• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Dari Desa untuk Desa: Optimalisasi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele di Dusun Tegalrejo, Desa Ngresep, Kabupaten Boyolali

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 3 Desember 2025

Kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Produksi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele Berbasis Masyarakat” telah diselenggarakan pada 29 November 2025 di Masjid Baiturrahim, Dusun Tegalrejo, Desa Ngesrep, Kabupaten Boyolali. Acara ini dibuka oleh Ibu Siti Fatonah selaku perwakilan PT Pertamina Patra Niaga. Program yang telah berjalan selama kurang lebih empat bulan ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Pertamina Patra Niaga, yang menekankan pemberdayaan masyarakat dalam sektor peternakan dan perikanan. Kegiatan ini mendukung sejumlah tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui implementasi pengetahuan, pendampingan, dan kemitraan multisektor.


Dalam kegiatan tersebut, Dr.med.vet.drh. Hendry Saragih, M.P. memberikan pemaparan terkait manajemen pemeliharaan ayam kampung yang baik dan benar. Beliau menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan ayam melalui pengelolaan pakan, sanitasi, dan pencegahan penyakit, serta teknik pembuatan kandang yang tepat. Selain itu, peserta dibekali pengetahuan mengenai cara memilih bibit ayam lokal unggul yang mampu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan masyarakat. Program ini juga didampingi oleh Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. Sementara itu, Ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., turut berkontribusi dengan membagikan leaflet edukatif tentang tata cara budidaya ikan lele yang tepat, mulai dari manajemen kolam, pemilihan bibit lele unggul, pengaturan kualitas air, hingga teknik pemeliharaan yang efisien. Pengetahuan ini penting untuk mendukung praktik budidaya yang bertanggung jawab sesuai prinsip SDG 12.

Acara ini dihadiri oleh delapan warga perwakilan kelompok tani Dusun Tegalrejo, yang mengikuti kegiatan dengan antusias dan aktif bertanya seputar kendala serta strategi budidaya ayam dan ikan yang efektif. Sebagai penutup, para peserta bersama narasumber melakukan peninjauan lapangan ke kandang ayam dan kolam lele percontohan yang telah dibuat oleh warga. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu menerapkan praktik budidaya yang produktif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemitraan lokal sebagai wujud nyata dukungan terhadap SDG 17 dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan ketahanan pangan desa.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Hendry Saragih, Nur Indah Septriani

Karsa Desa: Program Pengabdian Baru KMP Biologi UGM di Pedukuhan Geger

Kegiatan MahasiswaPengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Jumat, 28 November 2025

Divisi Sosial Masyarakat Kabinet Satwika Cakra KMP Biologi UGM melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk Karsa Desa pada 22–23 November 2025 di Pedukuhan Geger, Pundong, Bantul. Program ini merupakan inisiatif baru yang dirancang untuk menghubungkan mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan edukatif yang relevan, khususnya terkait lingkungan.


Geger dipilih sebagai lokasi karena merupakan desa tadahan air yang memiliki peran penting bagi desa-desa sekitarnya. Survei lapangan yang dilakukan dua kali, pada Agustus dan awal November, menunjukkan bahwa edukasi lingkungan untuk kelompok dewasa telah beberapa kali diberikan sebelumnya. Oleh karena itu, Karsa Desa difokuskan bagi anak-anak sebagai kelompok yang belum banyak mendapat pendampingan terkait pelestarian lingkungan.

Sebanyak 15 volunteer berangkat dari Fakultas Biologi UGM pada Sabtu siang. Setibanya di balai desa, para volunteer melakukan pembersihan dan menata kembali bangunan yang lama tidak digunakan. Pada kesempatan ini, volunteer juga membuat Pojok Baca yang diisi dengan buku pelajaran SD-SMP, novel dan cerita anak, serta bacaan umum lainnya.

Kegiatan utama dilaksanakan pada Minggu, 23 November 2025. Acara dipandu oleh Intan Gayatri selaku MC dan dibuka oleh Koordinator Divisi Sosial Masyarakat, Felisitas Meli Podhi. Acara kemudian diresmikan oleh Muhammad Nandar, Dukuh Geger, yang menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kontribusi KMP Biologi UGM serta harapannya agar kerja sama dapat terus berlanjut.

Anak-anak mengikuti sesi fun learning mengenai siklus air dan cara menjaga lingkungan, dilanjutkan demonstrasi mini eksperimen tentang daya serap tanah dan simulasi siklus hujan oleh Imran Sadewo dan Nur Azizah Ibrahim. Materi tambahan mengenai pengenalan ular serta langkah yang harus dilakukan ketika menemukannya disampaikan oleh Imran Sadewo dan Papuani Rumansara, mengingat kondisi wilayah Geger yang masih memiliki banyak vegetasi.

Kegiatan ditutup dengan permainan edukatif dan Lomba Cerdas Cermat yang diikuti 20 peserta dalam lima kelompok. Di akhir acara, KMP Biologi UGM menyerahkan  donasi buku bacaan untuk melengkapi Pojok Baca balai desa.

Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, para volunteer kembali ke tempat menginap dan bersiap kembali ke Fakultas Biologi UGM. Program Karsa Desa diharapkan dapat menjadi awal kegiatan pengabdian berkelanjutan yang memperkuat hubungan antara mahasiswa pascasarjana Biologi UGM dan masyarakat Pedukuhan Geger.

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Teknik Stek Batang dengan Induksi Auksin Bawang Merah Budidaya Stek Batang Tanaman Biduri (Calotropis gigantea) Sebagai Pestisida Alami Guna Mengatasi Hama pada Budidaya Ayam Mahar di KWT Srikandi, Mrican, Catur Tunggal, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 27 November 2025

Dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya lokal, tim MBKM Fakultas Biologi UGM melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM-MBKM) dengan tema “Optimalisasi Potensi Daun Biduri sebagai Biopestisida untuk Mengatasi Hama pada Ayam Mahar”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 26 November 2025 di demplot milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Dusun Mrican, Caturtunggal, Yogyakarta.


Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Eng. Atikah Fitria Muharromah, S.Si. dosen Fakultas Biologi UGM dan Dian Sartika, S.Si., M.Sc., yang membagikan materi tentang teknik stek batang untuk budidaya tanaman biduri (Calotropis gigantea) yang nantinya digunakan untuk pembuatan biopestisida sebagai upaya untuk mengatasi hama pada budidaya Ayam Mahar. Para anggota KWT Srikandi sangat antusias mengikuti pelatihan ini yang bertujuan meningkatkan kemandirian petani dalam mengelola hama secara alami.

Kegiatan ini diawali oleh pematerian dari Dr. Eng. Atikah Fitria Muharromah, M.Eng. dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM terkait biopestisida dari daun biduri. Beliau memperkenalkan biopestisida dari daun biduri hasil temuan dari Institut Pertanian Bogor dan mengembangkan inovasi baru dalam penggunaannya yaitu dengan menggunakan metode semprot untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia. Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi teknik budidaya stek batang dan auksin alami dari bawang merah (Allium ascalonicum) untuk memicu pertumbuhan akar.

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mengenalkan teknik budidaya tanaman Biduri untuk mengatasi hama gurem pada budidaya ayam Mahar. Gurem merupakan hama ektoparasit yang dapat menurunkan produktivitas dan dapat merugikan peternak. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat meningkatkan resiko resistensi dan dapat meninggalkan residu pada daging dan telur. Daun Biduri merupakan tanaman liar yang sering diabaikan, padahal ia mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid.

Biopestisida dari Daun Biduri diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi serangan gurem pada budidaya ayam. Bawang merah dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami untuk memacu atau mengalihkan fungsi fitohormon di dalam tanaman dan membantu pembelahan sel. Tunas-tunas muda pada bawang merah menghasilkan hormon auksin alami berupa IAA. Auksin adalah zat pengatur tumbuh yang berperan dalam proses pemanjangan sel, menghambat pertumbuhan tunas lateral, dan mencegah absisi dan buah.

Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain energi bersih dan terjangkau (SDG 7), mendorong pemanfaatan kembali limbah organik sebagai bahan baku produk energi (SDG 12), memberdayakan perempuan melalui pelatihan teknis dan penguatan kapasitas (SDG 5), serta membuka peluang usaha baru berbasis produk lokal berkelanjutan (SGD 8).

