Yogyakarta, 29 Januari 2024 – Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Transmitted Light Microscopy” yang dipandu oleh Prof. Jorge H. Aigla, M.D. dari St. John College, New Mexico, Amerika Serikat yang hadir bersama dengan Sureena Pohsa dari Thailand selaku asisten peneliti. Pelatihan tersebut dilaksanakan secara hybrid di Teaching Laboratory, Gedung B, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada maupun melalui zoom meeting, yang dihadiri oleh dosen, staf laboratorium, mahasiswa, hingga beberapa guru SMA di Yogyakarta.
Kegiatan ini dibuka oleh moderator, Tyas Ikhsan Hikmawan, M.S., Ph.D. yang dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.
“Mikroskop menjadi salah satu alat laboratorium vital yang digunakan dalam penelitian biologi sehingga diharapkan pelatihan kali ini dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuan partisipan dalam pemanfaatan alat tersebut,” ungkap Dr. Eko dalam sambutannya, Senin (29/01). Beliau juga menyampaikan ungkapan selamat datang kepada Prof. Jorge dan Sureena sebagai pemateri pada pelatihan tersebut.
“Mikroskop menjadi salah satu alat laboratorium vital yang digunakan dalam penelitian biologi sehingga diharapkan pelatihan kali ini dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuan partisipan dalam pemanfaatan alat tersebut,” ungkap Dr. Eko dalam sambutannya, Senin (29/01). Beliau juga menyampaikan ungkapan selamat datang kepada Prof. Jorge dan Sureena sebagai pemateri pada pelatihan tersebut.
Prof. Jorge mengawali pelatihan dengan materi terkait dasar penggunaan mikroskop dan aspek penting dalam penggunaannya untuk menghasilkan data gambar yang berkualitas tinggi. Aspek seperti magnifying (perbesaran), resolution (detail gambar), dan kontras menjadi poin krusial untuk mendapatkan tangkapan objek maksimal. Prof. Jorge menekankan penggunaan mikroskop harus memaksimalkan fungsi setiap bagiannya seperti penggunaan lensa objektif, lensa okuler, kondensor dan sebagainya untuk meminimalisir error dan hasil akhir yang kurang maksimal.
Pada sesi berikutnya, secara detail Prof. Jorge memandu praktik pengamatan dengan berbagai perbesaran termasuk penggunaan minyak imersi pada pengamatan dengan perbesaran tinggi. Beliau kembali menekankan penggunaan mikroskop adalah hal dasar terutama penelitian biologi, namun sering kali pengetahuan dasar seperti pengenalan jenis lensa dan fungsinya kurang diperhatikan.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman komperhensif dan pengalaman bagi para partisipan terutama untuk peningkatan skill laboratorium dan peneltian. Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi Fakultas Biologi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Program; SDGs) terutama dalam pengembangan pendidikan inklusif (SDG 4) melalui kolaborasi dan kerja sama yang berkelanjutan (SDG 17).