Yogyakarta, 30 Juli 2024 – Rangkaian kegiatan The 7th International Summer Course in Sustainable Development: Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity berlanjut usai pembukaan dan serial kuliah yang berlangsung Senin (29/7) lalu. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan budaya (cultural trip) dan workshop yang berlangsung dari pagi hingga petang.
Setidaknya 33 partisipan antusias mengujungi destinasi pertama, Kraton Kesultanan Ngayogyakarta. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi kesultanan yang berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta. Para partisipan berkeliling area kraton yang terdiri atas tiga bagian yang terdiri atas kompleks depan kraton, kompleks inti, dan kompleks belakang kraton. Di kawasan ini pada peserta yang datang dari berbagai negara mempelajari budaya jawa khususnya Yogyakarta yang masih dilestarikan hingga saat ini dimulai dari arsitektur bangunan, sistem kerajaan, pakaian, hingga upacara, dan sebagainya.
Destinasi kedua ialah Museum Sonobudoyo, yang letaknya malah satu kawasan dengan Kraton Yogyakarta. Museum Sonobuyono merupakan museum dengan koleksi artefak Jawa terlengkap di Indonesia, setelah Museum Nasional di Jakarta. Koleksinya terdiri atas keramik dari era Neolitikum, kerajinan perunggu, koleksi wayang, keris, dan topeng.
Perjalanan berlanjut ke daerah Bantul, DIY, tepatnya di Museum dan Pabrik Cokelar Monggo, produk cokelat lokal premium yang sudah berdiri puluhan tahun lamanya. Para partisipan mempelajari teknik dan proses pengolahan cokelat dari biji hingga sampai pada produk cokelat siap makan. Uniknya, Cokelat Monggo didirikan oleh Warga Negara Belgia, Thierry berlatar belakang minimnya produk cokelat berkualitas baik di Indonesia, padahal Indonesia merupakan negara penghasil buah kakao yang menjadi bahan baku utama cokelat-cokelat ternama di Eropa. Kegelisahan tersebut menjadikan Cokelat Monggo sebagai salah satu produk cokelat Indonesia yang paling diminati.
Para partisipan selanjutnya turut mengikuti workshop cokelat di Cokelat Monggo. Masing-masing berkesempatan membuat cokelat mereka sendiri untuk dibawa pulang. Program workshop maupun pengenalan pengolahan cokelat ini diharapkan memberikan pengetahuan baru kepada peserta terkait bioprospeksi buah kakao menjadi olahan cokelat bernilai ekonomi tinggi.