Aktivitas Summer Course yang diselenggarakan antara Fakultas Biologi UGM dan Western Sydney University yang telah dilaksanakan selama masing-masing dua hari di Yogyakarta dan Tarakan dilanjutkan dengan aktivitas di Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, tim ISC UGM dan WSU tiba di Pelabuhan Speedboat Malinau dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Setulang. Tim ISC UGM berjumlah delapan orang yang terdiri dari dua dosen, Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Mukhlish Jamal Musa Holle, M.EnvSc., D.Phil. serta enam orang mahasiswa, yaitu Bima Kurniawan, Birrul Qisty Mutmainah Nazara, Fauza Bahtiar Alim, Nayla Rafina, Wahyu Muzammil, dan Wa Ode Stevi. Tim ISC UGM bertemu dengan tim ISC WSU di Tarakan. Tim ISC WSU terdiri dari dua staf, Dr. John Charles Hunt dan Louise Graham serta 16 orang mahasiswa./div>
Setibanya di Desa Setulang, tim ISC UGM dan WSU mengikuti acara penyambutan dari warga Desa Setulang yang dilaksanakan dengan sangat meriah. Acara sambutan dibuka dengan tarian tradisional hingga penyampaian sambutan dari Kepala Desa Setulang, Bapak Saleh Wang. Tim ISC mulai berkegiatan di Desa Setulang keesokan harinya, pada hari Senin, 27 Januari 2025. Kegiatan pada hari tersebut berupa observasi di kebun dan area ladang padi milik warga Setulang. Peserta ISC mendapat penjelasan dari warga terkait sistem perladangan padi serta keanekaragaman jenis tumbuhan yang ditanam di kebun milik Bapak Philius, salah satu tetua adat di desa./div>
Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, peserta ISC melanjutkan perjalanan menuju Hutan Desa Tane Olen, Setulang. Perjalanan dilakukan dengan mengendarai pickup dilanjutkan berjalan kaki menyusuri sungai. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, salah satu kelompok memulai kegiatan di Basecamp Lepo Kalung, sementara kelompok lain mulai berkegiatan di Basecamp Waterfall. Kegiatan di Tane Olen berlangsung mulai tanggal 28 Januari hingga 5 Februari 2025. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh para peserta yaitu kegiatan birdwatching di pagi hari, trekking bersama guide di pagi atau siang hari, diskusi tematik pada siang atau malam hari, serta kegiatan herping pada malam hari. Keseluruhan aktivitas tersebut dilakukan dengan menyusuri sungai dan mendaki area berbukit didampingi oleh pemandu yang merupakan warga Desa Setulang. Hutan Desa Tane Olen merupakan area hutan dataran rendah dipterokarpa yang berbukit-bukit dengan keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi./div>
Aktivitas birdwatching berlangsung rutin, pemandu mengarahkan peserta menuju tempat/spot yang cocok untuk kegiatan tersebut. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mendengar dan melihat burung-burung asli Kalimantan seperti enggang, kangkareng, kuau, sempur, dan banyak burung lainnya. Aktivitas herping yang dilaksanakan rutin setiap malam diikuti dengan antusias oleh para peserta. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mengamati katak, kodok, bangkong bertanduk, beragam jenis kadal, penyu air tawar, hingga ular. Dr. Rury Eprilurahman membimbing para peserta ISC dalam mengidentifikasi jenis-jenis herpetofauna. Selain membimbing dalam identifikasi, pada Rabu, 29 Januari 2025 diadakan sharing session dengan materi Herpetologi oleh Dr. Rury di Basecamp Lepo Kalung diikuti tim 1 dan Dr. John Hunt./div>
Selain materi-materi tersebut, pemandu membagikan pengetahuan terkait jenis-jenis tumbuhan bermanfaat pada Kamis, 30 Januari 2025. Pemandu memimpin trekking menelusuri zona riparian dan areal perbukitan untuk menunjukkan beragam tumbuhan yang dimanfaatkan warga Setulang dalam kehidupan sehari-hari. Malamnya, diadakan diskusi terkait etnobotani tumbuhan obat Desa Setulang antara peserta ISC dan warga lokal. Pada Sabtu, 1 Februari diadakan diskusi antara Tetua (Pak Philius), Kepala Desa (Pak Saleh Wang), dan perwakilan pengurus Tane Olen (Andrew dan Ran). Diskusi tersebut membahas sejarah Desa Setulang, usaha-usaha warga mempertahankan Tane Olen sebagai hutan desa, hingga manajemen pengelolaan Tane Olen./div>
