Yogyakarta, 4 dan 5 Maret 2024 – Sebagai bagian dari kerja sama pengembangan Laboratorium dan Penelitian Terpadu Zebrafish, Universitas Gadjah Mada khususnya Fakultas Biologi, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan workshop bekerja sama dengan Faculty of Science, Universiteit Leiden, the Netherlands. Workshop tersebut dipandu oleh Prof. Dr. Herman Spaink selaku Professor of Cell and Molecular Biology, dan Prof. dr. Erik Danen selaku Dean of Graduate School of Science sekaligus Professor of Cancer Drug Target Discovery, Universiteit Leiden. Workshop juga turut dipandu oleh Dr. Jan de Sonneville, dan Dr. Yi Ding dari Life Science Method BV, the Netherland yang mengembangkan alat robotic microinjection bersama dengan Leiden University. Workshop diikuti oleh dosen dan peneliti dari Fakultas Biologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat hingga Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, dan dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Zebrafish, LPPT (Laboratorium Pusat Penelitian Terpadu), UGM.
Prof. Herman mengawali workshop dengan presentasi terkait gene editing and manipulation menggunakan CRISPR-Cas, sekuensing gen serta terkait pengembangan Zebrafish yang menjadi fokus penelitian pengembangan hewan model untuk studi terkait fungsi gen, farmakologi dan studi berbagai penyakit. Pada kesempatan workshop tersebut akan dilakukan injeksi CRISPR-Cas khususnya Cas9 dan Cas13d yang menargetkan TBXTA (no tail gene), dan sekuensing gen menggunakan oxford nanopore tipe MinION.
Dr. Yi dan Dr. Jan selanjutnya memandu tahapan mikroinjeksi. Automated robot microinjection yang digunakan merupakan alat yang dikembangkan oleh Perusahaan Life Science Method BV bekerja sama dengan Leiden. Penggunaan robotic microinjection tersebut sebelumnya telah diteliti dan memberikan efisiensi yang tidak jauh berbeda dengan injeksi manual, namun lebih efektif dan mempersingkat waktu penelitian.
Prof. Erik turut menyampaikan presentasi pada sesi workshop terkait penelitiannya yang berfokus pada pengembangan farmakologi dan drug discovery menggunakan zebrafish sebagai hewan model. Beliau juga menggunakan teknologi injeksi robotik untuk menginjeksi sel tumor ke dalam gel kolagen yang menciptakan micro tumours untuk mengetahui mekanisme migrasi sel dan metastasis tumor lebih dalam.
Melalui workshop tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan penelitian dengan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan dukungan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) khususnya dukungan terhadap pendidikan yang inklusif melalui kemitraan yang berkelanjutan (SDG 4 dan SDG 17).