Yogyakarta, 21 Juni 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga menyampaikan kisah inspiratif salah satu mahasiswanya, Hafiz Aulia Putra, angkatan 2024. Perjalanan Hafiz merupakan bukti nyata dari semangat, keberanian, dan kegigihan dalam mengejar pendidikan tinggi, meskipun dihadapkan pada keterbatasan.
Pada hari Jumat, 21 Juni 2025, Ketua Program Studi S1 Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc., menyambangi langsung keluarga Hafiz di Cilacap. Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan Fakultas Biologi UGM terhadap mahasiswanya.
Hafiz Aulia Putra adalah putra pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Anang Priyanto dan Ibu Nur Hikmah. Dengan profesi sang ayah sebagai buruh tani dan ibu sebagai ibu rumah tangga, keluarga Hafiz menghadapi berbagai tantangan finansial. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Hafiz untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berkat keberanian dan kegigihannya, Hafiz berhasil menembus persaingan ketat dan diterima di Fakultas Biologi UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan kini menempuh pendidikan tinggi dengan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Prestasi ini tidak hanya membanggakan Hafiz pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan besar bagi kedua orang tuanya yang senantiasa mendukung dengan perjuangan dan doa.
“Kami sangat bangga dengan Hafiz. Ini adalah buah dari kerja keras dan doanya. Kami berharap Hafiz dapat terus berprestasi dan meraih cita-citanya di Fakultas Biologi UGM,” ujar Bapak Anang Priyanto dengan haru.
Kisah Hafiz Aulia Putra adalah inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa berprestasi seperti Hafiz agar dapat menyelesaikan pendidikannya dan berkontribusi bagi bangsa.
Hal diatas selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pada akses pendidikan tinggi yang inklusif dan merata. Keberhasilan Hafiz juga menjadi cerminan dari SDGs nomor 1: Tanpa Kemiskinan dan SDGs nomor 10: Mengurangi Kesenjangan, karena pendidikan berkualitas yang ia tempuh diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dan menciptakan kesetaraan peluang. Hafiz Aulia Putra bukan hanya seorang mahasiswa, namun juga simbol harapan dan bukti bahwa dengan semangat juang yang tinggi, setiap mimpi dapat diraih.