Yogyakarta, 7 September 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) turut ambil bagian dalam “Pameran Inovasi Teknologi Fakultas Agrokompleks Universitas Gadjah Mada” yang diadakan dalam rangka AgriFest 2024. Acara yang berlangsung pada tanggal 5-7 September 2024 ini bertemakan “Adaptasi Era Disrupsi Teknologi Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Bangsa” yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM.
Dalam pameran ini, Fakultas Biologi UGM memamerkan 18 produk/jasa hasil penelitian dari para dosen dan peneliti di lingkungan fakultas. Produk dan jasa tersebut mencakup berbagai inovasi yang berpotensi mendukung ketahanan pangan nasional, mulai dari bioteknologi, produk pemuliaan tanaman, penawaran jasa/konsultasi laboratorium hingga solusi ekologi yang ramah lingkungan. Partisipasi Fakultas Biologi dalam acara ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam adaptasi teknologi pertanian di era disrupsi saat ini.
Pameran ini diikuti oleh akademisi terkurasi dari UGM dan terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk praktisi bidang pertanian, perwakilan pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri dan usaha pertanian, petani milenial, serta perwakilan kelompok tani. Selama tiga hari pelaksanaan, pameran ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1000 pengunjung, menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai pihak terhadap inovasi teknologi dalam sektor pertanian (SDG 2, SDG 9, SDG 12).
Keterlibatan Fakultas Biologi UGM dalam AgriFest 2024 tidak hanya memperkenalkan hasil penelitian yang inovatif tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik dari sektor akademik, industri, praktisi, maupun pemerintah. Fakultas Biologi UGM berharap, melalui partisipasi ini, kontribusinya dalam pengembangan teknologi pertanian akan semakin kuat, serta dapat mendukung tercapainya ketahanan pangan nasional di masa depan (SDG 17).
Dengan demikian, AgriFest 2024 menjadi platform yang efektif untuk mempertemukan inovasi teknologi dengan para praktisi dan pemangku kepentingan yang relevan, dalam rangka mendukung ketahanan pangan bangsa di era disrupsi teknologi ini (SDG 2).