• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
Arsip:

SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur

Gentalk 5: Keragaman Genetik dari Sampel Berudu Berdasarkan Gen Mitokondria

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 6 Mei 2025

Pada hari Jumat, 25 April 2025 pukul 13.00-14.00 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 5 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen. Kegiatan ini menjadi tempat berbagi informasi mengenai genetika dan menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara alumni atau kakak tingkat terkait topik skripsi yang dikerjakan dengan anggota Formasigen dan umum. Pada kegiatan Gentalk keempat ini diisi oleh narasumber Jessica Desviana dan Naely Muna Camelia yang merupakan mahasiswi S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 di bawah bimbingan Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsinya.


Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Kotimah selaku Divisi Humas Kabinet HomeoGenesis 2025, dilanjutkan sambutan oleh Pembina Formasigen 2025 Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dari sambutan tersebut, Ibu Ganies berharap kegiatan Gentalk ini dapat terlaksana secara rutin dan semakin baik kedepannya sehingga dapat menjadi wadah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Keragaman Genetik dari Sampel Berudu Berdasarkan Gen Mitokondria 16S rRNA”. Pada pematerian ini telah disampaikan mengenai cara mengidentifikasi dan menganalisis keragaman genetik berudu berdasarkan gen mitokondria 16S rRNA. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 15 yaitu Menjaga Ekosistem Darat.
[Penulis: Formasigen]

Kajian Rutin Kerohanian KMP x JMMB UGM: Menjaga Keistiqomahan dalam Beribadah Selepas Ramadhan

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 6 Mei 2025

Divisi Kerohanian KMP yang berkolaborasi dengan Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi UGM kembali menyelenggarakan Kajian Rutin yang berlangsung pada hari Rabu, 30 April 2025 dan berlokasi di Masjid Al-Hayat, Fakultas Biologi UGM. Acara berlangsung mulai pukul 15.50 hingga 17.00 WIB, diikuti oleh 25 orang peserta putri dan 11 orang peserta putra. Selain sebagai agenda rutin, kajian ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa sarjana dan pascasarjana di Fakultas Biologi UGM.


Acara diawali dengan pembukaan oleh Salman Ali Nazar selaku pembawa acara, dilanjutkan oleh pembacaan tilawah Surah Al-Baqoroh oleh Badrun Mahera Agung.

Acara utama yaitu tausiyah dibawakan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dengan tema “Tak Ada Amalan yang Lebih Mulia Setelah Ramadhan Selain Menjaga Istiqomah dalam Kebaikan”. Pada akhir kajian, juga dipaparkan sedikit tentang sejarah dan dinamika dakwah Islam di Suriname, yang membuka wawasan baru tentang bagaimana sejarah dan perkembangan Islam di negara Latin tersebut.

Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi dan foto bersama. Diharapkan agenda Kajian Rutin ini dapat terus berlangsung dengan lancar untuk ke depannya, dan memberikan manfaat serta ilmu yang melimpah bagi peserta kajian, khususnya mahasiswa Fakultas Biologi UGM.

Laboratorium Genetika dan Pemuliaan bekerja sama dengan FORMASIGEN Fakultas Biologi UGM selenggarakan Mini Workshop-I Nasional dengan tema “Constructing a Phylogenetic Tree

Rilis Berita Selasa, 6 Mei 2025

Pada hari Minggu, 26 April 2025 pukul 09.00-12.00 WIB, telah dilaksanakan Mini Workshop I secara nasional dengan tema Constructing a Phylogenetic Tree yang berlangsung secara daring yang terbuka untuk umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Kapala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan sekaligus dosen pembina Formasigen. Kegiatan ini menjadi tempat berbagi informasi mengenai genetika dan menjadi wadah kepelatihan mengenai metode konstruksi pohon filogeni menggunakan beberapa metode. Pada kegiatan mini Workshop I ini diisi oleh narasumber Muhammad Fatih, S.Si., Muhammad Ariq Alfito, S.Si., dan Muhammad Sena Budiman, S.Si., yang merupakan fresh graduate candidate S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2021, dengan total 11 peserta dari berbagai daerah.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC Husna ‘Ainun Rahmawati, dilanjutkan sambutan oleh Kepala Laboratorium dan Pembina Formasigen 2025 dan dilanjutkan sambutan dari penanggung jawab acara Mini Workshop Muhammad Syahrul Firdaus. Kegiatan diisi pematerian dan demonstrasi dari pengaplikasian software untuk mengonstruksi pohon filogenetik oleh pemateri. Pada Mini Workshop-I konstruksi pohon filogenetik dilakukan dengan model Maximum Likelihood dan Bayesian Inference. Sesi pematerian juga dilanjutkan dengan sesi hands on dimana peserta dapat langsung mencoba mengonstruksi pohon filogenetik dan didampingi langsung oleh pembicara. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Q&A interaktif dengan audience. Pelaksanaan Mini Workshop ini diselenggarakan untuk membantu mewujudkan tujuan SDGs, nomor 4 serta 9 mengenai Pendidikan Bermutu serta Infrastruktur, Pembangunan, dan Inovasi. Dengan dilaksanakan kegiatan Mini Workshop yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat untuk para peneliti genetika lainnya, dan membuka ruang kolaborasi antar peneliti.

Fakultas Biologi UGM dan PT Konimex Bersiap Luncurkan Inovasi Kit Ekstraksi DNA Lokal

Rilis Berita Selasa, 29 April 2025

Yogyakarta, 28 April 2025 — Tim Gama Melon dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan PT Konimex untuk mengembangkan kit ekstraksi DNA berbasis teknologi magnetik nanopartikel, yang dirancang khusus untuk kebutuhan riset dan industri dalam negeri.


Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat KPTU, Fakultas Biologi UGM ini, Tim Gama Melon diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., bersama mahasiswa bimbingannya, Azra Belva Naprilian. Sementara itu, PT Konimex diwakili oleh Berlian Prima (Research and Production Manager) serta Stanley Evander (Research Officer).

Kolaborasi ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan langkah strategis kedua belah pihak dalam penyempurnaan produk sebelum peluncuran resmi. Kit ekstraksi DNA ini dirancang untuk menjadi solusi praktis dan terjangkau bagi kebutuhan riset dan industri di dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.

Dalam diskusi yang berlangsung intensif, Prof. Budi memaparkan berbagai perkembangan inovasi dan hasil uji validasi produk, sedangkan tim Konimex memberikan masukan dari sisi produksi massal, kontrol kualitas, dan strategi pemasaran. Kit ini tidak hanya menawarkan efisiensi dan efektivitas tinggi dalam proses ekstraksi DNA, tetapi juga menggunakan bahan baku lokal serta teknologi rekayasa nanopartikel yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar nasional.

Azra Belva Naprilian sebagai mahasiswa yang akan terlibat langsung dalam proses riset dan pengembangan, turut menyampaikan insight mengenai uji coba lapangan serta optimalisasi performa kit di berbagai tipe sampel biologis. Koterlibatan mahasiswa dalam proyek ini menjadi bukti nyata peran pendidikan tinggi dalam mendorong hilirisasi riset ke sektor industri.

PT Konimex pun berkomitmen untuk mendukung produksi dan memperluas distribusi kit ini, menargetkan laboratorium pendidikan, penelitian akademik, industri kesehatan, dan pertanian sebagai pengguna utama. Kerjasama ini diharapkan mampu melahirkan produk lokal berdaya saing global, sekaligus memperkuat ketahanan Indonesia di bidang bioteknologi. Finalisasi dan pengujian mutu akan segera dilanjutkan, menargetkan peluncuran resmi ke publik pada tahun 2026.

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan industri dalam mendukung program nasional kemandirian teknologi dan inovasi lokal. Lebih dari itu, kerja sama ini juga berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui penguatan sektor industri berbasis inovasi lokal, SDGs 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan menghadirkan solusi teknologi dalam negeri, serta SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara dunia akademik dan dunia industri.

