SDGs
Tim mahasiswa dari S1 Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yang diketuai oleh Firchamy Vuqi Aulia dengan empat rekannya yaitu Annisa Nur Baety, Azra Belva Naprilian, Muhammad Syahrul Firdaus, dan Ridho Nur Alam berhasil memperoleh Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dibawah bimbingan Dr.Wiko Arif Wibowo, S.Si. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya pada tanggal 1 Juni-13 September 2023 dengan tema “Bersinergi Membangun Negeri dengan Inovasi Terapan Terapan Teknologi Menuju Indonesia Mandiri”. Kompetisi ini berlangsung dalam dua tahap yaitu, pengumpulan full paper dan pembuatan power point serta presentasi bagi para finalis yang lolos dari tahap pertama.
Pada kompetisi ini, Fika (sapaan akrab Firchamy Vuqi Aulia) dan empat rekannya memilih subtema agrokompleks, dengan judul karya “Penerapan Konsep Precision Farming dengan Teknologi Digital Twins dalam Pertanian Vertikal di Era Industri 5.0 untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”. Penulisan karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh sektor pertanian Indonesia yang semakin berjalannya waktu semakin mengalami kemunduran. Hal tersebut disebabkan ketersediaan lahan pertanian yang semakin terbatas karena alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman akibat meningkatnya populasi penduduk. Selain itu, sektor pertanian di Indonesia masih dikelola secara konvensional dengan kurangnya keterlibatan teknologi didalamnya. Hal ini menjadi salah satu faktor sering terjadinya gagal panen. Peristiwa tersebut menjadi penyebab meningkatnya kegiatan impor karena persediaan pangan dari sektor pertanian di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat yang populasinya terus meningkat.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, Fika dan keempat rekannya menggagas sebuah inovasi yang diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Inovasi ini berupa penerapan pertanian vertikal yang diiringi konsep precision farming dengan dukungan teknologi Digital Twins. Penerapan pertanian vertikal akan menjadi solusi bagi petani yang tidak memiliki lahan yang luas, terutama petani di daerah perkotaan. Namun, pertanian vertikal ini tidak akan memberikan hasil maksimal jika tidak diberikan tambahan inovasi lainnya. Oleh karena itu, kami menawarkan sebuah inovasi untuk mengelola pertanian vertikal menggunakan konsep precision farming. Precision farming sendiri akan diterapkan menggunakan sistem informasi geografis (GIS), pemantauan jarak jauh, dan sensor tanah sebagai alat utama. Selanjutnya, konsep precision farming ini akan semakin terlengkapi dengan adanya teknologi berupa Digital Twins yang menggunakan pemodelan virtual dari objek secara real time dengan bantuan AI (Artificial Intelligence) dan IoT (Internet of Things).
Gagasan yang dicanangkan oleh tim ini diharapkan dapat menjadi gagasan yang efektif dan solutif bagi sektor pertanian di Indonesia. Apabila gagasan ini diimplementasikan, maka akan berdampak pada sektor pertanian Indonesia yang semakin canggih sehingga dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dan dapat bersaing secara global di era Industri 5.0 saat ini. Selain itu, dengan inovasi dari gagasan ini diharapkan sektor pertanian di Indonesia akan berkembang secara berkelanjutan sehingga tidak ada lagi masalah keterbatasan lahan serta mutu dan kualitas hasil pertanian juga semakin meningkat. [Penulis: Firchamy Vuqi Aulia]
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., mewakili UGM sebagai Penerima Dukungan Dana Penelitian dan Pengembangan Grant Riset Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS) Tahun 2023. Peresmian kerja sama tersebut ditandai dengan acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama yang diselenggarakan pada hari Senin, 25 September 2023 pukul 12.00 sampai dengan 17.30 WIB di Hotel JHL Soltaire, Gading Serpong, Tangerang.
Acara tersebut dibuka dengan sambutan oleh Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, dan sambutan dari perwakilan Komite Litbang BPDPKS. Kegiatan tersebut kemudian berlanjut dengan penandatanganan perjanjian kerja sama Program Litbang GRS 2023. Para Kepala Lembaga Litbang dan Peneliti Penerima Dukungan Dana Penelitian dan Pengembangan Grant Riset Sawit BPDPKS Tahun 2023 hadir dalam acara tersebut, dengan salah satu diantaranya adalah tim dari UGM.
UGM berhasil memperoleh hibah BPDPKS dengan judul penelitian yang menarik, yakni “Pengembangan Marka Molekuler Untuk Kelapa Sawit Efisien Penyerapan Nutrisi Fosfat.” Penelitian ini diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., dan melibatkan beberapa peneliti lainnya, seperti Sigit Dwi Maryanto, M.Sc., Eka Tarwaca Susila Putra, S.P., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Diah Rachmawati, M.Sc., dan Prof. Dr. Purnomo, MS. Penelitian ini menjadi satu-satunya proyek penelitian yang mendapatkan hibah dari BPDPKS dan mewakili UGM Tahun 2023 dalam ajang bergengsi ini.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah lama berkomitmen untuk mendukung riset dan pengembangan di industri kelapa sawit. Dana penelitian yang mereka sediakan berasal dari sektor perkebunan kelapa sawit dan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif penelitian dan pengembangan kelapa sawit, sekaligus memperkuat lembaga penelitian nasional.
Penelitian Hibah BPDPKS tersebut menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam perwujudan kolaborasi untuk peningkatan riset para peneliti dan dosen di Fakultas Biologi UGM sekaligus peningkatan pendidikan (SDG 4 dan SDG 17). Di samping itu, kerja sama tersebut juga mendukung misi BPDPKS dalam dukungannya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik (SDG 8).
Keberlanjutan industri kelapa sawit nasional menjadi fokus utama BPDPKS dalam mendukung riset-riset ini. Hasil-hasil penelitian yang didanai oleh BPDPKS diharapkan dapat memberikan solusi konkret, menjadi alat pemecah masalah atau problem solving, serta berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri kelapa sawit. Harapannya, penelitian yang didanai oleh BPDPKS akan dapat dimanfaatkan oleh industri kelapa sawit, pemerintah, dan masyarakat luas, serta dapat memajukan industri ini sambil menjaga keberlanjutannya.
Pada hari Ahad, 24 September 2023 telah dilaksanakan kegiatan Welcome to JMMB (WTJ) Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan Welcome to JMMB dilaksanakan secara luring di Masjid Al-Hayat Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh calon rekruit anggota JMMB angkatan 2023 atau yang kita sebut dengan Ranger JMMB.
Kegiatan dipandu oleh MC yaitu Ramadhan Nur Khoiruddin selaku anggota Biology Muslim Study Club di JMMB UGM. Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-qur’an oleh Muhammad Luthfi. Selanjutnya dilakukan sambutan ketua pelaksana WTJ yaitu Salman Ali Nazar dilanjutkan sambutan oleh ketua umum atau Mas’ul JMMB UGM Periode 1444-1445 H yaitu Mahbibul Labib Aqridho. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian motivasi oleh ketua umum atau masul yaitu Mahbibul Labib Aqridho terkait keorganisasian.
Kegiatan Welcome to JMMB (WTJ) memiliki tujuan untuk saling mengenal antar Jama’ah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) lama dan baru serta untuk mengenalkan program kerja per bidang dan lingkungan kepengurusan JMMB kepada calon pengurus JMMB 2023 yang baru. JMMB dijadikan sebagai wadah untuk saling menjaga, saling mengingatkan dan menjadi baik bersama sama, seperti tagline JMMB yakni “One Big Family”.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing dan bermain games bersama Ranger JMMB. Kegiatan WTJ ditutup oleh forum kesan dan pesan serta dokumentasi bersama. [Penulis: JMMB]
Pada hari Kamis tanggal 28 September 2023, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM Kabinet Natha Abhipraya melaksanakan acara Diskusi Lingkar II Sesi 1. Acara ini merupakan salah satu program kerja berkonsep forum diskusi dari Divisi Kajian Strategis dan Keilmuan (Kastrak) KMP Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini mengangkat tema “Boost Your Writing Skill” dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa pascasarjana dalam hal kepenulisan sehingga dapat menghasilkan naskah yang berkualitas dan memenuhi syarat untuk diterbitkan di jurnal bereputasi. Bertempat di ruangan Ruang 2 Lantai 1 Gedung Sinar Mas Fakultas Biologi UGM, acara Diskusi Lingkar II dihadiri oleh 63 peserta yang terdiri dari mahasiswa/i program sarjana, magister, dan doktoral Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan hari pertama dimulai pada pukul 07.45 WIB yang dipandu oleh Faradilla, S.Si sebagai MC dan dimulai dengan pembacaan doa bersama agar kegiatan yang telah terlaksana dapat membawa keberkahan dan manfaat yang luas. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi UGM dengan Tamalia, S.Pd. bertindak sebagai dirigen. Selanjutnya, acara Diskusi Lingkar II dibuka dengan sambutan dari Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. Beliau bertindak selaku Kepala Program Studi Pascasarjana Fakultas Biologi UGM mewakili Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dekan Fakultas Biologi UGM, yang berhalangan hadir. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan Diskusi Lingkar II yang diselenggarakan sebagai bentuk kegiatan yang bermanfaat untuk menunjang publikasi penelitian.
Pak Andika menyampaikan bahwa menulis merupakan hal yang susah-susah gampang karena perlu ada yang mengarahkan dan membimbing. Pada program studi pascasarjana, mahasiswa harus memiliki inisiasi menulis secara mandiri. Pada kesempatan ini, beliau juga menyampaikan bahwa data penelitian itu sangat penting untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah dan tidak hanya dijadikan sebagai data tugas akhir. Selanjutnya, publikasi jangan dijadikan sebagai beban tapi dijadikan tantangan untuk meningkatkan kualitas diri. Beliau mendorong agar mahasiswa/i sebaiknya juga mengikuti berbagai seminar dan konferensi untuk menambah lampiran di Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang dikeluarkan oleh pihak fakultas.
Acara dilanjutkan ke pemaparan materi pembuka oleh Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si., mengenai “Menulis Secara Efektif”. Beliau menyampaikan bahwa tulisan yang baik memiliki struktur dan alur yang logis dan enak dibaca. Menurut beliau, tidak ada magic formula supaya naskah diterima jurnal bereputasi, melainkan ada empat hal yang harus dipenuhi. Keempat hal tersebut diantaranya tema yang harus menarik dan relevan terhadap bidang ilmu, rancangan penelitian yang tepat dan dapat menjawab hipotesis, data yang didapatkan valid dan signifikan, serta penulisan publikasi yang jelas. Dalam penjelasannya, beliau juga menyampaikan prinsip penting dalam penulisan adalah consise, clear, and logic, sedangkan kesalahan umum yang dilakukan sebagian besar penulis adalah penggunaan kalimat yang berbelit-belit dan ambigu.
Materi kedua menjelaskan langkah penting mengenai “Teknik Menulis” artikel ilmiah. Pada kesempatan ini, beliau menjelaskan bahwa penulis artikel mesti menyadari siapa target pembaca dan fokus dari artikel yang ditulis. Hal itu juga termasuk masalah penelitian, tujuan penelitian, dan kesimpulan penelitian. Selanjutnya, langkah menulis naskah dimulai dari kerangka, metode, hasil, diskusi, pendahuluan, judul, dan abstrak. Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah deadline dan revisi oleh pembimbing atau kolega.
Setelah diselingi dengan ishoma, pemaparan materi dilanjutkan mengenai “Sitasi” dan “Etika Publikasi” oleh narasumber. Beliau menjelaskan bahwa sitasi penting untuk membuat konteks penelitian, menyediakan gagasan, dan pengakuan terhadap sumber informasi. Sumber informasi yang dapat digunakan sebagai sitasi berupa artikel, prosiding, buku tugas akhir, surat kabar, sumber media cetak, sumber online sampai komunikasi pribadi. Selain itu, beliau juga menjelaskan pentingnya artikel kunci pada awal penelitian dan pembaharuan daftar literatur selama penelitian. Sitasi yang perlu dikritisi penggunaannya adalah spurious citations, biased citations, self-citing, dan menghilangkan sitasi hasil yang kontradiktif. Kemudian, etika publikasi yang perlu diperhatikan adalah terkait authorship, pemalsuan data, plagiarisme, dan jurnal predator.
Materi terakhir narasumber memberikan tips “Strategi Submisi” artikel seperti memilih jurnal yang potensial dan mengikuti format sesuai jurnal yang dituju. Setiap pemaparan materi oleh narasumber selalu diselingi oleh pertanyaan dari audiens yang antusias. Pertanyaan yang diajukan meliputi cara pemilihan penggunaan metode yang valid, menghindari sitasi dalam sitasi, cara penentuan authorship, sampai tips menulis cover letter kepada pengelola jurnal.
