Arsip:
SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program MBKM Penelitian 2025 melakukan pengembangan inovatif terhadap produk pangan fungsional berupa yoghurt probiotik dengan tambahan ekstrak porang. Kegiatan ini merupakan bagian dari riset kolaboratif yang dipimpin oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S.Si., M.Eng, dengan anggota tim mahasiswa Astrid Rayna Afandi, Allyesa Putri Kridarianti, Nabil Putra Fajriana, dan Widya Galuh Rarakirana. Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 April 2025 bertempat di Kopi Oemah Martani, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Susu fermentasi terutama yoghurt merupakan produk yang paling banyak digunakan sebagai pangan fungsional. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup pada pangan yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Fungsi dari bakteri probiotik yang terdapat dalam yoghurt adalah menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang terdapat dalam saluran pencernaan.
Inovasi ini berfokus pada pemanfaatan tepung porang (Amorphophallus muelleri) sebagai prebiotik dalam pembuatan yoghurt probiotik. Porang merupakan tanaman umbi asli Indonesia yang kaya akan glukomanan, yaitu polisakarida larut air yang dapat mendukung pertumbuhan probiotik di dalam saluran cerna. Bahan ini berpotensi besar sebagai komponen pangan sinbiotik, yaitu kombinasi antara probiotik dan prebiotik.
Proses pembuatan yoghurt dimulai dengan pengolahan tepung porang yang diformulasikan ke dalam susu segar yang telah dipasteurisasi, dengan konsentrasi yang sudah disiapkan untuk menguji pengaruhnya terhadap tekstur dan viabilitas probiotik. Substrat tersebut selanjutnya diinokulasi dengan kultur bakteri asam laktat kemudian diinkubasi pada suhu 42°C selama 8 jam. Setelah terbentuk yoghurt dengan tekstur dan keasaman yang diinginkan, produk disimpan pada suhu dingin (4°C) untuk menjaga kestabilan dan mempertahankan jumlah bakteri probiotik aktif selama masa simpan.
Inovasi yoghurt probiotik berbasis porang yang dikembangkan oleh mahasiswa Fakultas Biologi, UGM tidak hanya menawarkan produk pangan fungsional yang kaya manfaat bagi kesehatan pencernaan, tetapi juga memanfaatkan potensi lokal tanaman porang sebagai sumber prebiotik alami. Melalui penelitian ini, mahasiswa mengkombinasikan probiotik dengan glukomanan dari porang, menciptakan produk sinbiotik yang berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pengembangan pangan berbasis sumber daya Indonesia. Inovasi ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menambah wawasan dan riset berbasis potensi lokal di bidang pangan fungsional.
Pada hari Jumat, 9 Mei 2025 telah diadakan kegiatan diskusi dan kunjungan ke Mata Air Cupu Sumber Kahuripan di Kelurahan Purwomartani, Sleman. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Biologi, UGM tahun 2025 yang diketuai oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S. Si., M. Eng dengan 3 anggota mahasiswa yaitu Amanda Talenta, Reny Tarigan, dan Azizah Cahayaning.
Mata air Cupu Kahuripan saat ini masih digunakan warga sekitar untuk perairan, khususnya mengairi kolam ikan dan juga sawah. Selain itu, juga digunakan untuk kegiatan di hari besar seperti merti dusun. Namun, saat ini mata air tersebut kurang terawat, banyak ikan yang masuk dan kondisi juga kotor. Meskipun demikian, sumber air tersebut tetap muncul dan mengalir, walaupun dengan debit air yang kecil. Sehingga, perlu dilakukannya kegiatan MBKM ini untuk menguji kualitas air dan mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya perawatan mata air yang berkelanjutan agar aman untuk digunakan warga sekitar.
Kegiatan diskusi bersama perwakilan Kelurahan Purwomartani dan survei ke Sumber Kahuripan, Dusun Cupu ini menjadi langkah awal yang strategis dalam merancang program pengabdian masyarakat yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara mahasiswa dan pemerintah kelurahan, diharapkan hasil dari kegiatan MBKM ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat serta memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kondisi sosial dan potensi lokal. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan agenda-agenda lainnya sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan pengabdian yang berdampak.
Yogyakarta, 2 Juni 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melalui Laboratorium Bioteknologi menggelar pertemuan kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali pada Senin, 2 Juni 2025, bertempat di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM.