Seminar Nasional Penggalang Herpetologi Indonesia 2025 Sukses Digelar di Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Selasa, 29 April 2025

Yogyakarta, 28 April 2025—Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Nasional Penggalang Herpetologi Indonesia bertema “Past, Present, and Future: 17 Tahun Penggalang Herpetologi Indonesia” yang digelar pada 26–27 April 2025 di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM. Seminar ini menjadi momentum istimewa karena untuk pertama kalinya diselenggarakan secara luring setelah pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, kegiatan serupa telah dilaksanakan secara daring karena masih dalam masa pandemi.


Kegiatan ini bertujuan menjadi wadah diskusi ilmiah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk bertukar informasi, berbagi pengetahuan, pengalaman, serta hasil penelitian terbaru, sekaligus berdiskusi tentang isu-isu terkini terkait herpetofauna di Indonesia. Seminar ini didukung oleh Fakultas Biologi UGM dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta disponsori oleh APPREPINDO (Asosiasi Penangkar dan Pengedar Reptil Pet Indonesia), APEKLI (Asosiasi Pengusaha Kura-kura, Labi-labi, Ular, Tokek, Cicak, Kadal dan Biawak Indonesia), AIRAI (Asosiasi Industri Reptil dan Amfibi Indonesia), dan Bali Reptile Park.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, M. Alif Fauzi, M.Si., diikuti sambutan Ketua Penggalang Herpetologi Indonesia (PHI), Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc.. Pembukaan resmi seminar diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM.

Sesi keynote speaker menghadirkan tiga ahli herpetologi:

  • Dr. Irvan Sidik, M.Si. dengan topik “Penjelajahan, Koleksi, dan Penyimpanan Spesimen Herpetofauna di Indonesia”
  • Dr. A. A. Thasun Amarasinghe dengan topik “Reptile Species Discoveries in Indonesia: Past, Present, and Future”
  • Dr. Luthfi Nur Hidayat, M.Sc. dengan topik “Reptil sebagai Sistem Model dalam Studi Biologi Perkembangan: Tokek dan Regenerasi Ekor”
Selanjutnya, seminar dilanjutkan dengan sesi presentasi oral sebanyak delapan sesi (1–3 pada hari pertama, 4–8 pada hari kedua). Tercatat partisipasi aktif dari 55 pemakalah, 4 peserta poster, 27 peserta non-pemakalah, serta 10 tamu undangan, antara lain dari kalangan sponsor, Kepala Museum Biologi UGM, Ketua Yayasan KONKLUSI, Ketua Yayasan Sanjaya Reptil Indonesia, Kepala Taman Nasional Gunung Merapi, serta para peneliti herpetologi BRIN.

Selama dua hari pelaksanaan, suasana seminar berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Peserta dari berbagai latar belakang — akademisi, peneliti, mahasiswa, penggiat konservasi, hingga pelaku industri — memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring, berdiskusi, dan berkolaborasi.

Sebagai penutup, diumumkan peserta poster dan pemakalah terfavorit:

  • Poster Terfavorit: Tim Prof. Mirza D. Kusrini dengan poster berjudul “Pemanenan Telur Kura-kura Moncong Babi (Carettochelys insculpta) di Kali Kao, Boven Digoel, Papua Selatan, Indonesia”.
  • Pemakalah Terfavorit: Nathan Rusli (Herpetological Conservation Breeding Laboratory – IPB University) dengan judul “Pendekatan One-Plan untuk Katak Merah (Leptophryne cruentata): Pengembangan Protokol Pemeliharaan Ex-situ melalui Jenis Mode”; dan Herdhanu Jayanto (Yayasan Kolaborasi Inklusi Konservasi/KONKLUSI) dengan judul “Ekologi Pergerakan dan Katalis Upaya Konservasi Senyulong (Tomistoma schlegelii)”.

Dalam forum tersebut juga disepakati bahwa Seminar Nasional dan Kongres PHI selanjutnya akan diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Lampung. Seminar ini menegaskan kembali pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong penelitian, konservasi, dan pengelolaan herpetofauna Indonesia secara berkelanjutan.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education; SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure; SDG 13: Climate Action; SDG 15: Life on Land; SDG 17: Partnerships for the Goals

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Inovasi Ayam MAHAR: Pertamina Foundation Tinjau Capaian Tim GAMA AYAM UGM

Rilis Berita Minggu, 27 April 2025

Sleman, 25 April 2025 — Pertamina Foundation bersama Tim GAMA AYAM Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program PF Sains Implementation di Sawitsari Research Station, Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi implementasi riset ayam lokal unggul MAHAR yang dikembangkan oleh Tim GAMA AYAM. Tim GAMA AYAM, yang diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., turut hadir bersama anggota tim lainnya yaitu Dian Sartika, M.Sc., Bapak Heru, Prananda Imammuddin Dzaki, dan Yusuf Febrianta. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Mrican, Caturtunggal, Sleman, yang menjadi salah satu mitra implementasi ayam MAHAR di Yogyakarta.


Dari pihak Pertamina Foundation, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Anshari, bersama dengan tim evaluasi yaitu Probo Prasiddhahayu, Giovani Yudha, dan Rohmat Puji Purnomo. Mereka melakukan peninjauan langsung terhadap teknologi mesin tetas telur serta perkembangan ayam MAHAR yang dikembangkan Tim GAMA AYAM. Dalam pemaparannya, Tim GAMA AYAM menyampaikan keberhasilan implementasi ayam MAHAR di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Yogyakarta bersama KWT Srikandi Mrican, serta pengembangan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Program ini tidak hanya mendukung pemberdayaan peternak lokal, tetapi juga mendorong kemandirian pangan berbasis sumber daya genetik asli Indonesia.

Kegiatan ini berkontribusi langsung terhadap pencapaian berbagai Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya mendukung SDG 1: No Poverty dengan meningkatkan pendapatan petani dan peternak melalui inovasi ayam MAHAR yang adaptif dan produktif; SDG 2: Zero Hunger melalui penyediaan sumber pangan protein hewani yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat; SDG 5: Gender Equality dengan memberdayakan kelompok wanita tani (KWT) melalui pelatihan dan pengembangan usaha peternakan; SDG 8: Decent Work and Economic Growth dengan mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis sumber daya genetik unggul; SDG 12: Responsible Consumption and Production dengan menerapkan prinsip produksi berkelanjutan dalam pengelolaan ternak; serta SDG 15: Life on Land melalui pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah ayam lokal Indonesia secara berkelanjutan, memperkaya keanekaragaman hayati nasional.

Kegiatan Monev ini diharapkan memperkuat sinergi antara dunia akademik, industri, dan masyarakat dalam mendorong inovasi berbasis sains untuk keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Indonesia [Tim Gama Ayam].

MBKM Penelitian Anggrek Fakultas Biologi UGM Melakukan Kunjungan dan Koordinasi ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM)

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 27 April 2025

Pada tanggal 21 April 2025, saat Peringatan Hari Kartini, Tim MBKM Penelitian  (MBKM-lit) Anggrek Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melakukan kunjungan ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Jl. Kaliurang Km 22,6, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY untuk berkoordinasi dengan pihak BTNGM selaku mitra terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan April s.d November 2025 didanai Hibah MBKM-Lit F. Biologi UGM 2025. Tim MBKM-lit Anggrek dipimpin oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, MS. M.Sc. sebagai dosen pembimbing MBKM dengan tujuh anggota mahasiswa Prodi S1 Biologi Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yaitu Sadira Anindita, Aditya Latiful Azis, Savira Septiana, Ferdinan Florian, Marshanda Zahrah, Adriana Juventa P. W, dan Wahyu Rinastomo diterima oleh Tim BTNGM yang dipimpin oleh  Dr. Pairah, S.Si, M.P. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM didampingi Ibu Rr.Widya Kridaningsih, S.P., dan Ibu Putu Dian Budhami, S.Hut Tim peneliti BTNGM dan penulis Buku Jenis Anggrek Taman Nasional G. Merapi di tahun 2022. Ibu Pairah menyatakan bahwa BTNGM merupakan Lembaga yang bertugas untuk mengelola, melindungi, dan melestarikan ekosistem serta keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Dijelaskan oleh Ibu Widya bahwa TNGM melaksanakan Konservasi Anggrek untuk 3 daerah Cangkringan, Magelang dan Sleman. Ditambahkan oleh Ibu Dian bahwa BTNGM juga merawat tanaman-tanaman anggrek di hutan. Konservasi ex situ dengan kultur in vitro skala rumah tangga/sederhana telah dilakukan oleh Petani Anggrek Bpk. Musimin dan Bapak Wardjono dibawah koordinasi dengan BTNGM. BTNGM mengelola, membaktikan diri dan menjaga kawasan Merapi tetap lestari. Sesuai dengan indormasi di https://tngmerapi.id/ BTNGM berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini, Balai TN Gunung Merapi diperkuat oleh 73 personil, yang tersebar di Kantor Balai, Kantor SPTN I dan II, serta di 7 Resort kawasan TNGM.


Dalam kunjungan ini, tim MBKM-lit Anggrek F. Biologi UGM  mempresentasikan rencana  penelitian yang akan dilaksanakan di lingkungan BTNGM dibawah payung kerjasama dengan pihak BTNGM. Judul penelitian: “Karakterisasi Anggrek di Taman Nasional Gunung Merapi dan Perbanyakannya Secara In Vitro untuk Konservasi Ex Situ”. Dalam presentasi tersebut, tim menyampaikan latar belakang penelitian yang bertujuan untuk membandingkan keanekaragaman anggrek berdasarkan hasil studi terdahulu yang telah dilaporkan oleh kelompok Studi Biology Orchid Study Club (BiOSC). Penelitian Anggrek Merapi telah dilakukan oleh BiOSC pada tahun 2014, 2018, dan 2022, yang akan dibandingkan dengan data perkembangan keanekaragaman anggrek tersebut di tahun 2025. Penelitian meliputi  karakterisasi morfologi dan analisis molekular menggunakan metode DNA barcoding dengan fragmen trnL-F dari DNA kloroplas. Penelitian ini mendukung pencapaian SDGs poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan poin 15 (Menjaga Ekosistem Daratan), karena konservasi ex situ melalui perbanyakan anggrek secara in vitro berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati serta mendorong praktik konservasi yang berkelanjutan. Selain itu, tim juga memaparkan metode penelitian dan timeline kegiatan yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan MBKM-lit Anggrek 2025. Dalam diskusi tersebut, BTNGM menyampaikan kondisi terkini keanekaragaman anggrek di kawasan Gunung Merapi, memberikan masukan konstruktif, serta arahan yang mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian di lapangan. Di akhir koordinasi, tim MBKM-lit mengunjungi greenhouse yang ada di BTNGM didampingi oleh Ibu Pairah dan Tim BTNGM untuk mengamati koleksi anggrek Gunung Merapi yang sudah dirawat oleh Tim BTNGM, banyak anggrek yang sedang berbunga antara lain: Vanda tricolor Lindley var. suavis forma Merapi yang merupakan Anggrek Ikon G. Merapi; Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum Sw.), Anggrek Anthel (Spathoglottis plicata) yang dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat mengobati radang telinga, radang sendi (arthritis), rematik, bisul, menghilangkan rasa sakit dan melancarkan sirkulasi darah, menyembuhkan luka dan luka bakar, vertigo, antikanker. Selain ketiga spesies anggrek tersebut, masih terdapat banyak anggrek spesiies yang lainnya di Greenhouse BTNGM. Dengan adanya kerjasama penelitian Tim BTNGM dengan Tim MBKM-Lit Anggrek Fakultas Biologi UGM diharapkan dapat dilakukan perbanyakan anggrek spesies tersebut untuk tujuan konservasi sehingga Anggrek-anggrek tersebut tetap lestari tumbuh di lereng G. Merapi.

