Manisrenggo, 13 Agustus 2024 – Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo mengadakan sosialisasi mengenai budidaya tanaman manggis di Balai Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo, pada tanggal 11 Juli 2024, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mengenai teknik budidaya manggis yang efektif dan berkelanjutan. Acara ini menghadirkan Bapak Yusuf Sulaiman, S.IP, sebagai narasumber yang membahas secara mendalam tentang pentingnya budidaya manggis bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.
Program lanjutan dari kegiatan ini adalah kegiatan distribusi bibit manggis kepada warga Desa Sapen. Pembagian bibit ini merupakan langkah nyata untuk mendorong masyarakat agar mulai mengembangkan budidaya manggis di lahan mereka. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan tingginya antusiasme dan harapan besar terhadap hasil yang akan dicapai melalui penanaman manggis sebagai komoditas unggulan desa.
Selain fokus pada budidaya, Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo juga menggelar sosialisasi mengenai pemanfaatan kulit manggis sebagai bahan pembuatan teh. Bertempat di kediaman Bapak Winarno, Ketua RW 02, Granting, Desa Sapen, acara ini khusus diselenggarakan untuk ibu-ibu rumah tangga setempat. Tim KKN juga melakukan demonstrasi langsung pengolahan kulit manggis menjadi teh dengan memberikan penjelasan terkait manfaat kesehatan dari produk olahan tersebut.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Tim KKN PPM UGM Songgo Manisrenggo untuk memberdayakan masyarakat Desa Sapen melalui pengoptimalan potensi tanaman manggis, baik dari aspek budidaya maupun pengolahan hasil. Dengan inovasi dan pengembangan produk lokal seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Sapen dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan dan menciptakan produk yang memiliki daya saing di pasar.
Tim KKN ini terdiri dari 30 orang mahasiswa dan berada di bawah bimbingan Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen pembimbing lapangan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan SDG 1 (tanpa kemiskinan), SDG 2 (tanpa kelaparan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), dan SDG 15 (kehidupan di darat)