Pertemuan ini bertujuan membahas kolaborasi penelitian dalam pemanfaatan bioteknologi untuk menghasilkan varietas baru anggrek khas Bali, yaitu Dwarf Forma Bali. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat konservasi sekaligus inovasi pengembangan tanaman hias unggulan daerah dengan pendekatan bioteknologi modern.
Delegasi dari Universitas Udayana dipimpin oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr., yang turut hadir bersama para dosen peneliti, yaitu Dr. Putu Sudiarta, Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, dan Dr. Ida Ayu Putri Darmawati. Dari pihak BRIDA Bali hadir Ir. I Nyoman Suarta, M.Si., selaku Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, beserta beberapa staf BRIDA.
Sementara itu, dari Fakultas Biologi UGM, pertemuan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, yaitu Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.Sc., Kepala Laboratorium Bioteknologi, Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D.,; Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, S.Si., M.Sc., serta mahasiswa S1 dan S2 bimbingan Prof. Endang yang selama ini aktif meneliti anggrek sebagai tanaman tropis unggulan Indonesia.
Dalam sesi diskusi, tim Laboratorium Bioteknologi UGM memaparkan perkembangan riset terkini, antara lain:
- Rekayasa varietas anggrek mini menggunakan sistem CRISPR/Cas9 Genome Editing
- Identifikasi dan analisis tanaman model untuk mendukung pengembangan anggrek mini
- Karakterisasi struktur gen ERECTA yang berperan dalam pengaturan morfologi tanaman anggrek
Pertemuan ini menjadi langkah sinergi riset antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk mendukung program pengembangan sumber daya genetik lokal dengan pendekatan saintifik yang inovatif. Harapannya, kerja sama ini tidak hanya menghasilkan varietas anggrek unggulan, tetapi juga memperkuat peran riset dalam pembangunan daerah dan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang dipimpin dipimpin oleh tiga dosen, yaitu Novita Yustinadiar., M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung., Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri.,Ph.D., bersama 11 mahasiswa telah melaksanakan kegiatan ketiga dalam rangkaian program PkM-MBKM yang berkemitraan dengan Koperasi Syariah GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu). Kegiatan ketiga dilaksanakan di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim ini melibatkan tiga orang mahasiswa yaitu Anisah Qurrotu’Ainii (Ketua), Hafifah Nur Ainiyah (Sekretaris), Alma Puska Falasyifa (Bendahara) dan bantuan 8 mahasiswa lainnya dengan mengusung tema bertajuk “Penerapan Zero Waste System dalam Upaya Mewujudkan Lingkungan yang Bersih, Sehat dan Hijau di Anggota Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) Yogyakarta”. Program PkM-MBKM ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDGS 3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), 15 (Menjaga Ekosistem Darat). Program ini direncanakan berlangsung selama dua semester, yaitu pada Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026 dengan total 6x penyuluhan langsung ke mitra GEMI.
Kegiatan sosialisasi dan praktik dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 pada pukul 09.00 – 12.00 WIB bertempat di rumah salah satu anggota GEMI. Kegiatan ini diikuti oleh anggota GEMI dan anggota bank sampah. Sebelum dilakukan praktik terdapat pre-test untuk memetakan pemahaman peserta sebelum mengikuti pemaparan materi, dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait sampah organik dan pemaparan terkait pupuk kompos dengan metode Berkeley di dalam compost bag, kemudian dilanjutkan praktik demonstratif oleh team mahasiswa serta dosen pendamping terkait pembuatan compost bag.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta kuis yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Ibu-ibu peserta tampak sangat antusias bertanya dan juga menjawab pertanyaan yang diajukan, terjadi diskusi dua arah antara pelaksana dan peserta yang mengikuti kegiatan. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang aktif diberikan hadiah berupa tumbler dan tas sebagai bentuk circular economy & zero waste mengurangi penggunaan kantong serta botol plastik. Acara kemudian ditutup dan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama.
Yogyakarta (UGM) – Mahasiswa Program Studi Pascasarjana Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, menorehkan prestasi gemilang di ajang internasional 5th World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2025 dengan meraih Silver Medal dalam kategori Environmental Science.
Tim yang beranggotakan Fahima Ellya Wulandari, Tika Permatasari, Ayu Nawang Wulan, dan Sri Garcinia Lathifah, di bawah bimbingan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., mempresentasikan inovasi berjudul “Bio-Concrete: Utilization of Recycled Coarse Aggregate (RCA) Inoculated by Ureolytic Bacteria on the Compressive Strength of Porous Concrete.” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientists Association (IYSA) bekerja sama dengan Universitas Pancasila dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Proyek inovatif ini menggabungkan pendekatan bioteknologi dan teknik sipil dengan memanfaatkan bakteri ureolitik (Micrococcus luteus dan Bacillus subtilis) untuk meningkatkan kekuatan tekan beton berpori dari limbah agregat kasar daur ulang (RCA). Inovasi ini merupakan respons terhadap isu lingkungan global, khususnya emisi gas rumah kaca dari industri semen dan penumpukan limbah konstruksi. Melalui metode bio-cementation, tim berhasil menunjukkan bahwa pemanfaatan RCA yang diinokulasi bakteri dapat meningkatkan kekuatan struktur beton hingga lebih dari 20%.
“Pengalaman ini membuka wawasan kami bahwa riset multidisiplin dapat memperkaya keilmuan serta memperbesar dampak sosial dan lingkungan dari inovasi yang kami kembangkan,” ujar Fahima Ellya Wulandari.
“Melalui inovasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa ilmu biologi memiliki kontribusi nyata dalam bidang teknik dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Tika Permatasari.
“Bio-concrete merupakan salah satu cara kami membuktikan bahwa sains bisa menjadi solusi permasalahan lingkungan di bidang konstruksi ” ucap Ayu Nawang Wulan.
“Kemajuan tidak harus selalu dari bahan baru, melainkan dengan pemanfaatan limbah, merupakan langkah baru yang dapat dilakukan. Dalam hal ini penggunaan limbah beton dengan bantuan bakteri dapat mengubah menjadi yang dapat digunakan kembali,” tambah Sri Garcinia Lathifah.
Ajang WSEEC 2025 menjadi wadah bagi generasi muda dari berbagai negara untuk menunjukkan kapasitas mereka dalam menciptakan solusi berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) terhadap isu-isu lingkungan global.
Partisipasi dalam ajang internasional ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam mengintegrasikan ilmu biologi dengan pendekatan lintas disiplin untuk menjawab tantangan lingkungan global. Ke depan, tim berharap riset ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan menjalin kolaborasi dengan sektor industri maupun pemerintahan dalam implementasi nyata. [Penulis: Tika Permatasari]
Bali, 17 Mei 2025 — Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, meraih penghargaan sebagai Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa Tahun Pelaksanaan 2024. Penghargaan ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional.
Seminar hasil Program Kosabangsa digelar pada Kamis–Jumat, 15–16 Mei 2025, di Balai Guru Penggerak, Provinsi Bali. Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi dan refleksi atas pelaksanaan program Kosabangsa selama tahun 2024, serta memberikan apresiasi kepada para dosen pendamping dan mitra yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi strategis.
Dr. Eko Agus Suyono mendapatkan predikat pendamping terbaik atas kontribusinya dalam membimbing tim Program Kosabangsa bersama Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan Dr.sc.tech. Adhy Kurniawan, S.T. dari Sekolah Vokasi UGM. Ketiga dosen tersebut membimbing Universitas Teuku Umar (UTU) dalam pelaksanaan program bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana dan Penerapan Teknologi Pengolahan Sampah untuk Kemandirian Ekonomi serta Pariwisata di Pulau Simeulue, Aceh.”
Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat di wilayah pesisir dalam menghadapi potensi bencana, serta mengembangkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Inisiatif ini turut mendorong kemandirian ekonomi lokal serta mendukung pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Simeulue.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen UGM, khususnya Fakultas Biologi, dalam mendukung pengabdian masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang aplikatif serta berorientasi pada kebutuhan lokal. Fakultas Biologi UGM mengucapkan selamat atas pencapaian Dr. Eko Agus Suyono dan tim, serta berharap penghargaan ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Untuk meningkatkan dan mendukung kemandirian berwirausaha komunitas kelompok wanita tani dalam pembudidayaan dan pemanfaatan tanaman pekarangan telah dilakukan kegiatan sosialisasi pelaksanaan PKM-MBKM dengan mitra, yaitu Kelompok Wanita Tani Amanda yang terletak di Padukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Kegiatan diawali dengan perkenalan Tim PKM-MBKM UGM yang diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. dengan anggota mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022, yaitu Jovanka, Samantha Sonya Putri, Dhea Amelia, dan Khansa Fauziah Rachman. Pada kegiatan sosialisasi dipaparkan materi tentang tanaman pekarangan yang mencakup kandungan dan pemanfaatan tanaman pekarangan berupa rosella, telang, serai, dan jahe. Produk yang dapat dimanfaatkan dari empat tanaman pekarangan antara lain teh, pewarna alami, mie kering, dan sabun. Selain itu juga dipaparkan cara pembudidayaan keempat tanaman secara singkat sehingga dapat dilakukan dan dikembangkan di pertemuan selanjutnya.
Sosialisasi tentang tanaman pekarangan meliputi kandungan, manfaat, dan pemanfaatan potensi tanaman menjadi produk bernilai jual di pasaran diharapkan akan meningkatkan inovasi produk, meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam di sekitar pekarangan rumah, dan menguatkan kemandirian berwirausaha Kelompok Wanita Tani Amanda. Pada saat kegiatan dilakukan, ibu ibu Kelompok Wanita Tani Amanda memperhatikan dengan saksama dan aktif berdiskusi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Pada sesi diskusi terdapat saran berupa penambahan tanaman pekarangan berupa kencur dan inovasi produk berupa jamu seduh, pewarna nasi, dan sabun bewarna. Pada kegiatan selanjutnya akan dipaparkan tentang manfaat senyawa yang dikandung pada setiap tanaman pekarangan yang digunakan. Kegiatan yang telah dilakukan mendukung Sustainable Development Goals (SGD) poin 3 yaitu tentang kehidupan sehat dan sejahtera dengan memanfaatkan tanaman sekitar pekarangan rumah yang dapat dijadikan produk bernilai jual dengan manfaat penggunaan yang dapat menjaga kesehatan serta poin 17 yaitu kolaborasi Tim PKM-MBKM Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dengan mitra yaitu Kelompok Wanita Tani Amanda yang berkelanjutan.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang dipimpin oleh Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D. telah melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Dusun Joho, Desa Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Tim ini melibatkan empat orang mahasiswa yaitu Lusiyana Prihatini, Zahra Karimah Nuha, Kholish Naufal Pamungkas, dan Elisabeth Kurniawati, dengan mengusung tema Pemanfaatan Tanaman Penghasil Minyak Atsiri sebagai Biopestisida dan pembuatan pengharum ruangan dari tanaman penghasil minyak atsiri. Program PkM-MBKM ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Program ini direncanakan berlangsung selama dua semester, yaitu pada Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026.
Kegiatan sosialisasi dan praktik dilaksanakan pada Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 15.30–17.00 WIB bertempat di rumah workshop pembuatan sabun di Dusun Joho. Kegiatan ini dihadiri oleh 22 ibu-ibu PKK mitra GEMI, Ketua RT setempat (Bapak Sentot), serta dua pengurus dari GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu). Antusiasme warga terlihat jelas sejak awal kegiatan, yang diawali dengan sosialisasi mengenai minyak atsiri, mulai dari pengertian, jenis tanaman penghasil minyak atsiri, hingga mekanisme kerjanya dalam mengusir nyamuk.
Selanjutnya dilakukan sesi praktik demonstratif. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok beranggotakan 5–6 orang, masing-masing didampingi oleh 2–3 mahasiswa. Dalam kelompok ini, peserta melakukan dua jenis demo yaitu menggunakan bahan kering dan basah. Pengharum ruangan dari bahan kering yaitu memasukkan rempah-rempah kering berupa kapulaga, kencur, adas, sereh merah, daun pala, bunga cengkeh, bunga lawing, dan jahe ke dalam kantong goni. Sedangkan demo bahan basah, yaitu memasukkan potongan kulit jeruk dan sereh wangi yang baru saja digunting ke dalam wadah khusus yang telah disediakan oleh tim.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta kuis yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Ibu-ibu peserta tampak sangat antusias bertanya dan juga menjawab pertanyaan yang diajukan. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang aktif diberikan hadiah berupa tanaman. Setelah itu, sisa tanaman dibagikan dengan undian kepada peserta lainnya. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari masyarakat kepada dosen, dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap praktik berkelanjutan, setiap warga mendapatkan souvenir berupa kantong goni yang telah diisi dengan rempah-rempah kering, yang dapat langsung digunakan sebagai pengusir nyamuk alami di rumah masing-masing. Selain itu, peserta mendapatkan tanaman pengusir nyamuk berupa kenikir dan keladi mini, juga tanaman buah tomat cherry dan markisa.
Soedirman Event of Animal Husbandry (SEARY) 8.0 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengembangan Peternakan (UP3), Fakultas Peternakan, Universiras Jendral Soedirman pada tanggal 2-4 Mei 2025.. Kegiatan SEARY 8.0 dilaksanakan secara offline yang terdiri dari lomba esai dengan tema “Kontribusi Inovasi dan Kreativitas Generasi Muda dalam Mengelola Sumber Daya Guna Mewujudkan Ketahanan dan Ekonomi Berkelanjutan Menuju Swasembada Nasional”.
Mahasiswa S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Angkatan 2022, yaitu Intan Nur Aprilia, Muhammad Faris Khiar Calosa, dan Genoveva Ristining Tyas berhasil meraih prestasi berupa Silver Medal pada Lomba Esai yang diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman Tingkat Nasional 2025 di bawah bimbingan Bapak Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.Sc., Ph.D. Karya esai ini diajukan dengan subtema “Lingkungan” yang berjudul “Inovasi Pemulihan Lahan Bekas Tambang Nikel melalui Phytomining Ramah Lingkungan dengan Alyssum murale sebagai Tanaman Hiperakumulator Unggul”.
Adanya permasalahan tanah yang tercemar oleh logam nikel dapat memengaruhi produksi tanaman dan menghambat pengelolaan berkelanjutan mendasari pembuatan karya esai ini. Inovasi remediasi lahan bekas tambang nikel dengan metode phytomining menggunakan tanaman hiperakumulator, yaitu Alyssum murale menjadi solusi berkelanjutan dalam memulihkan lahan bekas tambang nikel yang tercemar. Dengan memanfaatkan tanaman Alyssum murale yang memiliki kemampuan dalam mengakumulasi nikel dari tanah tercemar dan mengkonsentrasikannya dalam jaringan tumbuhan, membuka peluang untuk ekstraksi logam sekaligus pemulihan lahan bekas tambang. Inovasi yang kami berikan ini, selain menggunakan metode remediasi lahan yang ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomis melalui potensi ekstraksi logam nikel yang dapat dimanfaatkan kembali dalam berbagai aplikasi industri. Diharapkan dengan penggunaan tanaman A. murale dalam metode phytomining dapat menjadi strategi berkelanjutan yang tidak hanya berkontribusi pada pemulihan kualitas lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya, tetapi juga meningkatkan ekonomi dengan perolehan kembali logam nikel. Dengan menerapkan metode phytomining ini, juga dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah pencemaran tanah oleh aktivitas penambangan nikel sehingga lahan bekas penambangan nikel dapat menjadi lahan produktif. Lahan yang produktif ini akan meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung ketahanan pangan global, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lahan tersebut. [Penulis: Intan Nur Aprilia]
Sekolah Desain merupakan sebuah program kerja yang dilaksanakan oleh Departemen Media dan Informasi BEM Biologi UGM setiap tahunnya. Pada tahun 2025 ini, Sekolah Desain diselenggarakan pada hari Minggu, 27 April 2025 bertepatan di Ruang 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh 32 peserta yang terdiri dari mahasiswa UGM maupun masyarakat umum yang memiliki ketertarikan dalam bidang desain. Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu para peserta dalam mengenal variasi software desain grafis beserta penggunaannya sehingga akan tercipta ide-ide baru yang lebih kreatif dalam bidang desain. Dalam melaksanakan program kerja ini, Departemen Media dan Informasi menghadirkan seorang narasumber yang berkompeten dalam bidang desain, yaitu Setyadi Tri Hartanto yang merupakan mahasiswa Geofisika angkatan 2023.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Master of Ceremony, yaitu Randjani Azra Erwina selaku Staf Muda Departemen Media dan Informasi. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Koordinator Lapangan Sekolah Desain 2025, Nadine Kayla Syafira selaku Staf Muda Departemen Media dan Informasi, serta Ketua BEM Biologi UGM Kabinet Jivana Pradibta, Muhammad Haidar Ali. Setelah itu, terdapat pematerian dari narasumber, yaitu Setyadi Tri Hartanto dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah rangkaian pematerian selesai, Master of Ceremony menunjuk 2 orang peserta untuk menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti rangkaian kegiatan Sekolah Desain. Kegiatan diakhiri dengan dokumentasi dan penutupan oleh Master of Ceremony. [Penulis: BEM]