Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (S1) kembali menorehkan prestasi dengan meraih bronze medal pada 4-5 Mei 2024 dalam Lomba Esai Nasional “Soedirman Event of Animal Husbandry 7.0” setelah berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Peternakan UGM (S1). Prestasi ini diraih oleh Muhammad Syahrul Firdaus (Biologi 2022), Annisa Nur Baety (Biologi 2022), dan Dzakiyyah (Peternakan 2023) dibawah bimbingan Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt.,M.Sc. Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengembangan Peternakan (UP3), Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman dengan tema “Inovasi dan Kreativitas Gen Z dalam Mencegah Global Boiling Melalui Peningkatan Ketahanan Iklim untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”. Dalam kompetisi ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan proposal, pembuatan presentasi dengan power point, serta presentasi secara langsung di depan juri penilai.
Dalam esai ini, tim ini mengambil subtema peternakan dengan judul “Potensi Ekstrak Spirulina sp. dan Yucca schidigera sebagai Feed Additive untuk Menurunkan Emisi Gas Metana pada Ternak Ruminansia”. Inovasi ini di latar belakangi oleh peningkatan suhu bumi yang semakin hari semakin meningkat, salah satunya disebabkan oleh peningkatan gas metana dari sektor peternakan. Peningkatan suhu bumi dapat menurunkan kualitas pakan ternak dan produktivitas ternak, serta menyebabkan penyakit hingga kematian hewan ternak. Dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan inovasi berupa Feed Additives dengan kombinasi dua bahan Spirulina sp. dan Yucca schidigera. Spirulina sp. merupakan mikroalga berfilamen yang memiliki kandungan 50-70% protein dan senyawa tanin 11-18%. Sedangkan, Yucca schidigera merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi di lingkungan ekstrem dan mengandung senyawa saponin 30-60%. Dengan menjadikan kedua bahan tersebut sebagai feed additives, maka kebutuhan nutrien ternak akan terpenuhi, jumlah bakteri metanogen dan protozoa dalam rumen menurun, emisi gas metana menurun, efisiensi pakan meningkat, serta produktivitas dan kesehatan hewan ternak stabil.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menangani masalah sektor peternakan di Indonesia. Selain itu, tim juga berharap dengan mengikuti kompetisi ini dapat memberikan motivasi kepada generasi muda Indonesia untuk menciptakan ide-ide kreatif dan berperan dalam pembangunan berkelanjutan (SDGs). [Penulis: Annisa Nur Baety]