Pada Minggu, 27 Oktober 2024, tim Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Pengabdian kepada Masyarakat (MBKM-PkM) Fakultas Biologi UGM yang beranggotakan mahasiswa Laura Silka Karawina Rokhmat, Enjang Sekaryati Prasetyaningrum, Maylisa Andini, dan Hana Magista di bawah bimbingan Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. kembali mengunjungi dan berkolaborasi dengan pengurus Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) Magelang. Fokus utama kegiatan kolaborasi adalah meningkatkan kesadaran keluarga penyandang Thalassemia dan masyarakat umum tentang pentingnya skrining Thalassemia. Thalassemia merupakan suatu penyakit genetik akibat mutasi atau delesi gen globin yang mengakibatkan gangguan sintesis protein globin yang memicu kerusakan sel darah merah. Penyakit ini diwariskan dari dua orang tua yang membawa gen pembawa (carrier) Thalassemia. Oleh karena itu, perlu dilakukan skrining pada individu yang berisiko sebagai pembawa Thalassemia. Skrining disarankan dilakukan pada tahap usia remaja dan pra-nikah. Skrining juga diprioritaskan bagi keluarga penyandang khususnya saudara kandung. Skrining dapat dilakukan di Instansi Kesehatan dan institusi lain yang menyediakan layanan pemeriksaan hematologi dan skrining thalassemia.
Tim MBKM-PkM Fakultas Biologi UGM memberikan media untuk edukasi dan pemahaman lebih mendalam terkait risiko hereditas Thalassemia dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil melalui deteksi dini. Dengan adanya skrining, individu yang berisiko dapat segera mengetahui status pembawa Thalassemia sehingga dapat diambil langkah-langkah preventif atau pengelolaan yang tepat. Leaflet hasil dari tim MBKM-PkM tentang pentingnya skrining Thalassemia tersebut secara resmi telah diserahkan kepada dr. Woro Triaksiwi Wulansari, Sp.A., M.Sc. selaku Ketua Pengurus POPTI Magelang di RSUD Magelang untuk dapat memperluas penyebaran informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih menyadari pentingnya melakukan skrining. Hal ini akan membantu deteksi lebih awal terhadap risiko pewarisan Thalassemia dan mendukung langkah-langkah preventif yang lebih efektif. [Penulis: Laura Silka Karawina Rokhmat]