Kegiatan hari pertama berakhir pada pukul 15.30 WIB yang ditutup dengan penyerahan cendramata dari KMP Fakultas Biologi UGM. Terakhir, acara dilanjutkan dengan foto bersama antara pemateri, peserta, dan panita. Acara Diskusi Lingkar diharapkan menjadi kegiatan yang rutin diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM akan kepenulisan, penelitian, dan publikasi pada artikel ilmiah. [Penulis: Febrinal, S.Si. | 22/495581/PBI/01839]
Dalam upaya memerangi perdagangan hewan dilindungi oleh negara dan mengancam keberlanjutan satwa liar, Dosen Fakultas Biologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan bantuan bagi penegak hukum wilayah Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara dalam pengungkapan kasus kejahatan menggunakan teknik DNA forensik.
Pada hari Senin, 19 September 2023, tim gabungan yang terdiri dari penegak hukum dan Dosen Fakultas Biologi UGM bekerja sama untuk mengidentifikasi barang bukti dari perdagangan ilegal. Kasus ini menjadi sorotan karena barang bukti yang diperoleh sangat bervariasi, mulai dari minyak, kulit samak, tulang, dompet, hingga peci dan diduga dari hewan-hewan dilindungi, seperti harimau, macan tutul, macan kumbang, gajah. Dr. Dwi Sendi Priyono, seorang Dosen Fakultas Biologi UGM mengkoordinasikan pengumpulan sampel DNA dari barang buktu yang ditemukan dalam operasi penegakan hukum. Teknik DNA forensik kemudian digunakan untuk menganalisis sampel-sampel tersebut dan menentukan spesies barang bukti tersebut.
Kasus ini adalah contoh yang baik dari kolaborasi yang sukses antara dunia akademis dan penegak hukum dalam upaya melindungi satwa liar yang terancam punah. Penegakan hukum yang lebih baik dan pemahaman ilmiah yang mendalam tentang identifikasi DNA forensik diharapkan dapat membantu mengurangi perdagangan harimau ilegal di masa depan. Tim peneliti dan penegak hukum berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya melindungi harimau dan spesies satwa liar lainnya dari ancaman perdagangan ilegal yang merusak. Dalam hal ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung upaya ini dan akan terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan satwa liar di Indonesia.
Dalam rangka mengawali Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)-Penelitian tahun 2023, maka pada pertengahan bulan Maret dan awal bulan April 2023 telah dilaksanakan 3 kegiatan sekaligus, yaitu “Simulasi Pembuatan Kompos Dan Teknik Pemeriksaan Fauna Tanah, serta Penyampaian Materi Pencemaran Tanah Dan Air Terhadap Diversitas Dan Densitas Fauna Tanah”.
Kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memberikan bekal ketrampilan sejak persiapan pembuatan kompos, terutama dengan bahan dasar daun, sampai tehnik koleksi fauna tanah (acarina, collembola, dll) dengan alat modifikasi Barlese-Tullgreen, dan pula diperkenalkan metode Pit-fall. Pada koleksi protozoa dilakukan dengan cara memberikan tambahan media air rebusan Jerami yang diinapkan 2-3 hari. Materi simulasi dan tehnik koleksi fauna tanah disampaikan oleh ketua pengusul, Dr.Dra. Rr. Upiek Ngesti WA, M.Biomed.
Penyampaian materi pencemaran tanah dan air telah dilakukan oleh Dr. Andhika Puspito Nugroho, M.Sc, yang bertujuan untuk memberikan bekal teori, konsep pencemaran, dan dampak cemaran terhadap organisme tanah maupun air. Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi intensif terkait dengan topik-topik penelitian oleh 5 orang. mahasiswa yang tergabung dalam tim MBKM ini: yaitu Qurotul Ainina, Muhammad Makmal Baha, Inna Qoni’ata Shofia, Muhammad Rizki, dan Ratnaduhita. Kegiatan yang direncanakan selanjutnya adalah ke PT. Pradipta Paramita Agroutama, sebagai mitra, untuk belajar pembuatan bioaktivator, biostimulator pada komposting, kemudian mengunjungi dan belajar pembuatan serta pengolahan kompos berbahan kotoran hewan, khususnya kotoran sapi.