Rabu, 5 Februari 2025 tim ISC mengakhiri kegiatan lapangan di Tane Olen. Seluruh peserta ISC dari dosen, mahasiswa, pemandu, porter, dan juru masak kembali ke Desa Setulang. Malam harinya, diadakan upacara penutupan kegiatan ISC yang dihadiri oleh Camat Malinau Selatan Hilir, Kepala Desa Setulang, dan para Tetua Desa Setulang. Pada acara tersebut disajikan berbagai tarian tradisional oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Kegiatan berlangsung dengan lancar, diakhiri dengan tarian bersama seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut. Keseluruhan kegiatan ISC UGM dan WSU selaras dengan poin-poin tujuan perkembangan berkelanjutan (SDGs) nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 14 (Kehidupan di Bawah Air), dan 15 (Kehidupan Darat). (BK)
Yogyakarta, 14 Februari 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan delegasi dari University of Dundee, United Kingdom, dalam rangka mendiskusikan tindak lanjut kerja sama akademik antara kedua institusi. Delegasi University of Dundee diwakili oleh Dr. Christine Graham selaku Academic Regional Lead for South East Asia sekaligus Associate Dean for Student Recruitment and Global Partnership, School of Life Science. Kunjungan ini berlangsung di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM dan turut dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono (Dekan Fakultas Biologi UGM), Dr. Eko Agus Suyono (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni), Sukirno, Ph.D. (Ketua Program Studi Sarjana), serta Matin Nuhamunada, Ph.D. (Sekretaris Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi UGM).
Sejak tahun 2024, Fakultas Biologi bersama dengan beberapa fakultas lainnya di UGM telah menjalin kerja sama double degree dengan University of Dundee khususnya pada program master biologi melalui School of Life Science. Program ini mendapat dukungan dari berbagai skema beasiswa, termasuk beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta berbagai beasiswa lain yang ditawarkan oleh University of Dundee.
Dalam kunjungan ini, Dr. Graham memperkenalkan lebih lanjut University of Dundee, khususnya School of Life Science, dengan memaparkan berbagai aktivitas mahasiswa, fasilitas kampus, serta riset yang berfokus di bidang Biologi Sel dan Molekuler. Sesi ini diikuti dengan presentasi dari Dr. Eko Agus Suyono yang memperkenalkan Fakultas Biologi UGM kepada delegasi University of Dundee.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyambut baik diskusi ini dan menegaskan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung kolaborasi akademik internasional. Beliau menyoroti tingginya animo mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri serta berbagai kesempatan beasiswa yang tersedia. Selain itu, Prof. Budi juga menyebutkan bahwa beberapa mahasiswa dari International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Biologi UGM saat ini tengah menjalani program double degree di University of Leeds, United Kingdom, serta Australian National University, Australia.
Diskusi juga mencakup potensi pengembangan Program Academic Validation, yaitu program validasi kurikulum antar universitas yang memungkinkan mahasiswa memperoleh pengakuan gelar dari University of Dundee tanpa harus mengikuti perkuliahan langsung di sana. Program ini diharapkan dapat berjalan berkesinambungan dengan inisiasi skema 4+1 (Undergraduate-Master). Selain itu, Matin Nuhamunada, Ph.D. menambahkan bahwa University of Dundee memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam agenda tahunan internasional Fakultas Biologi UGM, seperti International Summer Course (ISC) dan International Conference on Biological Science (ICBS).
Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara Fakultas Biologi UGM dan University of Dundee. Diskusi tindak lanjut ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang mendorong peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi melalui kolaborasi akademik internasional (SDG 4) serta menekankan pentingnya sinergi antar institusi pendidikan dalam menciptakan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di tingkat global (SDG 17).
Yogyakarta, 13 Februari 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam diskusi inisiasi kerja sama dengan University College Cork (UCC), Irlandia. Diskusi ini dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Kemitraan dan Relasi Global UGM, Prof. Ir. Wiratni, S.T., M.T., Ph.D., IPM, dan dihadiri oleh delegasi dari berbagai fakultas di UGM, diantaranya Fakultas Biologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), serta Fakultas Teknologi Pertanian. Delegasi Fakultas Biologi diwakili oleh Nur Indah Septriani, Ph.D., selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi.

