• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
  • SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
  • hal. 6
Arsip:

SDG 4 : Pendidikan Berkualitas

Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM

Rilis Berita Jumat, 9 Mei 2025

Yogyakarta, 8 Mei 2025 – Sebanyak 20 siswa Madrasah Aliyah Sayang Ibu dari Nusa Tenggara Barat, didampingi tiga guru, melakukan kunjungan edukatif ke Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan (SPH), Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM).


Kunjungan ini disambut oleh Kepala Laboratorium SPH, Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., yang memberikan paparan mengenai UGM dan Fakultas Biologi. Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan, terutama mengenai riset, kegiatan perkuliahan, dan prospek karier di bidang biologi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan fasilitas laboratorium, termasuk bagian histologi-embriologi hewan dan anatomi hewan, yang dipandu oleh Sefi Nur Anggaeni, S.Si., teknisi di laboratorium tersebut. Para siswa berkesempatan untuk mengamati berbagai sediaan mikroskopis dan organ hewan, sehingga memberikan pengalaman langsung tentang dunia sains.

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan membuka akses pendidikan dan kolaborasi kepada pelajar dari berbagai daerah, fakultas berperan aktif dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berdaya saing.

Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”

Rilis Berita Jumat, 9 Mei 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Akbar Reza, dosen dari Lab Ekologi dan Konservasi, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi salah satu narasumber dalam sesi diskusi internasional bertajuk “Live from the Field: Restoring Tropical Forests” yang diselenggarakan oleh Organization of Biological Field Stations (OBFS) bekerja sama dengan jaringan OCELOTS (Online Content for Experiential Learning of Tropical Systems), Center for Environmental Inquiry Sonoma State University, dan didanai oleh National Science Fund (NSF).


Diskusi ini menghadirkan para peneliti dan akademisi yang bergerak di bidang ekologi dari berbagai negara, termasuk Kosta Rika, Hawai’i, Ekuador, dan Indonesia, yang berbagi tentang praktik, tantangan, dan pendekatan inovatif dalam restorasi ekosistem hutan tropis melalui video interaktif. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif The Virtual Field, sebuah kolaborasi internasional yang lahir selama masa pandemi untuk menyediakan pengalaman lapangan virtual bagi mahasiswa biologi dari seluruh dunia.

Dalam diskusi yang dihadiri hampir 80 peserta mahasiswa dari berbagai kampus di negara tropis tersebut, Akbar mempresentasikan penerapan modul pembelajaran daring tentang restorasi ekosistem yang ia integrasikan ke dalam perkuliahan ekologi tingkat sarjana di UGM yang didukung hibah National Science Fund (NSF) melalui program Faculty Mentoring Network OCELOTS. Modul ini sebagai bagian dari upaya memperkuat pembelajaran berbasis konteks ekosistem tropis melalui pendekatan daring yang terbuka dan kolaboratif.

Diskusi juga menampilkan Dr. Becky Ostertag dari University of Hawai’i at Hilo, yang membahas pendekatan restorasi berbasis sifat fungsional tanaman (functional trait-based restoration), serta Dr. Rakan A. Zahawi, Direktur Eksekutif Charles Darwin Research Station, yang menyoroti efektivitas penanaman pohon berkelompok (tree clusters) sebagai strategi pemulihan hutan.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Brittany Cavazos, Asisten Profesor Biologi di Stonehill College, Massachusetts, dan Miriam San José, peneliti dari Charles Darwin Research Station, serta disiarkan langsung dari Stasiun Biologi Las Cruces, Kosta Rika serta Hutan Biologi Universitas Gadjah Mada Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, saya belajar bahwa restorasi hutan tropis bukan hanya soal teknik ekologi, tetapi juga tentang keterlibatan sosial, pendidikan, dan berbagi pengetahuan lintas wilayah tropis,” ujar Akbar. “Kesempatan untuk membandingkan konteks restorasi Indonesia dengan pengalaman dari Hawai’i dan Kosta Rika memberikan perspektif baru yang sangat berharga bagi saya dan mahasiswa.”

Kegiatan “Live from the Field” tidak hanya menghadirkan pengalaman belajar global bagi peserta didik, tetapi juga menyediakan panduan pengajaran, bahan bacaan sebelum acara, dan rekaman sesi yang dapat dimanfaatkan secara asinkron oleh dosen dan pendidik di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di thevirtualfield.org dan ocelots.nrem.iastate.edu.

Prof. Purnomo Tutup 43 Tahun Masa Bakti sebagai Dosen di Fakultas Biologi melalui Seminar Purnatugas

Rilis Berita Kamis, 8 Mei 2025

Fakultas Biologi mengadakan Seminar Purnatugas bertajuk “Sistematika dan Konservasi Tumbuhan: Dedikasi Seumur Hidup untuk Alam dan Pengetahuan”. Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Biologi Tropika pada Sabtu, 3 Mei 2025. Seminar diadakan untuk memperingati selesainya masa bakti Prof. Dr. Purnomo, M.S. sebagai dosen di Fakultas Biologi UGM. Prof. Purnomo telah mengabdikan dirinya sejak tahun 1982 sebagai dosen di Laboratorium Sistematika Tumbuhan (dulu Bernama Laboratorium Taksonomi Tumbuhan), dan dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Taksonomi Tumbuhan pada 2019 lalu.


Seminar Purnatugas dibuka dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Abdul Razaq Chasani, Ph.D; Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Prof. Dr. Ratna Susandarini; serta Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono. Prof. Budi membuka acara dan menyampaikan apresiasi tertinggi atas dedikasi, pengabdian, dan karya luar biasa yang telah ditorehkan Prof. Purnomo selama 40 tahun lebih menjadi dosen di Fakultas Biologi. Acara disambung dengan doa yang dipimpin oleh Dr. med. vet. Hendry T.S.S.G. Saragih. Rangkaian acara utama tersusun dari paparan oleh Prof. Purnomo, dilanjutkan pemaparan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu yang diwakili Ibu Kristina Dewi, M.Sc., M.Eng., dan disambung dengan gelar wicara/bincang ilmiah yang menghadirkan empat orang alumni mahasiswa bimbingan Prof. Purnomo untuk berbagi cerita terkait pengembangan hasil penelitian di bawah pembimbingan Prof. Purnomo.

Prof. Purnomo menceritakan perjalanan hidup beliau sebelum dan saat membaktikan diri sebagai dosen di Laboratorium Sistematika Tumbuhan pada sekapur sirih singkat yang beliau sampaikan. “Keanekaragaman spesies, sesuatu yang harus dikuasai orang taksonomi saya kerjakan dengan mendatangi bermacam ekosistem untuk menghimpun data flora bagi kepentingan konservasi tumbuhan,” kenang Prof. Purnomo. Beliau juga mengenang masa awal memperkenalkan etnobotani ke Fakultas Biologi, “Setelah saya mengikuti seminar etnobotani tahun 1995 di Bogor, saya berpikir bahwa etnobotani akan menyemarakkan riset di lapangan sebagai titik temu antara ilmu taksonomi dan pemanfaatan praktis di tengah masyarakat,” papar beliau. “Saya harap, Fakultas Biologi terus melanjutkan perjuangan untuk menjadi pendorong dalam merawat, mengelola, dan melestarikan semesta alam,” pungkas Prof. Purnomo dalam sekapur sirih yang beliau sampaikan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan terkait kerja sama antara Fakultas Biologi UGM dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu yang disampaikan oleh Ibu Kristina Dewi, M.Sc., M.Eng., yang merupakan alumni Fakultas Biologi Angkatan 1991. Kerja sama antara Fakultas Biologi dan Balai TNGMb telah terjalin sejak tahun 2022 hingga saat ini. Beliau menyampaikan hasil identifikasi bioprospeksi yang dikerjakan bersama Fakultas Biologi, dengan fokus utama pada kajian fitokimia pegagan (Centella asiatica) dan paku cakar ayam (Selaginella spp.) yang dijumpai dalam jumlah banyak di TNGMb. Studi etnobotani juga dikerjakan bersama Laboratorium Sistematika Tumbuhan sebagai pondasi ilmiah dalam eksplorasi bioprospeksi lanjutan.

Rangkaian acara disambung dengan bincang ilmiah bersama alumni mahasiswa bimbingan Prof. Purnomo, yaitu Dr. Linda Oktavianingsih, M.Si. dari Universitas Mulawarman; Dr. Ainun Nikmati Laily, M.Si. dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung; Dr. Muhamad Jalil, M.Pd. dari IAIN Kudus; serta Reza Raihandhany, M.Sc. dari Yayasan Generasi Biologi Indonesia. Diskusi dipimpin oleh Ibu Rini Verary Shanthi, M.Si., mahasiswa Program Doktoral Fakultas Biologi UGM. Diskusi berjalan dengan hangat, berisi cerita-cerita dari para alumni terkait pengembangan hasil studi dan kenangan selama pembimbingan Prof. Purnomo. Keempat pembicara mengungkapkan bagaimana Prof. Purnomo menjadi pembimbing yang penuh kesabaran, tekun, serta penuh rasa welas asih kepada mahasiswa bimbingannya.

Seusai rangkaian acara, diadakan sesi ramah tamah dan makan siang bersama para undangan yang hadir. Ramah tamah berlangsung dengan semarak, para tamu mengucapkan ungkapan selamat dan harapan-harapan baik kepada Prof. Purnomo sembari memberikan berbagai macam buah tangan. Ramah tamah menjadi penutup acara Seminar Purnatugas Prof. Purnomo. Para tamu undangan mendapat cendera mata berupa bibit umbi-umbian (kencur, temu kunci, jahe, dan ganyong) yang merupakan salah satu topik riset beliau serta menyimbolkan bibit kebaikan yang telah ditabur Prof. Purnomo selama membaktikan diri sebagai dosen di Fakultas Biologi UGM. Acara seminar dapat disaksikan ulang di Kanal Youtube Fakultas Biologi pada tautan https://www.youtube.com/watch?v=U73crefCfbk&t=2662s&ab_channel=FakultasBiologiUniversitasGadjahMada. (BK)

Poin SDGs: Pendidikan Berkualitas (4); Penanganan Perubahan Iklim (13); Ekosistem Darat (15); Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (17).

Dosen dan Tim MBKM Pengabdian Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan dan Pembinaan Petani Stroberi di Banyuroto, Magelang

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 7 Mei 2025

Magelang, 1 Mei 2025 – Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Ganies Riza Aristya, bersama Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) – Pengabdian, melaksanakan kegiatan kunjungan dan pembinaan petani stroberi dan sayuran di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang secara aktif mendukung pencapaian dilakukan setiap tahun, yang bertujuan untuk memperkuat komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melakukan pengabdian, pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberika manfaat untuk memperkuat kapasitas petani lokal melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya stroberi dan tanaman hortikultura lainnya. Dalam sesi pembinaan, tim pengabdian memberikan pendampingan teknis mulai dari pemilihan varietas unggul, manajemen hama dan penyakit, hingga pemanfaatan bioteknologi sederhana untuk mendukung produktivitas yang berkelanjutan.

Ganies Riza Aristya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi Fakultas Biologi UGM dalam mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam pembangunan desa berbasis potensi lokal. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam pengembangan sektor pertanian yang ramah lingkungan dan berbasis inovasi,” ujarnya. Selain pembinaan, kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi terbuka antara akademisi dan petani untuk menjaring berbagai tantangan di lapangan serta potensi kolaborasi jangka panjang. Harapannya, program ini dapat menjadi model pengabdian yang berkelanjutan dan memperkuat kemitraan antara universitas dan komunitas petani di daerah penyangga kawasan wisata lereng Merapi. Kegiatan ini juga merupakan aplikasi dari Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 4 (Pendidikan Berkualitas), dan poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat terus memperkuat kontribusi dalam pencapaian target SDGs melalui pendekatan edukatif, inovatif, dan partisipatif di tingkat desa.

Gentalk 5: Keragaman Genetik dari Sampel Berudu Berdasarkan Gen Mitokondria

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 6 Mei 2025

Pada hari Jumat, 25 April 2025 pukul 13.00-14.00 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 5 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen. Kegiatan ini menjadi tempat berbagi informasi mengenai genetika dan menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara alumni atau kakak tingkat terkait topik skripsi yang dikerjakan dengan anggota Formasigen dan umum. Pada kegiatan Gentalk keempat ini diisi oleh narasumber Jessica Desviana dan Naely Muna Camelia yang merupakan mahasiswi S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 di bawah bimbingan Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsinya.


Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Kotimah selaku Divisi Humas Kabinet HomeoGenesis 2025, dilanjutkan sambutan oleh Pembina Formasigen 2025 Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dari sambutan tersebut, Ibu Ganies berharap kegiatan Gentalk ini dapat terlaksana secara rutin dan semakin baik kedepannya sehingga dapat menjadi wadah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Keragaman Genetik dari Sampel Berudu Berdasarkan Gen Mitokondria 16S rRNA”. Pada pematerian ini telah disampaikan mengenai cara mengidentifikasi dan menganalisis keragaman genetik berudu berdasarkan gen mitokondria 16S rRNA. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 15 yaitu Menjaga Ekosistem Darat.
[Penulis: Formasigen]

Matala Explore: Pendakian ke Gunung Kembang

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 6 Mei 2025

Pada tanggal 11-12 April 2025, Matalabiogama melaksanakan kegiatan Matala Explore edisi Gunung Kembang. Gunung yang dikenal sebagai anak Gunung Sindoro ini terletak di kabupaten Wonosobo dengan ketinggian 2340 mdpl. Gunung Kembang merupakan gunung aktif yang mengalami pertambahan ketinggian setiap tahunnya. Terdapat dua jalur pendakian Gunung Kembang, yakni via Lengkong dan via Blembem. Setiap jalur pendakian memiliki keunikan dan kesulitannya masing-masing. Kali ini, matalabiogama melakukan pendakian Gunung Kembang melalui via Lengkong.


Sebelum memulai pendakian dilakukan persiapan pra pendakian berupa manajemen perjalanan dan persiapan logistik. Manajemen perjalanan meliputi penentuan jalur pendakian, survey medan, estimasi biaya, survey fasilitas kesehatan terdekat, potensi bahaya serta cara penanganan. Pendakian kali ini diikuti oleh 10 orang yang terdiri dari 2 orang anggota Diklat XXIV, 4 orang anggota Diklat XXVI, 2 orang AM XXVII, dan 2 orang eksternal. Seluruh peserta pendakian mulai berkumpul di Fakultas Biologi UGM pada pukul 20.00 WIB pada tanggal 11 April 2025. Dilakukan pengecekan logistik, kondisi kesehatan dan kendaraan, serta briefing. Setelah seluruh persiapan lengkap, perjalanan menuju basecamp Lengkong Gunung Kembang dimulai. Dengan sepeda motor, perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 jam. Seluruh peserta pendakian akhirnya sampai di basecamp Gunung Kembang via Lengkong sekitar pukul 23.00 WIB. Sesampainya di basecamp, seluruh peserta pendakian beristirahat beberapa jam untuk pendakian keesokan harinya.

Pada tanggal 12 April 2025 dini hari, seluruh peserta pendakian melakukan registrasi. Basecamp Gunung Kembang via Lengkong mewajibkan seluruh pendaki untuk mencatat seluruh logistik yang dibawa oleh pendaki. Jumlah barang yang dibawa harus sama dengan jumlah barang yang dibawa turun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab para pendaki terhadap sampah yang dibawa. Pendakian dimulai pada pukul 03.30WIB. Dari basecamp hingga ke pos 1 terlihat perkebunan oleh penduduk setempat. Mulai dari pos 1 hingga puncak mulai terlihat vegetasi yang rapat dengan medan pendakian yang didominasi oleh tanah. Dari pos 1 hingga pos 3 akan banyak ditemukan tumbuhan Pakis dari familia Cyatheaceae. Dari pos 3 hingga pos 4 didominasi oleh pohon, dan dari pos 4 hingga pos 5 mulai didominasi oleh rerumputan. Pendakian dari pos 1 hingga ke puncak membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam. Sesampainya di puncak, seluruh peserta pendakian beristirahat, makan bersama, serta dokumentasi. Puncak Gunung Kembang menawarkan pemandangan langsung ke Gunung Sindoro yang gagah berdiri di sebelah timur serta sabana yang luas. Puncak Gunung Kembang terasa semakin indah karena kondisi lingkungan sekitar yang bebas dari sampah. Peraturan yang ketat mengenai pengelolaan sampah pendakian menjadi salah satu faktor penentu kebersihan area puncak Gunung Kembang.

Setelah beberapa jam menikmati keindahan Gunung Kembang, seluruh peserta pendakian memulai perjalanan turun pada pukul 11.00WIB. Perjalanan turun menjadi lebih sulit daripada perjalanan naik. Medan yang awalnya tanah berubah menjadi lumpur setelah terkena air hujan. Beberapa kali peserta terpeleset saat turun di area yang curam. Seluruh peserta pendakian sampai di basecamp sekitar pukul 14.00WIB dengan total perjalanan turun sekitar 5 jam.

Sesampainya di basecamp, seluruh peserta pendakian disambut dengan hujan deras. Demi keamanan bersama, perjalanan pulang ditunda hingga hujan reda. Waktu yang tersedia digunakan seluruh peserta untuk mengecek logistik, apakah jumlah barang yang dibawa naik apakah sama dengan jumlah barang yang dibawa turun. Sisa waktu dimanfaatkan untuk makan siang dan beristirahat sebelum kembali memulai perjalanan. Hujan mulai reda sekitar pukul 17.00WIB. Tanpa berlama-lama, seluruh peserta pendakian membawa segala perlengkapan dan berangkat menuju Fakultas Biologi UGM. Seluruh peserta akhirnya sampai di Fakultas Biologi UGM sekitar pukul 20.45WIB dengan selamat tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Kegiatan Matala Explore edisi Gunung Kembang kali ini berjalan dengan baik. Semoga melalui pelaksanaan kegiatan pendakian ini kita semakin sadar untuk menjaga lingkungan sekitar kita. Dampak dari rendahnya kesadaran untuk menjaga lingkungan yang disebabkan oleh manusia akan berbalik kepada manusia. Jika bukan kita yang menjaga kelestarian lingkungan, maka siapa lagi yang akan melakukannya? [Penulis: Matalabiogama].

Laboratorium Genetika dan Pemuliaan bekerja sama dengan FORMASIGEN Fakultas Biologi UGM selenggarakan Mini Workshop-I Nasional dengan tema “Constructing a Phylogenetic Tree

Rilis Berita Selasa, 6 Mei 2025

Pada hari Minggu, 26 April 2025 pukul 09.00-12.00 WIB, telah dilaksanakan Mini Workshop I secara nasional dengan tema Constructing a Phylogenetic Tree yang berlangsung secara daring yang terbuka untuk umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Kapala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan sekaligus dosen pembina Formasigen. Kegiatan ini menjadi tempat berbagi informasi mengenai genetika dan menjadi wadah kepelatihan mengenai metode konstruksi pohon filogeni menggunakan beberapa metode. Pada kegiatan mini Workshop I ini diisi oleh narasumber Muhammad Fatih, S.Si., Muhammad Ariq Alfito, S.Si., dan Muhammad Sena Budiman, S.Si., yang merupakan fresh graduate candidate S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2021, dengan total 11 peserta dari berbagai daerah.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC Husna ‘Ainun Rahmawati, dilanjutkan sambutan oleh Kepala Laboratorium dan Pembina Formasigen 2025 dan dilanjutkan sambutan dari penanggung jawab acara Mini Workshop Muhammad Syahrul Firdaus. Kegiatan diisi pematerian dan demonstrasi dari pengaplikasian software untuk mengonstruksi pohon filogenetik oleh pemateri. Pada Mini Workshop-I konstruksi pohon filogenetik dilakukan dengan model Maximum Likelihood dan Bayesian Inference. Sesi pematerian juga dilanjutkan dengan sesi hands on dimana peserta dapat langsung mencoba mengonstruksi pohon filogenetik dan didampingi langsung oleh pembicara. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Q&A interaktif dengan audience. Pelaksanaan Mini Workshop ini diselenggarakan untuk membantu mewujudkan tujuan SDGs, nomor 4 serta 9 mengenai Pendidikan Bermutu serta Infrastruktur, Pembangunan, dan Inovasi. Dengan dilaksanakan kegiatan Mini Workshop yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat untuk para peneliti genetika lainnya, dan membuka ruang kolaborasi antar peneliti.

Peran Pendidikan Tinggi di Indonesia dalam Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan: Paparan Dr. Eko Agus Suyono dalam Webinar yang Diselenggarakan oleh Monash University

Kerja SamaRilis Berita Senin, 5 Mei 2025

Yogyakarta, 2 Mei 2025 — Dr. Eko Agus Suyono, dosen dan peneliti dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, berpartisipasi sebagai narasumber dalam Regional Research Catalyst Webinar of 2025 Webinar #4 bertema “Sustainable Development and Education” yang diselenggarakan oleh The Faculty of Education, Monash University, Australia. Webinar tersebut berlangsung secara daring pada Rabu, 30 April 2025 dan dipandu oleh Eisuke Saito dari Monash University.


Dalam webinar ini, Dr. Eko menyampaikan materi bertajuk “The Environment, Sustainability, and Universities in Indonesia: An Examination of the Nexus”, yang merupakan bagian dari salah satu bab buku hasil kolaborasi antara dirinya dengan Ko Nomura dari Nagoya University, Jepang. Selain Dr. Eko,  Professor Alex Lechner, pakar urban design dari Monash University Indonesia, juga memberikan perspektif dalam diskusi tentang keterkaitan antara pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik, lebih khususnya Indonesia.

Paparan Dr. Eko menyoroti dinamika sejarah dan tantangan pendidikan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya program tersebut sudah ada sejak era 1970-an, bahkan sudah ada pada masa sebelumnya melalui program pramuka. UGM menjadi pelopor program pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis kolaborasi dosen dan mahasiswa bersama dengan masyarakat, yaitu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejak tahun 1951 melalui program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) untuk membantu pemerintah dalam menyediakan tenaga pengajar di luar pulau Jawa. Program KKN tersebut masih berjalan sampai saat ini yang sudah mengalami perubahan paradigma dari pembangunan menjadi pemberdayaan, sehingga namanya menjadi Kuliah Kerja Nyata- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).  Selanjutnya, Dr. Eko menekankan pentingnya peran institusi pendidikan tinggi dalam mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial secara lebih terstruktur. Ia juga menyampaikan bahwa pendanaan strategis dan dukungan kelembagaan sangat dibutuhkan untuk memperkuat jembatan antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam aksi nyata terhadap isu-isu pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Development).

Topik yang disampaikan Dr. Eko mencerminkan komitmen kuat terhadap tujuan-tujuan global dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas (SDG 4), pengembangan komunitas yang berkelanjutan (SDG 11), aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13), serta kolaborasi lintas sektor dan institusi (SDG 17). Dengan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan, paparan ini menegaskan pentingnya kontribusi Indonesia dalam menyukseskan agenda global pembangunan berkelanjutan melalui integrasi ilmu pengetahuan, kebijakan, dan pemberdayaan masyarakat.

Staf Humas Fakultas Biologi UGM Ikuti Pelatihan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana

Rilis Berita Jumat, 2 Mei 2025

Dalam rangka penguatan fungsi kehumasan yang tanggap bencana di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), dua staf Humas Fakultas Biologi UGM, Annisa Mawarni, S.Si. dan Anysah Nur Fauziyah, S.Si., mengikuti kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan oleh Sekretariat Universitas UGM pada Rabu, 30 April 2025, pukul 07.45–12.00 WIB bertempat di Pos Pemadam Kebakaran UGM.


Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kehumasan dari berbagai fakultas, sekolah, dan unit kerja di UGM. Pelatihan menghadirkan narasumber dari Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) UGM dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Kantor Kesehatan, Keselamatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (K5L) UGM. Dalam sambutannya, beliau mengimbau seluruh peserta untuk berperan aktif menjaga keselamatan kerja dan infrastruktur gedung, serta turut menghemat sumber daya energi. “Mohon dukungan dan kerja sama untuk keselamatan di lingkungan UGM,” tegasnya.

Sebagai narasumber pertama, Hendricus Sujatmiko, S.T., selaku Ketua Tim Kerja Keselamatan Infrastruktur dan Kedaruratan UGM, memaparkan implementasi keselamatan kerja di lingkungan pendidikan. Ia menjelaskan mengenai peraturan keselamatan kerja, manajemen kedaruratan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), jalur evakuasi, serta penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Hendricus juga menekankan pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perguruan tinggi, sebagaimana diamanatkan oleh Kemenristekdikti, untuk meminimalkan dampak risiko dalam situasi darurat.

Sesi dilanjutkan dengan materi dari Drs. Aris Yulianto dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, yang memaparkan teknik penyusunan Rencana Kontinjensi sebagai pedoman penting dalam mitigasi bencana di institusi pendidikan.

Pelatihan ditutup dengan praktik langsung penggunaan APAR yang tepat dan aman dalam menangani kebakaran, termasuk memadamkan api akibat kebocoran gas serta demonstrasi pemadaman menggunakan mobil damkar oleh tim Damkarmat.

Keikutsertaan staf Humas Fakultas Biologi UGM dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:
  • SDG 3: Good Health and Well-being, dengan memastikan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
  • SDG 4: Quality Education, melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana.
  • SDG 11: Sustainable Cities and Communities, melalui peningkatan ketahanan dan kapasitas tanggap darurat di institusi pendidikan.
  • SDG 13: Climate Action, dengan membangun sistem manajemen risiko bencana yang adaptif terhadap perubahan iklim dan situasi darurat.
Dengan mengikuti pelatihan ini, staf Humas Fakultas Biologi UGM semakin siap dalam mendukung komunikasi darurat dan penyebaran informasi kebencanaan yang cepat dan tepat di lingkungan kampus, sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan institusi terhadap risiko bencana.

Sosialisasi Program “Revio Call” untuk Mendukung Percepatan Riset Genomik di Indonesia

Rilis Berita Jumat, 2 Mei 2025

Dalam upaya mendorong percepatan riset genomik di Indonesia, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Integrated Genome Factory (IGF), bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program “Revio Call: Program Pemanfaatan PacBio Revio untuk Riset Genomik Indonesia” pada Rabu, 30 April 2025, secara daring melalui Google Meet pukul 13.00–15.00 WIB.


Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu: Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM; dr. Vincentius Simeon Weo B. selaku Ketua Yayasan Satriabudi Dharma Setia serta Faris Dinulhaq selaku Field Application Specialist, DKSH Indonesia. Kegiatan dipandu oleh Moses Atmajadwiputra Polela, S.Si., staf IGF Fakultas Biologi UGM.

Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan bahwa Indonesia kini tengah memasuki era big data di bidang keanekaragaman hayati. Ia menekankan pentingnya pengumpulan dan pengolahan data sebagai fondasi membangun bangsa. “Mengumpulkan dan mengolah data itu tidak mudah, tetapi jauh tidak mudah lagi membangun bangsa tanpa data,” ujar Prof. Budi. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga warisan bangsa melalui kolaborasi riset, khususnya di bidang genomik.

Selanjutnya, dr. Vincent memberikan gambaran umum tentang alat PacBio Revio yang saat ini merupakan teknologi paling mutakhir dalam dunia sekuensing genomik. Alat ini telah dipasang di IGF Fakultas Biologi UGM sebagai bagian dari inisiatif bersama untuk mendukung penelitian genomik di Indonesia.

Pemaparan dilanjutkan oleh Faris Dinulhaq dengan materi bertajuk “Why Sequencing with PacBio Revio”. Ia menjelaskan keunggulan teknologi long read dibanding short read dalam sistem Next-Generation Sequencing (NGS). Dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah, teknologi HiFi sequencing dari PacBio memungkinkan penemuan-penemuan ilmiah yang lebih berdampak dan presisi tinggi.

Sesi berikutnya menghadirkan penjelasan teknis program Revio Call oleh Rani Kilatsih dari YSDS. Ia memaparkan Terms of Reference (ToR), mekanisme seleksi, ketentuan pengajuan proposal, hingga alur kerja program. Program ini terbuka bagi peneliti dari berbagai institusi untuk mengakses layanan sekuensing PacBio Revio secara gratis, dengan batas waktu pendaftaran proposal hingga 25 Mei 2025.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta yang hadir secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 160 peserta dari berbagai latar belakang institusi pendidikan, lembaga riset, dan praktisi di bidang biologi molekuler dan bioteknologi.

Informasi lebih lanjut:

Integrated Genome Factory – Fakultas Biologi UGM
🌐 igf-sequencing.com
📷 Instagram: @igf.genome
🔬 Instalasi Revio di FBIO UGM: klik di sini

Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS)
🌐 www.dharma.or.id
📞 Tel: 021-5020-8805
📧 Email: admin@dharma.or.id
📺 YouTube/LinkedIn: Yayasan Satriabudi Dharma Setia
📷 Instagram: @dharma.or.id

1…45678…99

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Internasionalisasi Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Semester Genap 2024/2025 Kelas A Melalui Inovasi Team Teaching
  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
  • Seminar Administrasi dan Kehumasan 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY