung, yang memungkinkannya untuk terlibat langsung dengan materi pelajaran. Ia menghabiskan waktu di Sungai Flinders, mencari fosil dan mempelajari stratigrafi formasi geologi. Selain itu, ia mengunjungi berbagai fasilitas akuakultur, memperoleh wawasan langsung dari beragam spesies yang dibudidayakan dalam industri tersebut.

Salah satu hal yang menarik dari programnya adalah kunjungan ke Stasiun Penelitian Pulau Orpheus milik JCU, tempat ia berpartisipasi dalam analisis terumbu karang di sekitar pulau secara langsung. “Setiap mata kuliah memiliki tantangannya sendiri, tetapi saya sangat menikmati studi saya di sini dan telah belajar banyak,” kata Wildan.
Selain kuliahnya, Wildan bekerja sama dengan Dr. Espen Knutsen, Ilmuwan Senior dan Kurator Paleontologi di Museum Queensland di Townsville, untuk melanjutkan penelitiannya yang sedang berlangsung tentang fosil yang ditemukan di gua-gua bawah laut. Wildan berharap dapat menerapkan pengalaman dan wawasannya di masa depan. [Aulia]

Pengabdian Masyarakat di Dusun Mrican, Caturtunggal, Sleman: Edukasi One Health, Manfaat Prebiotik, Probiotik, serta Minyak Atsiri bagi Kesehatan

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 28 September 2024

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan holistik, tim pengabdian masyarakat Desa Mitra Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan kegiatan edukasi pada hari Kamis, 26 September 2024 di Balai Padukuhan Mrican, Kelurahan Caturtunggal, Sleman, DI Yogyakarta. Kegiatan ini berfokus pada konsep One Health dan memperkenalkan manfaat prebiotik, probiotik, serta minyak atsiri dalam mendukung kesehatan masyarakat. Sasaran peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi dusun Mrican dengan peserta kurang lebih 30 orang yang cukup aktif dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh perwakilan anggota KWT yang juga menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Tim Pengabdian Masyarakat Desa Mitra Fakultas Biologi UGM di Balai Pedukuhan Mrican.

Dalam sambutannya ketua Tim Pengabdian Masyarakat Dr. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, menyampaikan “Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan holistik. Dengan memahami hubungan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat,”

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Nur Indah Septriani dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan yang mendiseminasikan mengenai One Health yakni pendekatan yang menekankan bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan saling terkait. Dalam sesi ini, narasumber memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga kesehatan secara keseluruhan dapat membantu mencegah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker, dan meningkatkan kualitas hidup melalui rumus CERDIK, yakni Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress.

Dalam kesempatan ini pula, narasumber Dr. Sari Darmasiwi dari Laboratorium Mikrobiologi menjelaskan manfaat prebiotik dan probiotik. Prebiotik berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus, sementara probiotik adalah bakteri baik yang memberikan banyak manfaat bagi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Melalui konsumsi kedua komponen ini, masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sesi kedua tersebut diikuti dengan demo pembuatan olahan minuman fermentasi dan peserta juga ikut mencicipi tester hasil olahan tersebut. Diharapkan selain menambah wawasan peserta mengenai manfaat minuman kesehatan, peserta juga mampu membuat olahan minuman tersebut secara mandiri hingga dapat menjadi ide usaha dalam pemberdayaan ekonomi lokal.

Selain itu, materi mengenai minyak atsiri disampaikan oleh Dr. Woro Anindito Sri Tunjung dari Laboratorium Biokimia dan ibu Dra. Mulyati, M.Si dari Laboratorium Fisiologi Hewan. Beliau menyampaikan bahwa minyak atsiri dari bahan alam disekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan. Peserta diajarkan cara penggunaan minyak atsiri dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan baik bahan kering maupun dalam bentuk bahan basah, termasuk untuk aromaterapi dan pengobatan tradisional. Kegiatan ini serta diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi langsung dari narasumber. Selain itu sebagai bentuk apresiasi, juga diberikan bingkisan special kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari narasumber yang menambah semarak kegiatan tersebut.

Tim pengabdian masyarakat berharap, kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat terutama ibu-ibu KWT di dusun Mrican untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat dan berbagi informasi kepada keluarga serta tetangga mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera. Kegiatan ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs 3 mengenai kehidupan sehat dan sejahtera, serta SDGs 4 tentang pendidikan berkualitas

1…45678…20

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Langkah Global Mahasiswa Biologi UGM dalam Ajang Kepemudaan di Jepang
  • Sebagai Upaya Menjaga Mutu Pendidikan, Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Akademik
  • Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program S2 Ilmu Laboratorium Klinis, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • PkM Desa Mitra 2025: Edukasi Budidaya Vertikultur untuk Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #2
  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY