Yogyakarta, 24 Agustus 2024 –Laboratorium Sistematika Tumbuhan mengadakan kegiatan Pelatihan DNA Barcoding Tumbuhan sebagai bentuk pengenalan dan peningkatan kompetensi pengolahan data molekuler dari hulu ke hilir, mulai dari ekstraksi DNA, amplifikasi DNA dengan teknik PCR, elektroforesis gel agarosa, DNA Barcoding, hingga analisis sekuen DNA untuk penelitian di bidang sistematika. Pelatihan ini diikuti oleh 15 orang peserta yang berasal dari Fakultas Biologi dan Sekolah Pascasarjana UGM.
Rangkaian kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau menyampaikan “Keragaman makhluk hidup sangat luas dan keragaman hingga tingkat genetik masih belum banyak dipelajari sehingga Pelatihan DNA Barcoding ini menjadi agenda yang bagus untuk menambah pengetahuan mengenai keragaman genetik”.
Setelah itu, Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. memberikan sambutan dan apresiasi atas antusiasme para peserta untuk mengikuti rangkaian pelatihan. “Para peserta pelatihan patut merasa beruntung bisa mendapatkan kursi karena pelatihan ini merupakan pelatihan molekuler pertama yang diselenggarakan Laboratorium sebagai bukti bahwa Laboratorium Sistematika Tumbuhan siap untuk mengaplikasikan teknik molekuler untuk identifikasi tumbuhan” pungkasnya.
Pelatihan hari pertama berupa penyampaian materi dan praktik ekstraksi DNA tumbuhan dengan metode CTAB konvensional dengan bantuan kit. Dr. Istiana Prihatini, M.Si. dari Pusat Riset Botani Terapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan materi mengenai ekstraksi DNA. Para peserta pelatihan menyimak materi yang disampaikan oleh Dr. Istiana dengan sangat baik.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik di Laboratorium Sistematika Tumbuhan. Peserta didampingi oleh instruktur, yaitu mahasiswa Fakultas Biologi selama proses ekstraksi. Tiap peserta menerima sampel daun kering dan daun segar untuk diekstrak DNA-nya. Peserta pelatihan menyimak dan mempraktikan metode ekstraksi dengan baik didampingi oleh instruktur. Kegiatan praktik diakhiri dengan keberhasilan seluruh peserta mengisolasi DNA dari sampel yang dikerjakan. Isolat DNA tersebut akan digunakan untuk praktik penggandaan DNA dengan teknik PCR pada pelatihan hari berikutnya.
Kegiatan pelatihan hari kedua dimulai dengan melakukan preparasi PCR (Polymerase Chain Reaction) menggunakan sampel DNA yang telah diekstraksi sebelumnya oleh peserta dan instruktur. Tahap ini bertujuan untuk menggandakan segmen spesifik DNA yang akan dianalisis lebih lanjut. Selanjutnya, para peserta diberikan materi tentang prinsip dasar PCR dan proses sekuensing oleh Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. yang merupakan langkah kunci dalam analisis genetik. Para peserta pelatihan menyimak materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ratna dengan sangat baik.
Tidak hanya teori, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang DNA Barcoding, sebuah teknik penting dalam penelitian sistematika tumbuhan yang disampaikan oleh Abdul Razaq Chasani, M.Si, Ph.D. salah satu Dosen Laboratorium Sistematika Tumbuhan. Setelah pemaparan materi, peserta dibantu instruktur melanjutkan analisis ke tahap elektroforesis, dimulai dari pembuatan gel hingga visualisasinya.
Salah satu peserta, Nabila dari Fakultas Biologi UGM, mengapresiasi kegiatan pelatihan. “Pelatihan sangat menarik dan seru. Narasumber dan fasilitator memberikan materi teori dan praktik dengan sangat baik, jelas dan terstruktur. Pemahaman mengenai proses dan tata cara melakukan DNA Barcoding dari awal dan akhir dijelaskan secara rinci sampai ke analisis data. Untuk panitia, narasumber dan fasilitator.. Terima kasih, ilmunya keren banget”.
Kegiatan Pelatihan DNA Barcoding Tumbuhan ini mencerminkan kontribusi Fakultas Biologi UGM, khususnya Laboratorium Sistematika Tumbuhan, dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penyediaan pelatihan yang berbobot untuk menunjang pendidikan yang berkualitas (SDGs No. 4). Tidak hanya itu, materi pelatihan DNA Barcoding dapat meningkatkan keterampilan para peserta sehingga nantinya dapat memberikan manfaat yang positif bagi pelestarian ekosistem daratan sesuai dengan SDGs No. 15.
Rangkaian kegiatan diakhiri setelah visualisasi hasil didapatkan. Kegiatan ditutup oleh Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan kemudian disambung dengan foto bersama. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini menekankan pada pentingnya penguatan kapasitas dan kemampuan Laboratorium Sistematika dalam kegiatan molekular khusus DNA Barcoding.