SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Medali Perunggu di Kompetisi Biologi Internasional MIBC 2025
PRIOSITY: Our Biodiversity is Priority
Yogyakarta, 14 September 2025 – Oleh: Oliv Nurul Kanaya
Contact Person:
Desi Anggarini (085261628142)
Instagram: @kmpfabiogama
YouTube: KMP Biologi UGM
Email: kmp.biologi@ugm.ac.id
Acara turut mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Wedomartani melalui Bapak Carik
- Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd., yang mewakili Lurah Desa Wedomartani. Beliau berperan penting dalam memfasilitasi serta menjembatani kolaborasi antara tim UGM dan masyarakat desa, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga.
Pelatihan diawali dengan sambutan dari Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Si., selaku Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Desa Mitra Wedomartani. Dilanjutkan dengan materi utama yang disampaikan oleh Ibu Sarah Trisna Maisyaroh, S.Pd., selaku narasumber yang memberikan penjelasan inspiratif mengenai pentingnya pengelolaan limbah kertas serta peluang kreativitas dari kertas daur ulang.
Dokumentasi kegiatan:
Indonesia Research and Innovation Fair (IRIFair) 2025 merupakan kompetisi ilmiah riset tugas akhir bagi mahasiswa S1 dan S2. Ajang ini menjadi wujud komitmen Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menjaring talenta riset dari jenjang Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan IRIFair bertujuan meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas talenta riset dan inovasi Indonesia melalui misi scouting serta pembinaan yang komprehensif, berkelanjutan, dan inovatif. Tahun ini, IRIFair 2025 diselenggarakan pada 9–10 September di Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, bertepatan dengan Dies Natalis ke-40 Poltek Nuklir.
Dalam ajang tersebut, Tiara Putria Judith, mahasiswi Magister Fast-Track Fakultas Biologi UGM angkatan 2024/2025, berhasil meraih penghargaan Poster Terfavorit dalam rangkaian Research Poster Competition (RPC). Tiara juga memperoleh bantuan riset untuk pengembangan hasil skripsinya berjudul “Variasi Genetik dan Hubungan Kekerabatan Tebu (Saccharum spp. hybrid) Berdasarkan Gen Kloroplas rbcL”.
Poster yang ditampilkan Tiara mengoptimalkan visualisasi informasi melalui perpaduan gambar dan teks singkat, sehingga mampu menyampaikan ide dan hasil penelitian secara efektif. Selain menjadi media komunikasi ilmiah, poster tersebut juga membuka ruang diskusi dengan audiens, menghadirkan wawasan baru mengenai keunggulan pendekatan DNA barcoding dalam mengatasi keterbatasan identifikasi konvensional pada kandidat parental hibridisasi potensial tebu di Indonesia.
Capaian ini mempertegas peran aktif Tiara sebagai mahasiswi Fakultas Biologi UGM dalam menghadirkan inovasi berbasis ilmu hayati dan teknologi untuk menjawab tantangan agrikultur berkelanjutan. Prestasi ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi eksplorasi riset yang semakin inovatif dan berdampak di masa depan.
Molekuler Patogen
Malaria dan Resistensi Vektor
Patobiologi Penyakit Emerging dan Tular Vektor
Keanekaragaman dan Penyakit Genetik pada Manusia
Biologi Struktur dan Persinyalan Sel
SDG 3 (Good Health and Well-being): melalui penguatan riset penyakit menular dan pengembangan solusi berbasis genomik untuk kesehatan masyarakat.
SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure): dengan pengembangan infrastruktur riset berbasis multi-omik dan kolaborasi ilmiah.
SDG 17 (Partnerships for the Goals): melalui penguatan jejaring kerja sama nasional dalam bidang biologi molekuler dan kesehatan.
Yogyakarta, 26 Mei 2025 – Tim MBKM-Lit Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kunjungan lapangan ke Kebon Pasinaon. Tim MBKM-Lit yang dibimbing oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. ini diikuti oleh empat mahasiswa anggota tim, yaitu Rafli Nur Muhammad Fahrezi, Jocelyn Wisely, Fadilla Nur Hidayat, dan Ghefira Nur Fatimah. Kebun Pasinaon yang terletak di Desa Sirahan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dikelilingi dengan banyak tanaman floral sebagai sumber pakan lebah klanceng (Trigona laeviceps).
Dalam kunjungan ini, tim MBKM-Lit berfokus dalam melakukan pengambilan sampel lebah klanceng, yang terdiri dari madu lebah, polen lebah (bee-pollen), dan propolis lebah. Sampel-sampel hasil koleksi tersebut kemudian akan dianalisis lebih lanjut di Laboratorium Balai Konservasi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Sampel madu dikoleksi dengan mengambil kantung-kantung yang terdapat pada stup (sarang buatan) lebah klanceng. Kantung-kantung madu tersebut kemudian diperas dan disaring madunya. Madu selanjutnya dikumpulkan dalam wadah tertutup dan diberi label. Sampel polen diambil dengan cara mengumpulkan kantung-kantung polen yang terdapat pada stup untuk kemudian disimpan dalam wadah tertutup dan diberi label. Selayaknya sampel polen, sampel propolis dikoleksi dengan mengambil propolis yang terdapat di dalam stup untuk selanjutnya disimpan di dalam wadah tertutup dan diberi label.
Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama dan diskusi ringan bersama pengelola Kebun Pasinaon, yakni Bapak Niko. [Penulis: Rafli Nur Muhammad Fahrezi]











































