Yogyakarta, 27 Agustus 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari ahli ekologi konservasi School of Life and Environmental Sciences, Deakin University, Australia yaitu Prof. Raylene Cooke, dan Prof. John White. Turut hadir pula rekan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Ristiyanto, Dr. Arlyna Budi Pustika, dan Dr. Farida Handayani. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Fakultas Biologi yang dihadiri Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr.rer.nat Andhika Puspito Nugroho selaku Kepala Program Studi Magister, Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati, Nur Indah Sepriani, Ph.D., dan Tyas Iksan Hikawan, Ph.D. selaku Ketua dan Sekretaris Office of International Affairs Fakultas Biologi, serta beberapa dosen Fakultas Biologi yang pernah menempuh pendidikan di negara kangguru Australia; Dr. Maryani, dan Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.
Dr. Eko menyambut hangat pertemuan tersebut. Beliau menyampaikan kunjungan tersebut dapat menjadi momen yang baik dalam inisiasi kolaborasi akademik maupun riset dari kedua institusi. Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni tersebut selanjutnya memaparkan profil Fakultas Biologi UGM, mengenalkan setiap program studi hingga kolaborasi yang dapat diinisiasi bersama.
Prof. Raylene dan Prof. John mengapresiasi agenda pertemuan tersebut. Kedua ahli ekologi asal Deakin University itu antuasias dengan Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati yang ada di Fakultas Biologi, serta inisiasi double degree baik tingkat sarjana, magister dan doktor yang dapat dikolaborasikan dengan School of Life and Environmental Sciences, Deakin University, terlebih UGM sendiri sudah menjalin kerja sama nota kesepahaman dengan Deakin sejak 2020 lalu.
Pada diskusi tersebut juga membahas rencana kolaborasi riset antara Deakin University, Fakultas Biologi UGM, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berfokus pada pemetaan rodentisida di Asia Pasifik, salah satunya di Indonesia. Hal tersebut turut disampaikan Prof. John dan Prof. Raylene melalui kuliah umum pada Selasa (27/8) siang yang berfokus pada riset ARMS atau Anticoagulant Rodenticide Monitoring System dengan peneliti di kawasan Asia Pasifik. Skema kolaborasi direncanakan akan melibatkan periset dan mahasiswa dari Deakin University, Fakultas Biologi UGM, dan BRIN melalui KONEKSI atau Knowledge Partnership Platform Australia-Indonesia, program pendanaan riset kolaborasi Indonesia dengan Pemerintah Australia. Di samping itu, kolaborasi melalui double degree dengan dukungan LPDP juga turut diinisiasi.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi inisiasi kolaborasi antara School of Life and Environmental Sciences, Deakin University dengan Fakultas Biologi UGM Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta melalui kolaborasi akademik maupun riset yang berkelanjutan (SDG 4 dan 17) khususnya dalam riset ekologi dan konservasi untuk keberlanjutan ekosistem (SDG 15).