Ms. Neasa O’Connor, International Recruitment Manager College of Science, Engineering and Food Science UCC, menyampaikan potensi kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan School of Microbiology UCC. Dalam kesempatan ini, UCC menawarkan dua skema program master, yaitu reguler dan by research, sebagai bagian dari inisiasi program double degree dengan program Master Biologi di UGM. Ms. Neasa menyoroti potensi kerja sama double degree dalam program Master of Microbiome Science, program studi baru di UCC, serta program master lainnya seperti Master in Bioinformatics dan Master in Biotechnology and Industrial Sciences.
Nur Indah Septriani, Ph.D., menyampaikan apresiasi dan menyambut baik inisiasi kerja sama dengan UCC. Beliau menyebutkan bahwa Fakultas Biologi UGM telah menjalin kerja sama double degree dengan berbagai perguruan tinggi dunia di tingkat sarjana melalui International Undergraduate Program (IUP), serta di tingkat master dan doktoral. Selain itu, beliau juga menawarkan potensi kolaborasi dalam program internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM, seperti International Summer Course (ISC) dan International Conference on Biological Science (ICBS).
Diskusi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan akademik antara Fakultas Biologi UGM dan University College Cork, Irlandia. Inisiasi kerja sama ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 4) yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pendidikan tinggi melalui kolaborasi akademik internasional. Selain itu, kerja sama ini juga mendukung SDG 17, yang menekankan pentingnya kemitraan antar institusi pendidikan dalam menciptakan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di tingkat global.
Keberhasilan implementasi hasil penelitian kembali digagas oleh Fakultas Biologi UGM melalui kerjasama dengan KAGAMA Kalimantan Timur– diwakili oleh Drs. Lalu Fauzul Idhi. Implementasi tersebut berupa perbanyakan populasi ayam kampung ‘MAHAR’ di salah satu area penyangga IKN Nusantara, yaitu Balikpapan. Perbanyakan atau budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ meliputi koleksi telur, penetasan, perawatan & pembesaran, dan seleksi indukan. Ayam kampung ‘MAHAR’ sendiri mulanya dikembangkan di Stasiun Penelitian Sawitsari dan menjadi objek penelitian Tim Riset GAMA AYAM dibawah bimbingan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.. Melalui kegiatan ini, ayam kampung ‘MAHAR’ diproyeksikan dapat menjadi strain ayam petelur kampung unggulan untuk mencukupi kebutuhan telur di masa mendatang. Selain bersama dengan KAGAMA Kalimantan Timur, kegiatan ini juga melibatkan peternak ayam lokal sebagai pelaku aktif budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Salah satu mitra kami, Bapak Sultan (bersama rekannya), telah berhasil membudidayakan ayam ini hingga mencapai puluhan, bahkan ratusan, dalam waktu singkat di Balikpapan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencapai swasembada telur dan kemandirian penyediaan stok ayam petelur di Indonesia.
Kegiatan budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan dilanjutkan dengan kunjungan dan studi banding Tim Riset GAMA AYAM ke pusat budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Kunjungan tersebut dilakukan pada Rabu, 12 Februari 2024, dan diwakili oleh Prananda Imammuddin Dzaki, Yusuf Febrianta, serta Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., sebagai Kepala Tim Riset GAMA AYAM. Kunjungan ini berisi controlling dan sharing terkait perkembangan ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Controlling yang dilakukan seperti pengamatan homogenitas dan variasi genetik populasi ayam kampung ‘MAHAR’ yang diperbanyak. Sharing yang dilakukan berkaitan dengan kematangan seksual dan keberhasilan penetasan beberapa batch ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menegaskan komitmen Fakultas Biologi UGM bersama KAGAMA Kalimantan Timur serta peternak lokal dalam mempopulerkan ayam kampung ‘MAHAR’ sebagai strain petelur asli Indonesia.
Inisiasi kegiatan perbanyakan ayam kampung ‘MAHAR’ di salah satu area penyangga IKN Nusantara merupakan implementasi dari beberapa poin dalam sustainable development goals (SDGs). Poin – poin tersebut meliputi poin 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, poin 11: kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta poin 17: kemitraan untuk mencapai tujuan. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi diimplementasikan dalam budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ untuk menghasilkan daging dan telur ayam kampung yang dapat diperjualbelikan. Kota dan komunitas yang berkelanjutan diimplementasikan melalui partisipasi peternak lokal untuk mendukung swasembada telur. Kemitraan untuk mencapai tujuan diimplementasikan melalui kerjasama yang dibangun dengan KAGAMA Kalimantan.
