Sabtu 1 Juni 2024, menjadi awal perjalanan salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, sekaligus kepala Pusat Studi Bioteknologi, Dr. Yekti Asih Purwestri mengikuti kegiatan training serta workshop di the Australian National University (ANU) dan University of Adelaide (UoA), Australia. Program ini merupakan bagian dari Hibah KONEKSI yg merupakan partnership program antara Australia dan Indonesia. Dengan judul “Building a Sustainable Future: Developing Nutritious and Climate-Resilient Crop Varieties”, kolaborasi ini juga melibatkan BRIN Indonesia dan IRRI Filipina. Melalui pendanaan tersebut, Dr. Yekti berkesempatan mengikutsertakan dosen muda Fakultas Biologi yaitu Dr. Siti Nurbaiti. Keduanya disambut hangat oleh anggota Australian Research Council (ARC) Training Centre for Future Crops Development pada Senin 3 juni 2024, yang sekaligus bertepatan dengan pertemuan yang rutin mereka dilakukan setiap pekan pertama di setiap bulan.
Selama dua pekan berada di ANU, Dr. Yekti dan Dr. Baiti didampingi oleh Dr. Hendry Susila yg merupakan Innovation Fellow di Training Centre sekaligus Chief Investigator dari hibah KONEKSI tim ini. Dr. Hendry juga adalah alumnus Fakultas Biologi UGM angkatan 2007 yang waktu itu dibimbing oleh Dr. Yekti untuk tugas akhir skripsi. Selain melakukan kegiatan laboratorium terkait kerja molekuler, Dr. Yekti dan Dr. Baiti juga mengunjungi Australian Plant Phenomic Network (APPN) yg menyediakan fasilitas dengan machine learning system sehingga dapat digunakan untuk analisis karakter tanaman dengan otomatis. Salah satunya melalui high-throughput multispectral imaging yang dapat menangkap tampilan tiga dimensi (3D) tanaman dengan gelombang jangkauan panjang cahaya yang lebar. Begitu juga dengan banyak growth chamber terkontrol dan capsule chamber untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama terkait ekofisiologi.
Dalam momen lainnya, bertepatan dengan kunjungan penerima Australian Award yg kebanyakan pesertanya berasal dari industri kelapa dan rempah di Indonesia, Dr Yekti dan Dr Baiti juga bergabung dalam kegiatan yg terlaksana di Agrifood Innovation Institute tersebut. Dr Hendry juga memperkenalkan Training Centre dan hibah KONEKSI yg saat ini diperoleh. Di hari akhir di ANU, Dr. Yekti berkesempatan mengisi kegiatan seminar yg rutin dilaksanakan oleh Research School of Biology, Division of Plant Sciences (PS Seminar Series) yg dapat diakses secara luring maupun daring. Beliau mempresentasikan penelitian-penelitian yg telah dilakukan oleh kelompok riset padi berpigmen yang dibinanya. Masih di ANU, Dr. Yekti dan Dr. Baiti juga bertemu dengan mahasiswa program IUP Fakultas Biologi UGM yang saat ini mengikuti program double degree di School of Biology, College of Science, ANU (Vanessa Jesslyn Wijaya dan Sabut Kharisona) serta salah satu alumnus Fakultas Biologi UGM, Imam Fathoni, yang saat ini mengikuti program Ph.D.
Kegiatan berlanjut di Adelaide, berupa workshop yg dihadiri oleh seluruh anggota Training Centre for Future Crops Development dari ANU dan UoA, termasuk mitra industri. Tim KONEKSI juga hadir secara lengkap: Dr. Tri Rini Nuringtyas, Dr. Yustina C.F.S., Gloria Fransisca K.L., dan tim asisten peneliti dari UGM; Dr. Aris Hairmansis, Dr. Yudhistira Nugraha, dan Trias Sitaresmi, M.Sc. dari BRIN; serta Prof. Inez Slamet-Loedin dari IRRI. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 18-21 Juni 2024 ini, tidak hanya berisi penyampaian overview visi, program, area penelitian, serta capaian dari Training Centre tetapi juga peluang kerja sama ke depan serta sharing dari mitra tentang diversitas karir dan pengalaman kerja dalam penelitian dan industri. Sesi poster dari mahasiswa doktor dan postdoktoral juga semakin menstimulasi komunikasi antar peserta dan membangun koneksi baru. Diskusi terkait konsep Responsible Research and Inclusive Innovation (RRII) juga semakin memperkaya interaksi dengan pembagian peserta ke dalam grup-grup kecil.
Kegiatan workshop dilanjutkan dengan pertemuan konsorsium KONEKSI untuk menyampaikan progres penelitian baik dari penelitian science maupun social science. Bersama dengan Prof. Barry Pogson (Centre Director) dan Prof. Joan Leach (Director Australian National Centre for the Public Awarness of Science), diskusi terkait capaian, tantangan, dan keberlanjutan kerja sama ke depannya menjadi poin bahasan utama dengan harapan kolaborasi ini tetap terjaga dan menjadi lebih kuat.
Hari terakhir di Adelaide, tim KONEKSI berkesempatan untuk datang ke Waite campus UoA tepatnya ARC Centre of Excellence in Plants for Space (P4S) yang merupakan konsorsium penelitian
internasional dengan salah satu projek untuk mengembangkan dan menyediakan tanaman dengan gizi tinggi, pasokan bahan dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk eksplorasi angkasa dimasa mendatang. Selain itu juga, tim KONEKSI mengunjungi the Australian Plant Phenomics Facility yang ada di UoA. Dengan fasilitas ini, gabungan antara biologi, teknik, robotika, dan managemen data dikolaborasikan dan diintegrasikan untuk mengukur bagaimana genetika tanaman diekspresikan dalam berbagai kondisi pertumbuhan sehingga dapat mempercepat pemahaman dan pengembangan varietas tanaman dengan hasil lebih tinggi dan lebih bergizi, tahan terhadap perubahan iklim, dan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini juga, diharapkan kerja sama antara Fakultas Biologi UGM dengan ANU yang sudah terjalin, akan terus berlanjut dan semakin kuat, baik bagi mahasiswa maupun dosen untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, serta jejaring internasional sebagai bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang meliputi kualitas pendidikan yang baik (SDGs 4) dan revitalisasi kemitraan global (SDGs 17). Selain program double degree yang sudah berjalan, terdapat kesempatan terbuka lainnya melalui program Future Research Talent (FRT) (https://science.anu.edu.au/study/scholarships/future-research-talent-awards-indonesia) maupun beasiswa dari ANU bagi mahasiswa kandidat Ph.D.