Mengungkap Keajaiban Variasi Genetik pada Hibridisasi Tumbuhan dan Hewan dalam Praktikum Lapangan Genetika Sel di Stasiun Penelitian Sawitsari

Rilis Berita Sabtu, 26 April 2025

Yogyakarta, 26 April 2025, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM melaksanakan praktikum lapangan mata kuliah Genetika Sel yang diampu oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Ph.D. Kegiatan ini berlangsung di Stasiun Penelitian Sawitsari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada Sabtu, 26 April 2025 yang diikuti oleh 48  praktikan  yang berasal dari mahasiswa IUP dan Reguler serta 10 asisten praktikum genetika sel. Praktikum lapangan ini membawakan dua tema yaitu pengamatan variasi genetik dalam hibridisasi pada tumbuhan dan hewan. 

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Ph.D. selaku koordinator praktikum Genetika Sel, dilanjutkan penjelasan alur praktikum lapangan oleh Muhammad Rafi Fairuza. Praktikan dibagi menjadi dua kelompok pematerian yang bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan pengamatan, pengambilan data, serta pendalaman terhadap materi. Materi hibridisasi pada hewan disampaikan oleh Yusuf Febrianta, sedangkan materi hibridisasi pada tumbuhan  disampaikan oleh Muhammad Meshal Ramdhayesa. Setiap kelompok pun turut didampingi oleh asistennya masing-masing untuk pendalaman materi lebih lanjut.

Tumbuhan yang diamati berupa kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima) dengan tiga variasi warna bunga yang berbeda dalam satu spesies. Praktikum lapangan ini bertujuan untuk menganalisis penyebab variasi genetik yang terjadi pada bunga tersebut melalui pengamatan pada warna bunga, warna daun, dan warna batang. Pengamatan fenotip tumbuhan ini menggunakan RHS color chart 2015 untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan warna pada ketiga tumbuhan tersebut. Sementara itu, pada praktikum hibridisasi hewan, praktikan diberi penjelasan singkat terkait hibridisasi pada hewan dan sejarah domestikasi ayam. Praktikan melakukan pengamatan terhadap variasi genetik melalui karakteristik fenotip anakan ayam MAHAR (Gallus gallus domesticus) yang merupakan hasil hibridisasi intraspesies antara ayam hibrida Mahkota dengan ayam Arab dalam rangka meningkatkan produktivitas telur ayam  tersebut. Nantinya praktikan akan mengetahui variasi genetik dengan perhitungan frekuensi alel dari ayam MAHAR.

Kegiatan praktikum lapangan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh ilmu, pengalaman, dan pemahaman baru yang dapat meningkatkan kualitas pola pikir mahasiswa serta menjelajahi keanekaragaman hayati di sekitar. Hal ini memberikan kontribusi terhadap beberapa tujuan berkelanjutan seperti SDGs poin ke-4 (quality education/Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas dan mendalam kepada mahasiswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang biologi, khususnya dalam hibridisasi tumbuhan dan hewan. Selain itu, selaras dengan poin ke-9 (industry innovation and infrastructure/Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) yaitu penelitian dan inovasi dalam bidang hibridisasi dapat menghasilkan teknologi baru yang meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam industri pertanian dan peternakan. Selain itu juga mendukung pada penerapan SDGs poin ke-15 (life on land/Kehidupan di Darat) dimana studi tentang hibridisasi membantu dalam konservasi biodiversitas, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan perlindungan ekosistem darat. Praktikum yang berfokus pada interaksi antara spesies tumbuhan dan hewan diharapkan dapat mendukung upaya konservasi dan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman teoritis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman dan praktik langsung dalam menjelajahi keanekaragaman hayati dan implikasinya bagi sains modern [Laboratorium Genetika dan Pemuliaan].

