Student Mobility Program UGM-UTHM merupakan program pertukaran pelajar yang melibatkan mahasiswa antara Fakultas Biologi UGM dengan Fakulti Sains Gunaan dan Teknologi UTHM. UTHM sendiri singkatan dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, salah satu universitas yang terletak di Johor, Malaysia. Program ini merupakan program tahunan dan berlangsung selama satu semeste. Program studi yang diikuti adalah Biodiversity and Conservation. Periode 2019/2020 merupakan program yang kedua kalinya.
Pada tahun pertama pelaksanaan atau periode 2018/2019, hanya 3 mahasiswa yang mengikuti program ini. Sementara itu, pada periode 2019/2020 sebanyak 8 mahasiswa berkesempatan untuk merasakan atmosfer perkuliahan di Negeri Jiran ini, diantaranya Amru Rizal Basri (2017), Andra Carel Nicolla (2017), Azya Naurah Sumakhalda (2017), Elvian Indah Nilamsari (2017), Nabilla Adristiningrum Djide (2017), Nina Mutiara Calvaryni (2017), Renata Adaranyssa Egistha Putri (2017), dan Valensika Ayuni Endarsusila (2017). Kegiatan perkuliahan di UTHM dimulai pada tanggal 17 Sepetember 2019 dan berakhir pada 16 Januari 2020.
Mata kuliah yang diambil oleh para mahasiswa antara lain Plant Community Ecology, Ethnobiology, Principles of Biodiversity, Terrestrial Ecology, Aquatic Ecology, Microbial Diversity, Introduction to Cell and Moleculer, Biodiversity and Global Environmental Change, serta Animal dan Insect Community Ecology. Nilai yang didapatkan dari mata kuliah tersebut dapat dikonversi menjadi mata kuliah wajib semester 5 di Fakultas Biologi UGM. Melalui beberapa mata kuliah tersebut, mahasiswa berkesempatan mengikuti berbagai filedtrip ke berbagai tempat di Peninsular Malaysia, diantaranya Kampung Tambak Dapur, Taman Nasional Endau-Rompin, Taman Botanikal Malaka, Batu Cave, dan Taman Nasional Tanjung Piai.
Selama mengikuti program ini, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengikuti dan merasakan metode pembelajaran baru, salah satunya ialah mengikuti program COIL (Collaborative Online Iinternational Learning). COIL merupakan program kolaborasi UTHM dengan Glenville State College (Amerika Serikat) dan Southern Luzon State University (Filipina) dalam melakukan diskusi antar mahasiswanya mengenai biodiversitas dari 3 negara tersebut.
Salah satu kegiatan bersama dengan mahasiswa UTHM adalah fieldtrip ke Taman Negara Johor Endau Rompin (TNJER) selama 5 hari 4 malam. Fieldtrip ini diadakan di sela-sela liburan mid-semester. Kegiatan fieldtrip terbagi kedalam banyak sesi meliputi pematerian mengenai TNJER, karakteristik dari Lowland Tropical Rainforest, pentingnya serangga dan cara bertahan hidup dalam Hutan Hujan Tropis. Tidak hanya pematerian yang diperoleh selama disana tetapi juga dilakukan demonstrasi menangkap serangga, praktik menangkap katak, dan observasi burung. Sesi kegiatan yang paling berkesan adalah tracking ke lokasi-lokasi menarik seperti Kuala Jasin, Kuala Marong, Air Terjun Upeh Guling, dan Tasik Air Biru. Kegiatan yang membutuhkan waktu hampir satu hari tersebut memberikan pengalaman yang sangat berharga.
Pengalaman satu semester disana sangatlah berharga bagi mahasiswa tersebut. Salah satu mahasiswa peserta pertukaran pelajar, Renata mengatakan, “Program student mobility ini merupakan program yang sangat positif dan bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun fakultas. Bagi mahasiswa, program ini menjadi pengalaman yang luar biasa karena dapat merasakan atmosfer perkuliahan di luar negeri sedangkan bagi fakultas akan tercipta sinergitas dan kerjasama antar keduanya”.
Selain memiliki tenaga pengajar yang sangat peduli dengan mahasiswa, rekan satu kelas juga sangat ramah dan ikut mengenalkan mahasiswa pada lingkungan sekitar kampus dan budaya di Malaysia. Selain itu, mahasiswa tinggal di asrama mahasiswa (Kolej Kediaman Pelajar) bersama mahasiswa Indonesia dari universitas lain. Dengan demikian, mahasiswa memiliki lingkungan yang sangat kondusif untuk belajar dan mengembangkan potensi. Di akhir program, mahasiswa dimeriahkan dengan farewell party oleh para dosen dan rekan satu kelas. Mahasiswa kembali ke Indonesia pada 18 Januari 2020.