SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Delapan mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut adalah:
1.Devinta Dianing Utami (21/481374/BI/10841)
2.Renada Oktavia (21/482791/BI/10866)
3.Irfan Agus Nugroho (21/483073/BI/10890)
4.Kholis Naufal Pamungkas (22/504394/BI/11128)
5.Delia Sawanda Syarifatullah (22/498031/BI/11032)
6.Naufal Irba Sahril (22/497438/BI/11019)
7.Diva Septiani (23/514845/BI/11208)
8.Amelia Ikhsanti (23/512700/BI/11171)
Sabtu, 21 September 2024, Kelompok Studi Entomologi mengadakan salah satu dari serangkaian kegiatan open recruitment KSE 2024. Pada kesempatan ini, KSE mengadakan Diklat Ruang 1 yang ditujukan untuk mengenalkan ordo besar serangga kepada anggota baru (KSE XXVI). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang IV B Fakultas biologi UGM dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Diklat Ruang 1 difokuskan pada pematerian serangga melalui narasumber yang dihadirkan. Aryo Seto Pandu Wiranto, S.Si., M.Si., atau akrab dipanggil dengan Mas Aryo, merupakan salah satu mahasiswa S3 Fakultas Biologi yang bergelut di bidang Entomologi. Dalam Diklat Ruang 1 ini, Mas Aryo berkesempatan untuk memberikan pematerian mengenai pengenalan dasar serangga berdasarkan pembagian ordonya. Anggota baru dan anggota aktif KSE yang hadir pun antusias menyimak pematerian yang disampaikan oleh narasumber.
Selama kegiatan berlangsung, acara dibawakan oleh Hafista Deas (KSE XXV) selaku pembawa acara. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua KSE, Sheva Rimma Dhanty (KSE XXIII). Setelah itu, pematerian mengenai tujuh ordo besar serangga disampaikan langsung oleh narasumber secara interaktif. Di akhir pematerian, selain dilakukan tanya jawab, narasumber juga memberikan kuis untuk menguji pemahaman audiens. Setelah sesi pematerian, kuis, dan tanya jawab berakhir, dilakukan Focus Group Discussion (FGD) antaranggota baru dengan dipandu oleh pemandu masing-masing yang berasal dari anggota aktif KSE. Topik FGD yang didiskusikan adalah mengenai contoh peran spesifik beberapa ordo serangga di lingkungan sekitar. Melalui FGD tersebut, anggota baru diajak untuk brainstorming dan mengeksplorasi pemahaman mereka terkait materi yang disampaikan serta mengorelasikan dengan realitas atau contoh di kehidupan sehari-hari. Dengan adanya FGD, diharapkan anggota baru mampu memahami materi secara menyeluruh dan menerapkannya. Setelah FGD, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan melakukan tanya jawab. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama narasumber, anggota baru, serta anggota aktif KSE. [Penulis: KSE]
Divisi Konservasi BiOSC (Biology Orchid Study Club) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah melakukan kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan pada 21 September 2024. Kegiatan eksplorasi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Divisi Konservasi BiOSC sebagai langkah awal upaya konservasi anggrek alam. Curug Siluwok dipilih sebagai lokasi eksplorasi karena merupakan salah satu destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga keberadaan anggrek yang ada di lokasi tersebut dapat dengan mudah terganggu oleh aktifitas wisatawan yang berkunjung. Kegiatan eksplorasi yang diikuti oleh 10 anggota aktif BiOSC ini bertujuan mendata jenis anggrek alam yang terdapat di Curug Siluwok untuk melengkapi data keanekaragaman anggrek di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di kawasan Pegunungan Menoreh.
Kegiatan diawali dengan briefing peserta kegiatan di pagi hari sebagai persiapan awal eksplorasi dan pembagian penanggung jawab lapangan. Setelah itu, dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi eksplorasi yang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Tepat pada pukul 09.00, pesertab eksplorasi sampai di Curug Siluwok dan bersiap-siap untuk melakukan eksplorasi dan pengambilan data lapangan. Data yang diambil berupa data morfologi anggrek untuk identifikasi, jumlah cacah individu masing-masing anggrek yang ditemukan, koordinat lokasi anggrek, dan parameter lingkungan. Berdasarkan hasil eksplorasi tersebut, didapatkan 11 spesies anggrek yang ditemukan di lokasi wisata Curug Siluwok meliputi Vanilla planifolia Andrews, Dendrobium crumenatum Sw., Bryobrium retusum (Blume) Ng & Cribb, Acriopsis lilifolia (Koenig) Ormerod, Rhynchostylis retusa (L.) Blume, Aerides odorata Lour., Liparis condylobulbon Rchb.f., Zeuxine clandestina Blume, Spathoglottis plicata Blume, Malaxis sp., dan Thrixspermum sp. Hasil eksplorasi tersebut akan diolah untuk dijadikan catatan konservasi anggrek alam dan menambah informasi keaneakaragaman anggrek di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di kawasan Pegunungan Menoreh.