Asah Keterampilan Mikroteknik Hewan, Fakultas Biologi UGM Gelar Pelatihan Intensif untuk Mahasiswa

Rilis Berita Jumat, 25 April 2025

Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, melalui Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan (SPH) menyelenggarakan pelatihan mikroteknik hewan Batch 1 pada tanggal 22–24 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh lima peserta, terdiri dari tiga mahasiswa program doktor (S3) dan dua mahasiswa program sarjana (S1) dari Fakultas Biologi, UGM.


Kepala Laboratorium SPH Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai wadah penguatan keterampilan laboratorium sekaligus sarana berbagi ilmu lintas jenjang pendidikan. “Pelatihan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Fakultas Biologi, UGM dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan mikroteknik yang aplikatif dan relevan di bidang riset biologi, dan insya Allah setiap tahun kami berencana untuk mengadakan pelatihan ini dalam 2-3 batch” ujar Dr. Ardaning.

Pelatihan mencakup sesi materi dan praktikum yang berfokus pada pembuatan preparat histologis dengan metode parafin, salah satu metode penting dalam mikroteknik. Selama pelatihan, peserta dibimbing oleh tim pengajar yang terdiri atas tujuh dosen dan dua teknisi dari Laboratorium SPH. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif berdiskusi, dan menunjukkan minat yang besar terhadap setiap sesi yang diberikan.

Selain menjadi sarana peningkatan kompetensi, kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan pelatihan ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat terus mendorong peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam penguasaan keterampilan spesifik di bidang biologi. Selain itu, pelatihan mikroteknik ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan pembelajaran berbasis praktik dan riset, guna mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif di tingkat global.

Pelatihan “Next Generation Transcriptomics: RNA and cDNA Sequencing using Oxford Nanopore Sequencing” Memperkuat Sequencing Core Facility di Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Rabu, 23 April 2025

Yogyakarta, 17 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Integrated Genome Facility (IGF) bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), dengan dukungan Panin Bank, telah sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Next Generation Transcriptomics: RNA and cDNA Sequencing using Oxford Nanopore Sequencing” pada 14–17 April 2025 di Fakultas Biologi UGM.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para peneliti penerima hibah dari YSDS dalam penelitian berbasis transkriptomik menggunakan platform Oxford Nanopore Technologies (ONT). Selain itu, pelatihan ini juga menjadi ajang strategis untuk membangun jejaring kolaborasi antarpeneliti dari berbagai institusi di Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mendorong percepatan perkembangan teknologi transkriptomik di Indonesia. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara Fakultas Biologi dan YSDS. dr. Vincentius Simeon selaku ketua YSDS yang diwakilkan dalam sambutannya menyampaikan pesan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan komitmen YSDS dalam membangun kapasitas SDM di bidang genomik dan bioteknologi molekuler di Indonesia.

Selama empat hari pelatihan, peserta mengikuti rangkaian kegiatan intensif, mulai dari sesi pematerian oleh Vania Gavrila Wikasa (Field Application Scientist) dan Nur Al Faiza (Tim Lab YSDS), hingga praktik langsung (hands-on) yang meliputi ekstraksi RNA, quality control, library preparation, sample loading, sequencing, serta analisis dan interpretasi data berbasis pendekatan bioinformatika. Interpretasi dan analisis data disampaikan oleh Muhammad Miftahussuhur dari Widya Life Science.

Training ini diikuti oleh peneliti dari berbagai institusi, seperti Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Warmadewa, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Gadjah Mada. Peneliti yang diundang merupakan grantee dari YSDS dengan arah topik penelitian terkait transkriptomik.

Melalui kegiatan ini, IGF Fakultas Biologi UGM juga secara resmi membuka layanan sequencing, kolaborasi penelitian, serta penerimaan sampel RNA untuk keperluan penelitian transkriptomik dengan platform ONT. Langkah ini menjadi bentuk nyata kontribusi Fakultas Biologi dalam mendukung riset genomik di Indonesia. Kegiatan ini berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (Quality education), nomor 9 (Industry, innovation, and infrastructure), dan nomor 17 (Pertnerships for the goals).
123…32

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY