Fakultas Biologi UGM memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TN Gunung Merbabu). Salah satu kegiatan dalam PKS tersebut adalah kajian kesesuaian habitat untuk pelepasliaran satwa di TN Gunung Merbabu khususnya jenis Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Kegiatan tersebut di pegang oleh Donan Satria Yudha dari Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Donan kemudian dibantu oleh Noorman Hendry Fauzy, S.Si. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM) dan Eveline Wahyuningtyas Yusrina Seddi (mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM). Kebetulan Mb Eveline sedang mengerjakan skripsi yang berjudul “Distribusi dan Densitas Julang Emas (Rhyticeros undulatus Shaw, 1811) di Hutan Sokokembang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah”. Skripsi Mb Eveline juga menganalisis kesesuaian habitat sehingga cocok dilibatkan dalam kegiatan PKS dengan TN Gunung Merbabu tersebut.
Kegiatan kesesuaian habitat tersebut di awali dengan rapat koordinasi (rakor) pembekalan teknis bagi petugas TN Gunung Merbabu sebelum melakukan pengambilan data (sampling) kajian habitat Elang Jawa di lapangan. Rakor tersebut di koordinasikan oleh Ibu Kristina Dewi, S.Si., M.Eng., M.Sc. dan di hadiri oleh Bapak Nurpana Sulaksono, S.Hut., M.T. Selaku Plt Kepala Balai TN Gunung Merbabu. Setelah rakor tersebut, dilakukan pengambilan data lapangan, perwakilan dari Fakultas Biologi UGM adalah Mas Noorman saja, karena Mb Eveline akan melakukan ujian skripsi dan Pak Donan menguji skripsi Mb Eveline saat sampling lapangan tersebut. Kegiatan sampling dilakukan selama 3 hari (tanggal 9 sd 11 Oktober 2023). Setelah kegiatan sampling selesai dilakukan kemudian dilakukan analisis kajian habitat di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM.
Pada hari Senin, 27 November 2023 dilakukan penyusunan dokumen kajian habitat untuk pelepasliaran Elang Jawa. Kegiatan tersebut dilakukan diselenggarakan oleh Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu, tetapi bertempat di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Dalam kegiatan tersebut selain di hadiri oleh Donan dan Eveline, juga dihadiri oleh Pak Rury Eprilurahman sebagai salah satu dosen pengampu mata kuliah Ornithologi serta beberapa mahasiswa asisten praktikum ornithologi. Finalisasi dokumen kajian habitat tersebut dilakukan pada hari Jum’at 22 Desember 2023, kali ini di Ruang Rapat kantor Balai TN Gunung Merbabu. Simpulannya adalah: (1) Pemodelan kesesuaian habitat Elang jawa di Taman Nasional Gunung Merbabu menghasilkan kesesuaian habitat sebesar 178.42 Ha, terkonsentrasi pada Area Ampel dan Selo, Kabupaten Boyolali, dan (2) Variabel lingkungan yang memengaruhi kesesuaian habitat Elang Jawa (Elja) berupa elevasi, jalan, kelerengan, tutupan lahan, dan Normalized difference vegetation (NDVI) atau Indeks Kehijauan. Tetapi masih ada variabel lain berupa fauna yang perlu diperhatikan, seperti elang lain sebagai kompetitor seperti elang hitam (Ictinaetus malayensis) dan tiga jenis primata yaitu rek-rekan (Presbytis comata fredericae), lutung budeng (Trachypithecus auratus) dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang juga menghuni area TN Gunung Merbabu serta mungkin berpotensi dapat menganggu sarang dan perkembangbiakan anakan Elja.
Pak Donan, Pak Rury, Mas Noorman dan Mb Eveline memberikan masukan bahwa di tahun berikutnya, akan lebih baik jika TN Gunung Merbabu juga melakukan pendataan populasi dan sebaran dari fauna lain penghuni TN seperti elang hitam, lutung budeng dan monyet ekor panjang. Kemudian data fauna tersebut dapat digabungkan dengan data kesesuaian habitat Elja yang telah didapat tahun ini, sehingga dapat melengkapi kajian kesesuaian habitat pelepasliaran Elja yang kemungkinan juga dipengaruhi oleh keberadaan fauna lain. Semoga hasil kegiatan berguna bagi TN Gunung Merbabu serta kerjasama dapar dilanjutkan agar di tahun berikutnya bisa diagendakan kajian lanjutan guna melengkapi data yang sudah ada.