Melalui kegiatan ini, Divisi Konservasi BiOSC telah berperan dalam upaya awal konservasi dan usaha perlindungan anggrek alam di Curug Siluwok, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya kegiatan eksplorasi rutin yang dilakukan oleh Divisi Konservasi BiOSC dapat melengkapi informasi mengenai keberadaan spesies-spesies anggrek yang ada di wilayah Pegunungan Menoreh khususnya di Curug Siluwok dan dapat mendukung upaya konservasi spesies anggrek Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah eksplorasi ini, Divisi Konservasi BiOSC akan melakukan monitoring di kawasanCurug Siluwok sehingga anggrek alam yang ada di lokasi tersebut dapat tetap tumbuh, berkembang, dan lestari. [Penulis: BiOSC]
Yogyakarta, 18 September 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan program rutin “Kuliah Umum” sebagai agenda semesteran yang bertujuan untuk menyambut mahasiswa Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan kuliah umum kali ini sebagai agenda penyambutan mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM Angkatan Gasal 2024/2025, yang digelar dengan topik “Biologi Populasi, Pengendalian Hayati, dan Konservasi.” Acara ini berlangsung secara daring melalui zoom yang dilaksakan pada hari Rabu, 18 September 2024, pukul 15.30 sd 17.00 WIB, yang dihadiri oleh 56 mahasiswa pascasarjana biologi UGM.
Program ini merupakan bagian dari agenda rutin Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang wajib diikuti oleh mahasiswa program magister dan doktor Fakultas Biologi UGM Angkatan 2024 semester gasal. Program rutin ini dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu tahun pada semester genap dan gasal dengan topik kuliah umum yang berbeda-beda setiap semesternya. Kuliah umum kali ini disampaikan oleh narasumber yang luar biasa, Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Sc., beliau merupakan seorang akademisi dan ahli biologi dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, dan merupakan salah satu alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dengan Glericidae sebagai nama kehormatannya semasa menempuh studi S1 di Fakultas Biologi UGM.
Agenda kuliah umum ini dipandu oleh Wiwin Ariesti, S.Si., selaku MC dan Nurul Hidayah, S.Pd., sebagai moderator kuliah umum. MC selaku pemandu acara membuka agenda kuliah umum dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, “Hymne Gadjah Mada”, dan “Mars Biologi” serta sambutan dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, dan ditutup dengan foto bersama, sebelum melanjutkan ke acara inti kuliah umum.
Acara inti pemaparan materi kuliah umum, “Biologi populasi, Pengendalin Hayati, dan Konservasi,” dimulai tepat pada pukul 16.00 WIB dengan diawali oleh pengenalan singkat latar belakang narasumber oleh moderator. Sesi pemaparan materi kuliah umum dibalut dengan suasana yang menenangkan dan menyenangkan, dimana sebelum memulai pada materi kuliah umum, Prof. Irawan sedikit bernostalgia dan berbagi kisahnya selama menempuh studi S1 di Fakultas Biologi UGM, “Ketika S1 dulu, nama kehormatan saya Glericidae, dan orang-orang mengenal saya ahli reptile,” tukas Prof. Irawan dalam pengenalanya (18/9). Dalam pemaparannya, Prof. Irawan menyampaikan beberapa materi yang menekankan pada topik biologi populasi sebagai bidangnya. Topik-topik materi kuliah umum yang disampaikan beliau terdiri dari:
- Gambaran Umum Biologi Populasi (Populasi, Subpopulasi, Ras, dan Sukubangsa)
- Perbedaan Ekologi Populasi dan Genetika Populasi
- Parameter Populasi
- Keseimbangan Populasi
- Biologi Populasi dan Pengendalian Hayati
Dalam pemaparannya, Prof. Irawan sangat tertarik dan menekankan pada penting dan urgensinya Biologi Populasi. Prof. Irawan mengemukakan bahwa tinjauan populasi ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang sangat luas seperti sosiologi, ekonomi, politik, demografi dan sebagainya. Biologi populasi sendiri merupakan salah satu bagian dari tinjauan populasi pada aspek biologi yang memliki batasan menurut bidang ekologi dan bidang genetika. Adapun Prof. Irawan sendiri, beliau membatasi dan memfokuskan kajiannya pada bidang ekologi, meskipun keduanya memiliki kesamaan dan saling terhubung dalam hal interaksinya selalu berkaitan dengan lingkungan. Prof. Irawan selanjutnya mengemukakan bahwa biologi populasi ini kedepannya berkaitan dengan pengendalian hayati dan konservasi, karena kajian biologi populasi ini menjadi dasar dalam penentuan langkah pengendalian hama, pengelolaan pertanian, hingga konservasi.