Selalu ada jalan untuk belajar….
Salam lestari dari Fakultas Biologi…..
“Simulasi Pembuatan Kompos Dan Tehnik Pemeriksaan Fauna Tanah, Serta Penyampaian Materi Pencemaran Tanah Dan Air Terhadap Diversitas Dan Densitas Fauna Tanah”
Sabtu, 11 Maret 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Ibu Raras), dengan anggota tiga mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alam di Padukuhan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman”. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Warung Goeboeg Pentjeng, Jetis, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta. Sosialisasi ini dihadiri oleh Lurah Wedomartani (Bapak H. Teguh Budiyanto), Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) yang didampingi Seksi Pendidikan Malangrejo (Lanjar S. Pd. SD), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat dalam kegiatan ini.
Padukuhan Malangrejo dipilih kembali sebagai lokasi kegiatan PkM-MBKM 2023, dikarenakan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melanjutkan kegiatan PkM-MBKM 2022. Beberapa produk makanan telah dihasilkan antara lain puding BiTel, sirup bit dan sirup telang. Namun, produk yang dihasilkan pada kegiatan tersebut masih terbatas, sehingga perlu dilakukan diversifikasi kuantitas serta kualitas produk olahan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan masyarakat Padukuhan Malangrejo terkait dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produk olahan makanan dengan pewarna alami melalui program MBKM.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembukaan, sambutan dari tuan rumah pemilik warung Goeboeg Pentjeng yang memberikan fasilitas tempat, Ketua Kegiatan, Lurah Wedomartani yang mewakili pihak mitra, Dukuh Malangrejo, dan ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Menurut Bapak H. Teguh: “kegiatan PkM MBKM Fakultas Biologi UGM sangat penting dalam mendukung program pemerintahan desa terkait pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya”. Selanjutnya, pemaparan materi oleh ketua kegiatan, yang berisikan tentang banyak hal, meliputi pemanfaatan berbagai jenis pewarna alami makanan yang lebih menyehatkan tubuh, membuat makanan lebih menarik untuk dikonsumsi, serta meningkatkan kualitas, kuantitas, legalisasi, dan diversifikasi jenis pewarna alami makanan dan produk olahannya. Selain itu, disampaikan juga tentang rincian kegiatan PkM-MBKM yang akan berlangsung selama dua semester pada tahun 2023 di Padukuhan Malangrejo dan didanai oleh Fakultas Biologi UGM. Sebelum pemaparan materi sosialisasi dimulai, peserta diminta mengisi kuisioner untuk mengetahui tingkat ketertarikan peserta terhadap kegiatan PkM-MBKM. Hasil menunjukkan bahwa peserta sangat tertarik dan ingin terlibat dalam PkM-MBKM tersebut.
Selain dilakukan kegiatan sosialisasi, dilakukan pula pengenalan dan pengamatan tanaman yang memiliki potensi sebagai pewarna alami yang ada di sekitar lokasi sosialisasi, yaitu tanaman telang dan pohon murbei. Kedua tanaman tersebut nantinya akan menjadi bahan pewarna alami utama dalam kegiatan ini. Selama kegiatan sosialisasi, disajikan beberapa prototipe produk olahan dari pewarna alami, yaitu berupa klepon bunga telang, gethuk bunga telang, roti dengan selai murbei, teh daun murbei, teh bunga telang, serta produk yang telah dihasilkan pada kegiatan tahun lalu, yakni puding BiTel Pelangi. Kegiatan dilanjutkan dengan agenda ramah tamah, jamuan makan, hidangan jajanan dan minuman telang serta murbei, disertai dengan penayangan video-video pemanfaatan tanaman murbei di beberapa negara berkembang, seperti Jepang, China, dan Korea.
Selain makanan, peserta sosialisasi juga dibekali dengan kit yang digunakan sebagai penunjang program PkM-MBKM. Kit kegiatan berisikan buku catatan, pena, dan booklet mengenai kegiatan PkM-MBKM Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alami di Padukuhan Malangrejo. Kegiatan ditutup dengan pembagian prototipe produk olahan dari pewarna alami dan foto bersama peserta yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi.