Pada awal bulan Maret 2023, tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) -Penelitian tahun 2023 Fakultas Biologi UGM, dengan Ketua Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., beserta seorang mahasiswa, Andi Muhammad Naufal Khaeri, telah melaksanakan kegiatan pengamatan perkembangan embrio telur dan pemberian pakan Burung Unta di Mahasvin Farm, Yogyakarta. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui proses penangkaran unggas eksotik terkhusus Burung Unta yang ada di Yogyakarta yang bertempatkan di Mahasvin Farm.
Kelompok penangkaran unggas eksotik Mahasvin farm, yang berlokasi di Candi Gebang, saat ini sedang dalam upaya mengembangkan penetasan telur unggas eksotik, seperti Burung Unta. Upaya ini dilakukan dengan melakukan integrasi beberapa tujuan yaitu Konservasi satwa eksotik, Pengembangan wisata satwa eksotik bagi masyarakat dan terutama untuk pengembangan sarana Pendidikan, dan Media edukasi untuk pengembangan satwa dan konservasi. Potensi yang dimiliki sangat besar dan saat ini sudah berhasil menetaskan berbagai jenis unggas eksotik. Namun demikian saat ini masih ada kendala dalam pemeliharaan embrio unggas eksotik tersebut.
Berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan bersama pihak mitra, ditemukan kendala dalam proses penetasan Burung unta yaitu mesin inkubator yang belum sempurna dan juga pakan yang belum bisa memenuhi kebutuhan nutrisi secara sempurna. Mesin inkubator yang digunakan tidak dapat mencapai titik kelembaban yang optimal bagi perkembangan embrio Burung Unta selama proses inkubasi. Suhu inkubasi ideal dalam proses penetasan Burung unta adalah sekitar 36 °C-38 °C dengan kelembaban relatif antara 20 dan 30% (Brassó, et al. 2020). Mesin inkubator tidak memiliki sistem rotasi telur sehingga proses rotasi telur harus dilakukan secara manual dengan membuka pintu inkubator yang membuat terjadinya perubahan titik kelembaban yang mempengaruhi perkembangan embrio sehingga menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, pada bulan Mei telah di diskusikan dan di inisiasikan untuk proses pembuatan inkubator yang baru yang memiliki sistem rotasi otomatis yang dapat menjaga titik kelembaban dalam inkubator tetap stabil sehingga perkembangan embrio Burung Unta bisa maksimal hingga telur menetas dan pembuatan komposisi pakan yang baik agar proses penangkaran Burung Unta di Mahasvin Farm dapat berjalan dengan baik.
Saat ini, mesin inkubator yang baru telah selesai di buat dan dalam tahap pengecekan terakhir untuk melihat apakah indikator penting pada saat inkubasi yaitu suhu dan titik kelembaban sudah sesuai atau belum. Setelah pengecekan, maka penelitian akan dilanjutkan pada proses inkubasi telur Burung Unta untuk mengetahui tahapan perkembangan embrio Burung Unta. [Penulis: Andi Muhammad Naufal Khaeri]