Yogyakarta, 14 Februari 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Faculty of Science, Leiden University, Belanda, merayakan satu dekade kemitraan akademik dan riset yang telah memberikan dampak besar bagi pengembangan ilmu biologi. Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Fakultas Biologi UGM, hadir Prof. Dr. Herman Spaink dari Faculty of Science Leiden University, bersama Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. serta Dr. Luthfi Nur Hidayat, S.Si., M.Sc. Dosen Fakultas Biologi UGM lulusan Leiden University The Netherlands.

Sejak dimulainya kerja sama pada tahun 2015, Fakultas Biologi UGM dan Leiden University telah menjalankan berbagai proyek penelitian bersama, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta publikasi ilmiah internasional. Puncaknya, pada September 2024, Fakultas Biologi UGM dan Graduate School, Faculty of Science, Leiden University menandatangani Joint Doctoral Degree Agreement. Program ini memungkinkan mahasiswa dari kedua universitas untuk memperoleh gelar doktor dengan bimbingan dari para ahli di kedua institusi. Perjanjian ini menegaskan komitmen kedua institusi dalam memperkuat hubungan akademis dan riset di bidang biologi.
Selain itu, kedua universitas juga berkolaborasi dalam pembentukan Fasilitas Riset Zebrafish. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat riset internasional untuk mendukung pengembangan penelitian di bidang kesehatan serta pengujian produk alami dari Indonesia. Kolaborasi ini sejalan dengan visi UGM dalam mengembangkan riset unggulan di bidang bioteknologi dan kesehatan masyarakat.
Dengan satu dekade keberhasilan yang telah diraih, kedua institusi berkomitmen untuk terus memperluas dampak riset dan inovasi di tingkat global sekaligus memperkuat peran mereka sebagai pusat unggulan riset biologi. Diharapkan, kolaborasi ini akan terus menghasilkan program-program kolaboratif, pertukaran pelajar, riset bersama, dan publikasi ilmiah yang berkualitas, memberikan manfaat signifikan bagi komunitas akademik dan masyarakat luas.
Kerja sama yang terjalin tersebut juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Khususnya, SDG 4 (Quality Education) yang mendukung akses terhadap pendidikan berkualitas di tingkat global, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dimana pengembangan fasilitas riset dan inovasi ilmiah dalam bidang bioteknologi mendukung kemajuan infrastruktur penelitian di tingkat internasional, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) yang mana kolaborasi antara UGM dan Leiden University mencerminkan pentingnya kemitraan global dalam mendukung penelitian, inovasi, dan pengembangan akademik. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya memperkuat jaringan akademik dan riset, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara lebih luas.
Pada hari Jumat, 14 Februari 2025 pukul 13.00-14.30 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 1 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen. Kegiatan Gentalk menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara alumni atau kakak tingkat terkait topik skripsi yang dikerjakan dengan anggota Formasigen dan umum. Pada kegiatan Gentalk pertama di tahun ini terdapat 3 narasumber, yaitu Azizah Tyas Nugrahanty, S.Si., Lucia Arum Sekar Meysari, S.Si., dan Tiara Putria Judith. Azizah Tyas Nugrahanty, S.Si. dan Lucia Arum Sekar Meysari, S.Si., merupakan mahasiswi S2 Fakultas Biologi UGM angkatan 2023 sedangkan Tiara Putria Judith merupakan mahasiswi S2 Fakultas Biologi UGM angkatan 2024 di bawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen pembimbing skripsinya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Andreas Wibisono selaku Divisi Keilmuan Kabinet HomeoGenesis 2025, dilanjutkan sambutan oleh Pembina Formasigen 2025 Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dari sambutan tersebut, Ibu Ganies berharap kegiatan Gentalk ini dapat terlaksana secara rutin dan semakin baik kedepannya sehingga dapat menjadi wadah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Pendekatan Bioinformatika dalam Riset Genomik: Whole Genome Sequencing (WGS)”. Pada pematerian ini telah disampaikan sejarah NGS (Next Generation Sequencing) yang merupakan pengembangan dari metode terdahulu, yaitu Sanger sequencing. Berbeda dengan metode sebelumnya yaitu Sanger sequencing, NGS mampu mendeteksi keseluruhan genome dalam waktu yang lebih singkat dan menghasilkan high-throughput. Salah satu pengaplikasian dari NGS adalah WGS (Whole Genome Sequencing). Narasumber memberikan pengenalan website yaitu usegalaxy yang merupakan platform daring sumber terbuka yang memudahkan pengguna untuk analisis data genome sequencing. Partisipan diberi arahan untuk mengakses website tersebut dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan dari narasumber. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. [Penulis: Formasigen]
Pada hari Kamis, 13 Februari 2025, pukul 15.30-16.30 WIB, telah dilaksanakan Pelantikan Pengurus KS dan Lembaga Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pelantikan dilaksanakan secara luring di Gedung Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi, para Wakil Dekan, para Ketua Program Studi, Koordinator Akademik dan Kemahasiswaan, Dosen Pembina Kelompok Studi dan Lembaga, Ketua Kelompok Studi dan Lembaga, serta beberapa perwakilan Pengurus Kelompok Studi dan Lembaga.
Kegiatan dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Alifa Tafrinjiyah dan Angga Firza. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Universitas Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi dipimpin oleh Rachel Aleya. Acara selanjutnya yaitu pembacaan Ikrar Pelantikan Pengurus Kelompok Studi atau Lembaga yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan diikuti oleh seluruh Ketua Kelompok Studi atau Lembaga Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.
Adapun penandatanganan Ikrar yang dilaksanakan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dan seluruh Ketua KS/Lembaga secara bergantian. Setelah itu, dilanjutkan dengan arahan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. kepada pengurus KS/L diantaranya harapan kepada seluruh KS/L untuk fokus pada program yang sudah disusun dan dapat meningkat kemampuannya. Beliau yakin bahwa dosen-dosen pembina akan mendukung kegiatan KS/L dengan sepenuhnya, jadi diharapkan pada tahun ini menjadi tahun peningkatan kualitas. [Penulis: BEM]
Yogyakarta, 13 Februari 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan Guest Lecture dengan tajuk “Exploring Genomics and the Role of Zebrafish as a Model Organism” pada Kamis, 13 Februari 2024 di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM. Kuliah tamu ini menghadirkan Prof. dr. Herman Pieter Spaink, Profesor di bidang Sel dan Molekuler Biologi dari Institute of Biology Leiden, Leiden University, Belanda. Acara ini dipandu oleh Dr. Luthfi Nurhidayat, dosen di bidang Fisiologi Hewan Fakultas Biologi UGM.
Dalam pemaparannya, Prof. Herman menyoroti latar belakang kolaborasi riset Zebrafish antara Leiden University dan UGM yang telah diinisiasi sejak tahun 2019. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pembentukan “Twin Labs UGM and LU”, yaitu sebuah Joint Research Facility yang berfungsi sebagai wadah pengembangan riset terkait komponen bioaktif yang berkontribusi terhadap kesehatan dan nutrisi.
Prof. Herman menjelaskan bahwa Zebrafish dipilih sebagai subjek utama dalam proyek kolaborasi ini karena kemudahan budidayanya serta kemiripan sebagian besar gen-nya dengan manusia. Oleh karena itu, Zebrafish digunakan sebagai hewan model dalam penelitian kesehatan untuk mempelajari berbagai penyakit manusia, termasuk tuberculosis, diabetes, kanker, penyakit neurovaskular,penyakit immune, hingga Alzheimer.
Selain itu, Prof. Herman turut memaparkan beberapa proyek yang telah dan sedang berjalan bersama UGM, di antaranya penggunaan sistem injeksi robotik pada embrio Zebrafish dan sekuensing berbagai spesies ikan lokal di Indonesia. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini memiliki nilai strategis yang tinggi karena mampu mengoptimalkan pemanfaatan komponen bioaktif di Indonesia dengan mengombinasikan keahlian screening Zebrafish dari Leiden University, yang telah menghasilkan lebih dari 200 publikasi ilmiah.
Di akhir sesi, Prof. Herman menyampaikan harapannya agar kerja sama antara UGM dan Leiden University dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua universitas serta kedua negara. Dengan sinergi yang semakin erat, diharapkan riset yang dihasilkan dapat berkontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan global.
Agenda ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara Fakultas Biologi UGM dan Leiden University, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mendorong peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi melalui kolaborasi akademik internasional (SDG 4) serta menekankan pentingnya sinergi antar institusi pendidikan dalam menciptakan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di tingkat global (SDG 17).
Fakultas Biologi UGM kembali menggelar agenda rutin tahunan berupa kegiatan Biologi Open House dan Pengenalan Topik Riset [BIOENTRI] ke-2 di tahun 2025, sebuah acara yang bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada berbagai topik penelitian yang dapat menjadi pilihan dalam penyusunan skripsi, tesis, maupun disertasi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan dosen pembimbing sesuai bidang keahliannya, sehingga dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam terkait riset yang tersedia.
Pada 10 Februari 2025, dilaksanakan upacara pembukaan di Gedung B, Fakultas Biologi. Kegiatan pembukaan ini diawali dengan Laporan Ketua Panitia oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi presentasi dari para dosen di Ruang 1, Ruang 2, dan Teaching Lab, serta pameran poster penelitian di booth-booth yang telah disediakan. Pada BIOENTRI tahun ini, sebanyak 49 dosen terlibat dan melaksanakan presentasi topik penelitian. Melalui forum ini, mahasiswa diharapkan dapat menemukan topik riset yang sesuai dengan minat dan rencana akademiknya. BIOENTRI berlangsung selama empat hari, dari 10 hingga 13 Februari 2025. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi yang dibuktikan dengan kehadiran mahasiswa dari jenjang S1 hingga S2.
Dengan adanya BIOENTRI ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat memfasilitasi mahasiswa dalam menentukan arah riset mereka serta memperkuat sinergi antara mahasiswa dan dosen dalam dunia penelitian. Selain itu, kolaborasi dan sinergi antara dosen dan mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan capaian Fakultas untuk TCK (Target Capaian Kinerja) dan IKU (Indikator Kinerja Utama).
Kegiatan BIOENTRI ini juga berkontribusi secara langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs nomor 4 mengenai Pendidikan Bermutu (Quality Education) dan memberikan dampak positif dalam mencapai berbagai target SDGs lainnya, diantaranya meliputi perlindungan biodiversitas, pemulihan ekosistem (13,14,15), dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi di bidang bioteknologi dan pengelolaan sumber daya alam (9, 11, 13).
Setelah melakukan aktivitas selama dua hari di Yogyakarta, International Summer Course (ISC) tahun 2025 kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Western Sydney University melanjutkan aktivitas berikutnya di Tarakan. Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, tim ISC UGM tiba di Bandara Internasional Juwata, Tarakan untuk bersiap-siap mengikuti aktivitas yang telah direncanakan. Tim ISC UGM berjumlah delapan orang yang terdiri dari dua dosen, Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Mukhlish Jamal Musa Holle, M.EnvSc., D.Phil. serta enam orang mahasiswa, yaitu Bima Kurniawan, Birrul Qisty Mutmainah Nazara, Fauza Bahtiar Alim, Nayla Rafina, Wahyu Muzammil, dan Wa Ode Stevi. Tim ISC UGM bertemu dengan tim ISC WSU di Tarakan.
Sabtu, 25 Januari 2025 tim ISC UGM dan WSU melaksanakan kunjungan ke tempat-tempat yang telah direncanakan. Pertama, tim berkunjung ke Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan untuk mengamati flora dan fauna di ekosistem mangrove serta perilaku bekantan. Selama pengamatan, tim didampingi oleh pemandu dari KKMB Tarakan serta dua pemandu lainnya, Benny dan Ricky. Aktivitas observasi flora dan fauna diperkaya dengan penjelasan pemandu terkait sejarah kawasan konservasi tersebut. Observasi dilakukan hingga siang hari, kemudian tim meninggalkan kawasan KKMB.
Sore harinya, tim mengunjungi Pasar Beringin Tarakan untuk mengamati aktivitas jual beli ikan dan kebutuhan lain oleh warga di Kota Tarakan. Di lokasi tersebut, peserta ISC dapat berkomunikasi langsung dengan pedagang dan melihat hasil laut yang dijual di pasar. Peserta juga berkesempatan menyambangi lokasi penjualan benur (bibit udang) dan nener (bibit bandeng) di beberapa tempat di Pasar Beringin. Selain ikan segar, benur, dan nener, peserta ISC juga dapat melihat penjualan kepiting yang cukup ramai di Kota Tarakan. Aktivitas di Pasar Beringin Tarakan diakhiri pada pukul 16.30 WITA, kemudian peserta kembali ke hotel untuk persiapan aktivitas berikutnya di Desa Setulang.