Dalam setiap pemaparannya, Prof. Irawan menyampaikan materi demi materi dengan sangat ringan dan mudah dipahami, tidak jarang beliau selalu memberikan contoh nyata dan gambaran yang mudah dipahami serta diselipkan pengalaman-pengalaman beliau yang sesuai dengan kajiannya untuk mendukung materi yang disampaikan. Bahkan dalam pemaparannya, Prof. Irawan membagikan berbagai macam cara dalam pengendalian hama dari cara konvensional hingga modern. Hal ini menunjukkan bahwa kajian biologi populasi sangatlah luas dan saling terhubung dengan topik-topik lainnya terutama pada hal biologi populasi bidang ekologi dan bidang genetika. Oleh karena itu, tidak terasa waktu pemaparan materi selama kurang lebih 45 menit telah berakhir dan dilanjutkan pada sesi diskusi dan tanya jawab.
Kuliah Umum diakhiri dengan penutupan kegiatan pemaparan materi dan diskusi oleh moderator, dan dikembalikan kepada MC untuk menutup agenda kuliah umum. Agenda kuliah umum ini sebagai bagian dari penyambutan mahasiswa baru pascasarjana angkatan 2024 gasal yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan membuka pandangan lebih luas terkait dengan biologi populasi. [Penulis: KMP]
Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi Kabinet Kastara Karnasia telah melaksanakan Tur Kajian pada hari Jumat, 20 September 2024 pukul 15.30 WIB – selesai bertempat di Lantai 3 Gedung Ismangoen, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Kegiatan ini termasuk program kerja Divisi Kajian Strategis dan Keilmuan (KASTRAK) yang dilaksanakan sekali setiap satu tahun kepengurusan. Tur Kajian merupakan sarana diskusi terkait keilmuan dan keorganisasian dengan KASTRAK organisasi pascasarjana fakultas lain di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun ini, Tur Kajian memfasilitasi kunjungan KMP ke Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan (HMPK).
Bentuk kegiatan Tur Kajian meliputi forum sharing dan diskusi program kerja dari kedua himpunan. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan dan pembacaan doa oleh Wakil Ketua HMPK, Uling. Sebelum memasuki kegiatan inti, Wahyulfatwatul Umam selaku Ketua KMP dan Afrianti Patkalessy selaku Ketua HMPK memberikan sambutan. Acara dilanjutkan dengan pengenalan program kerja oleh KASTRAK KMP dan seluruh divisi HMPK. HMPK terdiri dari Divisi Organisasi, Akademik, Pengabdian Masyarakat, dan Kewirausahaan. Setiap divisi memiliki program kerja yang sangat beragam dan menarik, salah satunya adalah lomba Lomba Three Minute Thesis yang diadakan oleh Divisi Akademik. Lomba Three Minute Thesis memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang telah melakukan seminar hasil untuk mempublikasikan karyanya selama 3 menit melalui youtube, lalu akan ditentukan pemenangnya. Setelah pemaparan program kerja, para pengurus saling berdiskusi dan bertukar pemikiran tentang manajemen kegiatan, keanggotaan, pendanaan dan urusan administrasi. Dari kegiatan sharing tersebut, pengurus KMP mempelajari banyak hal dari HMPK untuk merencanakan program kerja yang inovatif kedepannya. Di samping itu, KMP juga memperoleh insight baru bahwa kualitas keanggotaan lebih utama dibanding kuantitas.
Selain membahas keorganisasian, terdapat sesi sharing bebas terkait kehidupan mahasiswa pascasarjana dan sesi ice breaking yang diikuti dengan antusias. Kegiatan disambung dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan oleh Ketua KMP dan diakhiri dengan dokumentasi bersama pengurus KMP dan HMPK. Dengan adanya Tur Kajian ini, diharapkan mampu memberikan manfaat yang besar dalam hal pengorganisasian dan pengembangan program kerja KMP sekaligus membangun relasi yang kuat dengan himpunan mahasiswa pascasarjana lainnya. [Penulis: KMP]
Yogyakarta, 12 September 2024 – Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah NRE FEST 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU) secara luring di Gelanggang Mahasiswa USU. Lomba yang berskala nasional ini berlangsung dari tanggal 24 Juni hingga 14 Juli 2024 untuk tahap registrasi dan pengumpulan abstrak, tahapan pengerjaan full paper pada 10 hingga 20 Agustus 2024, dan ditutup dengan presentasi Grand Final pada tanggal 11 September 2024.
Tim yang bernama “MY HEART” terdiri dari K. William Hendri Panjaitan (angkatan 2021), Firchamy Vuqi Aulia (angkatan 2022), dan Raja Steve Sudjatmiko Panggabean (angkatan 2023), di bawah bimbingan Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, M.Sc. mengusung karya tulis berjudul “Optimalisasi Penyerapan Karbon Berbasis Fotosintesis Chlamydomonas reinhardtii Melalui Pendekatan Gen PEPC1 Untuk Meningkatkan Biomassa Lipid Sebagai Bahan Baku Biodiesel Terbarukan”.
Dalam karya tulisnya, tim MY HEART mengangkat isu tentang emisi karbon dioksida (CO₂) yang bersumber dari bahan bakar fosil terus mengalami peningkatan secara global hingga mencapai 1,1% pada tahun 2023. Emisi tersebut mencetak nilai yang sangat tinggi hingga 36,8 miliar ton. Peningkatan emisi ini, khususnya yang terjadi di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar transportasi. Emisi CO₂ yang terus meningkat secara signifikan ini memiliki dampak yang besar pada semakin banyaknya masalah di lingkungan. Pada tahun 2020, sektor transportasi menyumbang 22,4% dari total emisi CO₂ dunia yang dihasilkan oleh listrik dan panas (43%). Untuk mengurangi tingkat emisi CO₂, negara-negara maju dan banyak negara berkembang telah menerapkan berbagai kebijakan dan regulasi adaptasi sejak awal 1970-an ketika harga minyak global meningkat secara signifikan.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat emisi CO2 yaitu dengan menggunakan energi baru terbarukan melalui pemanfaatan Chlamydomonas reinhardtii. C. reinhardtii merupakan mikroalga yang dapat memproduksi lipid sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Mikroalga ini juga memiliki potensi untuk menyerap emisi karbon yang ada di lingkungan melalui mekanisme fotosintesis. Meskipun demikian, CO₂ uptake oleh mikroalga dapat memiliki kendala sehingga kadar lipid yang dihasilkan belum optimum untuk bahan baku biodiesel. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi produksi lipid melalui mikroalga C. reinhardtii dengan menggunakan pendekatan modifikasi gen.
Modifikasi dari strain C. reinhardtii dilakukan dengan supresi gen PEPC1 sehingga meningkatkan carbon flux pada sel C. reinhardtii. Peningkatan carbon flux dalam sel meiliki arti positif karena artinya CO2 yang mampu diserap oleh C. reinhardtii menjadi lebih efisien. Hal ini juga berimbas pada peningkatan kandungan lipid yang dihasilkan oleh C. reinhardtii. Adanya penelitian ini merupakan bentuk kontribusi pada mitigasi emisi karbon, mendukung pencapaian target Zero Emission 2060, serta menyediakan bahan baku yang lebih efisien untuk produksi biodiesel. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam pengembangan energi baru terbarukan dan mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 dan 13, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta penanganan perubahan iklim.
Lomba ini diikuti oleh 226 tim pendaftar dari 79 universitas dan politeknik yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Prestasi yang diraih tim MY HEART ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs UGM dalam bidang energi baru terbarukan. [Penulis: K. William Hendri Panjaitan]