PkM Desa Mitra 2025: Fakultas Biologi UGM Tanamkan Pengetahuan Kesehatan Berbasis Alam pada Siswa Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #4

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 25 November 2025

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program pemberdayaan sekolah mitra di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman. Pada kesempatan ini, tim dosen memperkenalkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kepada siswa kelas V SDN Pusmalang dengan tujuan meningkatkan pemahaman dasar mengenai manfaat tanaman lokal bagi kesehatan.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Mitra Wukirsari yang dikoordinatori oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Adapun tim dosen Fakultas Biologi UGM yang hadir dalam kegiatan kali ini yaitu Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si.; Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.; Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.; Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.; Dr. Maryani, M.Sc.; Dr. Siti Nurbaiti, S.Si.; serta perwakilan mahasiswa Program Doktor, yaitu Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc.

Kegiatan berlangsung pada Senin, 24 November 2025, dan diikuti lebih dari 26 siswa. Tim dosen yang bertugas menjadi pemateri meliputi Dr. Maryani, M.Sc.; Dr. Siti Nurbaiti, S.Si.; dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. Para pemateri memberikan pengenalan berbagai jenis TOGA seperti jahe, kunyit, temulawak, kencur, sereh, beluntas, daun sirih dan tanaman herbal lainnya yang mudah dijumpai di lingkungan rumah.

penjelasan yang interaktif, siswa mendapatkan wawasan mengenai ciri-ciri tanaman obat, manfaatnya, serta cara pemanfaatannya secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Selain pemaparan materi, siswa juga diajak mengamati contoh tanaman secara langsung serta menjawab pertanyaan yang disampaikan pemateri untuk memperkuat pemahaman mereka.

Dr. Maryani, M.Sc. menyampaikan bahwa pengenalan TOGA sejak dini sangat penting untuk menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap kesehatan serta kekayaan hayati Indonesia. “Anak-anak perlu mengenal kembali tanaman bermanfaat yang tumbuh di sekitar mereka. Literasi sains dapat dimulai dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sebagai penutup sesi, para pemateri melakukan responsi sederhana untuk mengevaluasi pemahaman siswa mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Dalam kegiatan ini, siswa diminta menyebutkan nama-nama tanaman yang telah disusun di depan meja. Jumlah soal yang diberikan sebanyak 26 soal. Hasil responsi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dapat menjawab dengan benar, dengan nilai rata-rata kelas mencapai 60 dari 100, yang menggambarkan tingkat pemahaman yang cukup baik dan masih dapat terus ditingkatkan. Evaluasi ini sekaligus menunjukkan bahwa metode pembelajaran interaktif yang digunakan mampu mendukung penguatan literasi sains siswa secara efektif.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para siswa karena materi disampaikan secara menarik dan praktis. Guru SDN Pusmalang juga menyambut baik kegiatan tersebut karena membantu memperkaya pengalaman belajar sains yang aplikatif bagi siswa.

Program pengabdian ini selaras dengan komitmen UGM dalam mendukung SDGs 3 (Good Health and Well-being) melalui edukasi kesehatan berbasis kearifan lokal serta SDGs 4 (Quality Education) melalui peningkatan mutu pembelajaran sains di sekolah dasar. Selain itu, kegiatan ini memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuan Fakultas Biologi UGM.

Biologi UGM berharap kegiatan edukasi mengenai tanaman obat ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk mencintai biodiversitas serta memahami pentingnya pemanfaatan tanaman lokal secara berkelanjutan.

Tim MBKM-LIT Fakultas Biologi UGM Kembangkan Inovasi Biopreservatif dari Sumber Mikroba sebagai Solusi Baru Pengawetan Ikan Tanpa Bahan Kimia

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 25 November 2025

Salah satu penelitian dalam skema Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Penelitian (MBKM-LIT) Fakultas Biologi UGM berhasil diselesaikan pada periode Mei–November 2025. Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan pengawet alami berbasis mikroba untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan, khususnya ikan dan produk olahannya, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inovasi pangan fungsional serta mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap berinovasi.



Inovasi Pangan yang Aman dan Ramah Lingkungan

Kegiatan MBKM-LIT berjudul “Eksplorasi Pengawet Alami Sumber Mikrobia untuk Meningkatkan Kualitas Bahan Pangan Ikan dan Produk Olahannya” dilatarbelakangi tantangan besar dalam industri perikanan, yakni cepatnya pembusukan ikan dan meningkatnya permintaan pasar global terhadap pengawet yang aman, natural, dan bebas bahan kimia sintetis. Tim mahasiswa yang terdiri dari Devita Ariyani, Maya Amalia Putri Ariani, dan Yunia Farkhamni, dibimbing oleh Ibu Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D. dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM dan Bapak Arif Rohman Khakim, S.Pi. dari Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) DKP DIY, meneliti efektivitas berbagai biopreservatif mikroba meliputi kitosan dari jamur pangan (edible fungi), bakteriosin, dan eksopolisakarida (EPS) yang diisolasi dari bakteri asam laktat potensial sebagai pengawet pangan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopreservatif dari sumber mikroba dalam formulasi optimal mampu menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk secara signifikan, bahkan dibandingkan kontrol pengawet komersial berbahan kimia seperti natrium benzoat dalam konsentrasi tertentu.

Dampak dan Kontribusi Program MBKM

Selain menghasilkan temuan ilmiah yang inovatif, program MBKM-LIT ini juga memberikan pengalaman riset mendalam bagi mahasiswa, memperkuat keterampilan analisis data, kemampuan problem-solving, serta kesiapan mereka untuk berkontribusi langsung dalam sektor pangan nasional. Temuan ini diharapkan menjadi dasar pengembangan pengawet ikan komersial berbahan alami mikroba yang mendukung ketahanan pangan, menjamin keamanan konsumsi, dan meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar domestik maupun internasional.

ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs no 2 (Zero Hunger) melalui peningkatan ketahanan dan keamanan pangan, serta SDGs no 12 (Responsible Consumption and Production) dengan mendorong praktik produksi dan konsumsi pangan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Praktik Pembuatan Sabun Herbal serta Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk Olahan Tanaman Pekarangan

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 20 November 2025

Tim PkM-MBKM 2025 yang dipimpin oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. dengan anggota Jovanka, Khansa Fauziah Rachman, Samantha Sonya Putri, dan Dhea Amelia telah melaksanakan praktik pembuatan sabun herbal serta pengemasan dan pemasaran produk bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda pada Minggu, 16 November 2025 di Padukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Dalam kegiatan ini, anggota KWT mendapatkan panduan langsung mengenai pemanfaatan komoditas pekarangan menjadi produk yang dapat dipasarkan. Kegiatan difokuskan pada dua materi utama, yaitu praktik pembuatan sabun herbal serta pengemasan dan pemasaran produk olahan telang, rosella, jahe, dan serai. Pengemasan dan strategi pemasaran merupakan aspek penting dalam meningkatkan nilai tambah suatu produk, terutama bagi kelompok usaha berbasis rumah tangga seperti Kelompok Wanita Tani (KWT). Kemasan yang baik tidak hanya berfungsi melindungi produk, tetapi juga menjadi media informasi, identitas merek, dan daya tarik visual yang memengaruhi minat beli konsumen. Sementara itu, strategi pemasaran yang tepat baik melalui penjualan langsung maupun pemanfaatan platform digital dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing produk lokal, serta membantu pelaku usaha kecil mengembangkan keberlanjutan ekonomi.


Kegiatan diawali dengan penjelasan mengenai proses pembuatan sabun herbal, mulai dari pengenalan bahan alam yang aman digunakan, perbandingan komposisi, teknik pencampuran, hingga tahap pencetakan sabun. Anggota KWT Amanda juga diinformasikan mengenai fungsi setiap bahan, potensi variasi bentuk dan aroma, serta standar keamanan produk agar dapat diproduksi secara konsisten. Setelah pemaparan materi, anggota KWT Amanda melakukan praktik langsung pembuatan sabun dengan bimbingan tim. Selanjutnya, kegiatan berfokus pada pengemasan dan strategi pemasaran untuk produk olahan berbahan dasar telang, rosella, jahe, dan serai. Tim menyampaikan prinsip dasar desain kemasan, pentingnya identitas produk (branding), serta cara membuat label yang menarik dan informatif. Selain itu, anggota KWT juga memperoleh materi mengenai pemasaran produk lokal melalui berbagai saluran, baik penjualan langsung maupun melalui platform digital, agar produk yang dihasilkan memiliki nilai saing di pasaran.

Anggota KWT berperan aktif dalam praktik membuat sabun herbal dan juga diskusi mengenai cara memasarkan produk herbal secara mandiri. Partisipasi aktif para anggota menjadi indikator bahwa keterampilan yang diberikan relevan dan dapat diterapkan dalam pengembangan usaha rumah tangga. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan sumber daya pekarangan, memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan (SDG 2), mendorong penggunaan bahan alami yang menyehatkan (SDG 3), membuka peluang usaha skala kecil berbasis potensi lokal (SDG 9), serta memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat (SDG 17).

Sinergi MBKM Fakultas Biologi UGM dan masyarakat Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul untuk menguatkan ketahanan pangan keluarga

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 20 November 2025

Tim MBKM Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM mengadakan pelatihan budidaya microgreen dan hidroponik kepada masyarakat di Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul pada tanggal 13 November 2025. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam tema “Family-based Food Estate: Lumbung Pangan Keluarga melalui Budidaya Tanaman Pangan di Rumah di Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul”. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu anggota PKK Kalurahan, yang merupakan perwakilan setiap padukuhan yang ada Kalurahan Karangmojo. Kegiatan ini merupakan bagian dari matakuliah MBKM Pengabdian kepada Masyarakat mbangun desa, untuk mendorong sinergi dan kolaborasi antara dunia akademik dan praktisi di lapangan guna meningkatkan pertanian berkelanjutan.


Tim MBKM Pengabdian kepada Masyarakat ini, dipimpin oleh Dosen Fakultas Biologi UGM (Ludmilla Fitri Untari, S.Si. M.Si.) dengan anggota tim yaitu Dosen Fakultas MIPA (Umi Mahnuna Hanung, S.Si., M.Si.) dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM (Nirina Adelita Putri, Vara Dellya, K.H. Mahadhevy Ryrathna Vidhantyka, dan Agnes Dwi Eka).

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu Kalurahan Karangmojo dan setidaknya terdapat 35 peserta. Peserta pelatihan terdiri dari berbagai latar belakang dan berpengalaman dalam bidang pertanian, mulai dari petani tradisional, petani organik hingga petani teknologi terdepan. Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Bapak Agus Budiyono, selaku Lurah Karangmojo. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan presentasi mengenai microgreen dan hidroponik oleh dosen dan mahasiswa. Setelah sesi pemaparann presentasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.  Masyarakat Kalurahan Karangmojo sangat antusias dalam menyimak dan bersemangat dalam sesi tanya jawab pada pelaksanaan pelatihan ini. Setelah sesi tanya jawab berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan microgreen oleh mahasiswa serta pembagian paket microgreen kepada ibu-ibu Kalurahan Karangmojo. Selain pemaparan mengenai teknik budidaya microgreen  dan hidroponik serta praktek budidaya microgreen, di dalam pelatihan juga memberikan arahan mengenai potensi pasar untuk pemasarannya. Pelatihan diakhiri dengan menonton video pendek terkait microgreen dan hidroponik.

Sebagai kesimpulan, pertanian microgreen maupun hidroponik dapat menjawab tantangan urban farming untuk dapat menyediakan pangan keluarga secara sustainable. Selain itu, tanaman konsumsi microgreen mengandung lebih banyak nutrisi (10-40 kali lebih banyak daripada tanaman dewasa) sehingga lebih sehat. Salah satu keunggulan lainnya adalah cepat panen, perawatannya mudah, dan harga jual yang cukup tinggi dan stabil. Pertanian microgreen juga dapat menjawab permasalahan mengenai mahalnya harga pakan ternak dan ketersediaan yang berkurang di masa musim kemarau. Biji jagung atau sorghum (canthel) dapat ditanam dengan teknik microgreen ini sebagai pakan ternak. Dalam waktu yang singkat (7 – 14 hari) tanaman microgreen dapat dikonsumsi ternak dalam bentuk pakan yang segar dan mengandung nutrisi yang lebih banyak.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan ibu-ibu Kalurahan Karangmojo bisa menerapkan swasembada pangan di rumah dengan berfokus pada budidaya tanaman pangan yang mudah, terjangkau, dan bergizi. Upaya ketahanan pangan melalui lumbung pangan masyarakat dapat menjadi pintu gerbang untuk meningkatkan kemampuan ekonomi warga dan meningkatkan kapasitas SDM berbasis pengetahuan akademik yang dimiliki oleh akademisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yakni SDG 1: No Poverty serta mendukung pertanian berkelanjutan yang meningkatkan ketahanan pangan dan nutrisi; SDG 2: Zero Hunger; SDG 3: Good health and Well-being; SDG 4: Quality Education; SDG 8: Decent Work and Economic Growth serta mendorong inovasi dan modernisasi praktik pertanian; SGD 9: Industry, Innovation, and Infrastructure; SGD 12: Responsible consumption and production; dan SGD 15: Life on land.

Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #2

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 20 November 2025

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) Tahun 2025 melalui penyelenggaraan pelatihan kedua yang bertema “Seni Botani dengan Media Cat Air dan Merchandising”. Pelatihan yang diselenggarakan pada Sabtu, 15 November 2025 ini merupakan kerja sama antara Fakultas Biologi UGM, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, serta Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA), dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Pematerian disampaikan oleh Prima Milawati dari IDSBA. Pada kegiatan ini, peserta diarahkan untuk memperdalam keterampilan teknis dalam menghasilkan ilustrasi botani yang presisi dan artistik melalui penggunaan cat air. Warga Desa Sumberagung serta mahasiswa Fakultas Biologi UGM turut serta dalam kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan seni botani sebagai media yang menggabungkan aspek ilmiah dan estetika.


Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai berbagai alat dan bahan yang digunakan dalam proses lukis botani, meliputi jenis kuas, pilihan kertas, komposisi warna, dan fungsi masking fluid sebagai pelindung area tertentu selama pewarnaan. Peserta kemudian mempelajari beberapa teknik dasar cat air yang umum digunakan dalam ilustrasi botani. Teknik wet-on-wet diperkenalkan untuk membantu peserta memahami cara menghasilkan gradasi warna yang halus dan natural, sedangkan teknik dry brush digunakan untuk mempertegas detail halus seperti tekstur kulit buah, urat daun, atau permukaan objek lainnya. Sebagai objek latihan, spesies jambu lokal Indonesia (Syzygium samarangense) dipilih karena karakter bentuk dan warnanya yang kuat, sehingga cocok digunakan untuk mempelajari anatomi visual sekaligus akurasi penggambaran.

Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi digitalisasi karya menggunakan aplikasi Krita. Pada sesi tersebut, peserta diperlihatkan tahapan-tahapan dalam mengubah ilustrasi menjadi karya digital yang siap diolah menjadi berbagai produk turunan. Pendekatan ini membuka wawasan bahwa karya seni botani tidak hanya sebatas hasil lukisan di atas kertas, tetapi memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk turunan yang bernilai ekonomis. Beragam bentuk merchandise dapat dihasilkan dari karya digital tersebut, seperti  postcard, tote bag, stiker, gantungan kunci, hingga berbagai suvenir lain yang dapat dipasarkan sebagai produk kreatif. Dengan demikian, digitalisasi karya tidak hanya memperluas fungsi ilustrasi botani, tetapi juga memberikan peluang bagi peserta untuk memanfaatkan seni sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif.

Sebagai rangkaian dari Program Inovasi Seni Nusantara 2025, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah yang memperkuat keberlanjutan praktik seni botani di Desa Sumberagung maupun di lingkungan akademik. Melalui pelatihan teknik cat air hingga pemanfaatan karya dalam bentuk digital dan merchandise, peserta tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga gambaran mengenai bagaimana seni dapat membuka peluang ekonomi sekaligus menjadi sarana pelestarian keanekaragaman hayati lokal. Fakultas Biologi UGM, ISI Yogyakarta, bersama Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA) berharap antusiasme dan kemampuan yang tumbuh dari kegiatan ini dapat terus berkembang sehingga seni botani dapat menjadi bagian dari wadah kolaborasi yang memberi manfaat nyata bagi berbagai pihak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (quality education); nomor 11 (sustainable cities and communities); nomor 15 (life on land); dan nomor 17 (partnerships for the goals).

PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Sosialisasi dan Pelatihan TOGA Untuk Kesehatan Keluarga Tahap Dua (II): Pembuatan Sabun Alami TOGA dari Sereh

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 18 November 2025

Pembuatan sabun alami TOGA dari sereh oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang diketuai oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. pada tahap kedua program PkM-MBKM di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul melalui pembuatan sabun dengan berbahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program PkM-MBKM yang telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan Februari hingga Juni 2025. Tim ini melibatkan lima orang mahasiswa, yaitu Swastikhansa Parahita Sulistyaningrum, Afrina Syah Putri, Isna Kuminingrum, Asitya Fitri Miadi, dan Amyra Asa Nurhanifa dengan tujuan meningkatkan wawasan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman TOGA melalui inovasi sabun berbahan dasar TOGA, khususnya sereh yang mudah didapat, sebagai upaya mendukung kesehatan kulit dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 2 November 2025 pukul 09.00–12.00 WIB di kediaman Ketua RT, Bapak Zamzuri dihadiri dan dilaksanakan secara antusias oleh 20 ibu-ibu warga RT 001 Kepuh Kulon. Kepala Dukuh Kepuh Kulon, Bapak Sunartono selaku membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pemanfaatan TOGA bagi kesehatan keluarga serta mendorong kemandirian warga dalam melanjutkan program pembuatan sabun alami dari TOGA yang mudah didapat. Prof. Rina juga turut menyoroti manfaat inovasi sabun berbahan sereh dan olive oil yang aman digunakan untuk anak-anak serta menyehatkan kulit, sambil menekankan pentingnya solidaritas warga dalam meningkatkan kreativitas dan ekonomi masyarakat.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan meliputi sosialisasi dan praktik pembuatan pembuatan sabun alami dari sereh, serta sosialisasi pemasaran digital. Sosialisasi pembuatan sabun sereh dilakukan dengan memberikan informasi tentang apa itu tanaman obat keluarga (TOGA), pemanfaatan TOGA,  kandungan dan manfaat TOGA yang digunakan sebagai bahan sabun alami (sereh), alat, bahan serta cara kerjanya. Sosialisasi pemasaran digital dilakukan dengan memberikan informasi tentang tujuan pemasaran digital, pembuatan akun di salah satu platform berjualan online, cara berjualan secara online dan tips agar produk dikenal masyarakat luas. Setelah praktik selesai, dilanjutkan kuis bagi warga dan pemberian doorprize. Pada saat akhir kegiatan, warga yang ikut berpartisipasi diberikan kenang-kenangan sebagai bukti penghargaan atas partisipasinya.

Di akhir acara, tim PkM-MBKM memberikan satu set alat pembuatan sabun yang diharapkan dapat digunakan untuk mempraktikkan kembali dan kenang-kenangan sebagai bentuk penghargaan bagi warga. Program PkM-MBKM 2025 ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengolahan TOGA menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Visitasi Perwakilan UGM dalam Sosialisasi Digital Marketing Program SEAVORA PPK Ormawa KSK Biogama: Optimalisasi Pemasaran Produk Ala Gen Z

Kegiatan MahasiswaPengabdian kepada Masyarakat Senin, 17 November 2025

Kemadang, 29 September 2025 — Dalam rangka optimalisasi program SEAVORA, “Inovasi Produk Nori Ulva Berbasis Zero Waste dan Digital Marketing untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kalurahan Kemadang, Gunungkidul”, Tim PPK Ormawa KSK Biogama didampingi Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan sosialisasi digital marketing sekaligus visitasi tempat produksi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan ilmu dan pelatihan terkait penerapan digital marketing dalam memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Visitasi oleh dosen perwakilan perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada juga dilakukan dalam rangka monitoring pelaksanaan program di lapangan.


Kegiatan sosialisasi dan visitasi ini dilaksanakan di Rumah Makan Kampoeng Lobster, Pantai Sepanjang, Gunungkidul. Kegiatan sosialisasi digital marketing diisi oleh Kak Ibnu Najib selaku alumni KSK Biogama dan pelaku usaha UMKM di Kota Yogyakarta. Sementara kegiatan visitasi diisi oleh Bapak Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P., selaku dosen Direktorat Mahasiswa (Ditmawa) perwakilan UGM. Kegiatan ini mendapat antusias yang baik dari ibu-ibu kelompok Sayuk Rukun yang menjadi peserta dalam rangkaian sosialisasi kali ini.

Kegiatan sosialisasi digital marketing dilaksanakan untuk merealisasikan salah satu ide program SEAVORA, yaitu digitalisasi marketing. Kegiatan ini juga menjadi sarana pengenalan sekaligus penerapan sistem pemasaran yang lebih maju dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, mengingat salah satu  tantangan yang masih dihadapi para pedagang di daerah pesisir, yaitu kurangnya pembeli karena jangkauan pasar yang kurang luas. Dalam sosialisasi ini, Kak Ibnu Najib selaku narasumber memaparkan materi penting seperti konsep dan bentuk-bentuk marketing, strategi meningkatkan pembeli dan penjualan, serta mekanisme penggunaan e-commerce sebagai lapak jual-beli online.  Melalui sosialisasi ini, ibu-ibu Kelompok Sayuk Rukun selaku kelompok sasaran program PPK Ormawa diharapkan mampu memahami dan menerapkan sistem pemasaran produk nori berbasis digital melalui e-commerce dan sosial media untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain sosialisasi digital marketing, perwakilan perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada, Bapak Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P. dan tim Nawasatya, juga turut hadir mendampingi dan mengawasi jalannya kegiatan ini. Kunjungan lapangan ini sebagai bentuk monitoring dan pendampingan mahasiswa terhadap pelaksanaan program PPK Ormawa. Tidak hanya mengawasi, Pak Nasih juga turut memberikan sambutan dan arahan yang membangun untuk keberlanjutan pelaksanaan program SEAVORA. Wejangan yang diberikan oleh Pak Nasih ini tentu mendapat respon yang positif dari ibu-ibu Kelompok Sayuk Rukun dan memberikan semangat kepada mereka untuk terus melakukan produksi nori dari Ulva hingga terbentuk produk yang berkelanjutan untuk nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kalurahan Kemadang, Gunungkidul.

Kegiatan sosialisasi dan visitasi ini menjadi salah satu kegiatan dari serangkaian program pemberdayaan ekonomi masyarakat Kalurahan Kemadang melalui program PPK Ormawa KSK Biogama. Keterlibatan perguruan tinggi dan mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi tonggak optimalisasi penjualan dan pemasaran berbasis digital pada produk ‘Lautic Nori’. Harapannya, digitalisasi marketing ini mampu mengenalkan produk inovasi nori berbahan Ulva ke seluruh wilayah Indonesia, memperluas jangkauan konsumen, dan mampu meningkatkan penjualan demi mewujudkan ekonomi sirkular dan peningkatan kapasitas pendapatan masyarakat pesisir, Kalurahan Kemadang, Gunungkidul. [Penulis: KSK]
123…38

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Soroti Kasus Lingkungan Terkontaminasi Merkuri melalui Dual-System Biosensor dan Bioremoval, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 pada Lomba Esai Nasional CARBON 2025
  • KMP Biologi UGM Berbagi Ilmu Bersama Anak-Anak Jogoyudan melalui Program KMP Mengajar
  • Dari Desa untuk Desa: Optimalisasi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele di Dusun Tegalrejo, Desa Ngresep, Kabupaten Boyolali
  • Lestarikan Kekayaan Rempah Nusantara, Tim INUCoST Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Pembuatan Herbarium Bersama Pakar Leiden dan Praktisi Industri
  • Fakultas Biologi UGM dan Australian National University Perpanjang Kerja Sama Double Degree serta Bahas Peluang Kolaborasi Strategis Baru
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju