• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 5 : Kesetaraan Gender
  • SDG 5 : Kesetaraan Gender
  • hal. 2
Arsip:

SDG 5 : Kesetaraan Gender

Transformasi Pertanian Digital: “SeedLink” Karya Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Prestasi Internasional Silver Medal

Kegiatan MahasiswaPrestasi Rabu, 25 Juni 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dalam kompetisi internasional Bali International Science Fair (BISF) 2025 yang berlangsung pada 11–24 Juni 2025 di Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali. Dalam ajang yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara ini, tim UGM berhasil menyabet Silver Medal dalam kategori Technology and Environmental Innovation.


Tim terdiri dari Aryan Mustamin, Fahima Ellya Wulandari, Syarafina Azzahra, dan Ogilvy Galang Rizki, di bawah arahan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. Mereka mempresentasikan sebuah aplikasi digital inovatif bernama SeedLink, sebuah sistem cerdas yang dirancang untuk menjembatani kebutuhan informasi pertanian, perdagangan hasil panen, hingga pengelolaan lingkungan berbasis data.

SeedLink merupakan platform terintegrasi yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan rekomendasi pertanian, mendeteksi penyakit tanaman, serta menyediakan layanan pasar digital dan edukasi bagi petani dan masyarakat umum. Dengan berbagai fitur seperti Let’s Plant, Eco-Market, Plantopedia, dan Plant Insight, aplikasi ini menjadi solusi digital untuk mendukung pertanian presisi sekaligus ramah lingkungan.

“SeedLink lahir dari keresahan terhadap rendahnya akses informasi pertanian yang akurat di kalangan masyarakat. Kami ingin menghadirkan teknologi yang bisa diakses siapa saja, kapan saja,” tutur Aryan Mustamin.

“Dengan pendekatan berbasis data lingkungan, kami berharap pengguna bisa mengambil keputusan bertani yang lebih tepat dan efisien, tanpa mengabaikan aspek ekologi,” ujar Fahima Ellya Wulandari.

“Pengalaman mengikuti BISF 2025 membuktikan bahwa kolaborasi lintas bidang—biologi, teknologi, dan sosial—bisa menjadi kekuatan untuk menghadirkan perubahan nyata,” tambah Syarafina Azzahra.

“Kami ingin menjadikan SeedLink bukan hanya aplikasi, tapi juga gerakan pertanian masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Ogilvy Galang Rizki.

BISF 2025 menjadi panggung bagi generasi muda untuk menghadirkan solusi nyata atas tantangan global, mulai dari ketahanan pangan hingga krisis iklim. Kompetisi ini digelar oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi.

Capaian ini mempertegas peran aktif mahasiswa Fakultas Biologi UGM dalam menghadirkan inovasi berbasis ilmu hayat dan teknologi untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan. Ke depan, tim berharap pengembangan SeedLink dapat diperluas melalui kolaborasi dengan komunitas pertanian, pelaku usaha hijau, dan instansi pemerintah. [Penulis: Aryan Mustamin]

Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Amanda’ dalam Budi Daya Tanaman Pekarangan

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 23 Juni 2025

Pemanfaatan pekarangan untuk budi daya tanaman fungsional yang bernilai ekonomi dapat mendukung penguatan kemandirian berwirausaha.  Dalam rangkaian kegiatan PKM-MBKM Tahun 2025 dengan Kelompok Wanita Tani Amanda sebagai mitra telah dilaksanakan pelatihan dan pendampingan budi daya tanaman pekarangan pada hari Sabtu, 14 Juni 2025 di Padukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim PKM-MBKM UGM ini diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. dengan anggota mahasiswa Fakultas Biologi UGM, yaitu Jovanka, Khansa Fauziah Rachman, Samantha Sonya Putri, dan Dhea Amelia menyampaikan materi dan praktik tentang cara pengecambahan, pindah tanam, serta perawatan tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.), telang (Clitoria ternatea L.), jahe (Zingiber officinale Roscoe), dan serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf).


Budidaya rosella, telang, jahe, dan serai dilakukan dalam beberapa tahap. Pada rosella dan telang, dilakukan pemilihan biji dengan cara perendaman menggunakan air dan diambil biji yang tenggelam. Biji yang tenggelam di masukkan ke dalam tray semai yang berisikan media tanam dan di lakukan penyiraman setiap hari. Setelah biji berkecambah kurang lebih selama 1-2 minggu dan batang utama sudah kuat, tanaman dipindahkan dalam polybag ukuran 25×25 yang berisikan media tanam. Penyiraman dilakukan setiap hari dan pemupukan 2 minggu sekali dengan NPK yang dilarutkan dengan air. Proses budidaya jahe dilakukan dengan pemilihan rimpang jahe yang memiliki kualitas baik dan dibersihkan dari sisa tanah yang menempel. Jahe dimasukkan kedalam wadah yang berisi kain basah dan ditutup dengan kain basah lainnya. Proses ini dilakukan hingga muncul tunas pada rimpang (kurang lebih selama 2 minggu) dan dilanjutkan dengan proses penanaman pada polybag ukuran besar, yaitu 35×35 yang berisi media tanam. Sementara itu pada serai, proses awal yang dilakukan adalah pemangkasan daun bagian atas dan perendaman serai di dalam air hingga tumbuh akar. Proses ini berlangsung kurang lebih 1 minggu dan dilanjutkan dengan pemindahan serai di polybag ukuran 35×35 dengan isi media tanam. Pada serai dan jahe dilakukan penyiraman setiap hari dan pemupukan seminggu sekali dengan NPK yang dilarutkan dengan air.

Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari anggota Kelompok Wanita Tani Amanda yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari penyampaian materi hingga praktik langsung. Antusiasme ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi, serta keaktifan peserta saat mencoba melakukan teknik perkecambahan dan pindah tanam secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi yang mempererat hubungan antara tim pelaksana dan masyarakat mitra, menciptakan suasana kolaboratif dan saling mendukung (SDG 17). Melalui pendekatan yang partisipatif dan aplikatif, diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga mampu membangun kemandirian masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif dengan budidaya tanaman yang bernilai jual tinggi di pasaran untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan komunitas secara berkelanjutan (SDG 8).

[PkM-MBKM 2025] Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan TOGA dalam Polybag di Dusun Geger, Seloharjo, Pundong, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 19 Juni 2025

Pada Hari Ahad, tanggal 15 Juni 2025 Tim Pengabdian kepada Masyarakat dalam Skema Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (PkM-MBKM) yang menamakan dirinya “Greenfinity” berkunjung ke Padukuhan Geger, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selaku Mitra Kegiatan untuk menyelenggarakan Program Periode I yang bertajuk “Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam Polybag“. Tim Greenfinity diketuai oleh Ibu Dr. Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. dan beranggotakan sembilan mahasiswa/i Fakultas Biologi UGM yang terdiri atas: Natansa Adi Sukma, Rima Arvisya Natania Putri, Muhamad Ridho Arum Ndalu, Gafra Favian Ratmoro, Adinda Annisa Diva Pratiwi, Achmad Aththariq Firmansyah, Izdihar Al Dzahabiyyah, Erwinda Dwi Chofifah, dan Amira Vida Desyana.


Peserta pelatihan adalah perwakilan ibu-ibu PKK dari empat Rukun Tetangga (RT) yang terdapat di Padukuhan Geger.  Acara yang bertempat di Balai Padukuhan Geger dimulai dengan presensi (Winda dan Amira). Dari 40 undangan, hadir sebanyak 25 orang atau 62,5%. Ketidakhadiran disebabkan ada kegiatan mendadak yang berbarengan dan beberapa datang terlambat (langsung bergabung saat praktik di kebun sehingga melewatkan presensi). Acara dibuka oleh MC (Ridho) dilanjutkan sambutan oleh Dosen Pembimbing (Ibu Laksmindra), dan pematerian tentang Tanaman Sayuran (Gafra) dan TOGA (Rima). Materi mencakup pengenalan jenis-jenis tanaman yang akan dibudidayakan, manfaatnya bagi kesehatan keluarga dan ketahanan pangan desa, serta metode budidaya dalam polybag. Metode polybag dipilih karena kondisi tanah di Dusun Geger yang kurang mendukung untuk penanaman secara langsung di lahan. Untuk itu, pada Periode II Tim Greenfinity akan melakukan rekayasa untuk meningkatkan kualitas tanah menggunakan kompos yang dikemas dalam bentuk pelatihan untuk pemuda karang taruna setempat.

Sebelum pematerian dilakukan foto bersama untuk dokumentasi, dilanjutkan dengan survey terkait pengetahuan dan pengalaman warga terkait budidaya tanaman sayuran dan TOGA (Izdihar dan Amira). Meskipun sebagian besar warga mengaku telah memiliki pengalaman sebelumnya, namun mereka belum puas dengan hasil yang diperoleh. Oleh karena itu mereka sangat antusias untuk belajar bersama Tim Greenfinity dengan harapan memperoleh hasil yang maksimal. Usai pematerian dilakukan diskusi dan tanya jawab kemudian dilanjutkan dengan praktik di lahan yang telah disiapkan, yaitu di belakang Balai Dusun Geger.

Kegiatan praktik dimulai dengan kerja bakti gotong royong membersihkan area dari tanaman liar yang rimbun menutupi lahan. Setelah itu warga dikelompokkan menjadi empat sesuai RT masing-masing. Setiap RT didampingi oleh dua mahasiswa/i: RT 1 (Adinda dan Winda), RT 2 (Rima dan Ridho), RT 3 (Izdihar dan Natansa), RT 4 (Amira dan Gafra). Meskipun cuaca cukup terik, namun ibu-ibu sangat bersemangat mulai dari mengemas media tanam dalam polybag, menyemai benih, menanam bibit, hingga menyiram sembari bercanda dan bersahut-sahutan menciptakan suasana yang guyub, akrab tanpa sekat. Salah satu antusiasme ditunjukkan dengan secara alami mereka berlomba menata dan menghias lokasi masing-masing serta berupaya supaya tanaman mereka tumbuh paling baik.

Setelah menyelesaikan tugas praktik, peserta kembali ke Balai Dusun untuk beristirahat dan menikmati makan siang prasmanan yang disediakan oleh Dusun Geger. Sambil bersantai, Tim meminta kesan dan pesan dari perwakilan RT. Keempat RT merasa sangat senang dengan kegiatan yang dilakukan karena mendapat ilmu baru. Selain memanfaatkan lahan di Balai Dusun, mereka juga akan mempraktikkan di pekarangan rumah masing-masing dengan harapan jika tanaman dapat tumbuh baik maka akan mengurangi biaya belanja sehari-hari. Mereka juga menantikan kegiatan pelatihan selanjutnya.

Di penghujung acara, Bapak Muhammad Nandar Wicaksono selaku Kepala Dusun Geger memberikan sambutannya. Beliau menyatakan sangat berbahagia dengan kegiatan Tim Greenfinity dan berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Fakultas Biologi UGM untuk kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Kepada Ibu Laksmindra beliau menyampaikan beberapa potensi sumber daya alam hayati, potensi wisata, dan keterampilan warga yang dapat dikembangkan melalui kegiatan wirausaha untuk menunjang perekonomian dan ketahanan pangan di Dusun Geger. Hal ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu: SDG 2 (Tanpa kelaparan), SDG 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera), SDG 4 (Pendidikan berkualitas), SDG 5 (Kesetaraan gender), SDG 12 (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), SDG 15 (Ekosistem daratan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan).

TAGS

  • SDG 2: Zero Hunger
  • SDG 3: Good Health and Well-being
  • SDG 4: Quality Education
  • SDG 5: Gender Equality
  • SDG 12: Responsible Consumption and Production
  • SDG 15: Life on Land
  • SDG 17: Partnerships for the Goals

Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Silver Medal pada National Essay Competition 2025 dengan Inovasi Teh Pencegah Anemia yang Ramah Lingkungan

Kegiatan MahasiswaPrestasi Kamis, 19 Juni 2025

Bali, Indonesia – Tim SeahaTea dari Program Pascasarjana Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Silver Medal di kategori kesehatan pada perlombaan National Essay Competition (NEC) 2025. Proyek inovatif mereka, berjudul “SeahaTea: Sinergi Teh Kaya Antioksidan dalam Balutan Edible Coating Karagenan Pencegah Anemia,” menjawab kekhawatiran akan masalah kesehatan terutama anemia di Indonesia.


Inspirasi di balik SeahaTea muncul dari kekhawatiran yang semakin meningkat tentang budaya makan masyarakat Indonesia, yang sering kali tak terpisah dari teh yang dapat meningkatkan risiko anemia. Tim yang terdiri dari Faradilla, Anisa Diana Nastiti, dan Siti Aeniah, di bawah bimbingan Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si., telah mengembangkan perpaduan unik antara fikosianin (antioksidan biru dari Spirulina platensis) dan bunga chamomile kering, masing-masing dibalut dalam edible coating lamda karagenan, sebagai alternatif berkelanjutan untuk tea bag yang ramah lingkungan.

Fikosianin berperan penting sebagai agen antioksida, anti-inflamasi, dan meningkatkan bioavailabilitas ion zat besi agar lebih mudah diserap oleh usus. Bunga chamomile dipilih karena memiliki ekstrak bening dan pH netral sehingga menjaga warna biru fikosianin sekaligus memberikan apigenin, yang dikenal memiliki efek relaksasi dan membantu mencegah insomnia serta depresi. Edible coating karagenan membantu mengatur proses ekstraksi teh dan memastikan kestabilan fikosianin.

Selain perannya dalam mencegah anemia, proses produksi fikosianin mendukung aksi iklim karena Spirulina platensis dikenal memiliki kemampuan sebagai carbon capture. Selain itu, penggunaan karagenan sebagai pengganti tea bag mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi potensi mikroplastik yang biasanya ditemukan pada kantong teh konvensional.

SeahaTea bukan hanya inovasi pencegah anemia; tetapi juga wujud komitmen dan kepedulian terhadap lingkungan. Tim berharap SeahaTea dapat dikembangkan dan direalisasikan sebagai produk komersial di industri pangan pada masa mendatang. NEC 2025 menjadi langkah awal untuk menyebarkan inovasi SeahaTea dan membuktikan bahwa mahasiswa Pascasarjana Biologi juga dapat memberikan solusi terhadap masalah lingkungan dan kesehatan.

Penghargaan di NEC 2025 menyoroti pentingnya pendekatan interdisipliner dalam mengatasi tantangan global, terutama dalam bidang kesehatan dan keberlanjutan. Proyek SeahaTea sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk kesehatan yang baik dan kesejahteraan, aksi iklim, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Saat dunia menghadapi perubahan iklim dan krisis kesehatan, inovasi seperti SeahaTea menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih sehat. Komitmen tim UGM terhadap solusi ekologis dan biomedis menunjukkan potensi peneliti muda untuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Sebagai kesimpulan, pencapaian Tim SeahaTea di NEC 2025 adalah bukti kerja keras dan dedikasi mereka. Pendekatan inovatif mereka tidak hanya mengatasi anemia tetapi juga mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Masa depan terlihat cerah untuk SeahaTea dan tim sangat antusias untuk melihat visi mereka terwujud dalam industri pangan.

Workshop Pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 18 Juni 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah pimpinan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif dan praktek pemanfaatan tanaman pewarna alam untuk ecoprint di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Pada tanggal 14 Juni 2025 telah dilaksanakan “Workshop pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint bersama 25 ibu–ibu yang tergabung sebagai anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, sebagai salah satu bukti pelaksanaan kegiatan PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM tahun 2025. Tim PKM-MBKM di Dusun Blotan ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari(22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti(22/502511/BI/11064). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami di masyarakat, untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam industri fashion, dan melestarikan teknik pewarnaan tradisional Indonesia.


Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan maka dipilih praktik   pembuatan ecoprint dengan tanaman pewarna alami di kaos. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain dengan cara mentransfer bentuk dan warna alami daun, bunga, atau bagian tumbuhan lainnya ke permukaan kain. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan membuat motif ecoprint pada kaos berbahan katun dengan metode steam (penguapan), yaitu teknik yang menggunakan panas uap untuk mengunci warna dan motif dari daun ke kain secara permanen. Peserta terlebih dahulu menata daun dan bunga sesuai kreativitas masing-masing di atas kain, kemudian dilakukan proses penggulungan dan perebusan (steaming) agar pigmen alami dapat menempel pada serat kain. Melalui kegiatan praktik membuat ecoprint pada kaos ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memperoleh keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga semakin sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan dan potensi hayati yang dimiliki tumbuhan lokal yang dapat ditemukan di sekitar mereka. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Pokdarwis Alam Agung Lestari Selenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA)

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 18 Juni 2025

Pada Kamis, 29 Mei 2025, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Sekolah Ekologi Fakultas Biologi UGM, bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Alam Agung Lestari, menyelenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan perdana ini dipimpin oleh Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., bersama empat mahasiswa, yaitu Ramadhan Nur Khoiruddin, Putri Nurhaliza, Vina Nuraini, dan Dyah Afifah Ningrum.


Pelatihan yang berlangsung di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini dihadiri oleh puluhan warga, tokoh masyarakat, serta anggota POKDARWIS Alam Agung Lestari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota Pokdarwis dan masyarakat Kalurahan Sumberagung mengenai potensi tanaman liar yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, serta manfaat taman obat keluarga (TOGA). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan praktis dalam penanaman dan pemanfaatan tanaman hias dan TOGA, mendukung pengembangan desa wisata berbasis tanaman hias dan TOGA, serta mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber keindahan dan kesehatan keluarga.

Pematerian pada sosialisasi ini disampaikan oleh narasumber, Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si., dari Fakultas Farmasi UGM yang memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis tanaman hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA), teknik budidaya, serta pemanfaatan tanaman obat untuk kesehatan sehari-hari. Selama sesi berlangsung, peserta diajak untuk berdiskusi secara aktif mengenai tanaman hias dan tanaman obat. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan doorprize berupa tanaman hias kepada tiga peserta yang berhasil menjelaskan kembali salah satu poin materi yang telah disampaikan. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi bersama dan pembagian bibit tanaman obat kepada seluruh peserta.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat dan diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan serta pemanfaatan tanaman lokal untuk kesehatan keluarga. Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), di antaranya SDGs nomor 3 (Good health and well-being), nomor 4 (Quality education), nomor 12 (Responsible consumption and production), dan nomor 15 (Life on land).

Usung Inovasi AnChanna Gel Berbasis Bahan Alami untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Rabu, 18 Juni 2025

Tim mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi 2023), Salma Farah Yumna (Biologi 2023) dan Geofani Karine Apriliana (Biologi 2023), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional 2025. Tim tersebut mengangkat karya tulis dengan judul “AnChanna Gel – Formulasi Wound Gel Ulkus Diabetikum Berbasis Ekstrak Mukus Channa striata dengan Adisi Ekstrak Etanol Daun Anredera scandens” di bawah bimbingan Dr. Fajar Sofyantoro. LKTI ini diselenggarakan dari tanggal 10 Maret hingga 30 Mei 2025 oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Anafarma, Poltekkes Kemenkes Surakarta.


Kegiatan ini merupakan ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional yang ditujukan bagi mahasiswa aktif seluruh Indonesia untuk menggali potensi riset terapan dalam bidang kesehatan dan farmasi berbasis sains dan teknologi lokal. Dengan mengangkat isu kesehatan kronis yang berdampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat, tim Biologi UGM berinovasi melalui pendekatan biomaterial dan fitofarmaka sebagai solusi atas tingginya prevalensi ulkus diabetikum di Indonesia. Karya ilmiah yang diusung berangkat dari keprihatinan terhadap keterbatasan akses dan efektivitas perawatan luka kronis, terutama ulkus diabetikum, yang banyak dialami oleh pasien diabetes di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku medis dan farmasi. AnChanna Gel hadir sebagai solusi wound care yang memanfaatkan kandungan albumin tinggi dari mukus Channa striata (ikan gabus) yang terbukti mempercepat regenerasi jaringan, serta senyawa bioaktif dari daun Anredera scandens seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antiinflamasi dan antibakteri. Inovasi ini tidak hanya memperhatikan efektivitas bahan secara ilmiah, namun juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan, ketersediaan bahan lokal, serta peluang komersialisasi produk perawatan luka berbasis sumber daya alam Indonesia. Dengan formula yang dikembangkan, AnChanna Gel diharapkan dapat menjadi produk wound care yang alami, terjangkau, dan adaptif terhadap kondisi pasien Indonesia. Penyusunan karya ini juga disertai dengan pernyataan orisinalitas oleh tim penulis bahwa AnChanna Gel merupakan karya asli yang belum pernah dipublikasikan atau dilombakan di luar kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025. Tim menyampaikan komitmen untuk menjunjung tinggi integritas ilmiah dan siap bertanggung jawab penuh atas isi karya tulis apabila terbukti melanggar aturan kompetisi.

Dengan semangat kontribusi untuk bangsa melalui inovasi berbasis biologi dan kearifan lokal, tim mahasiswa Biologi UGM berharap karya ini dapat menjadi pijakan awal dalam pengembangan produk medis berbasis sumber daya hayati Indonesia yang aplikatif dan berdampak nyata. [Penulis: Geofani Karine Apriliana]

Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 13 Juni 2025

Pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 telah dilaksanakan kegiatan Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025 oleh Biology Orchid Study Club (BiOSC) dalam bentuk webinar berskala internasional. Agenda tahunan rutin ini mengangkat tema “Orchid As Puspa Pesona Indonesia: Locally Rooted, Globally Respected” yang bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai keanekaragaman anggrek di Indonesia, serta upaya konservasinya dengan mengundang 2 narasumber hebat dari Fakultas Biologi UGM dan Antioch College. Kegiatan NOBiS 2025 dibuka oleh Fadhiilah Dzaky Janu Nugroho selaku Master of Ceremony, dilanjutkan dengan sambutan oleh Jovika Syifa Ananmaimuna selaku ketua pelaksana kegiatan, lalu sambutan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku pembina BiOSC, dan sambutan oleh Prof. Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc. selaku wakil dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.


Agenda utama pada NOBiS 2025 adalah pemaparan materi yang dipimpin oleh Dary Saka Fitrady selaku moderator. Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. memaparkan materi mengenai anggrek sebagai puspa pesona indonesia dan upaya pelestariannya melalui kultur jaringan, serta Richard Kraince, B.S., M.A., Ph.D. memaparkan materi mengenai konservasi habitat anggrek di Asia Tenggara sebagai pendidikan untuk masa depan yang berkelanjutan. Sesi presentasi dari kedua narasumber tersebut memiliki topik yang selaras yakni upaya konservasi anggrek untuk melestarikan keanekaragamannya. Setelah sesi presentasi selesai, dilanjutkan sesi tanya jawab oleh para partisipan web seminar dan pemberian sertifikat kepada para narasumber.

Acara NOBiS 2025 berkolaborasi dengan Lomba Fotografi Anggrek yang mengangkat tema “Whispers of Time: Native Orchids Through Light and Shadow”. Lomba fotografi anggrek tersebut telah memilih 3 pemenang utama dan 1 pemenang favorit dari 52 karya yang lolos seleksi melalui tahap penjurian. Semua karya yang lolos seleksi kemudian dipamerkan secara virtual. Di akhir sesi webinar, Master of Ceremony membacakan pengumuman pemenang yang disertai dengan penayangan hasil karya masing-masing. Acara ditutup dengan dokumentasi dan ucapan terima kasih kepada para peserta atas partisipasinya dalam webinar internasional ini. [Penulis: BiOSC]

Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 13 Juni 2025

Yogyakarta – Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi UGM sukses menggelar kegiatan Upgrading Skill pada Kamis, 29 Mei 2025. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk penguatan kapasitas anggota dalam berorganisasi. Selain itu, kegiatan ini turut memberikan ruang bagi para anggota aktif KSE untuk mengeksplorasi dan mengembangkan soft skills penting, seperti berpikir kritis, kepemimpinan, serta keberanian dalam berpendapat.


Dibuka dengan sambutan hangat dari ketua perwakilan ketua KSE, sesi utama diisi oleh Ibrahim Yusuf yang membawakan tema materi secara inspiratif dan relevan dengan dinamika organisasi kemahasiswaan saat ini, yaitu “Empowering Organization: Melatih Critical Thinking, Leadership, dan Keberanian Menyampaikan Pendapat”. Dalam penyampaiannya, beliau mengupas tuntas pentingnya berpikir kritis, menjadi pemimpin yang reflektif, serta keberanian menyampaikan pendapat secara konstruktif di lingkungan organisasi. Diselingi pengalaman pribadi dan studi kasus, materi yang disampaikan membangun suasana yang interaktif.

Tidak berhenti pada sesi pematerian, para anggota juga diajak berdiskusi secara kelompok dan mempresentasikan hasilnya secara aktif. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang partisipatif dan reflektif sekaligus mempererat kebersamaan antaranggota. Dengan semangat kolaboratif dan atmosfer yang inklusif, Upgrading Skills 2025 diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan organisasi yang lebih tangguh, progresif, dan inspiratif bagi seluruh anggota KSE. [Penulis: KSE]

(Penulis: KSE Biologi UGM)

Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi UGM & KWT Jasmine Nologaten, Caturtunggal: Kolaborasi Manis Lewat Pelatihan Olahan Salak

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 13 Juni 2025

Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Skema Pengabdian Kepada Masyarakat (MBKM-PKM) menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat bertema “Inovasi Olahan Salak untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Lokal”. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Jasmine di Dusun Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Juni 2025 ini merupakan bagian dari program pembinaan yang dipandu oleh Dosen dari Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi UGM, Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech. Ph.D., dengan melibatkan tiga mahasiswa: Luthfia Kumala Sari, Chandra Rifana Arifin, dan Safira Tira Devinta.

 

Fokus utama kegiatan adalah pelatihan pembuatan selai salak sebagai produk olahan bernilai tambah dari buah salak, komoditas lokal di Sleman yang kerap mengalami masalah kelebihan pasokan dan harga jual rendah saat panen raya, serta kurangnya diversifikasi produk. Permasalahan ini selama ini menjadi tantangan utama bagi KWT Jasmine, karena banyak hasil panen yang tidak terjual di pasar Nologaten dan akhirnya terbuang sia-sia.

 

Dr. Sari Darmasiwi menjelaskan bahwa salak tidak hanya lezat dan mudah diolah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan seperti membantu pencernaan, mengatur gula darah, serta mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. “Salak bukan hanya buah konsumsi yang sehat, dengan memanfaatkan potensi ini, salak bisa menjadi sumber inovasi ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan desa,” ungkapnya.

 

Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, mahasiswa memberikan materi terkait potensi diversifikasi produk pertanian, demonstrasi langsung teknik pembuatan selai salak, hingga diskusi mengenai manfaat kesehatan buah salak dan peluang pemasaran produk olahan. Tidak hanya itu, pelatihan juga mencakup aspek dasar manajemen usaha mikro dan pengemasan produk agar lebih menarik dan kompetitif.

 

Melalui pelatihan ini, para anggota KWT Jasmine tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga wawasan baru dalam mengembangkan usaha rumah tangga yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan menjadi stimulasi ide usaha berbasis komunitas dengan mendorong terbentuknya One Village One Product (OVOP) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

 

Inisiatif ini sekaligus menjadi cerminan kontribusi perguruan tinggi dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjawab tantangan sosial-ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Tridharma Perguruan Tinggi dan visi MBKM yang mendorong pembelajaran kontekstual di luar ruang kelas (SFR)
1234…39

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Internasionalisasi Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Semester Genap 2024/2025 Kelas A Melalui Inovasi Team Teaching
  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
  • Seminar Administrasi dan Kehumasan 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY